Anda di halaman 1dari 41

Penyisi

han
Babak
I

INTERMEDIATE LEVEL

1. Atom kobalt memiliki konfigurasi elektron [Ar] 4s 2 3d7. Apabila


terbentuk senyawa [Co(NH3)5Cl]SO4, maka orbital hibridisasi dari atom
kobalt yang dapat terbentuk sesuai teori ikatan valensi (NH 3 adalah
ligan kuat sedangkan Cl adalah ligan lemah) adalah
A. sp3d2
D. dsp2
B. sp2d
E. sp3
2
3
C. d sp
2. Dari kelima unsur dibawah ini, yang memiliki energi ionisasi paling
kecil adalah
A. Ar
D. Sc
B. K
E. Ti
C. Ca
3. Banyaknya ikatan kovalen tunggal dan koordinasi pada N2O5
berdasarkan aturan oktet Lewis adalah
A. 2 Ikatan kovalen tunggal dan 1 ikatan kovalen koordinasi
B. 2 Ikatan kovalen tunggal dan 2 ikatan kovalen koordinasi
C. 2 Ikatan kovalen tunggal dan 4 ikatan kovalen koordinasi
D. 4 Ikatan kovalen tunggal dan 2 ikatan kovalen koordinasi
E.
4 Ikatan kovalen tunggal dan 1 ikatan kovalen koordinasi
4. Geometri struktur yang tepat untuk molekul dengan jumlah pasangan
elektron terikat pada atom pusat (tanpa pasangan elektron bebas)
masing-masing 3 pasang, 4 pasang, dan 5 pasang elektron adalah...
A. Linier, trigonal planar, tetrahedral
B. Trigonal planar, tetrahedral, segitiga bipiramid
C. Tetrahedral, segitiga bipiramid, oktahedral
D. Trigonal planar, segitiga bipiramid, oktahedral
E. Bukan salah satu jawaban diatas
5. Seng akan membentuk larutan tak berwarna didalam air. Salah satu
alasan yang tepat melihat dari jumlah elektron seng sebagai
penyebab hal tersebut adalah
A. Orbital d telah terisi elektron setengah penuh
B. Tidak adanya elektron pasa orbital s
C. Orbital s telah terisi elektron setengan penuh
D. Orbital d telah penuh terisi elektron
E. Tidak adanya elektron pada orbital
6. Manakah pasangan molekul berikut yang mempunyai bentuk geometri
struktur yang sama?
A. NF3 dan ClF3
D. SF6 dan SeF6
B. PH3 dan IF3
E. H2O dan BeCl3
C. H2O dan SnCl2

Penyisi
han
Babak
I

7. Tabel dibawah menunjukkan tingkat oksidasi yang mungkin dari lima


unsur blok-d dalam tabel perodik unsur (unsur diwakili oleh huruf yang
bukan simbolnya).
Unsur
Bilangan oksidasi

A.
B.
C.
D.
E.

Manakah ion berikut yang paling mungkin keberadaannya ?


AO2+
BO3XO4YO22+
ZO2+

8. Jenis jenis interaksi intramolekular dan intermolekular suatu


senyawa antara lain: ikatan peptida, interaksi Van der Waals, ikatan
kovalen, interaksi ionik dalam air, ikatan ionik tanpa air, tarikan
hidrofobik, dan ikatan hidrogen. Ikatan yang tergolong ikatan kuat
adalah...
A. Ikatan kovaen, ikatan ionik tanpa air
B. Ikatan hidrogen, ikatan ionik tanpa air, dan ikatan kovalen
C. Ikatan peptida, ikatan kovalen, dan interaksi van der Wals
D. Ikatan ionik tanpa air, ikatan kovalen, dan tarikan hidrofobik
E. Ikatan kovalen, ikatan peptida, dan ikatan ionik tanpa air
9. Berikut adalah beberapa ion kompleks :
(I) [Co(NH3)4]2+
(II) [CoF6]3(III) [Cr(CO)6]
(IV) [FeF6]3Dari senyawa kompleks tersebut yang memiliki hantaran (konduktasi)
ekivalen molar tertinggi sesuai muatan total ionnya adalah
A. [CoF6]3- dan [Cr(CO)6]
B. [CoF6]3- dan [FeF6]3C. [Co(NH3)4]2+ dan [FeF6]3D. [Cr(CO)6] dan [Co(NH3)4]2+
E. [Co(NH3)4]2+ dan [CoF6]3-

Penyisi
han
Babak
I
10.

B.
C.
D.
E.

Unsur

226
88

Rn

mengalami peluruhan menjadi unsur

222
86

Rn

. Sinar

yang diemisikan berisi .


A. 4 proton dan 2 neutron
2 proton dan 2 neutron
2 elektron saja
4 elektron saja
2 elektron dan 4 proton

11.
Secara alamiah Boron mempunyai dua buah isotop yaitu B-10 dan
B-11. Jika Ar Boron adalah 10,8 maka kelimpahan isotop B-11 adalah

A. 10 %
D. 75 %
B. 20 %
E. 80 %
C. 50 %
12.
Unsur Rhenium mempunyai dua buah isotop yaitu 185Re dan 187Re
dengan perbandingan jumlah atom 2 : 3. Maka nilai setengah dari
massa atom relatif Re adalah .
A. 92,60
D. 93,10
B. 92,75
E. 93,25
C. 93,00
13.
Pada pembakaran sempurna suatu hidrokarbon diperlukan 16 g
oksigen. Jika pada proses tersebut terbentuk 9 g air, maka rumus
hidrokarbon tersebut adalah ..
A. CH4
D. CH2
B. C2H6
E. C2H4
C. C3H8
14.
Sejumlah sampel yang mengandung Na 2CO3 dilarutkan dalam
larutan kation bervalensi dua yang memiliki massa atom relatif 40
g/mol dan dapat menyebabkan terjadinya kesadahan. Garam yang
terbentuk dianalisis dengan metode gravimetri dan ternyata
massanya adalah 10 g. Jika dalam analisis selanjutnya diketahui
bahwa kadar Na2CO3 adalah 88,3 %, maka massa sampel yang
dilarutkan tersebut adalah
A. 6 g
D. 18 g
B. 12 g
E. 20 g
C. 15 g
15.
Sebanyak 10 L campuran metana dan propana memerlukan 32 L
oksigen untuk pembakaran sempurna pada suhu dan tekanan tetap.
Volume metana dan propana dalam campuran tersebut masingmasing adalah
A. 4 L dan 6 L
D. 7 L dan 3 L
B. 5 L dan 5 L
E. 8 L dan 2 L

Penyisi
han
Babak
I

C. 6 L dan 4 L

Penyisi
han
Babak
I

16.
Jika 15 mL larutan AgNO3 0,1 M dicampurkan dengan 15 mL
larutan FeCl2 0,1 M akan terjadi reaksi reduksi terhadap Ag + oleh ion
Fe2+. Ditemukan bahwa dalam keadaan kesetimbangan konsentrasi
ion Ag+ (aq) adalah 0,01 M. Maka konsentrasi ion Fe3+ (aq) dalam
kesetimbangan itu sama dengan ..
A. 0,01 M
D. 0,04 M
B. 0,02 M
E. 0,05 M
C. 0,03 M
17.
Suatu larutan Fe2+ 0,1 M akan diendapkan sebagai sulfidanya
dengan penambahan larutan jenuh H2S 0,1 M. Jika Ksp FeS = 1.10 -19,
maka pH minimal agar FeS mengendap adalah ..
A. 2,5
D. 4
B. 3
E. 4,5
C. 3,5
18.
Dalam analisis kimia secara kualitatif, ketika suatu senyawa
ditambahkan larutan HCl panas ternyata larut. Setelah itu dialirkan
gas H2S terbentuk endapan berwarna hitam. Selanjutnya endapan
dilarutkan dalam HNO3 encer dan endapan larut kembali.
Ditambahkan H2SO4 dan terbentuk endapan putih. Kemungkinan besar
kation yang terdapat dalam senyawa tersebut adalah .
A. Hg+
C. Pb2+
E. Bi3+
B. Hg2+
D. Cu2+
19.
Cara yang paling sederhana dalam analisis ion borat adalah
dengan menambahkan beberapa tetes asam sulfat pekat dan
metanol/etanol. Ketika dinyalakan sampel tersebut akan memberikan
warna ..
A. hijau
D. jingga
B. merah krimson
E. merah karmin
C. violet
20.
Diketahui massa jenis etanol = 0,8 g/mL. Pada 100 mL etanol
ditambahkan 100 mL air. Pernyataan berikut yang benar, kecuali ..
A. Rumus molekul etanol C2H6O
B. fraksi mol etanol 0,24
C. Jika etanol dibakar secara sempurna akan dihasilkan gas CO 2 dan
uap air
D. etanol bersifat polar dan hidrofobik
E. etanol bersifat hidrofil

Penyisi
han
Babak
I

21 Efavirenz, merupakan antiretroviral HIV yang telah diproduksi dalam negeri.


.
Berikut diberikan struktur dari Efavirenz

Hibridisasi atom atom yang telah diberi nomor (secara urut) adalah
A sp2, sp, sp3, sp2, sp,
D sp3, sp, sp2, sp, sp3, sp3
.
sp3
.
B sp2, sp3, sp2, sp, sp3,
E. sp, sp3, sp2, sp, sp3, sp3
.
sp3
C sp, sp3, sp2, sp, sp3,
.
sp
22 Glutation merupakan antioksidan dari golongan tripeptida yang secara alami
.
diproduksi oleh tubuh. Hidrolisis total dari senyawa ini akan menghasilkan
asam amino dan hidrolisis parsial menghasilkan dipeptida. Berikut adalah
struktur Glutation:

Yang bukan produk hidrolisis total dan parsial dari senyawa Glutation
adalah
A
D
.
.

B
.

E.

Penyisi
han
Babak
I
C
.

23 Berikut ini adalah struktur beberapa senyawa siklis.


.

Pernyataan dibawah yang benar adalah...


A. Senyawa A dan C merupakan senyawa aromatik, B dan F merupakan
senyawa antiaromatik, serta A dan E merupakan senyawa non-aromatik.
B. Senyawa C dan E merupakan senyawa aromatik, A dan F merupakan
senyawa antiaromatik, serta B dan D merupakan senyawa non-aromatik.
C. Senyawa A dan C merupakan senyawa aromatik, B dan F merupakan
senyawa antiaromatik, serta A dan E merupakan senyawa non-aromatik.
D. Senyawa A dan D merupakan senyawa aromatik, B dan C merupakan
senyawa antiaromatik, serta E dan F merupakan senyawa non-aromatik.
E. Senyawa A dan F merupakan senyawa aromatik, B dan C merupakan
senyawa antiaromatik, serta D dan E merupakan senyawa non-aromatik.
24 Reaksi dibawah yang susah untuk terjadi (kurang spontan) adalah
.
A
D.
.

B
.

E.

C
.

Penyisi
han
Babak
I

25 Senyawa dibawah ini yang dapat menghijaukan reagen Brodwell-Wellman


.
(larutan K2Cr2O7 dalam suasana asam) adalah
A Metanol, 2-metil-2D Glukosa, Etanol dan Formaldehida.
.
propanol, dan 1.
butanol.
B Sikloheksanon, Dietil
E. n-heksana, kloroform, dan siklopentanol.
.
eter dan Etanal.
C Asam asetat, 2.
propanon, dan asam
propanoat.
26 MTC-4 adalah salah satu senyawa turunan Calkon yang memiliki aktivitas
.
biologis menghambat interaksi Feredoksin-NADP+ oksidoreduktase pada
reaksi respirasi Plasmodium falciparum, mikroorganisme penyebab penyakit
malaria.

Gugus fungsi yang ada pada molekul MTC-4 tersebut adalah.


A Alkohol, Eter, Amida D Alkena, Keton, Eter dan Amina.
.
dan Alkena.
.
B Eter, Amina, Alkena, E. Keton, Alkena, Ester dan Amina.
.
dan Alkohol.
C Amina, Keton, Eter
.
dan Aldehida.
27 Sintesis eter Williamson merupakan salah satu reaksi S N2 antara alkil halida
.
dan garam alkoksida yang menghasilkan senyawa eter. Reaksi sintesis eter
Williamson dibawah yang dapat menghasilkan persentase produk (rendemen)
tertinggi adalah
A (CH3)3CONa + CH3I D PhCl + NaOC2H5 PhOC2H5
.
(CH3)3COCH3 + NaI
.
B (CH3)2CHONa +
E. (CH3)3CONa + (CH3)3CBr NaBr + ((CH3)3C)2O
.
(CH3)2CHBr
((CH3)2CH)2O + NaBr
C CH3ONa + (CH3)3CBr
.
(CH3)3COCH3 +
NaBr
28 Efedrin memiliki aktivitas biologis sebagai antitusif (pereda batuk). Berikut ini
.
struktur dari Efedrin:

Penyisi
han
Babak
I
Berikut ini pernyataan yang benar mengenai efedrin adalah...
A Dalam suasana asam, D Efedrin memiliki kelarutan yang sangat tinggi
.
efedrin
memiliki .
dalam air pada suasana basa.
kelarutan
yang
sangat rendah dalam
air.
B Dalam suasana basa, E. Efedrin mengemban muatan positif dalam
.
efedrin mengemban
suasana asam.
muatan positif.
C Efedrin sangat larut
.
dalam
kloroform
setelah diasamkan.
29 Suatu botol tak berlabel berisi suatu alkohol dengan jumlah atom karbon
.
sebanyak 5. Beberapa mililiter alkohol tersebut dipipet, dimasukkan kedalam
tabung reaksi dan direaksikan dengan pereaksi Lucas A (HCl), tak lama
kemudian campuran tersebut terpisah menjadi 2 lapisan. Maka dapat
dipastikan bahwa alkohol tersebut adalah
A 1-Pentanol
D 2-metil-2-butanol
.
.
B 2,2-dimetil-1E. 3-metil-2-butanol
.
propanol
C 2-metil-1-butanol
.
30 Senyawa vanillin dapat disintesis dengan satu tahapan reaksi saja dari o.
metoksifenol dengan reaksi formilasi Reimer-Tiemann. Berikut ini reaksinya.

Berikut ini adalah pernyataan yang salah mengenai reaksi tersebut.


A Diklorokarbena
D Reaksi
tersebut
merupakan
substitusi
.
merupakan
.
nukleofilik aromatik.
intermediet
reaktif

Penyisi
han
Babak
I
B
.

C
.

dalam reaksi ReimerTiemann.


KOH merupakan basa E. Reaksi juga dapat terjadi
yang
mengambil
digantikan dengan Kalium
proton
pada
(KOC(CH3)3).
kloroform.
Terjadi eliminasi
pada
kloroform
sehingga
terbentuk
diklorokarbena.

31.
Diketahui suatu reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
A X 2 (g) +B(g ) A B(g )+ 2 X(g )
Reaksi diatas memiliki data termokimia sebagai berikut:
Besaran Termokimia
0
H f A X 2(g )

Nilai (kJ mol-1)


1138,2

H 0f B(g )

-216,7

H f A B(g)

-585,3

H 0f X (g)

128,5

10

apabila KOH
ters-butoksida

Penyisi
han
Babak
I

Reaksi diatas memiliki nilai perubahan entropi (S) sebesar 412,5 J


mol-1 K-1 pada suhu 113 oC. Pernyataan dibawah berikut yang paling
tepat adalah
A. Reaksi diatas tidak spontan untuk terjadi dilihat dari sudut pandang
termodinamika.
B. Reaksi diatas sangat mudah untuk terjadi.
C. Pembentukan reaktan lebih dominan dalam berjalannya reaksi.
D. Tetapan kesetimbangan dari reaksi tersebut dapat diprediksi
dengan tepat.
E. Jika suhu ditingkatkan, frekuensi tumbukan antar partikel menjadi
berkurang.

32.
Telah terjadi reaksi sikloadisi [2+2] dari etena dan prop-2-enal
sebagai berikut:

Reaksi tersebut dilakukan dalam kondisi yang telah dikuantisasi


sedemikian rupa sehingga didapatkan data percobaan sebagai
berikut:
[Etena] M s-1
t (s)
0,969
0
0,916
10
0,863
20
0,821
30
0,775
40
Berdasarkan data yang telah disajikan, nilai tetapan laju reaksi
sikloadisi tersebut adalah (asumsi reaksi berlangsung pada orde satu)

A. 0,9690 s-1
D. 1,1500 s-1
B. 0,0054 s-1
E. 0,0102 s-1
-1
C. 212,80 s
33.

Diketahui suatu reaksi pembentukan zat D sebagai berikut:


A ( g) +2 B (g ) C( g )

11

K1 = 2,0 x 10-5
11
K
K23 =
= 2,5
1,2 x
x 10
10-1

Penyisi
han
Babak
I

CC(g )
C(g)
C(g) +
CC(g) D(g)

Jika keseluruhan reaksi diatas terjadi pada suhu 298 K, maka reaksi:
1
C( g) D( g)
2
akan sesuai dengan pernyataan
1
1
A ( g) + B ( g ) +
2
2

12

Penyisi
han
Babak
I

A. Reaksi diatas tidak berjalan sesuai dengan prinsip Le Chtelier


B. Peningkatan volume sistem tidak akan mempengaruhi arah
kesetimbangan.
C. Perubahan nilai entropi dari reaksi diatas akan meningkat.
D. Perubahan Energi Gibbs dari reaksi diatas bernilai positif.
E. Pembentukan produk terjadi lebih spontan.

34.
Seorang peneliti di tahun 2053 bereksperimen di permukaan
Venus untuk mengetahui massa uap asam sulfat (H 2SO4) pada wadah
yang diisolir dengan volume sebesar 0,25 m 3. Temperatur wadah
tersebut telah diatur secara konstan pada 23 oC dan diketahui tekanan
parsial gas H2SO4 pada wadah yang mengandung udara bebas Venus
tersebut adalah sebesar 53% dari tekanan total 1,2 atm. Berdasarkan
data yang ada, dapat disimpulkan bahwa massa uap sulfat yang ada
sebesar.
A. 0,642 kg
D. 1,926 kg
B. 1,211 kg
E. 2,133 kg
C. 1,284 kg
35.
Pada suhu 315 K, tekanan uap gas dari zat B yang dilarutkan
dalam cairan A menghasilkan data berikut:
XB
0,020
0,040
0,060
PB (KPa)
82,00
122,5
166,1
Pernyataan yang benar mengenai data diatas adalah
A. Nilai tetapan Henry gas B adalah sama untuk setiap kondisi diatas.
B. Fraksi mol gas B tidak mempengaruhi besar tetapan Henry.
C. Gas B tidak mematuhi hukum Henry.
D. Perubahan temparatur tidak mempengaruhi besar tetapan Henry.
E. Semakin tinggi tetapan Henry gas B semakin tinggi konsentrasi B
yang terlarut dalam air.
36.

Faktor Vant Hoff (i) dari larutan glukosa 0,1 m adalah (Kb = 0,52
C m-1)
A. 0,00
D. 0,52
B. 1,00
E. 0,98
C. 2,00
o

37.
Nilai pH dari larutan H2SO4 dengan konsentrasi sebesar 8,1 x 10 -10
M pada suhu 25oC adalah (Asumsikan koefisien aktivitas larutan = 1
dan H2SO4 terionisasi secara sempurna)
A. 4,908
D. 6,996
B. 8,790
E. 9,816
C. 9,092

13

Penyisi
han
Babak
I

38.
Diketahui delapan data energi ionisasi (dalam kJ mol -1) dari suatu
atom X yang terletak pada golongan utama tabel periodik sebagai
berikut:
200

400

550

621

2123

2500

2712

3114

Jika X berikatan secara elektrovalen dengan Y 2- maka rumus empiris


senyawa yang terbentuk adalah
A. XY
B. X2Y
C. X2Y3
D. XY2
E. XY4

39.
Dalam suatu tabung dengan volume 1,5 L yang murni
mengandung 32,12 gram gas Etena bersuhu 30 oC akan memiliki
tekanan gas nyata sebesar (konstanta Van der Waals a = 4,552 atm
dm6 mol-2 dan b = 5,82 x 10-2 dm3 mol-1)
A. 8,000 atm
B. 8,522 atm
C. 8,612 atm
D. 14,65 atm
E. 17,22 atm
40.
Dalam sebuah percobaan penciptaan mutan tikus, seorang
ilmuwan biokimia nyentrik mencoba untuk mengisi sebuah wadah
berukuran 5,0 L yang dihuni oleh Mus musculus berumur 2,1 bulan
dengan beberapa gas berikut: Gas A dengan Mr 127,32; Gas B dengan
Mr 212,33; Gas C dengan Mr 57,23; dan Gas D dengan Mr 93,11. 10
Menit setelah percobaan, tiba tiba ilmuwan tersebut jatuh pingsan
karena terjadi kebocoran wadah. Konsentrasi gas yang paling banyak
terhirup oleh ilmuwan tersebut dalam waktu 10 menit adalah
A. Gas A
B. Gas B
C. Gas C
D. Gas D
E. Semua gas terhirup dalam konsentrasi yang sama besar

14

Penyisi
han
Babak
I

ADVANCED LEVEL

41.
Perak oksida terurai secara sempurna pada suhu tinggi
menghasilkan logam perak dan gas oksigen. 150 g perak oksida tak
murni menghasilkan 6,4 g gas oksigen tersebut. Jika perak oksida
adalah satu-satunya sumber oksigen pada reaksi tersebut maka kadar
perak oksida adalah ..
A. 43,5 %
D.30,9 %
B. 50,0 %
E. 87,0 %
C. 61,9 %
42.
The relative molecule mass of Hemoglobin is 68.000 g/mol.
Hemoglobin is consisted of 0,33% w/w Iron, the total Fe atoms which
is contained in a hemoglobin molecule is ..
A. 4
D. 7
B. 5
E. 8
C. 6
43.
Massa jenis asam asetat 30 % (b/b) adalah 1,04 g/mL. Untuk
memperoleh 200 mL asam asetat 0,12 M melalui pengenceran
diperlukan asam asetat tersebut sebanyak ..
A. 4,50 mL
D. 4,80 mL
B. 4,62 mL
E. 4,90 mL
C. 4,72 mL
44.
A buffer solution which is consisted of 0.01 M HOAc (Ka =1x10-5)
and 0.10 M NaOAc, has a pH value of 6. The ratio of volume of HOAc
and NaOAc is .
A. 1:1
D. 1:10
B. 1:2
E. 10:1
C. 2:1
45.
Campuran sebanyak 14,42 g terdiri atas glukosa (Mr = 180) dan
sukrosa (Mr = 342) yang dilarutkan dalam 100 gram air. Campuran
tersebut mendidih pada suhu 100,312oC dengan kenaikan titik didih
molal air = 0,52oC/m. Maka massa glukosa dan fruktosa masingmasing adalah .
A. 6,78 g dan 7,64 g
D. 11,03 g dan 3,39 g
B. 7,64 g dan 6,78 g
E. 3,82 g dan 10,6 g
C. 3,39 g dan 11,03 g

15

Penyisi
han
Babak
I

46.
An electrolysis process in AgNO3 solution with Platinum electrode
produces 1.62 g of silver precipitation. The volume of gas produced in
anode which is calculated when 1 L of NO gas has the mass of 1 g is...
A. 0.0750 L
D. 0.1500 L
B. 0.1125 L
E. 0.0850 L
C. 0.0125 L
47.
Akan dilakukan penentuan kadar NaCl dalam garam dapur
konsumsi. Sebanyak 2,0 g sampel garam dilarutkan dalam air sampai
100,0 mL. 10,0 mL larutan dipipet dan dititrasi dengan larutan baku
AgNO3 0,1100 N menggunakan metode Mohr, ternyata memerlukan
pentiter sebanyak 8,50 mL. Dengan demikian, kadar NaCl dalam
garam konsumsi tersebut adalah .
A. 20,0 %
D. 28,5 %
B. 25,0 %
E. 30,0 %
C. 27,3 %
48.
A sample containing sulfate ions is precipitated into PbSO 4 by the
addition of excess of Pb2+. The excess of Pb2+ is then analyzed by
titration. 0.4500 g of sample is being reacted with 25 mL of 0.0325 M
PbCl2. PbSO4 which is formed is filtrated, the rest is titrated by 25.0 mL
of 0.0175 M EDTA. Concentration of SO42- in the sample is.... (w/w)
A. 7.0 %
D. 8.5 %
B. 7.5 %
E. 10.0 %
C. 8.0 %
49.
Untuk menghasilkan garam yang mengandung klorida dari dari KCl
dan BaCl2 sebanyak 40 %, maka persebtase berat dari garam KCl dan
BaCl2 yang harus dilarutkan adalah ..
A. 61 % dan 39 %
D. 39 % dan 61 %
B. 40 % dan 60 %
E. 45 % dan 55 %
C. 60 % dan 40 %
50.
Excess of KI solution is mixed with potassium dichromate solution,
free iodine formed then is titrated by 40.0 mL of 0.1050 sodium
thiosulfate to gain the equivalent point. The mass of potassium
dichromate is
A. 195.7 mg
D. 200.5 mg
B. 198.5 mg
E. 205.8 mg
C. 200.0 mg

16

Penyisi
han
Babak
I
51.
A.
B.
C.
D.
E.

Nama dari senyawa kompleks [Ni(tn)2(ONO)]BPh4 adalah .


Nitrito-bis(1,3-propanadiamin) nikel (II) tetrafenilborat
Nitrito-di(1,3-propanadiamin) nikel (II) tetrafenilborat
Nitrito-bis(1,3-propanadiamin) nikel (III) tetrafenilboron
Nitrito-di(1,3-propanadiamin) nikel (III) tetrafenilboron
Nitrito-bis(1,3-propanadiamin) N-nikel (II) tetrafenilborat

52.
A.
B.
C.

Crystal Field Stabilization Energy (CFSE) of [Fe(CO)6]2+ is ...


-4 Dq + P
D. -0,24 Dq + 3P
-0,4 + P
E. -0,24
-0,24 + 3P

53.
Salah satu pendekatan perhitungan hubungan antara komposisi
orbital hibridisasi dengan sudut ikatannya dapat dinyatakan dalam
persamaan berikut:
cos =

s
p1
=
s1
p

Dimana adalah sudut ikatan, s adalah karakter orbital s, dan p


adalah karakter orbital p. Karakter orbital s dan p berturut-turut pada
molekul H2O yang memiliki =104,5 adalah
A. 0,80 & 0,20
B. 0,20 & 0,80
C. 0,25 & 0,75

D. 0,75 & 0,25


E. 0,33 & 0,67

54.
Isolation of noble gases from the air can be done based on the
scheme as follows:

Assume the air is only containing the noble gases, oxygen, nitrogen,
carbon dioxide, and water vapor which is entered the system. The
correct statement is
A. Oxygen will react with copper to form its oxide compound.
B. Nitrogen will react with magnesium to form Mg3N2.
C. Carbon dioxide is precipitated into its carbonate form.
D. Water vapor will be absorbed by CaCl2.
E. All the answers above are true.
55.
Effective Atomic Number (EAN) adalah jumlah elektron di sekitar
ion pusat dalam senyawa kompleks dimana elektron yang ada berasal

17

Penyisi
han
Babak
I

dari ion atau logam pusat dan ligan sehingga cenderung memenuhi
konfigurasi elektron gas mulia. Pada umumnya senyawa kompleks
akan stabil apabila mengikuti EAN dari gas mulia. Pada kenyataannya
[Ag(NH3)2]+ lebih stabil daripada [Ag(NH3)4]+. Nilai EAN dari senyawa
[Ag(NH3)2]+ adalah...
A. 54
D. 55
B. 53
E. 56
C. 52

56.
Interhalogen reaction as follows which can be done spontaneously
is
A. F2 + 2ClD. Cu + Pb2+
B. Br2 + 2Cl
E. Hg + Pb2+
C. Cu + Zn2+
57.
Seorang pasien diberi radioisotop sebesar 5 ng. setelah 1 minggu
sisa radioisotop dalam tubuhnya sebanyak 9,034 x 10 -7 ng. Tentukan
waktu paruh radioisotop tersebut .
A. 1008,10 menit
D. 22,45 menit
B. 449,99 menit
E. 549,21 menit
C. 64,28 menit
58.
In chemistry of surface, conductivity and valence band are the
nearest band to the Fermi Level (Ef) (total chemical potential of
electron) which is the determiner of electric conductivity of a solid
state matter. Valence band is the highest energy area of occupied
electrons while conductivity band is the lowest energy area of
unoccupied electrons in energy level of a material.
The correct statement which is appropriate with the
property and condition of energy gap between
valence and conductivity band for energy material
scheme which is shown as follows is
Clue:
In molecular orbital theory, valence band is similar to HOMO while conductivity band
is similar to LUMO.

A.
B.
C.
D.
E.

18

A conductor with a = conductivity band and b = valence band


A conductor with a = valence band and b = conductivity band
An isolator with a = valence band and b = conductivity band
An isolator with a = conductivity band and b = valence band
A semionductor with a = valence band and b = conductivity band

Penyisi
han
Babak
I

59.
Gugus ligan pada senyawa kompleks terkadang bereaksi serupa
dengan reaksi pada senyawa organik. Perbedaan menarik yang ada
pada reaksi senyawa kompleks adalah dengan adanya perubahan
bilangan oksidasi ion atau logam pusat senyawa. Diberikan reaksi
antara tetrakarbonilferrum(0) dengan iodin membentuk cisdiiodotetrakarbonilferrat(II) sebagai berikut:
Fe(CO)4 + I2 cis-I2Fe(CO)4
Tipe reaksi yang terjadi pada pembentukan senyawa diatas adalah
.
A. Disosiasi CO
B. Substitusi CO
C. Eliminasi Reduktif
D. Adisi Oksidatif
E. Pengusiran nukleofilik
60.
The crystal lattice of NaCl based on the
picture shown is included into the lattice
system classification of
A. Monocline
B. Orthorombic
C. Hexagonal
D. Tetragonal
E. Cubic
(Figure is taken from: http://www.mikeblaber.org)

61.
Diagram dibawah menunjukkan distribusi Boltzmaan udara pada
dua suhu yang berbeda. Garis tebal menunjukkan distribusi pada -34
o
C dan garis putus putus menunjukkan distribusi pada -5 oC. Diagram
yang paling benar adalah

Jumla
h
molek

Jumla
h
molek
energi

Jumla
h
molek

Jumla
h
molek
energi

19

energi

energi

Penyisi
han
Babak
I

Jumla
h
molek
energi

62.
Strontium can be produced by electrolysis of molten strontium
bromide with the set of apparatus as follows.

The correct statement why the atmosphere of Argon is used around


the cathode is
A. Thin layer of strontium-argon compound will be formed at the
surface of cathode to prevent the formation of other metal in its
surface.
B. Argon will give an active atmosphere for electrolysis of SrBr2.
C. Argon keeps strontium metal is in its liquid phase.
D. Argon stops molten Strontium to raise too high inside the tube.
E. Without argon, strontium oxide will be formed in the air.
63.
Setengah reaksi berikut muncul ketika kalium iodat(V) didalam
larutan asam klorida mengoksidasi iodin untuk membentuk ICl2-.
+ H 2 O(l)
I Cl 2(aq)
++ e
+ H (aq )

+Cl(aq)
I O3(aq)

20

Penyisi
han
Babak
I

+ e
I Cl 2(aq)
I 2 (aq) +Cl(aq)

Jika terdapat 0,1020 N KIO3 direaksikan dalam 1 L larutan berair,


konsentrasi ICl2- yang diproduksi dalam reaksi berikut adalah sebesar

A. 0,0510 M
B. 0,1020 M
C. 0,1530 M
D. 0,2040 M
E. 0,3060 M
64.
The products which will be probably formed the most by the
electrolysis of molten Na2SO4 are
A. H2 and O2
B. Na and O2
C. Na and SO3
D. Na and S
E. Na and H2
65.
Serangkaian sel elektrolisis yang disusun secara seri dioperasikan
selama 2 jam oleh arus 2,12 A. Sel sel tersebut diisi berturut turut
dari anoda hingga katoda: NaCl(aq), KBr(aq), dan CuSO4(aq). Pernyataan
dibawah ini yang benar adalah
A. H2, O2, dan Cu dihasilkan pada sel CuSO4
B. pH dari sel CuSO4 akan meningkat
C. Hukum Faraday II tidak berlaku pada sel sel diatas
D. Konsentrasi Br- akan bertambah seiring waktu
E. Jumlah mol elektron yang terlibat dalam sel ini adalah 7,513 kmol
66.
-karoten is an isoprenoid compound which is contained the most
in carrot and acts as reddish-orange pigment within the carrot.

It is known that the absorption of sunlight will be emitted its color in a


complementary form, the emission energy of one mole of this
compound energi emisi is 196.2 kJ. The maximum wavelength which
can be emitted by -karoten is
A. 610 nm
B. 450 nm
C. 300 nm

21

Penyisi
han
Babak
I
D. 235 nm
E. 200 nm

67.
Terdapat senyawaan [X(NH3)2Cl2] yang tersedia dalam beberapa
bentuk isomer sebagai berikut:

Berdasarkan struktur senyawa diatas, pernyataan dibawah yang benar


adalah:

22

Penyisi
han
Babak
I
A.
B.
C.
D.
E.

Kedua senyawa bersifat polar.


Senyawa A lebih polar dibandingkan senyawa B.
Momen dipol X-Cl sama dengan momen dipol X-NH3.
Energi penstabilan medan kristal kedua senyawa tersebut berbeda.
Tidak ada pengaruh sifat fisis yang dapat ditimbulkan dari
perbedaan stereokimia kedua senyawa diatas.

68.
One mole of photons is known as one Einstein of radiation.
According to Stark-Einstein law of photochemical equivalence, one
mole of reactants absorbs one Einstein of energy. For a photochemical
reaction, a term called Quantum Yield is defined as:
Quantum Yield ( ) =

Number of Moles of Reactant Converted


Number of Einstein Absorbed

In the photochemical reaction of H2 and Cl2, Cl2 absorbs at wavelength


of 488 nm. When the Cl2 gas is irradiated with a 60 Watt lamp that
emits radiation with 80 % efficiency, 4.1 mmol of HCl were formed in
10 s. The quantum yield for the reaction is
A. 1,05
B. 1,25
C. 4,01
D. 5,25
E. 6,05
69.
Nilai perubahan entalpi dari suatu proses isobarik dapat dihitung
melalui persamaan berikut:
Tf

dH = Cp dT
T0

Dimana T0 adalah temperatur awal reaksi, T f adalah temperatur akhir


reaksi, dan Cp adalah Tetapan Kalorimeter pada tekanan konstan.
Diketahui suatu sistem reaksi berisikan 2,0 mol gas Ne dipanaskan
secara isobarik pada suhu 100 K hingga 200 K dan memiliki nilai C p
berdasarkan fungsi suhu sebagai berikut:
1

Cp(J mol K )=(21,97 x 1 0 T +101,2 x 10 T )


Nilai H total yang didapat Ne dari pemanasan tersebut adalah
a. -150,2 J
b. -180,4 J
c. -360,8 J

23

Penyisi
han
Babak
I

d. -721,6 J
e. -811,8 J
70.
1.25 M of Na2Cr2O7(aq) is reacted with 1.000 M of FeSO 4(aq) at 25 oC
to form 2.50 M of Cr2+(aq) and Fe3+(aq) in an acidic solution with the pH
value of 4.75. The standard reduction potential of Cr 2O72- | Cr3+ is
+1.33 V and Fe3+ | Fe2+ is + 0.77 V. The Eocell of that reaction is
(assume the Eored of Fe3+ | Fe2+ is not affected by the number of its
activity)
A. 2.100 V
B. 2.107 V
C. 2.113 V
D. 2.125 V
E. 2.200 V

71. Eugenol merupakan senyawa fenilpropanoid yang ada didalam


minyak cengkeh. Eugenol dapat diubah menjadi isomernya, yakni
isoeugenol dengan pemanasan.

Isoeugenol tersebut dapat diubah menjadi vanilin dengan pereaksi


A. O3, Zn, CH3COOH
D. H2O2, NaOH
B. O3, H2O2
E. HBr
C. KMnO4, KOH
72. Psylocin is an hallucinogen compound which is contained in
Psilocybe cubensis mushroom that usually grows in cows feces.

If Psylocin is reacted with methyl iodide then is heated with the


addition of potassium hydroxide, the major product which will be
formed is

24

Penyisi
han
Babak
I
A.

D.

B.

E.

C.

73. Saat ini Pertamina sedang melakukan rencana upgrade bahan bakar
minyak jenis RON88 (Premium, nilai oktan = 88) ke jenis RON92
(Pertamax, nilai oktan = 92). Salah satu cara meng-upgrade adalah
menambahkan anti-knocking agent bebas timbal, yakni MTBE (Metil
ters-butil eter). Pada skala industri, MTBE dihasilkan dari reaksi
antara isobutilena dengan metanol dalam katalis asam. Reaksinya
adalah sebagai berikut:

Pernyataan yang salah pada reaksi ini adalah...


A. Asam merupakan katalis D. Karbokation
yang
terbentuk
yang bersifat elektrofil.
merupakan
karbokation
sekunder yang stabil.
B. Reaksi
yang
terjadi E. Metanol
bertindak
sebagai

25

Penyisi
han
Babak
I
C.

26

merupakan reaksi adisi


yang mengikuti aturan
Markovnikov.
Terbentuk
karbokation
sebagai
zat
antara/intermediet

nukleofil.

Penyisi
han
Babak
I

74. The correct sequence of the acidity of phenolic compounds


is
A. p-Methylphenol > p-Aminophenol > p-Nitrophenol
chlorophenol
B. p-Nitrophenol < p-Methylphenol < p-Aminophenol
Chlorophenol
C. p-Chlorophenol > p-Aminophenol > p-Nitrophenol
Methylphenol
D. p-Bromophenol > p-Nitrophenol > p-Methylphenol
Aminophenol
E. p-Aminophenol < p-Methylphenol < p-Bromophenol
Nitrophenol

below
>

p-

<

p-

>

p-

>

p-

< p-

75. Sinamaldehida merupakan senyawa fenilpropanoid yang ada pada


kayu manis (Cinamommum burmanii). Berikut ini strukturnya.

Manakah
pernyataan
berikut
ini
yang
salah
mengenai
Sinamaldehida?
A. Dapat disintesis langsung dari benzaldehida dan etanal melalui
reaksi aldol silang (Claisen-Schmidt) dalam suasana basa.
B. Brominasi
Sinamaldehida
menghasilkan
2,3-dibromo-3fenilpropanal
C. Ozonolisis reduktif Sinamaldehida menghasilkan senyawa asam
benzoat dan asam glioksilat (asam 2-oksoasetat).
D. Bereaksi dengan n-butilmagnesium bromida menghasilkan 1fenil-hept-1-en-3-ol
E. Reduksi dengan LiAlH4 dalam eter menghasilkan 3-fenil-2-prop2-en-1-ol
76. Tartaric acid is a kind of acid which is contained the most in
grapefruit. Tartaric acid can be transformed to pyruvic acid with the
heating in acidic environment. The reaction is described as follows:

The correct statement below is


A. Oxaloacetic acid (2-oxo-1,4-buthadioate acid) is an intermediate
in the reaction above.
B. The reaction is initiated by pinacol rearrangement reaction,
followed by decarboxylation reaction.

27

Penyisi
han
Babak
I
C.
D.
E.

28

Oxaloacetic acid is easy to be decarboxylated.


Decarboxylation reaction forms carbon dioxide gas.
Pinacol rearrangement reaction in the reaction above is
spontaneously happened in acidic or basic environment.

Penyisi
han
Babak
I

77. Reaksi Diels-Alder merupakan salah satu reaksi sikloadisi [4+2].


Reaksi ini sangat populer dalam dunia sintesis, dan merupakan
metode yang sering dipakai untuk membentuk cincin 6. Reaksinya
dapat dapat ditulis sebagai berikut.

Reaksi Diels-Alder tidak akan berjalan dengan baik apabila


A. X adalah gugus pendorong elektron dan Y adalah gugus penarik
elektron.
B. X adalah gugus penarik elektron dan Y adalah gugus pendorong
elektron.
C. Diinduksi dengan sinar Ultraviolet.
D. Dikatalisis dengan katalis asam Lewis, seperti Cu(BF4)2, SnCl4,
dan sebagainya.
E. Diinduksi dengan Panas.
78. Hydrocarbon gas has the density of 1.461 mg/L at 25 oC and 1 atm.
The reaction between hydrocarbon gas and Br2 will form
A. Vinyl bromide
D. Ethyl bromide
B. 1,2-dibromoethene
E. 1,1,2,2-tetrabromoethane
C. 1,2-dibromoethane
79. Etanol dapat dipanjangkan strukturnya menjadi n-butanol dengan
reaksi
A. Direaksikan dengan HCl, etil klorida yang terbentuk direaksikan
dengan logam Mg dalam eter, lalu ditambahkan etilenoksida,
diikuti dengan hidrolisis.
B. Direaksikan dengan HCl, etil klorida yang terbentuk direaksikan
dengan logam Mg dalam eter, lalu ditambahkan etanal, diikuti
dengan hidrolisis.
C. Dioksidasi dengan CrO3+piridin dalam CH2Cl2 (Reagen Collins),
etanal yang terbentuk direaksikan dalam suasana basa (self
aldol), produk yang terbentuk direaksikan dengan LiAlH 4 dalam
eter diikuti dengan hidrolisis.
D. Dioksidasi dengan Reagen Collins, etanal yang terbentuk
direaksikan dengan natrium metoksida kemudian ditambahkan
metil iodida, produk yang terbentuk kemudian direduksi dengan
LiAlH4 dalam eter diikuti dengan hidrolisis.
E. Dioksidasi dengan Reagen Collins, etanal yang terbentuk
direaksikan dengan natrium metoksida kemudian ditambahkan
etilenoksida, produk yang terbentuk kemudian direduksi

29

Penyisi
han
Babak
I

dengan LiAlH4 dalam eter diikuti dengan hidrolisis.

30

Penyisi
han
Babak
I

80. Glutamate acid is a proteogenic amino acid which is used the most
as flavoring agent and is often known as umami taste. Known the
structure of glutamate acid and its titration curve.

The correct statement of glutamate acid is


A. Glutamate acid is a D. Glutamate acid will hard to
basic amino acid.
dissolve at pH = 3.22.
B. At pH > 9.67, glutamate E. Isoelectric pH of glutamate acid
acid is in positive ion
is 4.25.
form.
C. Glutamate acid does not
have dipole moment
(net dipole moment is
equal to 0) at pH=2.19

31

Penyisi
han
Babak
I

EXTREME LEVEL

Number 81 85
Supersaturated Self-Assembled Charge-Selective Interfacial
Layers for Organic Solar Cells
Song, Kiseok Charles et al., 2014. Journal of American Chemical Society
Self-assembled monolayers (SAMs) have been used in organic electronics
applications such as organic photovoltaics, thin-film transistors, and
organic/polymer light emitting diodes. SAM precursor molecules
typically consist of three parts: the head, tail, and anchor groups.

81.
A.
B.
C.
D.
E.

Which molecule has the biggest London Force?


C3F4PAPTSI
C6F4PAPTSI
C10F4PAPTSI
C18F4PAPTSI
None of above

See the figure as follow:

32

Penyisi
han
Babak
I
82.
A.
B.
C.
D.
E.

The use of Hexane in the first reaction is


The catalyst
As a non polar solvent
As a reductor
As a medium for a coupling reaction
To ionize the amine group

83.
The correct statement is
A. C3F4PAPTSI has the biggest boiling temperature among the other
compound.
B. Pd2(dba)3 is a homogenous catalyst.
C. The alkyl group will be coupled to the head part completely in a
more acidic environment.
D. There are six different energy states in each pi electrons of the
benzene part.
E. C18F4PAPTSI is slightly soluble in water.
The total surface energy, consisting of both dispersive and polar
components, was determined from the measured contact angles (CAs).
The dispersive and polar energy components were calculated from the
CAs measured for two liquids: Water and Diiodomethane.

33

Penyisi
han
Babak
I

84.
What can be concluded from the figure above?
A. ITO/SAM Type with 3:1 molar ratio has the highest surface energy
B. The higher the concentration of C3F4PAPTSI in the mixture, the
higher the surface energy obtained.
C. Polarity doesnt affect the surface energy.
D. A long dispersive component always give a big amount of the
surface energy of its polar component.
E. -SiCl3 group makes a more non-polar side of its compound.
Owens-Wendt-Kaelble equation is written as follow:
L ( 1+cos )=2 ( PS PL + DS DL )
Where L denotes the total surface energy measured by the pendant
drop method, denotes the contact angles, superscript P and D denote
the polar and dispersion components, and the subscripts S and L denote
the solid and probe liquid.
85.
The correct statement is
A. Polar components will denote the same amount of surface energy
as the dispersion components.
P
B. The bigger the number of S , the smaller the number of the
surface energy.
C. Total surface energy is affected by the polarity of the compound
D. The polarity of a compound will affect the contact angle
E. The contact angle is a negligible value in the equation above.
Soal 86 90
Ion Kompleks Heksatiosianatoferat(III)
Heksatiosianatoferat(III) dengan rumus molekul Fe(NCS) 63- memiliki
struktur geometri oktahedral sebagai berikut:

(Gambar diambil dari: http://homepage.svendborg-gym.dk)

34

Penyisi
han
Babak
I

35

Penyisi
han
Babak
I

Senyawa ini dalam larutan airnya membentuk kesetimbangan sebagai


berikut:
3

NCS 6(aq)
Fe
3++6 SC N (aq)

F e(aq)
Beberapa penelitian menggunakan ion ini antara lain: Charge-Transfer
Spectra yang dilakukan oleh Walker et al. pada 1983 dan penelitian
mengenai sintesis [K(Db18C6)(THF)]3[Fe(NCS)6] yang dilakukan oleh
Chekhlov pada tahun 2008.
86. Konsep asam-basa yang digunakan dalam pembentukan senyawa
kompleks adalah
A. Arhenius
B. Bronsted-Lowry
C. Lewis
D. Teori atom Bohr
E. Arhenius dan Lewis
87.
A.
B.
C.
D.
E.

Pernyataan yang benar dari senyawa kompleks tersebut


Atom pusat Fe bertindak sebagai basa
Senyawa kompleks tersebut tidak berwarna
Bilangan koordinasi senyawa kompleks tersebut adalah 6
CNS merupakan asam lunak
Nilai CFSE adalah -20Dq

88.
A.
B.
C.
D.
E.

Nilai momen magnet senyawa kompleks tersebut adalah...


0
1,73 BM
5,92 BM
3,87 BM
4,9 BM

89.
A.
B.
C.
D.
E.

Bilangan oksidasi yang tidak mungkin untuk atom Fe adalah


+2
+3
+4
+5
+6

90. Pernyataan yang benar tentang spliting orbital d pada sistem


oktahedal,kecuali
A. Energi eg lebih tinggi daripada t2g
B. Ligan-ligan masuk ke sistem tepat pada sumbu x,y,dan z
C. Besarnya pemecahan (spliting) sebesar 10 Dq

36

Penyisi
han
Babak
I

D. Perbedaan energi antara orbital eg dan t2g dikenal dengan Crystal


Field Stabilization Energy
E. Orbital dz berada lebih rendah dari orbital dxz

37

Penyisi
han
Babak
I

91.
Sebuah sampel CaCO3 murni yang mempunyai berat 0,5000 gram
dilarutkan dalam asam klorida 1:1, dan larutan ini diencerkan dalam
500 mL labu volumetric. 50 mL alikuot diambil dengan pipet dan
ditempatkan dalam labu Erlenmeyer. Larutan ini dititrasi dengan
40,34 mL EDTA dengan indicator Eriochrome Black T (EBT). Maka
konsentrasi dari larutan EDTA adalah .
A. 0,01239 M
D. 0,00005 M
B. 0,00028 M
E. 0,00006 M
C. 1,25000 M
92.
Sampel bijih besi yang mempunyai berat 0,6900 g dilarutkan
dalam asam, besi direduksi dan larutan ini dititrasi dengan 36,30 mL
larutan 0,01000 M K2Cr2O7. Maka persentase besi sebagai besi(III)
Oksida adalah ..
A. 25,00 %
B. 25,15 %
C. 25,20 %
D. 25,25 %
E. 25,30 %
93.
Dalam penetapan gravimetri belerang, endapan BaSO4 yang
terbakar kadang-kadang tereduksi secara parsial menjadi BaS. Jika
suatu sampel mengandung 32,3 % SO 3 dianalisis dan 20,0 % dari
endapan akhir adalah BaS, maka persentase SO 3 yang terhitung jika
diasumsikan bahwa seluruh endapan adalah BaSO4 yaitu ..
A. 30,0 %
B. 32,3 %
C. 35,0 %
D. 36,5 %
E. 32,0 %
94.
Suatu zat ketika ditambah dengan HCl maka ia mengendap putih,
ketika endapan tersebut dipanaskan maka ia larut. Setelah itu
ditambahkan kalium kromat dan ternyata ia mengendap kuning.
Kation dari zat tersebut adalah
A. K+
B. Na+
C. Ba2+
D. Pb2+
E. Hg22+
95.
Jika air minum mengandung 2,5 ppm NaF, maka banyaknya air
yang dapat difluorisasi dengan 1,0 lb (454 g) NaF adalah .
A. 1,8. 105 L
B. 2,0. 105 L
C. 2,5. 105 L

38

Penyisi
han
Babak
I

D. 3,0. 105 L
E. 3,5. 105 L

96. DuPont Kevlar merupakan suatu polimer yang biasa digunakan untuk
rompi anti-peluru. Berikut ini adalah reaksi pembentukan Kevlar.

Manakah pertanyaan berikut ini yang salah mengenai Kevlar?


A Gugus fungsi yang
D. Reaksi polimerisasi Kevlar
.
menghubungkan antar
merupakan reaksi polimerisasi
monomernya adalah gugus
yang berlangsung secara
amida.
radikal.
B Rantai polimer Kevlar dapat
E.
Kevlar dapar terhidrolisis
.
saling berinteraksi dengan
menghasilkan asam 1,4ikatan hidrogen.
benzenadioat dan 1,4fenilenadiamina.
C Rantai polimer Kevlar dapat
.
saling berinteraksi dengan
tumpukan cincin aromatik.
97. Getah sundi (Payena leerii) merupakan salah satu tumbuhan asli nusantara
selain tumbuhan Getah perca (Palaquium sp.) yang getahnya banyak
mengandung polimer trans-poliisoprena. Berikut ini struktur dari
poliisoprena.

Bagaimanakah struktur dari monomer trans-poliisoprena.


A
D.
.
B
.
C
.

39

E.

Penyisi
han
Babak
I

98. Aspirin merupakan suatu obat antiinflamasi non-steroid yang paling banyak
diproduksi. Bayer telah mempatenkan metode sintesis aspirin skala
industri. Metodenya adalah mereaksikan asam salisilat dengan asetat
anhidrida. Berikut ini reaksinya

Langkah terbaik lainnya untuk mensintesis


A Mereaksikan asam asetat
D.
.
dengan asam salisilat dengan
katalis asam.
B Mereaksikan etanamida dengan
E.
.
asam salisilat.
C Mereaksikan etanoil klorida
.
dengan asam salisilat.

aspirin adalah
Mereaksikan o-klorobenzoat
dengan garam Natrium asetat.
Mereaksikan etiletanoat dengan
asam salisilat.

Untuk No. 99 100


Capsaicin merupakan senyawa yang terkandung dalam cabai. Capsaicin ini
yang memberikan sensasi rasa pedas pada cabai. Berikut ini strukturnya.

Bagaimana struktur produk aromatik yang didapatkan dari hidrolisis


99. Capsaicin dalam suasana basa?
A
D.
.

B
.

E.

C
.

10

Capsaicin tersebut memiliki kelarutan paling tinggi pada pelarut?

40

Penyisi
han
Babak
I
0

A
.
B
.
C
.

41

Metanol.

D.

Diklorometana.

Etanol.

E.

Gliserol.

Air.

Anda mungkin juga menyukai