PENDAHULUAN
1.1 UMUM
Kompresor adalah mesin kerja yang digunakan untuk meningkatkan
energi fluida gas dengan input energi poros yang dimasukkan pada mesin yang
bersangkutan. Jadi pada prinsipnya kompresor sama dengan pompa, kecuali
fluida kerjanya. Pada pompa, fluida kerja yang ditingkatkan energinya bersifat
inkompresibel sedang kompresor bersifat kompresibel.
Untuk tujuan yang tidak memerlukan ketelitian yang sangat tinggi, gas
yang dikompres dapat dianggap berkelakukan seperti gas sempurna dengan
harga panas jenis tetap (harga rata-rata). Panas jenis gas sempurna sebetulnya
masih merupakan fungsi temperatur.
Persamaan Gas Sempurna
p. = R.T
p.
= R.T
Perubahan enthalpi
h2 - h1 = cp.(T2 - T1)
cp - cv = R
Hubungan R dan R
R = R/BM
tekanan (Pa)
temperatur (K)
enthalpi (J/kg)
cp
cv
BM :
I-2
Ketinggian
(m)
Tekanan
(bar)
Temperatur
(0C)
Massa jenis
(kg/m3)
1,013
15,0
1,225
100
1,001
14,4
1,213
200
0,989
13,7
1,202
300
0,977
13,1
1,190
400
0,966
12,4
1,179
500
0,955
11,8
1,167
600
0,943
11,1
1,156
800
0,921
9,8
1,134
1000
0,899
8,5
1,112
: cp/cv gas
Karena pada waktu melewati kompresor gas mengalami gesekan, maka proses
tidak mungkin isentropik. Temperatur teoritik (T 2S) tersebut perlu dikoreksi
dengan memasukkan efisiensi isentropik. Bila efesiensi isentropik kompresor
dinyatakan S, maka temperatur gas atau udara keluar kompresor menjadi :
T2 T1
T2 s T1
s
I-3
m = (k - 1)/k
w = cp.(T2 - T1)
atau
atau
W
c = M.w k
adalah laju aliran massa gas. Daya poros yang harus diberikan mesin
M
penggerak
Nporos = NC/m
m menyatakan efisiensi mekanik dan harganya tergantung pada jenis dan
keadaan bantalan dan alat bantu.
I-4