Polirih S lGbijahan
MENUJU NEGARA MARITIM
EIAK zaman kerajaan-kerajaan jauh sebelum
Lrdonesia
9 PersFhtif Menuiu
Me*
Depan
MandmhdonEla | 219
kita.
..
,:
lnhda
| 221
Jawaban
hingga kini. Kekonyolan tersebut terus berlaniut tatkala memasuki
uru R"fo..rrasi, dimana orientasi kebiiakan pembangunan nasional
semakin tidak jelas.
Beberapa elemen bangsa yang memahami betul potensi terbesar
MARITIME POLICY:
LANGKAH MENUJU NEGARA MARITIM
Indonesia berada di peringkat 18 perekonomian dunia. Namun,
sejak merdeka 55 tahun silam, Indonesia hingga kini masih menjadi
negara berkembang dengan tingkat pengangguran dan kemiskinan
yang tinggr, GNP per kapita kecil (2.300 dolar AS), serta daya saing
ekonomi rendah. Bahkan, The UnitedNntions Deaelopment Programme
(UI.JDP) menempatkan Indonesia pada peringkat 108 untuk indeks
ini kebijakan pembangunan kelautan Indonesia belum dilaksanakan secara parsial. Masing-masing kementerian berjalan
Saat
P.Gp.rtifMduiu M.e
223
224 | ef,espetrff
9 PeEp.htlfMcnuiu
Dpan Mathlh
lndon6ia
PeErhdfMenulu
MaBa
227
katkan jumlah armada. Hanya denganiumlah armada yang memadai, sektor transportasi laut bisa berkembang.
ke perusahaan
pelayaran. Padahal sejumlah perusahaan pelayaran sudah berusaha
Sayang, perbankan enggan mengucurkan dana
228 | CPeGFhtiru.nuiu
Masa
9 Pe6pehtifMenuiu
Ma*
229
Di sisi lairL Indonesia telah melupakan visi kelautan dalam Deklarasi Djuanda yang melahirl<an konsep Wawasan Nusantar4 yaitu
cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, meliputi darat, laut
dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial,
budaya dan pertahanan keamanan.
Kini di abad
23O |
9 PeEpehtifMenuiuMas
Depan Ma,itlm
lndoesia
mengeluarkan
besar
ttEFkif
Menuiu
diri
Sayang kekayaan alam yang luar biasa sebagai konsekuensi iati
pengelolaan
kapasitas
bangsi tidak disertai dengan kesadaran dan
yrng sepadan. Bangsa Lrdonesiamasih mengidap kerancuan identitas'
masyarakat mempunyai persepsi kewilayahan tanah air'
bi ,-u-riri
secara
kedalaman budi pekerti serta menyikapi tantangan perubahan
positif. Sebagai gambaran, betapa Lrdonesia tidak siap menanggapi
232 I
233
atau kebijakan.
"Political freedom sudah ad+ stabilitas politik juga ada, tapi yang
tidak ada adalah kapastian hukum atau kebijakan, Hari ini kebijakan
presiden yang satu A, besok presiden yang baru bilang B, kondisi
234 | gPeEFhif
Menuiu
Mas
Dsn
Marilim lndoneC.
235
mau tidak mau Indonesia harus berani bicara maritim. Yang kita
tunggu adalah uu Kelautan yang hingga kini masih menjadi draft.
UU tersebut sudah lima tahun kita tunggu. Karena itu, pernbahasan
UU Kelautan harus dipacu agar segera disahkan DPR' Dengan UU
ini kita akan menuju Maritilne Policy. selanjutnya akan ada Perpret
kepres, dan permen. Jadi ULf itu harus segera direalisasikan'
236 I
237
Melihat luas laut Indonesia yang mencapai 5,8 juta km2, tercliri dari
0,3 juta km2 perairan teritorial, 2,8 juta km2 perairan pedalaman dan
kepulauan, 2,7 jutakm2Zctna Ekonomi Ekslusif (ZEE), dikelilingi
lebih 17.504 pulau, dengarr panjang pantai 81'000 kilometer, ini
paradigma
pembangunan agar lebihberpihak pada rakyat danbangsa. Apalagi
potensi laut lndonesia bisa menggerakkan roda perekonomian
239
17
itu
terjadi delapan kali pergantian kabinet sehingga agenda pembangunan tidak berkesinambungan. Ekonomi hanya mamPu tumbuh
sekitar dua persen per tahun.
terpimpin. Di mana
peran Bung Karno sangat dominan dan kemudian disebut sebagai
orde Lama. Pada masa itu terjadi krisis ekonomi dan politik. Terjadi
peristiwa berdarah dengan terbunuhnya sejumlah jenderal. Kondisi
ini mendorong Soekarno lengser dari jabatannya.
Fase ketiga (1959-L969), disebut era demokrasi
24O I gpersrmf
9 Pe6rehiifMenuiu
242 I gPeEpehtif
power parity (PPP) dolar AS rawan terhadap kegagalan. Negaranegara dengan pendapatan perkapita 1.500 dolar AS, mempunyai
harapan hidup hanya 8 tahun. Negara dengan tingkat penghasilan
per kapita 1.500-3.000 dolar AS, demokrasi negara tersebut hanya
201.5
-2025.
9 ParspehtifMenutu
243
Fadjroel
244 | gPspehtif
Marirh lndonesia
r-='
INDONESIA BELUM MERDEKA DI LAUT
p6p.hdf
Menuiu
246 | e aempemf
lndonsia
tinggi
gPer5pehtif Menuiu
Ma* mpan
Maddm
lndonela I 247
di dunia,
Indonesia memiliki
wilayah laut seluas 5,8 juta km2, terdiri dari wilayah teritorial
sebesar 3,2 jttaktn2 dan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 2,7
juta km2. Namun pada kenyataanny4 Rancangan Undang-undang
(RUU) Kelautan yang akan memayungi wilayah maritim Indonesia
belum juga selesai.
Undang-undang Kelautan yang akan disahkan itu harus mengembalikan arah kebijakan pembangunan nasional ke orientasi
pembangunan menuju Indonesia sebagai negara maritim. Bukan
lagi negara agraris. Anggota DPR RI khususnya Komisi IV yang
n'rembidangi kelautan agar benar-benar memahami kondisi real
Indonesia sebagai negara kepulauan. Kita (Indonesia) harus menjadi
"negara maritime" yang kuat sehingga martabat kita sebagai bangsa
yang besar tidak diinjak-injak negara tetangga. Bahkary kita harus
memaksa dunia menghormati dan menghargai Indonesia sebagai
negara paling strategis di dunia.
RUU Kelautan merupakan program legislasi DPR yang seharusnya
selesai pada 201.0, sesuai dengan Prolegnas 2OlA-2014. Narirun,
hingga kini belum ada pembahasan komprehensif yang dilakukan
anggota legislatif.
Letak geografis Lrdonesia yang sangat strategis sebagai jalur lalu
lintas perdagangan dunia, memerlukan kebijakan pengelolaan
dan pemanfaatan wilayah laut secara maksimal. Ditambah sumber
daya alam hayati dan non hayati yang melimpah, seharusnya bisa
9 PeEpehdf Menuiu
249
DPR bersama pemerintah. Menurut Bambang, jika sudah diundangkan, RUU Kelautan akan menjadi pedoman bersama dalam menyelesaikan beberapa persoalan di bidang kelautan' Sehingga pembangunan kelautan dapat dilaksanakan secara bptimal
dan berkelanjutar; dengan memberikan nilai ekonomi bagi pembangunan nasional.
Diakui Bambang, selama ini pembangunan dibidang kelautanbanyak yang tumpang tindih sehingga sering menimbulkan konflik
kewenangan antar sektor. Meski demikian, pengelolaan bidang
kelautan te.tap harus ditangani lebih dari satu kementerian.
Sayangnya, saat ini pembangunan nasional di bidang kelautan
masih memperoleh porsi vang relatif kecil dibandingkan sektorsektor lain.
dikenakan
Depan Mad[m
lndon6la
9 Per.pehrlfMenulu
Ma*
oepan Maritim
tndonsia | 253
BERAPA
Ribuan pulau
254 | onerspemf
BERAPA
9 PerspehrifMnuiu
255
BERAPA
Ironisnya, pada Agustus 2010, Kementerian Kelautan dan Perikanary merevisi jumlah pulau di negeri ini, dari 17.480 menjadi
hanya 13.000. Lalu, berapa sebenarnya jumlah pulau yang dimiliki Indonesia. Kenapa ciatanya berubah-rubah? Kondisi ini tidak
hanya membingungkan masyarakat umum, tapi juga berimbas
terhadap sistem pendidikan di sekolah. Karena setiap Pertanyaan
jumlah pulau diajukan, tidak ada jawaban yang pasti. Mereka
dibuat bingung.
256 | 9kEFffif
BERAPA
Polemik jumlah pulau di Indonesia disebabkan perbedaan pengertian tentang pulau yang dijadikan acuan dan metode survei. Selain
itu, banyak nama-nama pulau yang sama atau bahkan satu pulau
disebutkan dalam dua atau lebih narna yang berbeda.
Sejak 2006, berdasarkan Keputusan Presiden
No
11212006 telah
di-
9 PeEpehtifManuiu
[la*
Depan Marlim
lndoncia | 257
BERAPA
258 | f ferspntf
lndond
BERAPA
!
9
Fdrr.*f
lildl|crar
O*rt U:q
mnt
l 59