Anda di halaman 1dari 2

Detail Berita

BANJIR DI KAMPUS HALUOLEO KENDARI PDF


DOMPDF_ENABLE_REMOTE is set to FALSE
http://www.kendari.basarnas.go.id/assets/ckfiles/image/SIMULASI3.jpg

Kendari, 31/5 --- Informasi yang diterima dari salah satu anggota BPBD Prov. Sultra bahwa banjir bandang terjadi Pada 31/5
pagi Pukul 10.20 Wita beberapa rumah warga rusak parah serta 5 orang warga diduga hanyut terbawa arus, setelah informasi
tersebut dihimpun dan dilakukan Preecom benar adanya kejadian bencana banjir tersebut, Tim Rescue Kantor SAR Kendari
dengan menggunakan satu unit Rescue Truck dan membawa Dua unit Rubber Boat (perahu karet) bergegas menuju ke tempat
kejadian bencana dipimpin langsung oleh Kepala Potensi dan Operasi Kantor SAR Kendari Basrano, SE. yang bertindak sebagai
koordinator SAR khususnya evakuasi korban dalam penanganan musibah banjir bandang tersebut. setibanya di TKM pencarian
serta pertolongan terhadap ke lima korban dilakukan, lima orang warga yang menjadi korban banjir bandang tersebut berhasil
diselamatkan namun satu diantaranya meninggal dunia, satu lagi menderita luka parah.

Sebelum bencana banjir ini terjadi peringatan telah dikeluarkan oleh pihak BMKG Kendari bahwa satu minggu kedepan curah
hujan akan meningkat diwilayah Prov. Sulawesi Tenggara khususnya, tingginya gelombang laut mengakibatkan Sungai Wanggu
yang terletak tidak jauh dari kampus universitas haluoleo ini meluap dan terjadilah bencana banjir dan langsung menghanyutkan
beberapa rumah warga yang bermukim dibantaran sungai tersebut.
Selain Tim Rescue Kantor SAR Kendari, dilokasi juga sudah terlihat dua unit Ambulance milik PMI Cab. Kendari yang sudah
siap mengangkut semua korban menuju rumah sakit guna mendapatkan penanganan yang lebih lanjut, satu buah dapur umum
serta tenda pengungsi yang sengaja dibangun oleh Tagana Dinsos Prov. Sultra dibantu beberapa potensi SAR diantaranya dari
SAR Unhalu, Mahacala, dan Fakultas Kedokteran Unhalu dibawah koordinasi langsung BPBD Prov. Sultra.
Dalam evaluasi akhir dari seluruh rangkaian kegiatan Simulasi Penanganan Bencana Banjir ini diketahui bahwa Ego
sektoral masih mendominasi dalam kegiatan ini namun terlepas dari itu semua kegitan tersebut dinilai sukses karena tidak
adanya permasalahan maupun kendala yang timbul baik pada saat evakuasi korban sampai dengan keseluruhan warga
diungsikan ke tenda pengungsian ungkap Basrano, SE. koordinator SAR di lokasi sebelum menutup kegiatan ini, beliau juga
menegaskan akan arti pentingnya koordinasi diantara seluruh pihak yang terlibat pada saat terjadi bencana maupun musibah
yang disimulasikan saat ini guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat tentunya.

Related :

Anda mungkin juga menyukai