Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA

PENGADAAN JASA KONSULTANSI


PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN & JEMBATAN
KEGIATAN SUPERVISI JALAN SIMONGAN
SUMBER DANA DAU T.A. 2012

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pemerintah Kota Semarang bermaksud akan mengadakan kegiatan pembenahan
infrastruktur jalan di wilayah perkotaan sebagai bagian dari upaya untuk membenahi
wajah kota yang merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah kota untuk
menyediakan pelayanan publik yang maksimal. Oleh karena itu salah satu bentuk
kepedulian Pemerintah Kota Semarang untuk memenuhi pelayanan publik dan
sebagai bagian dari program Saatnya Semarang Setara, maka melalui Dinas Bina
Marga Kota Semarang akan melakukan perbaikan jalan di wilayah Kecamatan
Semarang Selatan dengan bentuk kegiatan/pekerjaan Supervisi Jalan Simongan.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Tujuan umum dari paket program ini adalah mengadakan Supervisi Jalan
Simongan di Kota Semarang dalam rangka menunjang kegiatan fisik
pembenahan jalan Simongan.
b.

Pelaksana/Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-jasanya


semaksimal mungkin untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan pembangunan
jalan yang dikerjakan oleh Rekanan pemenang tender sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja serta berpedoman pada spesifikasi teknik yang berlaku sehingga
diperoleh hasil pekerjaan berupa Dokumen Kegiatan yang terdiri dari laporan
bulanan dan laporan akhir, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan dapat
dipertanggungjawabkan guna pelaksanaan pekerjaan dimaksud.

c.

Membantu SKPD Dinas Bina Marga Kota Semarang di dalam melakukan


pengendalian pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di
lapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi (Kontraktor),
karena keterbatasan tenaga pada Satuan Kerja yang bersangkutan, baik dari segi
jumlah maupun dari segi kualifikasinya.

d.

Mengendalikan semua kegiatan dan meminimalkan kendala-kendala teknis yang


sering dihadapi oleh Penyedia Jasa Konstruksi di lapangan dalam menerapkan
desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya.

e.

Memberikan kepastian dan jaminan kepada Pengguna Barang/Jasa bahwa


pengendalian pengawasan terhadap pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor) sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan
teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak.

f.

Pengedalian pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk mendapatkan hasil


pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam
spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.

1.3. SASARAN
Sasaran dari pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan Supervisi Jalan Simongan
sedemikian rupa sehingga tercapai kesesuaian dengan rencana / detai engineering
design penanganan jalan Simongan. sebagian tugas Dinas Bina Marga Kota
Semarang khususnya dalam hal menyangkut masalah pengendalian teknis di

lapangan dan administrasi teknik pada umumnya, dilimpahkan kepada Penyedia Jasa
ini.

1.4. LOKASI PEKERJAAN


Lokasi pekerjaan Supervisi Jalan Simongan yang harus ditangani oleh konsultan
adalah jalan di ruas Simongan sampai dengan ujung Jl. Untung Suropati.

1.5. SUMBER PENDANAAN


Sumber Pendanaan Kegiatan Supervisi Jalan Simongan tersebut berasal dari DAU
T.A. 2012.

1.6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. ISWAR AMINUDDIN, MT.
Satuan Kerja
: SKPD Dinas Bina Marga Kota Semarang

B A B II
DATA PENUNJANG

2.1.

DATA DASAR
Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan konsultasi
terlebih dahulu dengan Pengguna Jasa / Kuasa Pengguna Anggaran /Pejabat
Pembuat Komitmen / Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, yaitu untuk mendapatkan
konfirmasi mengenai konstruksi jalan yang akan ditangani beserta utilitasnya.
Adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai
berikut :
a. Data-data dokumen kontrak sesuai dengan Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk
untuk melaksanakan kegiatan pembangunan.
b. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya
c. Data mengenai bahan/material maupun peralatan yang digunakan sehingga
dapat menentukan jenis konstruksi yang akan ditangani.
d. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
e. Studi-studi terdahulu maupun data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan
dianggap penting

2.2.

STANDAR TEKNIS/PEDOMAN
Dalam kegiatan Supervisi seperti yang dimaksud pada KAK ini, Konsultan
Pengawas/Penyedia Jasa harus memperhatikan persyaratan-persyaratan serta
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1.
Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari kegiatan pengawasan harus dilaksanakan secara benar
dan tuntas dan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan
baik oleh Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat
Komitmen/Pengendali Kegiatan.
2.
Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan
kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.
3.
Persyaratan Fungsional
Kegiatan pelaksanaan supervisi baik yang menyangkut waktu, mutu dan
biaya pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme dan tanggungjawab yang tinggi sebagai Konsultan Pengawas.

Kerangka Acuan Kerja Supervisi Jalan Simongan

Hal 2 dari 13

4.

5.

Persyaratan Prosedural
Penyelesaian
administrasif
sehubungan
dengan
pelaksanaan
tugas/pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedurprosedur dan peraturan-peraturan yang berlaku.
Kriteria Lain-lain
Selain kriteria umum di atas, untuk Kegiatan Pengawas berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku,
antara lain ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang
bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak), dan
ketentuan-ketentuan lain sebagai dasar perjanjiannya.

Adapun standar teknis dalam melaksanakan kegiatan pengawasan pembangunan


jalan menggunakan daftar referensi teknis sebagai dasar pelaksanaan. Referensi
dimaksud adalah :
1. Tata cara Pemasangan Utilitas di Jalan, SNI 03-2850-1992
2. Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan, SNI T-22-1991-03
3. Standar Teknis no. 019/BM/2009
tentang Pengawasan Teknis Pekerjaan
Fisik
4. Pelaksanaan Perkerasan Kaku (Beton semen), 009/T/BNKT/1990
5. Peraturan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa
Komponen, SNI-1732-1989-F
6. Petunjuk / Tata Cara Standard lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan ini.

B A B III
RUANG LINGKUP
DAN TUGAS PENGAWASAN
3.1.

LINGKUP KEGIATAN.
Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum mengenai kondisi
eksisting jalan maupun pedestriannya, melalui Gambar Kerja beserta Dokumen
Teknisnya maupun perencanaan masterplan wilayah pengawasan.
Konsultan terdiri dari Tim Supervisi Lapangan yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan pengawasan pekerjaan fisik selama waktu pelaksanaan yang telah
ditentukan dengan menggunakan data lapangan yang diperoleh dari Penyedia Jasa
dan menggunakan standard design serta cara yang telah ditentukan oleh Dinas Bina
Marga Kota Semarang

3.2.

KELUARAN/OUTPUT
Tugas Supervisi secara umum adalah mengawasi kelancaran pekerjaan
pembangunan yang dikerjakan oleh Rekanan/Kontraktor pelaksana, yang
menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan,
sehingga wujud akhir pembangunan jalan dan kelengkapannya yang sesuai dengan
Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan, dan telah diterima dengan baik oleh
Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat
Pengendali Kegiatan dan kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan
dengan pekerjaan di lapangan, serta penyelesaian kelengkapan Dokumen
Pembangunan lainnya.
Konsultan Supervisi diminta menghasilkan keluaran (output) yang lengkap sesuai
dengan kebutuhan kegiatan. Kelancaran pelaksanaan kegiatan yang berhubungan
dengan Kegiatan Supervisi menjadi tanggung-jawab Konsultan Supervisi. Keluaran
yang diminta dari Konsultan Supervisi berdasarkan KAK ini diantaranya :
1.
Program kerja, alokasi tenaga, dan konsepsi pekerjaan supervisi.
2.
Buku harian (bila diperlukan), yang memuat semua kejadian,
perintah/petunjuk yang penting dari Konsultan Supervisi/ Direksi Kegiatan,
yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, menimbulkan

Kerangka Acuan Kerja Supervisi Jalan Simongan

Hal 3 dari 13

3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

konsekuensi keuangan, kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya


syarat teknis.
Meneliti laporan harian yang dikerjakan bersama dengan kontraktor, berisi
keterangan tentang :
a. Tenaga kerja.
b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak.
c. Alat-alat.
d. Pekerjaan yang diselenggarakan.
e. Waktu pekerjaan.
f. Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian.
Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, untuk pembayaran angsuran.
Surat Perintah Perubahan Pekerjaan, dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah/ Kurang, jika ada tambah/kurang pekerjaaan.
Berita Acara Penyerahan I Pekerjaan.
Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan.
Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawings) yang dibuat
oleh kontraktor dan diteliti oleh konsultan supervisi.
Laporan Rapat di lapangan (Site Meeting) setiap minimal 2 (dua) kali sebulan.
Gambar Perincian (shop drawings) bila perlu, dan Kurva S (S Curve) dari
Rekanan/ Kontraktor.

3.3

PERALATAN, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PPKom


Pejabat Pembuat Komitmen akan menugaskan juga personil pengawasan dari
instansi untuk melengkapi pekerjaan dari konsultan supervisi. Untuk fasilitas dari
PPKom hanya menyediakan ruang untuk rapat-rapat rutin beserta perlengkapannya.

3.4

PERALATAN DARI PENYEDIA JASA KONSULTAN


Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan peralatan
yang berkaitan dengan tugas pengawasan.

3.5

LINGKUP KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA


LINGKUP KEWENANGAN
Lingkup kewenangan bagi Konsultan Supervisi adalah pelaksanaan supervisi
pembangunan jalan/saluran jalan, meliputi :
a. Pekerjaan Supervisi, baik mengenai kuantitas, kualitas, maupun ketepatan
waktu pekerjaan.
b. Pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal mutu pekerjaan,
ketertiban pekerjaan, menghindari penyimpangan pelaksanaan pekerjaan,
maupun penyelesaian perselisihan yang mungkin timbul.
c. Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai asal bahan,
penilaian/ penelitian kualitas bahan, dan larangan/penggunaan bahan yang
tidak memenuhi persyaratan.
d. Penyelesaian administrasi di lapangan mengenai penyerahan pekerjaan,
penyimpangan dari rencana, perhitungan pekerjaan tambah/kurang,
perpanjangan waktu pelaksanaan.
TANGGUNG JAWAB SUPERVISI
Konsultan Supervisi bertanggung jawab secara profesional atas jasa supervisi yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku. Dalam hal ini
pekerjaan yang dilaksanakan harus bisa dipertanggungjawabkan secara teknis dan
administratif, sehingga Konsultan Supervisi dalam melaksanakan tugasnya harus
mengacu pada ketentuan-ketentuan yang berlaku secara profesional. Secara umum
tanggung jawab Konsultan Supervisi antara lain terhadap :
a. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan Dokumen Kontrak Pelaksanaan/
Pemborongan yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman
teknis yang berlaku, diantaranya:
Dokumen Pelaksanaan dari pekerjaan,yaitu :
1) Gambar-gambar pelaksanaan.
2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3) Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Pemborong.

Kerangka Acuan Kerja Supervisi Jalan Simongan

Hal 4 dari 13

4)
5)

b.
c.
d.

Dokumen Kontrak Pelaksanaan/ Pemborongan


Bar Chart dan S-Curve serta Net Work Planning dari pekerjaan yang dibuat
oleh Kontraktor Pelaksana/ Pemborong (setelah disetujui)
6) Pengarahan Penugasan/ Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan
Supervisi.
Kinerja Supervisi yang harus memenuhi standar hasil kerja supervisi yang
berlaku dan disyaratkan.
Hasil evaluasi Supervisi dan dampak yang ditimbulkan.
Ketepatan waktu pelaksanaan

Penanggung jawab profesional supervisi adalah tidak hanya Konsultan sebagai


suatu Perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional supervisi yang
terlibat.
3.6

JANGKA WAKTU
Kegiatan Supervisi dilaksanakan sejak pelaksanaan konstruksi/ fisik dimulai sampai
dengan diserahkannya pekerjaan tersebut kepada pengguna jasa (Pengguna
Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen/Pemilik Pekerjaan). Dalam hal ini waktu yang
disediakan untuk melaksanakan tugas supervisi yang diberikan kepada Konsultan
Supervisi adalah selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender atau 4 (empat)
bulan dan pemeliharaan selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender

3.7

KEBUTUHAN PERSONIL
Keterlibatan tenaga-tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman dalam
Supervisi sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilaksanakan merupakan faktor
utama optimalnya pelaksanaan Kegiatan Supervisi. Untuk itu dalam melaksanakan
tugasnya, Konsultan Supervisi harus menyediakan tenaga-tenaga yang memenuhi
kebutuhan kegiatan, baik ditinjau dari lingkup atau besar kegiatan maupun tingkat
kerumitan pekerjaan. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Supervisi harus
menyediakan tenaga ahli yang memenuhi kebutuhan kegiatan, yaitu minimal terdiri
dari :
1) Team Leader/Site Engineer
Dan Tenaga teknis atau tenaga pendukung lainnya sesuai kebutuhan dan lingkup
kompleksitas pekerjaan. Kualifikasi masing-masing tenaga pendukung tersebut
disesuaikan dengan lingkup penugasan dan keahlian yang dibutuhkan untuk
masing-masing jabatan, sehingga diharapkan personil tersebut benar-benar dapat
melaksanakan tugas masing-masing dengan optimal.

3.8

.
TUGAS DAN KUALIFIKASI PERSONIL TENAGA AHLI
Personil-personil yang tercantum di bawah ini harus bekerja secara penuh untuk
pekerjaan ini, yaitu terdiri dari :
A. TENAGA AHLI
A.1.

Site Engineer (Team Leader)

Adalah seorang Sarjana S1 Teknik Sipil pengalaman minimal 5 (delapan) tahun


efektif atau S2 Teknik Sipil/Struktur dalam bidang pengawasan konstruksi jalan dan
jembatan, dan mengetahui dengan baik proses pelaksanaan dan pengawasan
pekerjaan jalan, jembatan dan utilitas beserta permasalahannya.
Tugas dan tanggung jawab team leader meliputi :
1.
Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini
sehingga bisa menghasilkan pekerjaan seperti yang ditentukan.
2.
Memahami isi dokumen kontrak dari kontraktor
3.
Memahami strategi pelaksanaan kontraktor (berdasarkan hasil PCM)
4.
Memahami strategi pelaksanaan fisik
5.
Menyetujui proses dan hasil opname pekerjaan apabila kontraktor melakukan
penagihan
Kerangka Acuan Kerja Supervisi Jalan Simongan

Hal 5 dari 13

6.
7.
8.

9.

10.
11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

Memberi saran dan masukan kepada pemborong/kontraktor pekerjaan


mengenai pelaksanaan pembangunan jalan
Mengarahkan Pemborong/Kontraktor terhadap pelaksanaan pekerjaan di
lapangan
Menyusun laporan pengamatan periodic yang berisi ; a). hasil konsolidasi
laporan/ catatan-catatan dari pengawas; b) Catatan-catatan apabila ada
penyimpangan disertai bukti-bukti yang memadai (foto hasil sampling/copy
hasil test material dari laboratorium dll.); c.) Rekomendasi-rekomendasi yang
diperlukan untuk perbaikan pelaksanaan dimasa mendatang
Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan
melaporkannya segera/tepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat
sebagaimana tercantum pada buku Spesifikasi Umum dan hal itu benarbenar berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian yang direncanakan. Dalam
hal demikian, maka Site Engineer juga membuat rekomendasi secara tertulis
bagaimana caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut.
Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan
yang telah selesai yang disampaikan oleh Quantity Engineer/Chief Inspector.
Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan
berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau
menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Kontrak.
Memberi rekomendasi kepada SKPD Dinas Bina Marga Kota Semarang
menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa
kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran bulanan kontraktor.
Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan SKPD
Dinas Bina Marga Kota Semarang pada setiap akan memerintahkan
perubahan pekerjaan.
Mengawasi
dan
memeriksa
permbuatan
Gambar
Sebenarnya
Terbangun/Terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar semua
gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan
(Provisional Hand Over/PHO).
Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perihtungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat
oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.
Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian, laporan
mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-gambar dan
lainnya.
Menyusun Laporan Bulanan dan Akhir

B. TENAGA PENUNJANG & PENDUKUNG


Didalam Pelaksanaannya Tenaga Ahli di bantu dengan tenaga pendukung sebagai
berikut :
- Inspector
- Administrator
- Operator Komputer
- Pesuruh
Tenaga pendukung Inspector, adalah seorang lulusan minimal D3 Teknik dengan
disiplin ilmu yang sama pengalaman minimal 3 tahun.
Tenaga Administrator, dan Operator Komputer adalah seorang lulusan minimal
SLTA/D1 Teknik/Administrasi dengan disiplin ilmu yang sama pengalaman minimal 3
tahun.

3.9.

JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Pekerjaan Supervisi ini dapat dibagi dalam beberapa tahapan proses, yaitu :
a.
Tahap Persiapan.
b.
Tahap Pelaksanaan Pengawasan.
c.
Tahap Penyerahan Laporan :

Kerangka Acuan Kerja Supervisi Jalan Simongan

Hal 6 dari 13

1)
2)

Laporan Bulanan.
Laporan Akhir.

Konsultan Supervisi harus memerinci sendiri kegiatannya dan dalam menjalankan


tugasnya akan mendapatkan pula arahan dari Pengelola Kegiatan secara tertulis
agar fungsi dan tanggung jawab Konsultan Supervisi dapat terlaksana dengan baik,
dan menghasilkan keluaran (produk) sebagaimana yang diharapkan. Secara garis
besar, uraian tugas Konsultan Supervisi secara bertahap di lapangan antara lain
adalah sebagai berikut :
a.

Pekerjaan Persiapan
1) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi/ metodologi
pelaksanaan pekerjaan supervisi.
2) Memeriksa Time Schedule, Bar Chart, S-Curve dan Net Work Planning
yang diajukan oleh Rekanan/ Kontraktor pelaksana untuk selanjutnya
diteruskan kepada Pengelola Kegiatan untuk mendapatkan persetujan.

b.

Pekerjaan Teknis Supervisi Lapangan


1) Melaksanakan Kegiatan Supervisi secara umum, Supervisi lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar
pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan secara
terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk terakhir
kalinya.
2) Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan di lapangan atau di tempat kerja lainnya.
3) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat
dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadual
yang telah ditetapkan. (jadual harus jelas mengingat waktu pelaksanaan
fisik sangat terbatas)
4) Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk
mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa/ Kuasa Pengguna
Anggaran/Pelaksana Kegiatan/Pejabat Pembuat komitmen.
5) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari
kontrak, dapat langsung disampaikan kepada Rekanan/ Kontraktor
pelaksana, dengan pemberitahuan secara tertulis kepada Pengelola
Kegiatan.

c.

Konsultasi
1) Melakukan konsultasi dengan Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna
Anggaran/Pengendali Kegiatan/Pejabat Pembuat Komitmen untuk
membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pelaksanaan pembangunan.
2) Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya 2 (dua) kali setiap
bulannya, dengan Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat
Pembuat Komitmen/Pelaksana Kegiatan/Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan; Konsultan Perencana Teknis; Rekanan/ Kontraktor pelaksana;
dan Tim Teknis, dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat
risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan,
serta sudah diterima masing-masing pihak paling lambat satu minggu
kemudian.
3) Mengadakan rapat di luar jadual rutin tersebut apabila dianggap perlu
dan karena ada permasalahan mendesak yang perlu dipecahkan.

d.

Pelaporan
1) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis
teknologis kepada Pengguna Jasa/Kuasa Pengguan Anggaran/ Pejabat
Pembuat Komitmen/Pejabat Pelaksana Kegiatan atau Pengelola

Kerangka Acuan Kerja Supervisi Jalan Simongan

Hal 7 dari 13

2)

3)
4)

5)

e.

Kegiatan mengenai volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian


pekerjaan yang akan dilaksanakan Rekanan/ Kontraktor pelaksana.
Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai volume,
prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang telah
dilaksanakan Rekanan/ Kontraktor pelaksana dan dibandingkan dengan
jadual yang telah disetujui.
Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja
dan alat yang digunakan.
Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Rekanan/
Kontraktor pelaksana terutama yang mengakibatkan tambah atau
berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi
yang dibuat oleh Rekanan/ Kontraktor pelaksana (shop drawings).
Melaporkan semua kegiatan pengawasan dalam laporan bulanan dan
laporan akhir pekerjaan.

Penyiapan/ Pemeriksaaan Dokumen Pekerjaan


1) Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan
penyelesaian pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran
angsuran.
2) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
3) Mempersiapkan formulir laporan mingguan dan bulanan, Berita Acara
Kemajuan Pekerjaan, Berita Acara Penyerahan Pertama dan Kedua
serta formulir-formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen
pembangunan.

B A B IV
LAPORAN DAN PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN

4.1. UMUM
Semua laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh pemberi
tugas dengan ukuran kertas format A4 atau format Folio dan diserahkan kepada
Pengguna Jasa, Laporan yang dimaksud meliputi :
1. Laporan Bulanan
2. Laporan Akhir

4.2. LAPORAN BULANAN


Laporan bulanan memuat dan dengan susunan yang berisi :
1. Pengantar
2. Progress Report Summary berisi ringkasan prestasi kemajuan fisik dan prestasi
keuangan dan permasalahan-permasalahan yang timbul pada saat periode
tersebut.
3. Jadwal pelaksanaan
4. Laporan mengenai personil konsultan
5. Data foto lapangan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya satu minggu setelah akhir bulan
sebelumnya, diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku setiap bulannya.

Kerangka Acuan Kerja Supervisi Jalan Simongan

Hal 8 dari 13

4.3. LAPORAN AKHIR


Laporan akhir (Final Report) dibuat dengan isi uraian pelaksanaan pekerjaan dari awal
hingga selesai. Laporan Akhir juga memuat informasi lain mengenai pelaksanaan
pekerjaan tersebut.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada hari berakhirnya pekerjaan,
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku dan menyerahkan pula dalam bentuk soft file

BAB V
HAL HAL LAIN

5.1. PRODUKSI DALAM NEGERI


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
5.2. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
Penyedia Jasa diwajibkan melaksanakan pengumpulan data lapangan sesuai
persyaratan dan kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku di bidang/layanan
pekerjaan pengawasan
5.3. ALIH PENGETAHUAN
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil
proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

Kerangka Acuan Kerja Supervisi Jalan Simongan

Hal 9 dari 13

STRUKTUR ORGANISASI
KEGIATAN KONSULTAN PENGAWASAN JALAN
TAHUN ANGGARAN 2012

SITE ENGINEER / TEAM LEADER


ADMINISTRATOR
PESURUH

INSPECTOR1

INSPECTOR2

OPERATOR
KOMPUTER

B A B VI
PENUTUP
Setelah Pengarahan Penugasan ini diterima Konsultan hendaknya memeriksa semua
bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan. Setelah
mempelajari dan mendapat penjelasan tentang Pengarahan Penugasan ini dari Pokja
Pengadaan Jasa Konsultansi, Konsultan Supervisi agar segera membuat Usulan Teknis/
Proposal Teknis agar dimasukkan mengikuti ketentuan terlampir mengenai syarat-syarat
mengikuti Pengadaan Jasa Konsultan Supervisi sesuai peraturan yang berlaku.

Ditetapkan,
Tertanda ,
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KEGIATAN SUPERVISI JALAN SIMONGAN

KOP PERUSAHAAN

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

PRIORITAS PROGRAM
KEGIATAN
PAKET PEKERJAAN
KODE REKENING
SUMBER DANA

NO

POSISI / JABATAN

I
A

( Rp )
5

( Rp )
6

6,508,800.0
0

26,035,200.0
0

26,035,200.00

Inspector

OB

2,000,000.0
0

16,000,000.0
0

16,000,000.00

Tenaga Pendukung
Administrator
Operator Komputer
Pesuruh / Penjaga

1
1
1

4
4
4

OB
OB
OB

886,200.00
886,200.00
679,400.00

3,544,800.00
3,544,800.00
2,717,600.00

9,807,200.00

Ls

2,600,000.00

10,300,000.00

1
2
1

1
4
4

Ls
UB
UB

2,600,000.0
0
2,500,000.0
0
500,000.00
300,000.00

UB

400,000.00

5
5

4
1

Buku
Buku

1
C
1
2
3

C
1
2

( Rp )
4

OB

Tenaga Sub Profesional

B
1

HARGA
SEMUA

2
3
4

sat

JUMLAH
HARGA

Team Leader/Site Engineer

VOLUME
tim
0rg/alat
e
3

HARGA
SATUAN

BIAYA LANGSUNG PERSONIL


Tenaga Ahli

II
A

: PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN DAN


JEMBATAN
: Supervisi Jalan Simongan
: Supervisi Jalan Simongan
: 1.03.1.03.01.15.132
: DAU T.A. 2012

BIAYA LANGSUNG NON


PERSONIL
Biaya Kantor
Biaya Alat tulis kantor
Biaya Telepon / Faksimili / Listrik &
Air
Sewa Komputer (2 unit)
Sewa Printer A3
Biaya Transportasi
Sewa Roda dua (2 unit)
Biaya Pelaporan & Pembahasan
Laporan Bulanan
Laporan Akhir

2,500,000.00
4,000,000.00
1,200,000.00

3,200,000.00

3,200,000.00

100,000.00
2,000,000.00
350,000.00
1,750,000.00
Jumlah
Biaya
Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) 10%

3,750,000.00

Jumlah Biaya Semua


Jumlah Biaya Dibulatkan

69,092,400.0
0
6,909,240.00
76,001,640.0
0
76,000,000.0
0

Terbilang:

Kerangka Acuan Kerja Supervisi Jalan Simongan

Hal 12 dari 13

Kerangka Acuan Kerja Supervisi Jalan Simongan

Hal 13 dari 13

Anda mungkin juga menyukai