Meneladani Kisah-Kisah Inspiratif Dalam Al-Quran Dalam Membangun Keluarga Rabbani
Meneladani Kisah-Kisah Inspiratif Dalam Al-Quran Dalam Membangun Keluarga Rabbani
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan
ayat-ayatNya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk (Q.S. Ali Imran ayat 103).
Membangun individu, keluarga, masyarakat, bangsa secara kokoh. Semua telah
diatur Allah di dalam Alquran.
Kuntum
khaira
ummah
ukhrijat
linnas
Kalian adalah umat terbaik
Karena itu janganlah kita tertipu dengan tipu daya dan perangkat perangkat
mereka, maka keluarga kita harus dikokohkan
Ketika mereka sudah lanjut usia, mereka masih saja tetap berdoa dan bertawakal
kepada Allah swt, dan hendaklah kita meneladani mereka.
Sampai-sampai bayi nya nanti dinazarkan utk menjadi Abdullah (hamba Allah yang taat
di Baitul Maqdis, di Palestina. Ini menggambarkan ketaatan kepada Allah, ia menazarkan
anaknya menjadi hamba Allah yang berbakti sepenuhnya kepada Allah. Dan ternyata istri
Imran melahirkan seorang anak perempuan, kemudian berdoa :
Ya tuhanku, aku telah melahirkan seorang anak perempuan
Ia mengadu kepada Allah, padahal Allah yang menciptakan bayi tersebut, tapi begitulah,
hamba yang dekat dengan Allah akan mengadu pada Allah.
Dalam doanya disebutkan bahwa anaknya perempuan, karena yang diharapkan
adalah anak laki-laki yang akan mewarisi bapaknya untuk berjihad. Allah punya caranya
sendiri, maka jangan mendikte Allah tapi mohon yang terbaik, Allah Maha Kuasa, Maha
Mulia.
Maka ketika melahirkannya, ia berkata, Ya Tuhanku, aku telah melahirkan anak
perempuan. Padahal Allah lebih tahu apa yag ia lahirkan, dan laki2 tidak sama dg
perempuan. Dan aku memberinya nama MARYAM, dan aku mohon perlindunganMu
utk nya dan anak cucunya dari (gangguan) setan yang terkutuk. (Q.S. Ali Imran ayat
36)
Karena itu Maryam lahir tidak menangis. Anak biasanya menangis saat lahir
karna disentuh oleh syetan.
Doa
melihat
bayi:
Aku mohon perlindungnmu ya Allah dari bayi ini dengan kalimat-kalimat Allah yang
sempurna, dari segala godaan syetan dan gangguan binatang serta gangguan sorotan mata
yg dapat membawa akibat buruk dari apa yang dilihatnya
Kita ingin anak-anak kita dilindungi dari hal-hal ini, Kelak lahir Isa as dari rahim
Maryam yang suci, Orang lanjut usia melahirkan Maryam, jika Allah berkehendak maka
akan terjadi, maka jika belum diberi anak oleh Allah maka truslah berdoa, doa adalah
pahala, doa adalah bentuk kesabaran, berat memang tapi Allah akan memberi yg terbaik,
insyaa Allah.
Diserahkannya pemeliharaan Maryam pada Zakaria, Maryam dimuliakan oleh
Zakaria, dididik oleh Zakaria, ia diletakkan di kamar, Zakaria adalah suami dari adiknya
istri Imron, jadi keponakan ,Riwayatnya Imron meninggal dan Maryam diserahkan ke
Zakaria. Penyerahan Maryam ke Zakaria melalui proses
Suatu ketika Zakaria menemui Maryam, didapatinya ada makanan di dekat
maryam,. Wahai Maryam darimana kamu dapatkan makanan itu? Padahal kamu tidak
kemana2,
lalu
Maryam
menjawab,
Makanan
itu
dr
Allah.
Sesunggunya Allah memberi rizki pada hambaNya tanpa perhitungan
Hua min Indillah Dari allah SWT
Sulaiman juga ketika mendapatkan anugrah luar bisa, ia mengatakan Ini anugrah dari
Allah swt
Semoga kita bisa meneladani, setiap rejeki akan kita sebut-sebut sebagai rejeki dari
Allah
Panjang cerita mengenai maryam, intinya ibunya berazzam menginfakkan anak
nya menjadi Abdullah (hamba Allah). Maka hendaklah kita mencontoh, berdoa agar
anak-anak kita menjadi anak yang sholehah. Aamiin
Dan bentuk tawakkal dari istri Imran adalah menerima takdir dari Allah, saat ia
menginginkan bayi laki-laki ternyata dikasi bayi peprempuan.
Asuhan nabi Zakaria berdampak postif pada karakter Maryam, maka dari itu
anak-anak kita jangan diserahkan ke tv, tapi penuh menjadi tanggung jawab kita,
mendidik mereka dengan detail, aqidah mereka, terus di cek satu per satu, sampai kapan?
Sampai kita dipanggil Allah SWT. Namun sebelum dipanggil Allah, kita titip anak kita
Ya Allah saya titip anak saya, saya ingin tidur karna kita tidak tau apakah akan
terbangun lagi setelah tidur.
dan 3 orang anaknya yang berusia 6, 4, dan 2 tahun anak pertama sudah mulai masuk
Sekolah Dasar kelas satu, anak yang kedua sedang masuk PAUD, dan anak bungsu yang
selalu ikut pada ibunya kemana pun ibunya pergi, sang Ibu hanya sibuk di rumah
mengurus ke tiga anaknya tersebut, sedangkan sang ayah sibuk bekerja sebagai Pengajar
di salah satu SMP Negeri di Kota Cianjur.
Sebenarnya mereka mampu untuk hanya sekedar membeli televisi namun sang
Ibu dan sang Ayah sepakat untuk tidak membelinya selama anak-anak belum menginjak
bangku SMA, bukan tanpa alasan mereka melakukan keputusan tersebut, alasan mereka
sebenarnya sederhana, mereka ingin fokus untuk mengajari anak-anaknya dengan tanpa
ada gangguan dari televisi, mereka menyadari sulit sekali menyaring acara yang benarbenar bermanfaat untuk sang buah hati, oleh karenanya lebih baik mencegah dari pada
mengobati, sehingga saatnya nanti mereka (anak-anak) menyadari manfaat tak
dikenalkan televisi sejak dini.
Daftar pustaka
http://www.onislam.net/english/oimedia/onislamen/images/mainimages/The
%20Quran%20Horizon.j
TUGAS KOMUNITAS 1
Keluarga inspiratif