BAB 1
SEL
Standar Kompetensi:
Kompetensi Dasar:
Gambar
a. Mikroskop Robert Hooke yang
digunakan untuk mengamati
sayatan tipis gabus.
b. Penampang melintang sayatan
tipis gabus yang diamati Hooke.
Organisme
uniseluler
Sel Prokariotik
Sel bakteri
Sel Eukariotik
Sel hewan
Membran Sel
Membran sel merupakan bagian terluar dari sel.
Fungsinya:
Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat
Sebagai tempat reaksi, misalnya reaksi cahaya
reaksi oksidasi dan respirasi.
Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar
Pelindung sel.
Mengontrol zat yang masuk dan keluar sel.
Tersusun atas:
lapisan ganda lipid (lipid bilayer) yang mengandung
protein, kolesterol, dan oligosakarida.
Membran Sel
Lipid pada membran sel disebut fosfolipid.
Fosfolipid terdiri atas:
o ekor hidrokarbon,bersifat hidrofobik (tahan air).
o kepala (polar), bersifat hidrofilik (suka air).
Protein pada membran sel dibedakan:
protein integral yangterlihat menembus membran
protein periferal yang berada di permukaan membran.
Pada membran sel, terdapat karbohidrat yang berikatan
dengan protein disebut glikoprotein
atau karbohidrat yang berikatan dengan kepala
fosfolipid disebut glikolipid.
Membran Sel
Transpor Zat
Berdasarkan ukuran zat yang ditransportasikan, transpor zat melalui
membran sel dibedakan:
transpor mikromolekul
transpor makromolekul
Transpor
mikromolekul
Transpor Zat
Transpor
makromolekul
Transpor Mikromolekul
Difusi sederhana: Gerakan acak suatu molekul dari daerah yang
memiliki konsentrasi lebih tinggi ke daerah yang konsentrasinya
lebih rendah.
Proses difusi bergantung pada
faktor:
temperatur
ukuran molekul
perbedaan konsentrasi
antara kedua larutan
Senyawa atau molekul
seperti H2O, CO2,
O2, dan molekul kecil
tidak bemuatan dapat
dengan mudah melewati
membran.
Transpor Mikromolekul
Difusi sederhana: Gerakan acak suatu molekul dari daerah yang memiliki
konsentrasi lebih tinggi ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah
dengan bantuan protein transpor.
Molekul-molekul yang dapat melewati membran melalui difusi
difasilitasi antara lain: glukosa, urea, gliserol.
Protein transpor dapat mengangkut molekul-molekul dengan beberapa
cara:
a. memiliki situs pengikatan yang spesifk terhadap molekul-molekul
tertentu
b. memberikan suatu saluran hidroflik melintasi membran yang bersifat
selektif untuk zat terlarut tertentu. Protein ini juga berfungsi
sebagai saluran yang akan membuka dan menutup apabila ada
rangsangan kimiawi maupun listrik
Transpor Mikromolekul
Transpor Mikromolekul
Osmosis : Gerakan molekul pelarut (biasanya air pada sistem
biologi) melalui membran semipermeabel dari larutan dengan
konsentrasi air yang tinggi dan konsentrasi larutan yang rendah,
ke konsentrasi air yang rendah dan konsentrasi larutan yang
tinggi.
Transpor Mikromolekul
Transpor aktif :transpor yang membutuhkan energi
untuk keluar dan masuknya ion atau molekul zat
melalui membran sel.
Transpor ini berjalan melawan gradien konsentrasi dan
dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan luar sel.
Muatan listrik: Na+, K+, dan Cl Sumber energi: ATP atau ADP
Contoh: transpor glukosa melalui membran sel.
Transpor Mikromolekul
Transpor Mkromolekul
Eksositosis: pengeluaran zat dari dalam sel dengan cara
menggabungkan vesikula dengan membran sel
Eksositosis digunakan untuk sekresi protein seperti
hormon (insulin), serum protein, matriks ekstraselular
(kolagen).
Transpor Mikromolekul
ENDOSITOSIS : Pemasukan zat ke dalam sel dengan cara
membentuk vesikula baru dari membran plasma.
Endositosis terbagi menjadi dua:
fagositosis: molekul yang dimasukkan berupa senyawa
padat.
pinositosis: molekul yang dimasukkan berupa larutan.
Mekanismenya:
Sebagian kecil luas membran plasma terbenam ke dalam
membentuk kantong. Begitu kantong ini semakin dalam,
kantong ini terjepit, membentuk vesikula yang berisi materi
yang telah terdapat di luar selnya.
Transpor Mikromolekul
Fagositosis
Pinositosis
Sitoplasma
Sitoplasma adalah bahan yang menyerupai gel yang terletak di dalam membran sel dan
di luar nukleus.
Sitoplasma terdiri atas sitosol dan organel-organel.
Di dalam sitosol terdapat sitoskeleton yang mempertahankan bentuk sel, menjaga
kekuatan mekanis,
dan mengorganisasikan
pergerakan sel dan juga
pergerakan kromosom
pada pembelahan sel.
Sitoplasma
Nukleus
Nukleus: organel yang mengendalikan seluruh kegiatan sel.
Nukleus mengandung informasi genetik berupa DNA.
Bagian penting dari nukleus:
Membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai
pembungkus sekaligus sebagai pelindung inti. Pada bagian
ini terdapat pori-pori yang memungkinkan terjadinya
pertukaran zat dengan sitoplasma.
Nukleoplasma merupakan cairan inti berbentuk gel yang
kaya akan ion-ion, protein, enzim, nukleotida, dan
benang-benang kromatin.
Nukleolus tersusun atas kumpulan gen-gen yang
memberikan kode RNA ribosom.
Nukleus
Ribosom
Organel kecil yang tersusun atas RNA ribosom (rRNA) dan beberapa
protein. Terdiri atas dua subunit yang bekerja sama
dalam mentranslasi mRNA ke dalam rantai polipeptida
selama proses sintesis protein.
Letak ribosom: bebas di dalam sitoplasma dan
melekat di retikulum endoplasma.
Elektromikrograf
yang menunjukkan
RE dan ribosom
ribosom
Badan Golgi
Organel dengan membran berlekuk-lekuk yang mengkonsentrasi dan
membungkus protein untuk dikeluarkan ke sel.
Berperan juga dalam menambahkan pengarahan (jalur) bagi
perjalanan akhir protein yang sudah dikemas.
Fungsinya:
1. Mengangkat dan mengubah
materi yang ada di dalamya
secara kimia.
2. Menghasilkan lilin dan lendir.
3. Transpor lemak.
4. Sekresi protein, karbohidrat,
lemak, dan glikoprotein.
5. Membentuk lisosom.
6. Membentuk enzim
pencernaan
yang belum aktif (zimogen).
Mitokondria
Tempat berlangsungnya respirasi
aerobik dalam sel.
Organel ini terdiri atas:
Membran luar
Membran dalam, berlekuk-lekuk
disebut krista, berfungsi untuk
memperluas permukaan.
Matriks, kaya akan enzim-enzim
pernapasan (sitokrom) dan
senyawa DNA, RNA, serta protein.
Lisosom
Organel sel berbentuk kantong agak bulat dan
dibatasi oleh sistem membran tunggal.
Fungsinya:
Badan Mikro
Organel ini diselubungi oleh membran tunggal dan
memiliki dua tipe, yaitu peroksisom dan glioksisom.
Peroksisom senantiasa berasosiasi dengan organel lain
serta banyak mengandung enzim katalase dan oksidase.
Katalase dapat melindungi sel dari pengrusakan oleh
hidrogen peroksida.
Peran: 1. oksidasi substrat
2. metabolisme lemak menjadi karbohidrat
3. perubahan purin dalam sel.
Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan. Fungsinya
adalah untuk mengoksidasi asam lemak menjadi gula
untuk pertumbuhan tanaman.
Kloroplas
Plastida yang mengandung pigmen hijau, kuning, merah.
Fungsinya sebagai penyelenggara fotosintesis.
Organel ini memiliki pigmen fotosintetik grana + stroma
Grana terbungkus oleh membran tilakoid.
Pigmen fotosintetik:
klorofil dan karotenoid.
Pigmen Fotosintetik
Klorofil: pigmen hijau, terutama menyerap sinar merah,
biru, ungu, dan memantulkan sinar hijau, kecuali jika
tertutup oleh pigmen warna lainnya.
Klorofl untuk fotosintesis adalah klorofl a dan b.
Karotenoid: pigmen berwarna kuning, oranye, merah, atau
cokelat, menyerap sinar gelombang antara ungu-biru.
Fungsi lainnya: melindungi klorofl pada saat sinar terlalu
kuat dan oksidasi oleh oksigen yang dihasilkan dalam proses
fotosintesis.