Identitas Klien
a. Inisial Klien
:
b. Umur
:
c. Jenis Kelamin
d. Tanggal Masuk RS :
e. Tanggal Pengkajian
f. Diagnosa Medis :
g. No. RM
h. Ruangan
:
i. Penanggung Jawab
Ny.N
25 tahun
: Perempuan
16-11-2010
: 25-03-2015 / pukul 08.00 WIT
Depresi
: 01-073-45
sub akut wanita
: Keluarga klien
120/80 mmhg
22 x/m
84 x/m
36 0C
VI.
Psikososial
Genogram pasien tidak diketahui, saat dianamnese pasien hanya diam
GENOGRAM 3 GENERASI
5
0
4
6
27
41
18
24
45
43
40
38
16
Keterangan :
X
-
laki-laki
perempuan
meninggal
----- =
tinggal serumah
pasien
a. Konsep diri
1) Gambaran diri
Pasien merasa anggota tubunya tidak lagi berguna, dan merasa
dirinya tidak cantik
2) Identitas diri
Pasien
mengatakan namanya novita, senang di panggil novi
mempunyai keluarga yang bertempat tinggal di Galunggung
(lorong Almuqadam).
3) Peran diri
Pasien mengatakan dia membantu orang tua (menjaga kios)
4) Ideal diri
Pasien mengatakan ingin segera pulang dan dapat berkumpul
dengan keluarga
5) Harga diri
Pasien tidak mau berkomunikasi dengan teman-teman nya, pasien
lebih banyak diam dan sulit memulai pembicaraan kecuali di ajak
atau ditanya oleh perawat.
Masalah Keperawatan : gangguan konsep diri
Rendah
: Harga Diri
b. Hubungan social
Pasien jarang berinteraksi dengan teman-temannya , pasien kurang
bicara dengan orang lain.
Masalah keperawatan : gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah
c. Spiritual
1) Nilai keyakinan
Pasien mengatakan dia beragama islam, bisa berdoa dan bisa
mengucapkan dua kalimat syahadat.
2) Kegiatan ibadah
Waktu di rumah pasien rajin beribadah (solat lima waktu), tetapi
selama masuk RS tidak pernah solat hanya pasien selalu berdoa
sebelum dan sesudah makan.
Masalah keperawatan : tidak ada
VII.
Status Mental
a. Penampilan
Penampilan pasien sehari-hari rapid an bersih, kuku tangan dan
kaki pendek,dan menggunakan alas kaki
b. Pembicaraan
Pasien tidak mampu memulai pembicaraan kecuali di ajak atau di
Tanya, dan pembicaraan pasien kadang nyambung, kadang tidak
serta mampu menjawab pertanyaan yang di ajukan.
c. Aktivitas motorik
Pasien sering nonton TV, jalan-jalan di taman, dan dapat
melakukan kegiatan olahraga (main Volly).
d. Suasana perasaan (emosi afek)
Ekpresi pasien terlihat sedih dan murung.
dari
g. Tingkat kesadaran
Pasien dapat menyebutkan nama dan tempat tinggalnya dengan
jelas.
h. Memori
Memory jangka panjang : pasien dapat mengingat bahwa dulu
ia pernah sekolah di SMPN 03 Ambon
Jangka pendek : pasien dapat mengingat nama perawat yang
berkenalan dengan nya 15 menit yang lalu
i. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah dialihkan : perhatian pasien mudah beralih
Kemampuan berhitung : pasien mampu menghitung jumlah
tempat tidur di ruangan nya, jumlahnya ada 10 buah.
j. Daya tilik diri
Pasien menganggap bahwa dirinya tidak berada di RSK, tetapi
berada di tempat lain.
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri Harga Diri
Rendah
VIII. Mekanisme Koping
a. Adaptif
Dapat berkenalan dengan orang lain
Pasien masih bisa menyesuaikan diri dan bisa berbaur dengan
teman-temannya saat makan
b. Maladaptif
Sering berdiri disisi tempat tidur, dan berbicara jika diajak atau
ditanya.
Masalah keperawatan : koping individu tidak efektif
IX.
Aspek Medik
Diagnosa medis pasien : Skizofrenia Afektif
Terapi medis :
a. Nodiril = 2 mg 2x1 tab
b. Nudep = 20 mg 1x1 tab
c. Diazepam = 5 mg 1x1 tab (malam)
a.
b.
c.
d.
XI.
Klasifikasi data
Ds : pasien mengatakan
o Pasien merasa anggota tubunya tidak lagi berguna, dan merasa
dirinya tidak cantik
Do :
o Pasien tidak mau berkomunikasi dengan teman-teman nya,
pasien lebih banyak diam dan sulit memulai pembicaraan kecuali
di ajak atau ditanya oleh perawat.
o Ekpresi pasien terlihat sedih dan murung.
o kontak mata kurang
o Sering berdiri disisi tempat tidur, dan berbicara jika diajak atau
ditanya.
o sering mengalihkan perhatian bila ditanya
XII.
Analisa Data
N
o
1.
Data
Masalah Keperawatan
DS : Pasien mengatakan
o Pasien merasa anggota
tubunya
tidak
lagi
berguna,
dan
merasa
dirinya tidak cantik
DO :
o Pasien
tidak
mau
o
o
o
berkomunikasi
dengan
teman-teman nya, pasien
lebih banyak diam dan
sulit memulai pembicaraan
kecuali
di
ajak
atau
ditanya oleh perawat.
Ekpresi
pasien
terlihat
sedih dan murung.
kontak mata kurang
Sering berdiri disisi tempat
tidur, dan berbicara jika
diajak atau ditanya.
sering
mengalihkan
perhatian bila ditanya
Prioritas Masalah
a. Gangguan Konsep Diri Harga Diri Rendah
Hari/ Tanggal
Diagnosa Keperawatan
Rabu
25-03-2015
No. RM
: 01-
Diagnose medis :
Perencanaan
Tujuan
Tindakan Keperawatan
1. klien dapat berhubungan
SP I P : Bina hubungan saling percaya
dengan orang lain secara
dengan cara:
optimal.
kamis
26-03-2015
digunakan
N
o
2.
Hari/ Tanggal
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tindakan Keperawatan Keluarga
Bina Hubungan Saling Percaya
sabtu
Tujuan
Perawat dapat membina
28-03-2015
dengan cara :
dengan keluarga
e. Fase Terminasi
1) Evaluasi
Evaluasi subjektif
Pasien dapat menjawab dan mengulang apa yang di bicarakan
perawat Evaluasi objektif
Pasien mampu melakukan aktivitas dengan baik.
2) Tindak lanjut
suster berharap novi masih ingat dengan apa yang tadi dibicarakan
oleh suster
3) Kontrak yang akan datang
Novi besok suster akan kembali lagi untuk berbicara dengan novi
tepat jam 10 pagi di tempat ini lagi.
topik yang akan kita bicarakan tentang kemampuan novi yang lain,
bisa tidak?
Kalau begitu terima kasih, permisi.
Suster harap novi masih mengingat apa yang kita bicarakan hari ini.
Novi harus mampu melakukan aktivitas setiap hari.
3) Kontrak yang akan dating
Novi, suster akan selalu datang mengontrol keadaan novi.
Terima kasih, selamat siang !!!!!
Bagaimana perasaan ibu dengan melihat kondisi anak ibu saat ini?
Apakah yang ibu harapkan saat ini?
Adakah harapan atau keinginan ibu yang belum tercapai?
Sejauh ini apa yang ibu rasakan jika harapan atau keinginan ibu
belum tercapai?
e Bagaimana pandangan orang lain dalam menilai masalah yang ibu
hadapi?
c. Fase terminasi
1) Evaluasi
Evaluasi subjektif
Keluarga (ibu) dapat mengungkapkan masalah-masalah dari
kondisi anaknya saat ini
Evaluasi objektif
Bila anak nya menimbulkan gejala-gejala yang mengarah pada
harga diri rendah misalnya murung, suka mengurung diri dan
tidak mau berinteraksi dengan lingkungan, keluarga (ibu) dapat
memberikan motivasi dan dukungan kepada anaknya.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan
Konsep Diri
Harga Diri
Rendah.
No. CM
Diagnose Medis
IMPLEMENTASI
Tanggal : 25-03-2015
Pukul : 08.30 wit
a. Bina Hubungan saling
percaya : Salam Teraupetik
Selamat Pagi kakak
b. Memperkenalkan diri
sambil berjabat tangan
kakak perkenalkan nama
saya suster yulianti biasa
dipanggil yuli, saya adalah
Mahasiswi Akademi
KeperawatanXVI/Pattimura,
di sini saya praktek selama
4 hari untuk merawat
kakak , tapi sebelumnya
suster boleh tahu kaka
nama siapa? Senang di
panggil siapa?
c. Saya senang kakak mau
berkenalan dengan saya,
saya harap kaka dapat
EVALUASI
Tanggal : 25-03-2015
Pukul :09.30 wit
S : Px Mengatakan :
a. Selamat Pagi
Suster.
b. Boleh suster,
nama saya Novita
biasa dipanggil
Novi.
c. Iya suster yuli.
d. Ditaman saja
suster.
e. Boleh suster,
sama-sama.
f. Selamat pagi.
O:
a.
Kontak mata
kurang.
b. Bicara pelan dan
agak lambat.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan
Konsep Diri
Harga Diri
Rendah.
IMPLEMENTASI
Tanggal : 26-03-2015
Pukul : 10.30 wit
A : Tujuan 1 tercapai
dilanjutkan dengan SP I
P.
P : Pertahankan Tujuan
1, lanjutkan SP IP
EVALUASI
Tanggal : 26-03-2015
Pukul : 11.30 wit
f.
g.
h.
i.
piring.
dilanjutkan dengan SP II
Kegiatan yang novi lakukan P
sehari-hari harus dapat
novi lakukan dengan senag P : Lanjutkan SP II P
hati dan bukan itu saja tapi
bangun pagi langsung
merapikan tempat tidur,
mandi, makan dan minum
obat secara teratur karena
itu merupakan hal yang
dapat menunjang
kesembuhan novi,
bagaimana novi apakah
bisa dipahami
Bagus novi, kalau memang
novi dapat melakukan
kegiatan tersebut
Dan jangan lupa kegiatan
tersebut bisa novi terapkan
dalam kegiata novi setiap
hari.
Mengakhiri pertemuan dan
kontrak waktu
Novi besok saya akan
kembali lagi untuk
berbicara dengan novi
tepat jam 10 pagi di tempat
ini lagi, topic yang akan
kita bicarakan tentang
kemampuan novi yang lain,
bisa tidak? Kalau begitu
terima kasih, permisi.
N
O
3.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan
Konsep Diri
Harga Diri
Rendah.
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Tanggal :26-03-2015
Tanggal :26-03-2015
S : Px Mengatakan :
a Selamat siang
suster
b Masih ingat suster
c Ia suster
d Membaca doa
sebelum dan
sesudah makan
e Ia suster
siang novi
b Mengingatkan kontrak topik
novi masih ingat tidak
dengan topic yang kita
bicarakan kemari?
c Menanyakan tujuan 3, serta
mengajarkan lagi sehingga
dapt diterapkan
d Novi selain mengambil
O : Dapat melakukan
nya dengan baik
A : pasien mampu
mengucapkan
kemampuan yang
dimilikinya, SP II
dipertahankan
P : Pertemuan
selanjutnya
melakukan observasi
N
O
4.
DIAGNOSA
KEPERAWATA
N
Gangguan
Konsep Diri
Harga Diri
Rendah.
IMPLEMENTASI
Tanggal : 25-03-2015
Pukul : 13.30 wit
a Salam teraupetik Selamat siang
ibu
b Bagaimana keadaan ibu hari ini?
c Bagaimana perasaan ibu dengan
melihat kondisi anak ibu saat ini?
EVALUASI
Tanggal : 25-032015
Pukul : 14.00 wit
S : Ibu Mengatakan :
a. Selamat siang
suster.
b. Baik-baik saja
c.
d.
e.
f.
g.
suster.
Saya merasa sedih
dengan kondisi
nya suster.
Saya berharap
agar anak saya
bisa sembuh
Ada suster saya
ingin anak saya
cepat sembuh dan
segera nenikah
Saya sebagai
seorang ibu
pastinya merasa
kecewa dan putus
asa karena
harapan saya
belum tercapai
sementara kondisi
anak saya
sekarang masih
seperti ini.
Sementara ini
belum ada yang
mengetahui
kondisi anak saya
suster
Ia suster!!!!
Bisa dimengerti
suster
Ia suster terima
kasih kembali.
Mengakhiri pertemuan :
Ibu kami senang bisa datang dan
bertemu langsung dengan ibu
dan bercakap-cakap mengenai
masalah anak ibu, kiranya semua
yang telah kami jelaskan dapat
ibu mengerti dan menerapkan
nya terhadap anak ibu.
Untuk itu terima kasih atas waktu
nya,kami mohon pamit, permisi
selamat sore ibu!!!!!!!!!
DAFTAR PUSTAKA
1. Dr. Budi Anna Keliat, S. Kp, M.App. Sc, dan Akemat, S. Kp, M. Kes.
(2009). Model Praktek Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta : EGC,
Penerbit Buku Kedokteran
2. http://ilmukeperawatan.com/asuhan_keperawatan_depresi.html
3. Mansjoer Arif (2001). Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid I. Jakarta :
FKUI.
4. Stuart & Sunden (1998). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.