Anda di halaman 1dari 7

1.

Meneladani Kisah-Kisah Inspiratif dalam Al-Quran


dalam Membangun Keluarga Rabbani
Keluarga adalah miniatur sebuah bangsa, rapuh dan runtuhnya keluarga merupakan
indikator
lemah
dan
hancurnya
sebuah
bangsa
(Dikutip dari buku Tatanan Berkeluarga dalam Islam diterbitkan oleh
Lembaga Kajian Ketahanan Keluarga Indonesia (LK3I)
Seseorang akan mampu memimpin bangsa jika ia mampu memimpin keluarga,
dengan izin Allah SWT
Hal ini perlu ditanamkan dan ditekankan pada setiap keluarga, termasuk pada
keluraga yang baru dibina.
Jika bangsa indonseia ingin dirusak, maka dimulai dengan merusak keluarga. Hal ini
perlu digarisbawahi.
Kita harus mempertahankan bangsa kita dari musuh-musuh. Kita harus kokohkan
keluarga dengan baik, kesadaran bersama perlu ditanamkan.
Wahai orang2 yg beriman! Jika kamu mengikuti sebagian dari org yang diberi Kitab,
niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir setelah beriman (Q.S. Ali
Imran ayat 100)
Perubahan akan terjadi sedikit demi sedikit, pola hidup kita akan diubah mulai dari
hijau berubah menjadi kuning, kuning berubah menjadi kuning ke-orenan, lalu bergeser
menjadi
merah
muda,
lalu
merah
tua.
Perlahan-lahan.
niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir setelah beriman
Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan
kepada kamu, dan rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu? Barang
siapa berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada
jalan yang lurus.(Q.S. Ali Imran ayat 101)
Cukuplah Allah mengingatkan kita, agar kita kembali sadar, mengingtkan
keluarga kita. Berpegang Teguh Ibarat naik kereta yang dibawahnya ada api, berpegang
teguh, maka peganglah dengan pegangan yang kuat, kalau terjatuh maka hancur, maka
Allah memerinthkan kita utk memegang dengan pegangan yang kuat.
wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kapada-Nya dan jangan kamu mati kecuali dalam keadaan muslim(Q.S. Ali Imran ayat
102)
Karana kita tidak tahu kapan kita akan mati.
Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karuniaNya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang

neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan
ayat-ayatNya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk (Q.S. Ali Imran ayat 103).
Membangun individu, keluarga, masyarakat, bangsa secara kokoh. Semua telah
diatur Allah di dalam Alquran.
Kuntum
khaira
ummah
ukhrijat
linnas
Kalian adalah umat terbaik
Karena itu janganlah kita tertipu dengan tipu daya dan perangkat perangkat
mereka, maka keluarga kita harus dikokohkan

2. Kisah-Kisah Inspiratif Dalam Alquran


(Q.S. Ali Imran (3) Ayat 33-34)
Jadi, ada keluarga-keluarga pilihan, ada manusia-manusia pilihan yang telah
dipilih oleh Allah untuk menjadi teladan, karena itu kita harus banyak mendalami
kehidupan mereka.
Jika kita ingin menjadikan model, maka modelnya banyak dan yang mempunyai
track record paling baik adalah Nabi Muhammad SAW.
Disamping ada Nabi-Nabi dari Nabi Adam AS, Nabi Ibrahim, dll. Maka itulah
dalam shalawat kita menyebut Nabi Ibrahim as, beserta para keluarga dan sahabat.
Allahumma shalli ala Muhammad waala Muhammad
Dan ada kisah keluarga yang dimuliakan oleh Allah yang bukan keluarga nabi
diantaranya Ali imran (3), Lukman (31). Lukman bukan Nabi, ia hanya seorang petani,
yang nasihat-nasihatnya diabadikan di dalam Alquran, jadi kita tinggal meneladani kisahkisah tersebut dari Alquran.
Ya Rabb, ijinkan kami bisa meneladani kisah keluarga Imran, Lukman, Ibrahim, Yaqub,
Muhammad, dan keluarga2 yg Engkau ridhoi yang lainnya yaa Allah, aamiin.

KISAH KELUARGA IMRAN


Adalah satu-satunya surat dalam Al Quran yang diberi nama dengan nama sebuah
keluarga.
(
Q.S.
Ali
Imran
ayat
35)
(Ingatlah), ketika istri Imran berkata, Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar
kepadaMu, apabila (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang
mengabdi (kepadaMu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang
Maha Mendengar, Maha Mengetahui
Yang diceritakan oleh ayat ini adalah istrinya Imran, bukan Imrannya. Imran
adalah suami yang luar biasa, karena bisa mendidik istri seperti itu. Imran sudah lanjut
usia tapi belum mempunyai anak, cerita ini tidak diceritakan detail di dalam Alquran, tapi
kita bisa dapatkan dari cerita Nabi Muhammad SAW.

Ketika mereka sudah lanjut usia, mereka masih saja tetap berdoa dan bertawakal
kepada Allah swt, dan hendaklah kita meneladani mereka.
Sampai-sampai bayi nya nanti dinazarkan utk menjadi Abdullah (hamba Allah yang taat
di Baitul Maqdis, di Palestina. Ini menggambarkan ketaatan kepada Allah, ia menazarkan
anaknya menjadi hamba Allah yang berbakti sepenuhnya kepada Allah. Dan ternyata istri
Imran melahirkan seorang anak perempuan, kemudian berdoa :
Ya tuhanku, aku telah melahirkan seorang anak perempuan
Ia mengadu kepada Allah, padahal Allah yang menciptakan bayi tersebut, tapi begitulah,
hamba yang dekat dengan Allah akan mengadu pada Allah.
Dalam doanya disebutkan bahwa anaknya perempuan, karena yang diharapkan
adalah anak laki-laki yang akan mewarisi bapaknya untuk berjihad. Allah punya caranya
sendiri, maka jangan mendikte Allah tapi mohon yang terbaik, Allah Maha Kuasa, Maha
Mulia.
Maka ketika melahirkannya, ia berkata, Ya Tuhanku, aku telah melahirkan anak
perempuan. Padahal Allah lebih tahu apa yag ia lahirkan, dan laki2 tidak sama dg
perempuan. Dan aku memberinya nama MARYAM, dan aku mohon perlindunganMu
utk nya dan anak cucunya dari (gangguan) setan yang terkutuk. (Q.S. Ali Imran ayat
36)
Karena itu Maryam lahir tidak menangis. Anak biasanya menangis saat lahir
karna disentuh oleh syetan.
Doa
melihat
bayi:
Aku mohon perlindungnmu ya Allah dari bayi ini dengan kalimat-kalimat Allah yang
sempurna, dari segala godaan syetan dan gangguan binatang serta gangguan sorotan mata
yg dapat membawa akibat buruk dari apa yang dilihatnya
Kita ingin anak-anak kita dilindungi dari hal-hal ini, Kelak lahir Isa as dari rahim
Maryam yang suci, Orang lanjut usia melahirkan Maryam, jika Allah berkehendak maka
akan terjadi, maka jika belum diberi anak oleh Allah maka truslah berdoa, doa adalah
pahala, doa adalah bentuk kesabaran, berat memang tapi Allah akan memberi yg terbaik,
insyaa Allah.
Diserahkannya pemeliharaan Maryam pada Zakaria, Maryam dimuliakan oleh
Zakaria, dididik oleh Zakaria, ia diletakkan di kamar, Zakaria adalah suami dari adiknya
istri Imron, jadi keponakan ,Riwayatnya Imron meninggal dan Maryam diserahkan ke
Zakaria. Penyerahan Maryam ke Zakaria melalui proses
Suatu ketika Zakaria menemui Maryam, didapatinya ada makanan di dekat
maryam,. Wahai Maryam darimana kamu dapatkan makanan itu? Padahal kamu tidak
kemana2,
lalu
Maryam
menjawab,
Makanan
itu
dr
Allah.
Sesunggunya Allah memberi rizki pada hambaNya tanpa perhitungan
Hua min Indillah Dari allah SWT
Sulaiman juga ketika mendapatkan anugrah luar bisa, ia mengatakan Ini anugrah dari
Allah swt

Semoga kita bisa meneladani, setiap rejeki akan kita sebut-sebut sebagai rejeki dari
Allah
Panjang cerita mengenai maryam, intinya ibunya berazzam menginfakkan anak
nya menjadi Abdullah (hamba Allah). Maka hendaklah kita mencontoh, berdoa agar
anak-anak kita menjadi anak yang sholehah. Aamiin
Dan bentuk tawakkal dari istri Imran adalah menerima takdir dari Allah, saat ia
menginginkan bayi laki-laki ternyata dikasi bayi peprempuan.
Asuhan nabi Zakaria berdampak postif pada karakter Maryam, maka dari itu
anak-anak kita jangan diserahkan ke tv, tapi penuh menjadi tanggung jawab kita,
mendidik mereka dengan detail, aqidah mereka, terus di cek satu per satu, sampai kapan?
Sampai kita dipanggil Allah SWT. Namun sebelum dipanggil Allah, kita titip anak kita
Ya Allah saya titip anak saya, saya ingin tidur karna kita tidak tau apakah akan
terbangun lagi setelah tidur.

KISAH KELUARGA IBRAHIM


Allah maha kuasa untuk berbuat apa saja sekalipun hal itu melanggar undangundang alam, karena toh alam itu sendiri Allah yg menciptakan.
Istri Ibrahim yang mandul akhirnya pada usia senja dikaruniai seorang anak yaitu
Ismail, Memahami ujian-ujian dari Allah yang datang anytime sesuai kehendak allah,
Ujian dari Allah datang tanpa diberi tahu waktunya sebelumnya dan kita harus siap.
Berbeda dengan ujian di kampus, yang diberi tahu dulu waktunya sebelum ujian. Siap
hadapi ujian dari Allah dan lulus dari ujian tsb
Hidup dan mati yang Allah berikan kepada kita adalah dalam rangka menguji kita
untuk melihat siapa yang terbaik setelah diuji, Tapi Allah ingin menguji keimanan
Ibrahim melalui mimpinya. Setelah terjadi dialog yang harmonis antara bapak dan anak,
Ismail
bersedia
disemblih
demi
menjalani
ketaatan
pada
Allah.
Kisah ini direkam dalam surat Ash shaffat ayat 100-107 sumber gambar

3. Kisah Inspiratif Keluarga Sejahtera Tanpa Televisi


Kisah nyata ini berasal dari sebuah pedesaan yang sebenarnya sudah sedikit
berkembang dan itu dibuktikan dengan adanya aliran listrik dan terjangkaunya internet
pada desa tersebut, hampir semua warganya yang kebanyakan berprofesi sebagai petani
mampu meramaikan ruangan rumahnya dengan tayangan hiburan dalam televisi,
sehingga informasi dengan mudahnya masuk dan berkembang di desa tersebut, anakanak pun berbahagia karena banyak tayangan anak untuk dijadikan hiburan mulai dari
kartun, acara lokal untuk anak, dan lain sebagainya.
Namun dibalik kemajuan teknologi yang sedang berkembang di desa tersebut ada
terselip kisah inspiratif dari sebuah keluarga sederhana yang beranggotakan bapak, ibu,

dan 3 orang anaknya yang berusia 6, 4, dan 2 tahun anak pertama sudah mulai masuk
Sekolah Dasar kelas satu, anak yang kedua sedang masuk PAUD, dan anak bungsu yang
selalu ikut pada ibunya kemana pun ibunya pergi, sang Ibu hanya sibuk di rumah
mengurus ke tiga anaknya tersebut, sedangkan sang ayah sibuk bekerja sebagai Pengajar
di salah satu SMP Negeri di Kota Cianjur.
Sebenarnya mereka mampu untuk hanya sekedar membeli televisi namun sang
Ibu dan sang Ayah sepakat untuk tidak membelinya selama anak-anak belum menginjak
bangku SMA, bukan tanpa alasan mereka melakukan keputusan tersebut, alasan mereka
sebenarnya sederhana, mereka ingin fokus untuk mengajari anak-anaknya dengan tanpa
ada gangguan dari televisi, mereka menyadari sulit sekali menyaring acara yang benarbenar bermanfaat untuk sang buah hati, oleh karenanya lebih baik mencegah dari pada
mengobati, sehingga saatnya nanti mereka (anak-anak) menyadari manfaat tak
dikenalkan televisi sejak dini.

Hal yang dapat saya teladani dari keluarga inspiratif di atas


kita harus tetap tawakal kepada allah swt dan kita juga harus menjadi hamba allah
yang berbakti kepada allah swt . Dan kita juga harus mensyukuri segala nikmat yang
diberikan oleh allah swt kepada kita,dan kita harus terus berdoa kepada allah karena
setiap rizki itu dari allah.
Cukuplah Allah mengingatkan kita, agar kita kembali sadar, mengingtkan
keluarga kita. Berpegang Teguh Ibarat naik kereta yang dibawahnya ada api, berpegang
teguh, maka peganglah dengan pegangan yang kuat, kalau terjatuh maka hancur, maka
Allah memerintahkan kita untuk memegang dengan pegangan yang kuat.
Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karuniaNya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan
ayat-ayatNya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk (Q.S. Ali Imran ayat 103).
Karena itu janganlah kita tertipu dengan tipu daya dan perangkat perangkat
mereka, maka keluarga kita harus dikokohkan

Daftar pustaka
http://www.onislam.net/english/oimedia/onislamen/images/mainimages/The
%20Quran%20Horizon.j

TUGAS KOMUNITAS 1
Keluarga inspiratif

Baiq Nurlaela sumawardani


014styc13
Kelas : A 1 / S 1 keperawatan

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
MATARAM
2015

Anda mungkin juga menyukai