Anda di halaman 1dari 32

vi

viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang

Nomor

17

Tahun

2007

tentang

Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 mengamanatkan


bahwa pendayagunaan aparatur Negara dilakukan melalui reformasi
birokrasi dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur
Negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, baik di
pusat

maupun

di

daerah

agar

mampu

mendukung

keberhasilan

pembangunan di bidang lainnya.


Masing-masing pemerintah daerah mempunyai kondisi obyektif
yang beragam, dalam hal karakteristik, kesiapan aparatur, dan lingkungan
strategis. Oleh karena itu, pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah
daerah dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan
kemampuan pemerintah daerah tersebut.
Dalam RPJMD Provinsi Jambi 2010-2015, telah ditetapkan Visi
pembangunan Provinsi Jambi yaitu EKONOMI MAJU, AMAN, ADIL DAN
SEJAHTERA atau JAMBI EMAS 2015.

Untuk mewujudkan visi

pembangunan tersebut, ditetapkan lima misi pembangunan Provinsi Jambi


selama 2010 - 2015 yaitu:
1. Meningkatkan

Kualitas

dan

Ketersediaan

Infrastruktur

Pelayanan

Umum.
2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Kehidupan Beragama
dan Berbudaya.
3. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Pendapatan Masyarakat
berbasis Agribisnis dan Agroindustri.
4. Meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya Alam yang Optimal dan
Berwawasan Lingkungan.

5. Meningkatkan Tata Pemerintahan yang baik, Jaminan Kepastian dan


Perlindungan Hukum serta Kesetaraan Gender.
Berdasarkan rumusan Visi dan Misi dan mengacu serta selaras
dengan arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2009 2014 dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jambi Tahun 2005 -2025,
maka kedepan tujuan pembangunan daerah untuk penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan 5 (lima) tahun ke depan
adalah :
1. Mewujudkan

Jambi

dengan

infrastruktur

pelayanan

umum

yang

berkualitas dan ketesediaan yang lebih baik.


2. Mewujudkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kondisi masyarakat
Jambi yang berkehidupan beragama dan berbudaya.
3. Mewujudkan Jambi dengan struktur ekonomi yang kokoh dengan
berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Menciptakan pengelolaan sumberdaya alam secara terpadu dengan
mengedepankan penataan ruang dan lingkungan.
5. Mewujudkan kualitas kinerja birokrasi pemerintah secara profesional
dalam memenuhi kepentingan umum.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jambi menghadapi sejumlah kondisi
yang secara obyektif dapat menghambat terlaksananya tujuan tersebut,
diantaranya :
1. Efektivitas Peraturan Perundang-undangan.
Upaya untuk melakukan efektivitas peraturan daerah sampai
dengan saat ini masih terkendala dengan masih adanya peraturan
perundang-undangan
inkonsisten,

tidak

ditingkat

jelas,

pusat

multitafsir

yang

sehingga

tumpang
kesulitan

tindih,
dalam

membuat aturan turunannya di tingkat peraturan daerah. Pelibatan


masyarakat sebagai pihak yang menerima dampak dari suatu
kebijakan dalam bentuk peraturan daerah juga belum sepenuhnya
dilakukan sehingga akses untuk menyalurkan aspirasinya secara
partisipatif dalam penentuan arah kebijakan prioritas penyusunan
2

peraturan daerah masih dirasakan minim. Pada tingkat penegakan


hukumnya juga

masih dihadapkan pada banyak kendala, seperti

masih rendahnya tingkat kesadaran hukum masyarakat

2. Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN.


Salah satu permasalahan utama yang menjadi hambatan untuk
melakukan

langkah-langkah

pencegahan

korupsi,

terkait

erat

dengan belum tuntasnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi, belum


tuntas dan terintegrasinya program Single Identification Number
(SIN), dan belum tuntasnya reformasi manajemen keuangan daerah,
terutama reformasi perencanaan dan penganggaran pembangunan.
Sampai dengan saat ini upaya pencegahan belum dilaksanakan
secara integratif oleh aparat publik sebagai penyedia pelayanan
umum, bersama-sama dengan sektor swasta dan masyarakat
sebagai sarana untuk mencapai optimalisasi upaya pemberantasan
korupsi.
3. Belum

optimalnya

kapasitas

pengelolaan

manajemen

keuangan daerah dan pengawasannya.


Upaya pencegahan KKN juga masih terkendala oleh salah satunya
adalah keterbatasan jumlah dan kualitas pengelola keuangan dan
auditor daerah. Permasalahan lain di bidang pengawasan adalah
bahwa masih terdapat ketidakselarasan peraturan perundangundangan

di

bidang

pengawasan,

belum

sempurnanya

mekanisme/hubungan kerja yang mengatur pengawasan yang


dilakukan

legislatif

dan

peran

Aparat

Pengawasan

Internal

Pemerintah (APIP) dalam penanganan pengaduan masyarakat, dan


perlunya diperkuat kode etik/standar audit. Independensi pengawas
internal

dalam

melakukan

pengawasan

juga

masih

sering

mendapatkan kritik dari masyarakat.


4. Budaya kerja produktif juga belum berkembang secara
maksimal di lingkungan birokrasi.
Pelaksanaan kode etik bagi aparat birokrasi publik (code of conduct)
masih kabur sehingga belum mampu menciptakan adanya budaya
3

birokrasi

yang

sehat,

seperti

kerja

keras,

keinginan

untuk

berprestasi, kejujuran, rasa tanggungjawab, serta bersih dan bebas


dari KKN. Di samping itu, pengaturan tentang penyelesaian konflik
kepentingan di lingkungan birokrasi pemerintah yang dilakukan oleh
PNS

juga

pemerintahan

belum
yang

memadai.
bersih

dan

Dalam

rangka

bebas

KKN,

mewujudkan
penerapan

e-

procurement belum dapat dilaksanakan. Padahal, pengembangan


dan penerapan e-procurement merupakan instrumen yang efektif
untuk mencegah praktik KKN dalam proses pengadaan barang dan
jasa publik.
5. Pelayanan Publik.
Meskipun kemajuan

telah

banyak

dicapai

dalam

upaya

meningkatkan kualitas pelayanan publik yang ditandai dengan skor


indeks kepuasan masyarakat yang baik, namun disadari bahwa
pemerintah Provinsi Jambi belum dapat menyediakan kualitas
pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat, yaitu perkembangan kebutuhan masyarakat yang
semakin maju dan persaingan global yang semakin ketat. Para
investor yang berbisnis atau akan berbisnis di Provinsi Jambi masih
terkendala dengan berbagai regulasi, system pelayanan investasi
dan birokrasi pelayanan perizinan yang lambat dan mahal. Oleh
karena itu diperlukan adanya berbagai kemudahan pelayanan
investasi. Sebagian besar unit pelayanan public belum menerapkan
standar

pelayanan,

yang

secara

jelas

dan

transparan

memberitahukan hak dan kewajiban masyarakat sebagai penerima


layanan publik. Di samping itu, sistem manajemen pelayanan publik
belum banyak memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) untuk memberikan pelayanan publik yang cepat, murah,
transparan, dan akuntabel. Sistem evaluasi kinerja pelayanan publik
juga masih lemah dalam mendorong kinerja pelayanan. Hal ini
diperburuk dengan belum tersedianya manajemen penanganan
keluhan yang efektif. Oleh karena itu diperlukan adanya lembaga
pananganan pengaduan seperti Ombudsman Daerah.
4

6. Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi.


Belum optimalnya penataan kelembagaan instansi pemerintah
daerah.

Akibatnya,

rumusan

tupoksi

terjadinya

terjadi
yang

koordinasi

tumpang

kurang
dan

tindih

jelas

sinergi

kewenangan,

sehingga
dalam

dan

menghambat

perumusan

dan

pelaksanaan kebijakan. Permasalahan lainnya adalah bahwa bisnis


proses yang ada di dalam birokrasi banyak yang belum efisien dan
belum akuntabel. Proses kerja di dalam birokrasi juga belum
ditunjang dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
secara optimal.
B. Pengertian
Road

Map

Reformasi

Birokrasi

(RMRB)

adalah

bentuk

operasionalisasi Grand Design Reformasi Birokrasi (GDRB) yang


disusun dan dilakukan setiap

5 (lima) tahun sekali dan

merupakan rencana rinci pelaksanaan reformasi birokrasi dari satu


tahapan ke tahapan selanjutnya selama lima tahun dengan sasaran
per tahun yang jelas. Sasaran tahun pertama akan menjadi dasar
bagi sasaran tahun berikutnya, begitupun sasaran tahun-tahun
berikutnya mengacu pada sasaran tahun sebelumnya.
C. Tujuan
Road Map Reformasi Birokrasi (RMRB) Pemerintah Provinsi Jambi bertujuan
untuk memberikan arah pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan
Pemerintah Provinsi Jambi agar program dan kegiatan yang telah disepakati
dapat berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi,
melembaga, dan berkelanjutan. Terkait dengan hal tersebut di atas, maka
dalam rangka mewujudkan terlaksananya reformasi birokrasi, Pemerintah
Provinsi Jambi perlu menyusun road map reformasi birokrasi yang diharapkan
dapat mendukung akselerasi pencapaian visi dan misi Pemerintah Provinsi
Jambi yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah, yakni
Jambi EMAS 2015.
D. Ruang Lingkup Reformasi Birokrasi
5

Ruang lingkup RMRB 2011-2015 mencakup dua hal berikut:


1. Penguatan Birokrasi Pemerintah
Terwujudnya penguatan birokrasi pemerintah dalam rangka
pemerintahan

yang

bersih

dan bebas

KKN,

meningkatnya

kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, dan meningkatnya


kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Pemerintah Provinsi
Jambi.

2. Tingkat Pelaksanaan
Ada dua tingkat pelaksanaan, pertama pelaksanaan makro
menyangkut penyempurnaan regulasi Pemerintah Provinsi Jambi
terhadap prioritas program reformasi birokrasi. Kedua, adalah
tingkat pelaksanaan mikro yaitu mendorong kebijakan-kebijakan
inovatif,

menerjemahkan

mengkoordinasikan

kebijakan

pelaksanaan

reformasi

makro,
di

dan

tingkat

SKPD

Pemerintah Provinsi Jambi.


E. Program Reformasi Birokrasi
Program-program berorientasi hasil (outcomes oriented programs),
baik pada tingkat makro, maupun tingkat mikro sebagaimana
dikemukakan pada tabel berikut ini.
Tabel 1
Program pada Tingkat Makro dan Mikro
Program untuk Tkat
Program untuk Tingkat
Makro

Program untuk Tingkat


Mikro

1) Penataan Organisasi

1) Manajemen Perubahan

2) Penataan Tatalaksana

2) Penataan

3) Penataan Manajemen SDM


Aparatur
5) Penguatan

Perundang-undangan
3) Penataan

4) Penguatan Pengawasan

Peraturan
dan

Penguatan

Organisasi

Akuntabilitas 4) Penataan Tatalaksana

Kinerja
6) Peningkatan
Pelayanan Publik

5) Penataan
Kualitas

Sistem

Manajemen SDM Aparatur


6) Penguatan Pengawasan
6

7) Penguatan

Akuntabilitas

Kinerja
8) Peningkatan

Kualitas

Pelayanan Publik
9) Program

Monitoring,

Evaluasi, dan Pelaporan


akro
F. Tahapan Program Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Dalam rangka terwujudnya sinkronisasi dan sinergitas pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Pemerintah dengan Pemerintah Provinsi Jambi,
maka langkah-langkah/tahapan pelaksanaan reformasi birokrasi di
Provinsi Jambi 2011-2015 baik pada tingkat makro dan tingkat mikro
mengacu pada Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan
Road

Map

Reformasi

Birokrasi

pelaksanaan reformasi birokrasi

2010-2014.

Setiap

tahapan

dimaksudkan untuk memberikan

dampak penguatan pada langkah berikutnya.


Tahapan

pelaksanaan

reformasi

birokrasi

dapat

digambarkan

sebagai berikut.

2015
2014
2013
2012
2011

Pemahaman
Persamaan
persepsi dan
sosialisasi
Reformasi
Birokrasi

Membangun
landasan
yang kuat
untuk
menjamin
implementas
i reformasi
birokrasi
secara
konsisten.

Meneruskan halhal yang belum


dapat diselesaikan
pada tahun 2012
menjaga/
memelihara hal-hal
yang sudah
berhasil
dilaksanakan, dan
melakukan
monitoring,
evaluasi dan
menyempurna-kan
hasil-hasil yang
sudah diperoleh
pada tahun 2012

Meneruskan hal-hal
yang belum dapat
diselesaikan pada
tahun 2013
menjaga/
memelihara hal-hal
yang sudah berhasil
dilaksanakan, dan
melakukan
monitoring, evaluasi
dan menyempurnakan hasil-hasil yang
sudah diperoleh
pada tahun 2013.

Meneruskan
hal-hal yang belum

dapat diselesaikan
pada tahun 2014
menjaga/
memelihara hal-hal
yang sudah berhasil
dilaksanakan, dan
melakukan
monitoring, evaluasi
dan menyempurnakan hasil-hasil yang
sudah diperoleh
pada tahun 2014.
Membangun
landasan yang kuat
untuk menjamin
implementasi
reformasi birokrasi

secara konsisten

G. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Provinsi Jambi 2011-2015.


1. Program, Kegiatan, Agenda dan Hasil Reformasi Birokrasi (20112015).
a. Program Manajemen Perubahan dengan sasaran mengubah
secara sistematis sistem dan mekanisme kerja organisasi
serta pola pikir dan budaya kerja menjadi lebih baik
b. Program Penataan Peraturan Per Undang-undangan bertujuan
meningkatkan efektivitas pengelolaan peraturan perundangundangan yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan
kondusif.
c. Program Penataan dan Penguatan Organisasi
Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kelembagaan pemerintah daerah agar terwujud
kelembagaan yang sesuai dengan karakteristik, kondisi dan
kebutuhan daerah dengan sasaran terwujud Kelembagaan
daerah yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing).
Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah :
1) Menurunnya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi
Satuan Kerja Perangkat Daerah;
2) Meningkatnya

kapasitas

kelembagaan

Provinsi

Jambi

dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi;


3) Meningkatnya kualitas penataan kembali kelembagaan di
daerah.
d. Program Penataan Ketatalaksanaan.
8

Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan


efektivitas mekanisme dan prosedur kerja di Pemerintah
Provinsi Jambi. Target yang ingin dicapai melalui program ini
adalah :
1) Meningkatnya pemanfaatan dan penggunaan teknologi
informasi dalam proses penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan.
2) Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen
Pemerintah Provinsi Jambi;
3) Meningkatnya kualitas penataan ketatalaksanaan.
e. Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme
SDM Aparatur yang didukung dengan rekruitmen dan promosi,
serta

pengembangan

kualitas

aparatur

yang

berbasis

kompetensi dan transparan. Selain itu, program ini diharapkan


mampu mendorong mobilitas antar aparatur daerah serta
memperoleh gaji dan bentuk jaminan kesejahteraan secara
adil. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah :
1) Meningkatnya ketaatan aturan pada pengelolaan SDM
Aparatur;
2) Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
SDM Aparatur;
3) Meningkatnya disiplin SDM Aparatur;
4) Meningkatnya efektivitas manajemen SDM Aparatur;
5) Meningkatnya kapasitas dan profesional SDM Aparatur.
f. Program Penguatan Pengawasan.
Program ini bertujuan untuk menurunkan penyelahgunaan
wewenang dan meningkatkan penyelenggaraan pemerintah
yang bersih dan bebas KKN. Target yang ingin dicapai melalui
program ini adalah :
1) Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan
daerah;
2) Meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan daerah;
3) Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang;

4) Meningkatnya

sistem

pengawasan

internal

dan

pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah;


5) Meningkatnya profesionalisme tenaga pemeriksa

dan

aparatur pengawasan.
g. Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan
akuntabilitas kinerja instansi kelembagaan daerah. Target
yang ingin dicapai melalui program ini adalah :
1) Meningkatnya kinerja instansi pemerintah daerah;
2) Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah daerah
h. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat
Jambi. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah :
1) Meningkatnya

kualitas

pelayanan

publik

kepada

masyarakat (transparan, cepat, tepat, sederhana, aman,


terjangkau dan memiliki kepastian).
2) Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh
standarisasi pelayanan internasional.
3) Meneingkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik.
4) Meningkatnya

penghargaan

nasional

terhadap

unit

pelayanan publik di Jambi.


5) Terbentuknya lembaga yang dapat menampung komplain
dari masyarakat.
6) Terimplementasikannya amanah UU Keterbukaan Informasi
Publik.
tuk Tingkat Meso Program untuk Tingkat Mikro
4
5

10

BAB II
PENGORGANISASIAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI
Pengorganisasian Reformasi Birokrasi Provinsi Jambi terdiri dari Tim
Pengarah, Tim Pelaksana, dan Kelompok Kerja yang meliputi :
Tim Pengarah
I.

Pengarah

II.

Wakil Pengarah

: Gubernur Jambi
: 1. Wakil Gubernur Jambi
: 2. Ketua DPRD Provinsi Jambi

III. Sekretaris

: Sekretaris Daerah Provinsi Jambi

III. Anggota

: Asisten Administrasi Umum Sekda Provinsi

Jambi
Tim Pelaksana
I.

Ketua

: Sekretaris Daerah Provinsi Jambi

II.

Sekretaris

: Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Jambi

III. Anggota

1.

Inspektur Provinsi Jambi

2.

Kepala Bappeda Provinsi Jambi

3.

Kepala BKD Provinsi Jambi

4.

Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Jambi

5.

Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Jambi

6.

Kepala BPMD dan PPT Provinsi Jambi

7.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi

8.

Kepala Bandiklatda Provinsi Jambi

9.

Kepala Biro Kesramas Setda Provinsi Jambi

10. Kepala Biro Ekbang dan SDA


11. Sekretaris DPD Korpri Provinsi Jambi
12. Kepala Kantor PDE Provinsi Jambi
Kelompok Kerja
11

I.

Pokja Reformasi Birokrasi Bidang Manajemen Perubahan Provinsi

Jambi:
Pejabat di lingkungan Bappeda Provinsi Jambi, BKD Provinsi Jambi,
Biro Organisasi Setda Provinsi Jambi, Inspektorat Provinsi Jambi,
Bandiklatda Provinsi Jambi, KPDE Provinsi Jambi
II.

Pokja Reformasi Birokrasi Bidang Peraturan Per Undang-undangan


Provinsi Jambi :
Pejabat di lingkungan Biro Hukum Setda Provinsi Jambi dan SKPD
terkait lainnya

III. Pokja Reformasi Birokrasi Bidang Penataan dan Penguatan


Organisasi Provinsi Jambi :
Pejabat di lingkungan Biro Organisasi Setda Provinsi Jambi,
Bappeda Provinsi Jambi, BPMD dan PPT Provinsi Jambi
IV. Pokja Reformasi Birokrasi Bidang Ketatalaksanaan Provinsi Jambi :
Pejabat di lingkungan Biro Organisasi Setda Provinsi Jambi Satpol
PP Provinsi Jambi, KPDE Provinsi Jambi
V.

Pokja Reformasi Birokrasi Bidang Sistem Manajemen SDM Aparatur


Provinsi Jambi :
Pejabat di lingkungan BKD Provinsi Jambi, Bandiklatda Provinsi
Jambi, Sekwan Korpri Provinsi Jambi, Biro Keuangan Setda Provinsi
Jambi, Biro Hukum Setda Provinsi Jambi, Biro Organisasi Setda
Provinsi Jambi, dan KPDE Provinsi Jambi

VI. Pokja Reformasi Birokrasi Bidang Penguatan Pengawasan Provinsi


Jambi :
Pejabat di lingkungan Inspektorat Provinsi Jambi, Biro Organisasi
Setda Provinsi Jambi

12

VII. Pokja Reformasi Birokrasi Bidang Penguatan Akuntabilitas Provinsi


Jambi :
Pejabat di lingkungan Bappeda Provinsi Jambi, Biro Organisasi
Setda Provinsi Jambi, Inspektorat Provinsi Jambi, KPDE Provinsi
Jambi
VIII. Pokja Reformasi Birokrasi Bidang Peningkatan Pelayanan Publik
Provinsi Jambi
Pejabat di lingkungan BPMD dan PPT, Bappeda Provinsi Jambi,
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Biro Kesramas Setda Provinsi
Jambi dan Biro Organisasi Setda Provinsi Jambi
IX. Pokja Reformasi Birokrasi Bidang Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan :
Pejabat di lingkungan Inspektorat, Bappeda, Biro Ekbang & SDA,
dan Biro Organisasi Setda Provinsi Jambi
7

13

B A B III
KONSULIDASI AKSI
PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi Jambi tidak
semata-mata dilakukan sebagai pelaksanaan amanat perundangundangan yang berlaku pada saat ini, tetapi lebih dari itu
merupakan proses berkesinambungan dan berkelanjutan. Kegiatan
yang telah dilakukan adalah melakukan konsulidasi bersama dengan
Kelompok Kerja guna melakukan pemantapan langkah dan strategi
yang dilakukan sampai dengan tahun 2015. Beberapa langkah yang
telah disepakati oleh Kelompok Kerja selama proses konsulidasi
adalah sebagai berikut :
OGRAM DAN KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN
A. MANAJEMEN PERUBAHAN
Tugas Kelompok Kerja :
1. Membentuk tim manajemen perubahan
2. Menyusun Strategi manajemen perubahan
komunikasi

serta

membangun

komitmen,

dan

strategi

partisipasi

dan

perubahan perilaku yang diinginkan


3. Sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam
rangka reformasi birokrasi
4. Membangun kesamaan persepsi, komitmen, konsistensi serta
keterlibatan

dalam

pelaksanaan

program

dan

kegiatan

reformasi birokrasi pada seluruh tingkatan pegawai


Sasaran yang akan dicapai yakni mengubah secara sistematis
sistem dan mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan
budaya kerja menjadi lebih baik

Tabel 2
Program dan Hasil Yang diharapkan Kelompok Kerja
14

Manajemen Perubahan
27Progr
PROGRAM

HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Pembentukan
Tim
Manajemen
Perubahan Pemerintah Provinsi
Jambi.
2. Menyusun strategi, komunikasi &
rencana aksi perubahan oleh Tim
Manajemen Perubahan.
3. Membangun mekanisme internal
pelaksanaan reformasi birokrasi
pada masing-masing unit kerja
termasuk
sistem
pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi reformasi
birokrasi serta pelaporan dan
Instrumen-instrumen
yang
diperlukan.
4. Melakukan sosialisasi, pembuatan
slogan-slogan reformasi birokrasi,
booklet, leaflet, dan lainnya dalam
upaya
membangun
kesamaan
persepsi, komitmen dan konsistensi
pelaksanaan reformasi birokrasi.
5. Workshop dan Evaluasi pola pikir
PNS.
6. Penyusunan Pergub etika dan
budaya kerja pegawai.
7. Sosialisasi peraturan mengenai
budaya kerja dan disilpin PNS.
8. Evaluasi penerapan budaya kerja
dan disiplin PNS.

SK Tim manajemen perubahan


Pemprov.
Jambi
yang
ditangatangani
Gubernur/Wagub/Sekda
Dokumen Rencana Aksi
dan strategi manajemen
perubahan dan strategi
komunikasi
Mekanisme internal yang telah
ditetapkan dalam bentuk Pergub
(Pergub Pola Hubungan Kerja) dan
memanfaatkan sarana prasarana,
sistem yang telah ada dan yang
akan dibangun.
Pemahaman
dan
persepsi
terhadap
Birokrasi

kesamaan
Reformasi

Peningkatan pola pikir PNS yang


bersifat melayani masyarakat
Pergub etika dan budaya kerja
pegawai
Peningkatan budaya kerja dan
disiplin PNS Provinsi Jambi
Laporan hasil evaluasi penerapan
budaya kerja

ROGRAM DAN KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN


B. PENATAAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN
Tugas Kelompok Kerja :
1. Penataan

berbagai

peraturan

daerah

yang

dikeluarkan/diterbitkan Pemerintah Daerah


2. Identifikasi
peraturan
perundang-undangan

yang

dikeluarkan/diterbitkan Pemerintah Daerah sebagai dasar


untuk melakukan regulasi dan deregulasi

15

Sasaran yang akan dicapai Meningkatkan efektivitas pengelolaan


peraturan perundang-undangan yang lebih tertib, tidak tumpang
tindih dan kondusif
Tabel 3
Program dan Hasil Yang diharapkan Kelompok Kerja
Penataan Peraturan Perundang-Undangan
PROGRAM

HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Menyusun panduan penyusunan


prolegda Provinsi dan pemantapan
prolegda.

Peraturan daerah (SOP) yang


dikeluarkan oleh Pemerintah
Provinsi Jambi sebagai dasar
untuk melakukan regulasi dan
deregulasi.

2. Penataan
peraturan
daerah
Provinsi Jambi dan Kab/Kota (Perda,
Pergub, Perbup, Perwako, Kepgub)

Tertatanya sistem pengaturan


dan
implementasi
produk
hukum Provinsi, Kab/Kota dalam
Provinsi Jambi.

3. Penelitian/kajian
Pergub, Kepgub).

Perda,

Dokumen penelitian/kajian draft


Perda, Pergub, dan Kepgub.

4. Identifikasi dan evaluasi Perda


Provinsi Jambi, dan Perda Kab/Kota
dalam Provinsi Jambi.

Dokumen hasil identifikasi dan


evaluasi Perda Provinsi Jambi
dan Perda Kab/Kota dalam
Provinsi Jambi

5. Penyelenggaraan berbagai forum


diskusi publik dalam menyusun
Ranperda Provinsi.

Pemahaman
dan
kesamaan
persepsi dalam penyusunan
Ranperda Provinsi.

6. Memetakan berbagai peraturan


perundang-undangan
yang
dikeluarkan/diterbitkan
oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah
daerah,
serta
unit
kerja
di
lingkungan Pemerintah Provinsi
Jambi (Database Perda, Pergub,
KepGub per SKPD).
7. Mempercepat
harmonisasi
dan
sinkronisasi
antar
peraturan
perundang-undangan
yang
diterbitkan oleh unit kerja.
8. Pemberian bantuan hukum dan
konsultasi hukum baik di dalam
maupun di luar pengadilan bagi
Pejabat daerah & PNS sekeluarga
(suami, istri, & anak)

Dokumen/database
peraturan
perundang-undangan,
Perda,
PerGub, KepGub per unit kerja
yang ada dan yang akan
ditindaklanjuti.

draft

Peraturan perundang-undangan
yang lebih selaras dengan
peraturan yang lebih tinggi
Adanya
keselarasan
penegakan hukum.

dalam

16

C. PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI


Tugas Kelompok Kerja :
1. Restrukturisasi/penataan

tugas

dan

fungsi

unit

kerja

Pemerintah Provinsi Jambi


2. Melakukan pemetaan tugas dan fungsi unit kerja pada
Pemerintah Provinsi Jambi yang tepat fungsi dan tepat ukuran
(right sizing) yang dapat mendorong percepatan reformasi
birokrasi.
3. Melakukan Penguatan unit kerja yang menangani organisasi,
tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat yang
mampu mendukung tercapainya tujuan dan sasaran reformasi
birokrasi.
Sasaran yang akan dicapai terwujudnya organisasi perangkat
daerah yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)
Tabel 4
Program dan Hasil Yang diharapkan Kelompok Kerja
Penataan dan Penguatan Organisasi

PROGRAM

HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Evaluasi kelembagaan Organisasi


Perangkat Daerah (OPD) melalui
kajian
kebutuhan
yang
komprehensif.

Kajian
kelembagaan
Perangkat
Daerah
sesuai
dengan karakteristik, kondisi
dan kebutuhan daerah.

2. Penataan
kembali
kelembagaan
Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Perda tentang SOTK yang


sesuai dengan karakteristik,
kondisi
dan
kebutuhan
daerah.

3. Melakukan restrukturisasi organisasi


perangkat daerah.

Organisasi perangkat daerah


yang tepat fungsi dan tepat
ukuran.

4. Evaluasi Kelembagaan UPTD/B.

Kajian kelembagaan UPTD/B


yang tepat fungsi dan tepat
ukuran

7. Penataan
UPTD/B.

Pergub tentang UPTD/B yang


tepat
fungsi
dan
tepat
ukuran

kembali

kelembagaan

17

18

8. Monitoring dan evaluasi secara


berkala efektivitas dan efisiensi
kelembagaan perangkat daerah,
UPTD/B.

Menekan dan meminimalisir


tumpang tindih tugas pokok
dan
fungsi
antar
SKPD
Provinsi Jambi

9. Pembinaan, Pemantauan, fasilitasi


serta
evaluasi
pembentukan
perangkat daerah Kabupaten/Kota.

Terciptanya
sinergitas
kelembagaan antara provinsi
dengan kabupaten/kota dan
antar kabupaten/kota sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan yang
berlaku

10.Evaluasi pembentukan
daerah Kab/Kota.

Laporan
hasil
pembentukan
daerah Kab/Kota

perangkat

evaluasi
perangkat

11.Sinkronisasi peraturan kelembagaan,


ketatalaksanaan, dan pengawasan

Terciptanya hubungan yang


harmonis antar SKPD dalam
penataan
kelembagaan,
ketatalaksanaan
dan
pengawasan

12. Melakukan redefinisi visi, misi dan


strategi organisasi

Visi,
misi
dan
strategi
organisasi
yang
sejalan
dengan visi dan misi Kepala
Daerah.

13. Melakukan analisis Jabatan pada


Unit Kerja baru dan yang mengalami
restrukturisasi

Terciptanya
penataan
kelembagaan yang tepat
fungsi dan tepat ukuran
sesuai dengan kebutuhan
organisasi.

14.Meningkatkan kapasitas unit kerja


yang
menangani
organisasi,
tatalaksana dan kepegawaian
15. Melakukan penguatan unit kerja
pelaksana pelayanan Publik

16.Membangun mekanisme kerjasama


lintas sektor dengan pihak ketiga
(Lembaga Donor) bagi penguatan
kelembagaan perangkat daerah

Unit
kerja
pelaksana
pelayanan
publik
dapat
melaksanakan
tugasnya
secara optimal
Terciptanya mekanisme yang
baik dalam kerjasama lintas
sektor dengan pihak ketiga
(Lembaga Donor)

19

D. PENATAAN TATALAKSANA
Tugas Kelompok Kerja
1. Penyusunan dokumen SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi.
2. Pembangunan atau Pengembangan e-government, Tersedianya
e-government pada masing-masing SKPD
Sasaran yang akan dicapai terwujdunya sistem, proses dan
prosedur kerja yang jelas, efektif, terukur dan sesuai dengan
prinsip-prinsp good governance
Tabel 5
Program dan Hasil Yang diharapkan Kelompok Kerja
Penataan Tatalaksana
PROGRAM
1. Penyusunan
Kerja SKPD.

Pola

HASIL YANG DIHARAPKAN

Hubungan

Dokumen Peraturan Gubernur


tentang
Pola Hubungan Kerja
SKPD.

2. Sosialisasi,
fasilitasi
dan
evaluasi pola hubungan kerja
SKPD Provinsi Jambi

Peningkatan
efektivitas
dan
efisiensi hubungan kerja SKPD
Provinsi Jambi.

4. Evaluasi & Revisi Tata Naskah


Dinas.

Laporan hasil
naskah dinas.

6. Penataan
&
evaluasi
pelaksaaan
sistem
ketatalaksanaan Pemerintah di
lingkungan
SKPD
(SOP,
Manajemen
SDM,
Standar
pelayanan, IKM dll)
8. Evaluasi
&
revisi
pergub
penerapan standar sarana dan
prasarana kerja.

Ketatalaksanaan
Pemerintahan berjalan
prosedur dan tertib.

evaluasi

tata
sistem
sesuai

Laporan hasil evaluasi penerapan


standar sarana dan prasarana
serta Optimalisasi pemanfaatan
sarana dan prasarana kerja PNS.

9. Penyusunan standar & evaluasi


penerapan pakaian dinas di
lingkungan Pemerintah Provinsi
Jambi

Dokumen
Pergub
tentang
pakaian
dinas
khusus
di
lingkungan Pemerintah Provinsi
Jambi.

10.Pembinaan
dan
evaluasi
pelaksanaan
sistem
Ketatalaksanaan Pemerintah di
lingkungan
Pemerintah
Kab/Kota.
(SOP,
Manajemen
SDM,
Standar pelayanan, IKM dll)

Laporan
hasil
evaluasi
pelaksanaan
sistem
ketatalaksanaan
pemerintahan
Kab/Kota serta Ketatalaksanaan
sistem Pemerintahan berjalan
sesuai prosedur dan tertib.

20

11.Penyusunan
standar
tatalaksana sistem keamanan
gedung dan kantor.

Dokumen Pergub tatalaksana


sistem keamanan gedung dan
kantor.

12.Penyusunan Master Plan IT

Dokumen berbasis IT.

13.Pembangunan/Pengembangan
e-Government Pemrov.Jambi.

Penerapan e-Government secara


optimal.

E. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR


Tugas Kelompok Kerja :
1. Melakukan

Penataan

sistem

rekrutmen

pegawai

Sistem

rekrutmen yang terbuka, transparan dan akuntabel


2. Analisis jabatan, Dokumen, peta dan uraian jabatan
3. Evaluasi jabatan, Peringkat jabatan dan harga jabatan
4. Penyusunan standar kompetensi jabatan, Dokumen kualifikasi
jabatan
5. Asesmen individu berdasarkan,kompetensi, Peta profil
kompetensi individu
6. Penerapan sistem penilaian kinerja individu. Kinerja individu
yang terukur ( SKP )
7. Pembangunan/Pengembangan database pegawai,
Ketersediaan data pegawai yang mutakhir dan akurat
8. Pengembangan pendidikan dan pelatihan, pegawai berbasis
kompetensi Pendidikan dan pelatihan, pegawai berbasis
kompetensi
Sasaran yang akan dicapai terciptanya SDM Aparatur yang
berintegritas, netral, kompeten, kapabel, profesional , berkinerja
tinggi

21

Tabel 6
Program dan Hasil Yang diharapkan Kelompok Kerja
Penataan Tatalaksana

PROGRAM

HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Penyusunan analisis jabatan

Pergub mengenai analisis jabatan

2. Evaluasi
jabatan

analisis

Laporan hasil evaluasi penerapan


analisis jabatan

beban

(Setiap Organisasi / Unit Kerja


Pemerintah dapat terukur dan
terdeteksi efisiensi dan prestasi
kinerjanya serta terukur dan
terdeteksi berapa jumlah personil
yang dibutuhkan)

analisis

Laporan hasil evaluasi penerapan


analisis beban kerja

tugas

Pergub uraian tugas Jabatan


Struktural
dan
Jabatan
Fungsional(Jabatan struktural dan
jabatan
fungsional
memiliki
uraian tugas / rincian tugas yang
jelas
sebagai
pedoman
operasional
pelaksanaan
kegiatan)

penerapan

3. Penyusunan
kerja

analisis

4. Evaluasi penerapan
beban kerja
5. Penyusunan
jabatan

uraian

6. Evaluasi uraian tugas jabatan

7. Penyusunan Pergub
Kompetensi Jabatan.

8. Menyusun peta dan


kompetensi pegawai

Standar

profil

Tugas-tugas Jabatan Struktural


dan Jabatan Fungsional selalu
menyesuaikan
perkembangan
situasi yang ada, terutama jika
terdapat
perubahan
kelembagaan,
kewenangan,
tupoksi dan perubahan kebijakan
yang mempengaruhi.
Setiap Jabatan terdapat kejelasan
persyaratannya,
sehingga
penempatan
personil
dalam
jabatan dapat sesuai dengan
kompetensi yang dipersyaratkan.
Dokumen
database
kompetensi jabatan

profil

22

9. Evaluasi penerapan
Kompetensi Jabatan

Standar

Laporan hasil evaluasi penerapan


standar kompetensi jabatan

10.Penataan jumlah dan distribusi


PNS

Tersusunnya formasi kebutuhan


PNS Daerah sesuai dengan
ketentuan
/format
yang
ditetapkan oleh kepala BKN
sebagai
dasar
penyusunan
formasi PNSD ke pemerintah
pusat (Kementerian PAN dan RB).

3. Melakukan analisis kebutuhan


dan
pengembangan
sistem
diklat.

Setiap
Unit
Kerja
terdapat
kejelasan macam dan Jenis Diklat
yang dibutuhkan sehingga dalam
penyeleng-garaan Diklat dapat
menye-suaikan kebutuhan Diklat
sesuai
skala
prioritas
yg
ditentukan.

12.

Penataan sistem tunjangan


kinerja.

13. Penataan sistem pola karir PNS


(sistem penempatan, promosi
dan mutasi).

14.Evaluasi
penerapan
aparatur
15.Penilaian
struktural

pelaksanaan
sistem
diklat
kinerja

Dokumen
kinerja

sistem

tunjangan

Tertatanya seleksi CPNS sesuai


aturan dan penempatan PNS
sesuai dengan kompetensi yang
dimilikinya
Laporan hasil evaluasi penerapan
sistem diklat aparatur

Jabatan

Informasi prestasi kerja setiap


pejabat struktural di lingkungan
Pemerintah Prov Jambi, yang
dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan pembinaan karir
dan pengembangan kompetensi
PNS.

16.Penyusunan, penerapan, dan


evaluasi
sistem
penilaian
kinerja (SKP)

Penempatan PNS sesuai dengan


penilaian kinerja dan analisis
penempatan.

17.Penerapan dan evaluasi Disiplin


Aparatur

Pergub Disiplin PNS No. 28 tahun


2012

18.Penataan
dan
penerapan
aplikasi
sistem
informasi
manajemen
kepegawaian
simpeg kepegawaian (simpeg)

Pemanfaatan aplikasi
secara optimal

simpeg

23

SKPD 2011-2015

28

19.Penerapan & evaluasi portal


kepegawaian, pengisian data
portal kepegawaian Pemprov.
Jambi secara berkala perbulan.

Pegawai dapat dengan mudah


meng-up date data informasi
kepegawaian dari instansinya
masing-masing ke dalam satu
portal kepegawaian

20.Membentuk & memanfaatkan


assessment
center
untuk
mengukur
gap
kompetensi
jabatan pegawai

Netralisasi
&
objektivitas
penempatan
pegawai
yang
berbasis kompetensi

21.Menyusun job grading dan job


pricing (Evaluasi Jabatan).

Jabatan sesuai dengan peringkat


dan nilai jabatan.

22.Penerapan Kode Etik Pegawai

Pegawai yang mematuhi Kode


Etik Pegawai.

SSSS

PROGRAM DAN KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN


F. PENGUATAN PENGAWASAN
Tugas Kelompok Kerja :
1. Melakukan Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) pada masing-masing SKPD Pemerintah Provinsi Jambi,
Peningkatan ketaatan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
tugas dan fungsi
2. Melakukan Peningkatan

Peran

Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan consulting,


Peningkatan

kualitas

pertanggungjawaban

pengelolaan

keuangan Daerah
Sasaran yang akan

dicapai

meningkatnya

penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih dan bebas KKN

24

Tabel 7
Program dan Hasil Yang diharapkan Kelompok Kerja
Penguatan Pengawasan

PROGRAM

HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Pengawasan internal secara


berkala pada SKPD Provinsi
Jambi.

Menurunnya
tingkat
penyimpangan penylenggaraan
pemerintahan dan pembangunan
di Jambi dan Kab/Kota se-Jambi

2. Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan di daerah pada
11 Kab/Kota se Provinsi Jambi.

Pemerintahan di daerah berjalan


kondusif

3. Pemeriksaan
Akhir
Masa
Jabatan Bupati/Walikota yang
akan berakhir di Provinsi Jambi.

Data
jabatan
Bupati/Walikota
yang memasuki akhir masa
jabatan

4. Penanganan
kasus
dan
pemeriksaan
khusus/strategi
atas perintah pejabat yang
berwenang.
5. Pemeriksaan atas bantuan yang
bersumber dari APBD Prov.
Kepada kab/kota.
6. Evaluasi atas LPPD (Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kab/Kota)
7. Evaluasi LAKIP SKPD Prov.
Jambi.

Kasus dapat diselesaikan sesuai


peraturan perundang-undangan
yang berlaku

8. Evaluasi Pelayanan Publik.

Dokumen laporan hasil evaluasi


pelayanan publik

9. Evaluasi pelaporan pelaksanaan


Inpres 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan
Pemberantasan
Korupsi.
10.
Monitoring TLHP pada SKPD
Prov. Jambi, dan Kab/Kota Rapat
pemutakiran Data TLHP.
11.Penyusunan
Daftar
Obyek
Pemeriksaan pada SKPD Prov.
dan Kab/Kota, Penyusunan dan
Penelitian UPKPT APIP dan
Rakorwasda.

Laporan hasil pelaksanaan Inpres


No. 5 Tahun 2004

Dokumen hasil pemeriksaan


Laporan hasil evaluasi LPPD
Laporan hasil evaluasi
SKPD Provinsi Jambi

LAKIP

Laporan hasil monitoring TLHP


Prov. Jambi dan Kab/Kota
Dokumen
daftar
obyek
pemeriksaan pada SKPD. Prov.
Jambi dan Kab/Kota

25

12.Rapat koordinasi
secara berkala.

bagi

APIP

Laporan hasil rakor pengendalian


internal pemerintah

13.Gelar Pengawasan Daerah atas


Hasil Pemeriksaan APIP.

Pernyataan/keterangan
pemeriksaan APIP

hasil

14.Usulan Penambahan Tenaga


Fungsional Khusus Auditor.

Dokumen
usulan
tenaga
fungsional khusus auditor

15.Penyelenggaraan
Bimbingan
Teknis dan Fungsional Auditor
16.Menerapkan
Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) pada masing-masing unit
kerja;
17.Evaluasi penerapan SPIP

Peningkatan kompetensi Auditor

18.Meningkatkan
peran
SPIP
sebagai Quality Assurance dan
consulting

SKPD menjadi lebih akuntabel.

19.Melakukan
efektifitas
anggaran

peningkatan
pengelolaan

Implementasi
penggunaan
anggaran mnjadi lebih tepat
sasaran sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.

20.Tindak Lanjut hasil pengawasan

Laporan hasil tindak lanjut dan


menurunnya tingkat kesalahan

Meminimalisir
penyimpangan
yang terjadi pada SKPD.
Laporan hasil evaluasi

G. PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA


Tugas Kelompok Kerja :
1. Melakukan Penguatan akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah
Provinsi Jambi, Peningkatan kualitas laporan akuntabilitas
kinerja SKPD dan PNS
2. Melakukan
Pengembangan
organisasi,

Sistem

yang

sistem

mampu

manajemen

mendorong

kinerja

tercapainya

kinerja organisasi yang terukur


3. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) pada SKPD Provinsi
Jambi. Tersusunnya Indikator Kinerja Utama (IKU) pada SKPD
Provinsi Jambi.
Sasaran

yang

akan

dicapai

meningkatnya

kapasitas

dan

akuntabilitas kinerja birokrasi.

26

Tabel 8
Program dan Hasil Yang diharapkan Kelompok Kerja
Penguatan Akuntabilitas Kinerja

PROGRAM

HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Pembinaan,
fasilitasi
&
workshop,
dan
penilaian
Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi
Pemerintah
di
lingkungan SKPD Provinsi Jambi
dan Kab/Kota.

Terbangunnya
kesamaan
persepsi,
komitmen
dan
konsistensi
implementasi
SAKIP
mulai
dalam
penyusunan
dokumen
perencanaan
daerah,
monitoring hasil pembangunan
dan penyusunan pelaporan.
(kegiatan/program yang lebih
terinci)

2. Rakornis implementasi SAKIP


Pemerintah Kab./Kota di Jambi
yang dilaksanakan 2 kali dalam
1 tahun.

Terbangunnya
kesamaan
persepsi,
komitmen
dan
konsistensi
implementasi
SAKIP di Pemerintah Kab./Kota.

3. Sinkronisasi IKU SKPD dengan


IKU Pemerintah Provinsi Jambi.

Terjadinya sinkronisasi data


kinerja antara SKPD dengan
data kinerja Pemerintah
daerah.

5. Penyusunan dan evaluasi Data


Kinerja
(penetapan
kinerja)
Pemerintah Daerah.

Tersedianya data kinerja


pemerintah daerah secara
lengkap dan akurat.

8. Mengembangkan
sistem
Manajemen
kinerja,
yang
mencakup
kinerja
lembaga
hingga kinerja individu/pegawai
sebagai satu kesatuan pada
masing-masing unit kerja ,
penganggaran dan evaluasi
kinerja yang dilakukan sesuai
Penetapan Kinerja dan jumlah
Realisasi Anggaran

Pengembangan
manajemen
kinerja berbasis IT. (e-planning
dan e-monev)

10.Penyusunan
KinerjaTahunan (RKT)

Dokumen
Tahunan

Rencana

Rencana

Kinerja

27

11.Evaluasi
Provinsi

kinerja

Pemerintah

Laporan hasil evaluasi kinerja


Pemerintah Provinsi.

12.Evaluasi Capaian Kinerja Unit


Kerja /SKPD

Laporan hasil evaluasi capaian


kinerja

13.Pengukuran
kinerja
dan
penyusunan LAKIP Provinsi.

Dokumen LAKIP Provinsi

H. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK


Tugas Kelompok Kerja :
1. Melakukan Penerapan standar pelayanan pada unit kerja
masing-masing SKPD Pemerintah Provinsi Jambi, Peningkatan
kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah, lebih
aman, dan lebih mudah dijangkau)
2. Melakukan Penerapan SPM di tingkat provinsi dan kabupaten/
kota, Peningkatan kualitas pelayanan dasar di tingkat provinsi
dan kabupaten/kota
3. Memacu Partisipasi

masyarakat

dalam

penyelenggaraan

pelayanan public Peningkatan partisipasi masyarakat


Sasaran yang akan dicapai meningkatnya pelayanan prima sesuai
dengan kebutuhan dan harapan masyarakat
Tabel 9
Program dan Hasil Yang diharapkan Kelompok Kerja
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
PROGRAM

HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Penerapan dan evaluasi Perda


Pelayanan Publik.

Dokumen hasil penerapan dan


evaluasi
Perda
Pelayanan
Publik.

2. Penyusunan tim evaluasi dan


penilaian pelayanan publik.

Mempertahankan kelebihan &


memperbaiki kelemahan unit
pelayanan publik

28

3. Pelaporan survey IKM dan


evaluasi
pemanfaatan
hasil
survey IKM dalam penyusunan
rencana peningkatan kualitas
pelayanan publik.

Dokumen
hasil
penilaian
kinerja unit pelayanan publik
Pemerintah Provinsi Jambi

4. Penyusunan
dan
evaluasi
Standar Pelayanan Publik (SPP)
di
masing-masing
SKPD
penyelenggara layanan publik.

Dokumen SPP, agar Pekerjaan


terarah dan transparan baik
biaya maupun waktu

5. Penyusunan
dan
evaluasi
dokumen SPM tingkat Provinsi
Jambi dan Kab/Kota

Dokumen Pergub SPM Provinsi


Jambi
dan
Kabupaten/Kota
serta
dokumen
evaluasi
pelaksanaan SPM

6. Sertifikasi dan penerapan International Standard Organisation


(ISO).

Dokumen
sertifikasi/keterangan/pengaku
an standar internasional

7. Penguatan
dan
evaluasi - Optimalisasi forum PTSP seProvinsi Jambi.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Penataan
pelaksanaan
(PTSP) Provinsi Jambi.
pelayanan
8. Peningkatan
kompetensi Pelayanan
aparatur
aparatur
dalam
pelayanan penyelenggara
layanan
publik.
semakin optimal
9. Menerapkan standar pelayanan
pada masing-masing Unit Kerja

Pelayanan yang sesuai dengan


standar pelayanan publik

10.Mengembangkan
fasilitasi
pelayanan bagi penyandang
masalah kesejahteraan sosial
(cacat, ibu hamil/menyusui,
lanjut usia, dan anak) dan
layanan keagamaan

Penyediaan fasilias khusus


bagi
bagi
penyandang
masalah kesejahteraan sosial
(cacat, ibu hamil/menyusui,
lanjut usia, dan anak) dan
layanan keagamaan

11.Penyempurnaan
mekanisme
layanan
Kesehatan
dan
Pelayanan
Pengelolaan
keuangan

Terciptanya
mekanisme
layanan
kesehatan
dan
keuangan yang tertata dengan
baik dan mudah diakses.

12.Penguatan
sistem
bagi
keterbukaan
informasi
dan
pelayanan
pengaduan
masyarakat yang terintegrasi
dan dapat ditindaklanjuti oleh
masing-masing unit kerja

Penyediaan Sistem Informasi


Pengaduaan Masyarakat

29

I. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN


Tugas Kelompok Kerja :
1. Melakukan Monitoring, Laporan monitoring.
2. Melakukan Evaluasi (dilakukan setiap tahun sekali),

Laporan

evaluasi tahunan
3. Melakukan Evaluasi menyeluruh (dilakukan pada semester
kedua 2015), Laporan evaluasi lima tahunan
Sasaran yang akan dicapai menjamin agar pelaksanaan reformasi
birokrasi dijalankan sesuai ketentuan dan target yang ditetapkan
dalam road map reformasi birokrasi Provinsi Jambi
Tabel 10
Program dan Hasil Yang diharapkan Kelompok Kerja
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

PROGRAM

HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Evaluasi
dan
Monitoring
pelaksanaan kegiatan

Terdatanya
hasil
monitoring kegiatan

2. Evaluasi menyeluruh (dilakukan


pada semester kedua Tahun
2015)
3. Melakukan pengendalian setiap
kegiatan

Dokumen
menyeluruh

4. Melakukan monitoring capaian


kinerja program dan kegiatan

Dokumen hasil monitoring capaian


kinerja program dan kegiatan.

5. Melakukan evaluasi terhadap


output kinerja program dan
kegiatan

Dokumen hasil evaluasi terhadap


output kinerja program dan kegiatan

6. Melakukan koordinasi dengan


seluruh instansi dan lembaga
terkait

Terciptanya hubungan yang kerja


yang sinergis guna pelaksanaan
kegiatan yang lebih optimal.

hasil

evaluasi

&

monitoring

Terkendalinya setiap kegiatan yang


dilaksanakan.

29
30

34
BAB IV
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
Monitoring
Monitoring minimal dilakukan setiap enam bulan sekali, Tim
Reformasi Birokrasi Provinsi Jambi, khususnya Kelompok Kerja Monitoring,
Evaluasi, dan Pelaporan melakukan monitoring pelaksanaan reformasi
birokrasi

pada

masing-masing

instansi

pemerintah

provinsi

dan

Pemerintah kabupaten/kota. Hasil monitoring disusun dalam bentuk


laporan yang disampaikan kepada Tim Pengarah Percepatan Reformasi
Birokrasi Provinsi Jambi.
Evaluasi
Untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi di
masing-masing instansi, setahun sekali Tim Reformasi Birokrasi Provinsi
Jambi melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi pada
masing-masing SKPD Pemerintah Provinsi Jambi .
Evaluasi dilakukan paling tidak berdasarkan program dan kegiatan
yang harus dilaksanakan oleh masing-masing SKPD dan Kelompok Kerja
sebagaimana diuraikan dalam dokumen Reformasi Birokrasi Pemerintah
Provinsi Jambi ini. Hasil evaluasi disusun dalam bentuk laporan dan
disampaikan kepada Tim Pengarah, kemudian dibahas dalam rapat
bersama Tim Pengarah. Berdasarkan hasil evaluasi, Tim Pengarah
memberikan

saran/

rekomendasi

berkaitan

dengan

reward

dan

punishment sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Pelaporan
Tim Pengarah menyusun laporan konsolidasi hasil pelaksanaan
monitoring dan evaluasi pada masing-masing SKPD Provinsi Jambi. Tim
Pengarah

menyampaikan

laporan

konsolidasi

dimaksud

kepada

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.


31

35
BAB V
PENUTUP
Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi Jambi

2011 -

2015 adalah bentuk operasionalisasi Grand Design Reformasi Birokrasi


(GDRB) 2010 - 2025. Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi
Jambi

yang disusun dan dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali dan

merupakan rencana rinci reformasi birokrasi dari satu tahapan ke tahapan


selanjutnya selama lima tahun dengan sasaran per tahun yang jelas.
Sasaran tahun pertama akan menjadi dasar bagi sasaran tahun
berikutnya, begitupun sasaran tahun-tahun berikutnya mengacu pada
sasaran tahun sebelumnya. Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi Jambi
dilaksanakan melalui program-program yang berorientasi pada outcomes.
Program-program

tersebut

dilaksanakan

secara

konsisten

dan

berkelanjutan untuk menghasilkan kinerja yang makin baik. Keberhasilan


pelaksanaan reformasi birokrasi memerlukan komitmen dan menjadi
tanggung jawab pimpinan dan seluruh jajaran aparatur Pemerintah
Provinsi Jambi.
Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi Jambi 2011-2015
merupakan instrumen dalam rangka percepatan pelaksanaan reformasi
birokrasi pemerintah daerah. Dokumen ini agar menjadi pedoman bagi
SKPD dalam menyusun dan melaksanakan reformasi birokrasi.
36

32

Anda mungkin juga menyukai