Definisi
Epidemiologi
Gejala Ansietas
(1)
(2)
(3)
(4)
Etiologi
Beberapa
teori
memberikan
kontribusi
terhadap
kemungkinan faktor etiologi dalam pengembangan
kecemasan
1.
Teori Psikoanalitik
2.
Teori Interpersonal
3.
Teori Perilaku
4.
Teori Keluarga
5.
Teori Biologis
Etiologi
Teori Psikoanalitik
Pandangan psikoanalitik menyatakan kecemasan adalah
konflik emosional yang terjadi antara dua elemen
kepribadian, yaitu id dan superego.
Etiologi
Teori Interpersonal
Kecemasan
juga
berhubungan
dengan
perkembangan trauma, seperti perpisahan dan
kehilangan, yang menimbulkan kelemahan
spesifik. Individu dengan harga diri rendah mudah
mengalami perkembangan kecemasan yang
berat.
Etiologi
Teori Perilaku
Menurut pandangan perilaku, kecemasan
merupakan hasil dari frustasi yaitu segala
sesuatu
yang
mengganggu
kemampuan
seseorang untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Faktor tersebut bekerja menghambat
usaha seseorang untuk memperoleh kepuasan
dan kenyamanan.
Etiologi
Teori Keluarga
Teori
keluarga
menunjukkan
bahwa
kecemasan merupakan hal yang biasa ditemui
dalam suatu keluarga.
Etiologi
Teori Biologis
Tingkat Ansietas
1.
1.
Cemas Ringan
Cemas ringan merupakan cemas yang normal yang berhubungan dengan
ketegangan dalam kehidupan sehari-hari dan menyebabkan seseorang
menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya, seperti melihat,
mendengar dan gerakan menggenggam lebih kuat.
Kecemasan tingkat ini dapat memotivasi belajar dan menghasilkan
pertumbuhan dan kreativitas
Cemas Sedang
Cemas sedang memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal
yang penting dan mengesampingkan hal yang lain, sehingga seseorang
mengalami perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu yang
lebih terarah.
Kecemasan ini mempersempit lapang presepsi individu, seperti
penglihatan, pendengaran, dan gerakan menggenggam berkurang.
1.
Cemas Berat
Semua
perilaku
ditujukan
untuk
mengurangi
1.
Panik
Panik berhubungan dengan terperangah, ketakutan
dan teror. Individu yang mengalami panik tidak
mampu melakukan sesuatu walaupun dengan
pengarahan hal itu dikarenakan individu tersebut
mengalami kehilangan kendali, terjadi peningkatan
aktivitas motorik, menurunnya kemampuan untuk
berhubungan dengan orang lain, persepsi yang
menyimpang, dan kehilangan pemikiran yang
rasional.
Individu yang mengalami panik juga tidak dapat
berkomunikasi secara efektif.
Tingkat kecemasan ini tidak sejalan dengan
kehidupan, dan jika berlangsung terus menerus
dalam waktu yang lama, dapat terjadi kelelahan
yang sangat bahkan kematian.
Tujuan Terapi
Terapi
Non Farmakologi
Meditasi
Yoga
Olahraga
Terapi
GANGGUAN TIDUR
Powerpoint Templates
Definisi
Gangguan tidur merupakan gangguan medis
yang menyebabkan perubahan pola tidur
seseorang sehingga dapat mengganggu
kemampuan seseorang untuk bekerja atau
beraktivitas
Epidemiologi
Gejala
CONT
CONT
Tidur REM
Pada waktu REM jam pertama prosesnya
berlangsung lebih cepat dan menjadi lebih
insten dan panjang saat menjelang pagi
atau bangun.
Pola tidur REM ditandai adanya :
CONT
a.
b.
1.
Dissomnia
1.
Insomnia
teratur
Parasomnia
1.
Merupakan gangguan yang melibatkan kegiatan fisik yang tidak diinginkan atau
pengalaman yang terjadi selama tidur. Gangguan tidur jenis ini lebih umum
ditemukan pada anak-anak (5% -15%) dibandingkan orang dewasa (1%).
Parasomnia meliputi:
1.
Etiologi
TERAPI
Non farmakologik
Higene tidur
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Hindari makan pada saat mau tidur, tapi jangan tidur dengan perut
kosong
g.
Segera bangun dari tempat bila tidak dapat tidur (15-30 menit)
h.
i.
Buat suasana ruang tidur yang sejuk, sepi, aman dan enak.
TERAPI
Farmakologik
Benzodiazepin paling sering digunakan dan tetap merupakan
pilihan utama untuk mengatasi gangguan tidur baik primer maupun
sekunder.
Kloral hidrat dapat pula bermanfaat dan cenderung tidak disalah
gunakan. Penggunaan jangka panjang obat hipnotik tidak
dianjurkan. Obat hipnotik hendaklah digunakan dalam waktu
terbatas atau untuk mengatasi gangguan tidur jangka pendek.
Benzodiazepin dengan
waktu paruh
pendek (triazolam dan zolpidem) merupakan obat
pilihan untuk membantu orang-orang yang sulit tidur.
Sebaliknya, obat yang waktu paruhnya panjang
(estazolam, temazepam, dan lorazepam) berguna
untuk penderita yang mengalami interupsi tidur
Terimakasih