Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
PERCOBAAN 2
MEMBUAT LARUTAN

DOSEN PEMBIMBING

: Drs.M.Hadeli L,M.Si
OLEH:
Kelompok III

M.ALFIJAR ANDIKA
ANWAR HAQIEM
RYAN KURNIAWAN
SHINTA MEROLITA
ADE MENTARI
PUTRI AJENG
LIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
PERCOBAAN 2

I. Judul

: TERAMPIL MEMBUAT LARUTAN

II.Hari / Tanggal

: 2 September 2015

III.Tujuan

: 1.Terampil membuat larutan dari zat padat


2.Terampil membuat larutan dari larutan induk

Tempat

: Laboratorium Pendidikan Kimia


FKIP UNSRI Indralaya

IV. DASAR TEORI


Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat
yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat
berpariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan, atau padatan. Larutan encer adalah
larutan yang mengandung sebagian kecil solute, relative terhadap jumlah pelarut.
Sedangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute.
Solute adalah zat terlarut. Sedangkan solvent (pelarut) adalah medium dalam
mana solute terlarut
Pada umumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air (H 2O), selain
air yang berfungsi sebagai pelarut adalah alkohol, amoniak, kloroform, benzena,
minyak, asam asetat, akan tetapi kalau menggunakan air biasanya tidak
disebutkan
Larutan gas dibuat dengan mencampurkan suatu gas dengan gas lainnya.
Karena semua gas bercampur dalam semua perbandingan, maka setiap campuran
gas adalah homogen ia merupakan larutan.
Larutan cairan dibuat dengan melarutkan gas, cairan atau padatan dalam suatu
cairan. Jika sebagian cairan adalah air, maka larutan disebut larutan berair.
Larutan padatan adalah padatan-padatan dalam mana satu komponen terdistribusi
tak beraturan pada atom atau molekul dari komponen lainnya
Suatu larutan dengan jumlah maksimum zat terlarut pada temperatur tertentu
disebut larutan jenuh. Sebelum mencapai titik jenuh larutan tidak jenuh.

Kadang-kadang dijumpai suatu keadaan dengan zat terlarut dalam larutan


lebih banyak daripada zat terlarut yang seharusnya dapat melarut pada
temperature tersebut. Larutan yang demikian disebut larutan lewat jenuh.
Banyaknya zat terlarut yang dapat menghasilkan larutan jenuh, daalam
jumlah tertentu pelarut pada temperatur konstan disebut kelarutan. Kelarutan
suatu zat bergantung pada sifat zat itu, molekul pelarut, temperature dan tekanan.
Meskipun larutan dapat mengandung banyak komponen, tetapi pada tinjauan ini
hanya dibahas larutan yang mengandung dua komponen. Yaitu larutan biner.
Komponen dari larutan biner yaitu pelarut dan zat terlarut.
Contoh larutan biner
Zat terlarut
Gas
Gas
Gas
Cair
Cair
Padat
Padat

Pelarut
Gas
Cair
Padat
Cair
Padat
Padat
Cair

Contoh
Udara, semua campuran gas
Karbondioksida dalam air
Hidrogen dalam platina
Alcohol dalam air
Raksa dalam tembaga
Perak dalam platina
Garam dalam air

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu temperatur, sifat pelarut,


efek ion sejenis, efek ion berlainan, pH, hidrolisis, pengaruh kompleks dan lainlain.Untuk

menyatakan

komposisi

larutan

secara

kuantitatif

digunakan

konsentrasi. Konsentrasi didefinisikan sebagai jumlah zat terlarut dalam setiap


satuan larutan atau pelarut, dinyatakan dalam satuan volume (berat, mol) zat
terlarut dalam sejumlah volume (berat , mol) tertentu dari pelarut.

V. ALAT DAN BAHAN


1. Neraca Analitik
2. Kaca Arloji

3. Gelas Ukur 25 mL
4. Batang Pengaduk

5.
6.
7.
8.

Beker Gelas 50 mL
Labu Ukur 25 mL
Piper Tetes
Corong

9. Padatan NaCl
10.CH3COOH
11.Padatan CuSO4
12.CuSO45H20

VI. PROSEDUR KERJA


1.Membuat Larutan dari zat Padat
a) Hitung massa NaCl yang dibutuhkan untuk membuat larutan NaCl 0,1 M
sebanyak 75 mL, kemudian timbang NaCl dengan menggunakan neraca
analitik
b) Masukkan NaCl ke dalam gelas kimia (untuk volume larutan yang sedikit)
c) Larutkan dengan akuades dan aduk hingga homogeny sehingga diperoleh
larutan dengan volume 25 mL
d) Setelah larut, masukkan kedalam labu ukur dan tambahkan akuadest hingga
mencapai batas
e) Lakukan cara yang sama untuk larutan yang akan dibuat berikut :
1)25 mL NaCl 0,1 M

2)25 mL CuSO4

2.Membuat larutan dari larutan induk


a) Hitung volume larutan CH3COOH pekat yang dibutuhkan untuk membuat
larutan CH3COOH 0,1 M sebanyak 25 mL
b) Masukkan larutan CH3COOH pekat dengan volume sesuai perhitungan
kedalam labu ukur, kemudian tambahkan akuadest hingga tepat 25 mL lalu
kocok hingga homogeny
c) Lakukan cara yang sama untuk mendapatkan larutan berikut ini :
1)25 mL CH3COOH 0,05 M

2)25 mL CH3COOH 0.01 M

VII. HASIL PENGAMATAN


1.Membuat larutan dari zat padat
Perc.
a

Sketsa Langkah Kerja


Menhitung Massa NaCl

Pengamatan
Siapkan padatan NaCl, lalu timbang
massa dari kaca arloji dan dijumlahkan
dengan

Membuat larutan NaCl

massa

benda

yang

akan

digunakan (massa NaCl)


Padatan NaCl yang sudah ditimbang,
lalu

dimasukkan

ke

dalam

gelas

beker.Kemudian tambahkan aquadest


c

Melarutkan NaCl hingga homogen

hingga mencapai 25 mL
NaCl yang sudah tercampur dengan
aquadest, lalu di aduk menggunakan
batang

pengaduk

hingga

larutan

homogen
2.Membuat larutan dari larutan induk
Perc.
a
b

Sketsa Langkah Kerja


Menyiapkan CH3COOH

Pengamatan
Siapkan CH3COOH induk yang akan

Menghitung Volume larutan dari

digunakan
Untuk mendapatkan volume larutan

larutan induk

yang dibutuhkan, maka menghitungnya

Membuat Larutan CH3COOH dari

menggunakan rumus pengenceran.


Setelah itu masukkan CH3COOH yang

CH3COOH induk

sudah diambil tadi kedalam gelas beker,


kemudian tambah aquades.Setelah itu,
masukkan

kedalam

labu

ukur

menggunakan bantuan dari corong agar


tidak ada larutan yang tumpah.Lalu
tambahkan aquadest sampai batas dan
d

Larutan Induk Sudah Homogen

kocok hingga homogen


Setelah larutan induk telah homogen,

maka larutan induk tersebut sudah dapat


digunakan.

VIII.Analisis Data
Larutan dibuat dari zat padat dan larutan induk.Larutan induk adalah larutan yang
konsentrasinya lebih besar daripada larutan yang akan dibuat.Untuk membuat
larutan dari zat padat dapat menggunakan rumus perhitungan :

M=
Dimana :

W
Mr

1000
v

M : Molaritas Larutan (M)


W : Berat zat yang akan dibuat (gr)
P : Volume larutan yang akan dibuat (ml)

Larutan juga dapat dibuat dengan mengencerkan dari larutan induk dengan
menggunakan rumus perhitungan :

M1 x V1 = M 2
x V2

Dimana :
M1 : Molaritas larutan induk (M)
V1 : Volume larutan induk (mL)
M2 : Molaritas larutan yang akan dibuat (M)
V2 : Volume larutan yang akan dibuat (mL)
Membuat larutan dari zat padat :
A) Membuat larutan NaCl
: 58.5 g/cm3

Diketahui : Mr
Volume

: 25mL

Molaritas

: 0,1 M

Ditanya

: Massa Padatan NaCl

Jawab

M=
= 0,1 =
=w=

W
58,5

W
Mr

x
1000
25

146,25
=0,146
1000

= w = 0,146 gr

B) Membuat larutan CuSO4


: 159,5 g/cm3

Diketahui : Mr
Volume

: 25mL

Molaritas

: 0,1 M

Ditanya

: Massa Padatan CuSO4

Jawab

M=

W
Mr

W
159,5

= 0,1 =

x
1000
25

398,75
=0,398
1000

W=

W = 0,398 gr
Membuat larutan induk CH3COOH pekat :
Diketahui : V2

: 25mL

M2

: 0,1 M

M1

: 10 M

Ditanya

: V1 ?

Jawab

M1 x V1 = M2
x V2

10 x V1 = 0.1 x 25
V1

= 0.25 mL

Membuat larutan CH3COOH dari larutan induk :


A) 25mL CH3COOH 0.05 M
Diketahui : V2

: 25mL

M2

: 0,05 M

M1

: 0.1 M

Ditanya

: V1 ?

Jawab

M1 x V1 = M2
x V2

0.1 x V1 = 0.05 x 25
V1 = 12.5 mL

Membuat larutan CH3COOH dari larutan induk :


B) 25mL CH3COOH 0.01 M
Diketahui : V2

: 25mL

M2

: 0,01 M

M1

: 10 M

Ditanya

: V1 ?

Jawab

M1 x V1 = M2
x V2

0.05 x V1 = 0.01 x 25
V1 = 5 mL

VIII.KESIMPULAN
Dalam membuat larutan dari zat padat kita harus mengetahui dahulu massa dari
zat padat tersebut berdasarkan persamaan konsentrasi molaritas. Dalam membuat
larutan dari zat padat kita juga harus mengetahui hal hal seperti

Mengetahui jenis padatan, warna, dan


mengetahui zat zat yang berbahaya bagi kulit untuk memperkecil kesalahan
kerja

Setelah melakukan percobaan dapat kami simpulkan bahwa yang terpenting dari
pembuatan larutan dari zat padat ialah mengetahui persamaan rumus konsentrasi
baik itu molaritas, molalitas, , fraksi mol atau pun ppm. Karena hal hal itu adalah
essensial. Dengan mengetahui persamaan rumus tersebut kita dengan leluasa
membuat jenis jenis larutan berdasarkan konsentrasinya masing masing
VII.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia Indonesia, 2014, TEMBAGA II SULFAT


http://id.wikipedia.org/wiki/Tembaga(II)_sulfat. Diakses
tgl.Selasa 8 September 2015
Kimia untuk SMA, 2013, Sifat Koligatif Larutan, Penerbit Intan Pariwara,
Klaten
Syahmani, 2011, Panduan Praktikum Kimia Dasar, Banjarmasin :
FKIP UNLAM

VIII.Lampiran

Anda mungkin juga menyukai