Anda di halaman 1dari 22

A.

Pendahuluan
Latar belakang
Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan
efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka
lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan
pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran
inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis katering makanan.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui
adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar
yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order
tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan
kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan
mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan
mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut
gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap
menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar
untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba
dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
A. Aspek manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masingmasing, misalkan dari 5 orang
3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya
2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan
perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.

B. Aspek Pemasaran
a) Target Pasar
yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa
usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah
pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering
tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah
pemasaran, keuangan dan administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan
tenaga.
Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya

b) Konsep pemasaran
terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). UNTUK PRODUK, Anda mesti mensurvai
para pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja, menentukan apa, 10 menu terpopuler untuk
katering di tempat anda. Nah, khusus, ke 10 menu itu, Anda mutlak menguasainya.
Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih
maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang
baru dengan 10 menu populer itu. Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng
kita beda dan terlihat lebih unik serta kalau bisa catering murah.
c) Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan
strategi harga Anda. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang
salah dan tidak efektif. Anda perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai
bahan baku dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan
katering murah. Atau Anda menggunakan kompor yang boros. Bahkan bisa saja
komponenen menu Anda yang salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkalikali sampai menemukan formula yang pas dan bisa bersaing dengan catering murah
lainnya.
C0NTOH DAFTAR MENU NASI KOTAK
NASI KUNING
Nasi kuning

Mie
Kering tempe
Ayam goreng
Perkedel
Krupuk udang
Rp. 7.500,NASI PUTIH/URAP
Nasi Putih
Urap urap
Trancaman
Ayam bumbu rujak
Rempeyek
Rp. 7.500,Dan lain-lain tergantung makanan yang dipesan
Berbagai masakan yang disesuaikan dengan pesanan
d) Distribusi dan Promosi
Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan rasa. Untuk membuka pasar kita bisa
memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola sendiri kateringnya
dan di setiap meja penyajian kita tempelkan nama katering kita sebagai tanda
pengenal dan promosi. Akan lebih baik jika kita sudah menyediakan brosur dan kartu
nama. Jika kita bisa mengelola pelayanan katering di hajatan keluarga dengan baik
maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui
kualitas dan nikmatnya masakan kita bisa memulai dengan memasak dan menyajikan
berbagai menu dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita
ikuti dan dengarkan dna minta komentar tamu kita. Dari sini kepercayaan kepada anda
akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif
dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan
kemampuan kita di sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan
order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu
difikirkan. Penawaran door to door di instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan.
Di awal Anda membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan
menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan Jangan pelit/segan
memberikan sample masakan/mengundang makan orang-orang yang memiliki kuasa
untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/intansi..
C. Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan
rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut
bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering, paling tidak yang dibutuhkan
adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan
lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha
katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu
mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa
melakukan prekrutan.
Telah di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap orang
punya tugas masing-masing
Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi setelah mendapatkan
pesanan jadi masakan dijamin masih segar.
Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, dekat
dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.
D. Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Katering
Apa yang menjadi kunci sukses bisnis katering ini?
Punya Visi
Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya,
perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip
dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik
dan membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka
dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus
ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng
seringkali datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai,
semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.
Rencana Matang
Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan
yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Misalnya dalam paket catering
pernikahan atau katering ulang tahun masalahnya apa saja. Mulai dari masalah
produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus

masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih,


RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat
rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun
segala aspek dari bisnis katering telah Anda pikirkan.
E. Aspek Keuangan
Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari bagi modal yang terdiri dari
5 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp 1.000.000,00. Jadi Modal awal kita
sebesar Rp 5.000.000,00. Berikut ini kita tampilkan proyeksi keuangan kita dalam 1
bulan.
Proyeksi Keuangan 1 bulan
1. Kas Rp 5.000.000,00
Modal Rp 5.000.000,00
(Setoran untuk modal awal)
2. Perlengkapan Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000,00
(Pembelian Perlengkapan)
3. Peralatan Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00
(Pembelian Peralatan)
Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan
Minimal mendapat 4 kali pesanan
2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @ Rp 7.500,00)
2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00
2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp 8.000,00)
2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +
Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 3.800.000,00
Jurnal Transaksi dalam 1 bulan
1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00
Kas Rp 200.000,00
2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000 ,00
3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).
Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00
Kas Rp 2.000.000,00
Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan
Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) =Rp 800.000,00 +
Rp 3.800.000,00
Biaya-biaya
Biaya Angkut Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +
Rp 3.200.000,00 +
Laba Rp 600.000,00

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman dan lingkungan maka orang sekarang mulai berhatihati dalam memilih dan membeli sesuatu. Salah satu hal dimana orang sangat hati-hati dan teliti
sekali dalam memilih dan membeli adalah ketika membeli makanan.
Zaman dulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah,
ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas

utama dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang
terkandung didalam makanan yang mereka beli.
Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli makanan adalah
memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan tersebut, baru kemudian memikirkan
harga. Oleh karena itu, roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari
segi rasa, roti menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga
memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga, roti mudah dijangkau semua kalangan
masyarakat.
Berdasarkan fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami mendirikan usaha
jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi rasa enak, dari segi gizi roti bakar sesuai dengan
apa yang diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga
roti bakar terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
1.1
-

Visi
Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Menjadi salah satu usaha kuliner tersukses di Jakarta, bahkan Indonesia.
Menjadi produsen roti bakar nomor 1 di Indonesia.

1.2
-

Misi
Terus berinovasi dalam menciptakan menu-menu yang unik dan menarik.
Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli.
Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya menarik pembeli.
Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yg memukau.

1.3
Tujuan Usaha
Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses di Jakarta dengan omset yang tinggi sehingga dapat
membuka banyak cabang di Indonesia dan menampung banyak karyawan.
BAB 2
RINGKASAN BISNIS
2.1

Profil Usaha

Nama Usaha : Kedai Roti Bakar


Jenis Usaha : Kuliner
Alamat Usaha : Jalan Raya Kemuning No.21, Jakarta Pusat
Telepon
: 085690174304
2.2
Gambaran Awal Usaha
Usaha ini merupakan usaha saya yang pertama. Dalam tahap awal saya akan meminjam dana dari
Bank sebagai tambahan awal modal kami dalam mendirikan usaha ini. Selanjutnya saya akan
menyewa tempat sebagai lokasi usaha saya dan membuat surat izin usahanya.
BAB 3
PRODUK
3.1
Gambaran Produk
Produk roti bakar saya berbeda dari roti-roti bakar yang lainnya. Saya mempunyai ide dan inovasi
tersendiri dalam menciptakan menu roti bakar. Saya tidak hanya menjual roti bakar biasa pada
umumnya, tetapi saya juga mempunyai menu spesial yakni roti bakar buah dan roti bakar ice cream.
Tidak hanya menjual roti bakar, saya juga menjual aneka minuman seperti aneka macam jus buah,

sirup, bebagai jenis kopi, maupun ice cream. Saya harap dengan ide dan inovasi saya dalam menjual
roti bakar, dapat menarik para pembeli sehingga dapat meningkatkan omset penjualan saya.
3.2 Gambaran Persaingan
Untuk saat ini saya mempunyai beberapa pesaing. Pengaruh pesaing terhadap
penjualan roti bakar saya agak sedikit berpengaruh karena pesaing saya sudah terlebih dahulu
berjualan roti bakar dan juga tempat berjualannya yang cukup strategis sehingga banyak orang yang
melakukan aktifitas disekitar ditempat tersebut sering berkunjung dan membeli roti bakar mereka.
3.3 Gambaran Penjualan
Dalam pelaksanaannya nanti, saya akan menjual roti bakar ditempat yang strategis, yakni di Jalan
Kemuning Raya No.21 Jakarta Pusat yang merupakan salah satu tempat yang strategis di Jakarta.
Tentu dalam penjualannya nanti, ada strategi-strategi penjualan yang akan saya pakai dalam menarik
calon pembeli. Besar harapan saya agar dalam pelaksanaannya nanti penjualan roti bakar saya dapat
berjalan dengan sukses.
BAB 4
ANALISIS SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan usaha roti bakar yang lainnya yaitu roti bakar buah
dan roti bakar ice cream.
Tempatnya strategis dan mempunyai cabang di mana-mana sehingga mudah untuk dikunjungi.
Rasanya sangat enak.
Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih.
Selai yang digunakan untuk roti bakar berasal dari buah segar dan tanpa pengawet karena dibuat
sendiri.

2. Weakness (Kelemahan)
Tidak cocok bagi orang yang tidak suka roti, buah, ataupun ice cream.
Belum mempunyai cabang.
Kurang modal untuk memulai usaha.
Harga bahan baku tidak stabil (dalam pembuatan selai).

3. Opportunity (Peluang)
Digemari sebagian besar masyarakat.
Ciri khas menu yaitu roti bakar menjadikan usaha ini sangat menjanjikan.
Cabang yang semakin banyak membawa konsumen mudah mendatanginya.
Budaya masyarakat yang konsumtif.

4. Threat (Ancaman)
Banyak saingan diluar sana.
Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga roti bakar
yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak begitu banyak (jarang).

BAB 5
PERENCANAAN KEUANGAN
Total biaya pembangunan usaha Toko Roti Bakar tersebut sebesar Rp 17.750.000,- dengan rincian
sebagai berikut =

1.
Biaya Tetap (Fixed Cost)
-Kontrak toko/bulan
-Kursi, meja, lemari
-Pemanggang roti 3 unit
-Kompor gas 3 unit
-Peralatan memasak lainnya
-Peralatan makan-minum
-Kulkas
-Listril, air, dll
-Pembuatan banner, stiker daftar harga
Total

Rp 1.000.000,Rp 5.000.000,Rp
750.000,Rp 1.200.000,Rp 2.500.000,Rp 2.500.000,Rp 1.500.000,Rp
300.000,Rp
50.000,Rp 14.800.000,-

2.
Biaya Variabel (Variable Cost) per Bulan
-Roti
Rp
500.000,-Aneka macam selai
Rp
300.000,-Coklat dan ceres
Rp
300.000,-Kacang
Rp
200.000,-Keju
Rp
300.000,-Pisang
Rp
200.000,-Susu
Rp
300.000,-Mentega/margarin
Rp
200.000,-Aneka macam buah
Rp
300.000,-Aneka rasa ice cream
Rp
300.000,-Es batu
Rp
150.000,-Gas
Rp
300.000,-Plastik, kertas roti, sedotan, dll
Rp
250.000,Total
Rp 3.500.000,3.
Total Biaya (Total Cost)
TC = TFC + TVC
TC = Rp 14.800.000,- + Rp 3.500.000,TC = Rp 18.300.000,4.
Daftar Harga
-Harga Roti Bakar Buah
-Harga Roti Bakar Es Krim
-Harga Roti Bakar Coklat
-Harga Roti Bakar Keju
-Harga Roti Bakar Coklat Keju
-Harga Roti Bakar Pisang Coklat
-Harga Roti Bakar Pisang Keju
-Harga Roti Bakar Coklat Kacang
-Harga Jus Buah
-Harga Es Buah
-Harga Es Krim

= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp

15.000,15.000,10.000,10.000,13.000,13.000,13.000,13.000,10.000,13.000,13.000,-

5.
Pendapatan
Target penjualan roti bakar per hari adalah 30 porsi. Waktu berjualan Senin-Minggu. Atau dalam
sebulan menjual 600 porsi.
Pendapatan Harian
= Rp 10.000,- x 30
= Rp 300.000,Pendapatan Bulanan = Rp 300.000,- x 20 = Rp 6.000.000,6.
Penghitungan Harga
Harga Pokok/Biaya Variabel
= Rp 3.500.000,Hpp per Porsi
= Rp 3.500.000,- / 600
= Rp 5.833,- Rp 6.000,Laba yang diinginkan
= Rp 10.000.- Rp 6.000,- = Rp 4.000,-

7.
Analisis Titik Impas (Break-Event Point)
BEP = Biaya Tetap = Rp 18.300.000,- = 4575 porsi
Profit
Rp 4.000,Berarti akan BEP dalam = 4575/600 = 7.625 bulan
SUMBER DANA INVESTASI
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari
bank, yaitu:
Modal sendiri : Rp 9.150.000,00 (50%)
Kredit Bank : Rp 9.150.000,00 (50%)
Total
Rp 18.300.000,00 (100%)
BAB 6
PENUTUP
A. Antisipasi Masa Depan
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara
mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat atau
konsumen puas atas pelayanan dan citarasa roti yang kami buat. Karena apabila kualitas roti kami
tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam bangkrut.

B. Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin
bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orangorang yang
mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan
langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan
mengembangkan usaha ini.

KREDIT PERMATA BANK


Dunia usaha di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini terlihat
dengan semakin banyaknya pengusaha-pengusaha baru bermunculan di dunia industri.
Perkembangan dunia usaha tentunya memberi sinyalemen positif bagi ekonomi di Indonesia yang
secara langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi makro di Indonesia.
Pertumbuhan dunia industri yang pesat tentunya membutuhkan dukungan finansial dari lembaga
keuangan sebagai modal usaha dalam rangka pengembangan usaha. Begitu pentingnya peran
lembaga keuangan sebagai mitra bisnis bagi para pengusaha dalam meningkatkan usahanya dan
tentunya diharapkan dapat menjadi penyokong dana bagi para pengusaha itu sendiri.
Permata Bank sebagai lembaga keuangan melihat perkembangan dunia usaha sebagai suatu hal yang
positif dan melihat hal ini sebagai suatu peluang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,
khususnya pengusaha yang nantinya diharapkan menjadi mitra bisnis yang selalu dapat membantu
para pengusaha di Indonesia, Permata Bank senantiasa memiliki komitmen untuk mewujudkan
harapan dari setiap perencanaan terhadap perusahaan anda.
Dengan macam produk yang dimiliki oleh Permata Bank, fasilitas Kredit Permata Bank
merupakan salah satu komitmen Permata Bank yang telah dimiliki sejak awal berdirinya yang
ditujukan untuk mengembangkan dunia usaha, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan turut
serta dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional.

Jadi tunggu apalagi untuk para pengusaha, dalam kesempatan ini kami menawarkan produk dan
layanan Permata Bank dengan bunga sangat menarik dan kompetitif.
BAB II
Uraian Tentang Aspek Usaha
2.1 Uraian Umum Usaha
Pada usaha ini kami memberi nama Cucungux Business. Dan usaha yang kami tawarkan makanan
ringan dan minuman diantaranya gorengan, kerupuk, Jus (kopyor) dan es. Target pemasaran siapa
saja yang membutuhkan makanan dan minuman dengan jumlah target permulaan pendapatan bersih
lebih dari Rp.10000,-. Kelebihan dari usaha kami adalah memberikan makanan dan minuman yang
terjangkau untuk siapa pun terutama siswa/siswi dan guru-guru serta dengan kualitas nomor satu.
2.2 Latar belakang Usaha
Pada saat ini, makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok yang setiap hari diperlukan oleh
semua orang. Kebutuhan pada makanan dan minuman yang cepat,praktis, enak dan sehat serta
murah merupakan hal yang diinginkan oleh siapa saja. Biasanya mereka lebih memilih untuk
membeli makanan atau minuman daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu
dan tenaga walaupun memang sedikit ada perjuangan. Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide
untuk membuat bisnis usaha kecil. Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama
kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order. Bagaimana peluang
pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut.
Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan
sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun
kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan
psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa
harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar
untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai.
Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
2.3 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan
Usaha ini didirikan oleh enam siswa/siswi Smk MedikaCom yang berawal dari sebuah kelas atau
pertemanan. Dengan modal yang tidak terlalu besar kami membuka usaha dengan nama Cucungux
Business. Awal mula nama berasal dari nama geng anggota kami yaitu Cucungux Cengke . dari hasil
pemikiran nama tersebut kami menemukan nama usaha yang akan dijalani dan produk yang
ditawarkan dalam usaha ini adalah makanan ringan dan minuman seprti jus atau es.
2.4 Tujuan atau Potensi dan Pembagian Waktu
Tujuan dari mendirikan usaha ini :
1. mengaplikasikan hobi
2. mengembangkan talenta yang dimiliki terutama dalam bidang usaha
3. menambah pengalaman
4. mengurangi penggaguran dengan menjadi seorang usahawan sejak dini
5. memperbanyak relasi
Pembagian Waktu yang kami rencanakan :
Jam Kerja Lokasi Pemasaran Konsumen
07.00 08.00 Lingkungan Sekolah Smk Medikacom Siswa/siswi Smk MedikaCom
08.00 10.00 Kelas RPL 2A Rekayasa Perangkat Lunak Siswa/siswi kelas RPL 2A
10.00 13.00 Lingkungan Sekolah Smk Medikacom Guru dan Siswa/siswi Smk MedikaCom
13.00 15.00 Lingkungan Umum Semua orang
2.5 Keunikan Produk atau Layanan
Keunikan produk yang kami miliki dari segi pelayanannya. Biasanya kita melihat pengusaha usaha
makanan dan minuman ringan mengangap cita rasa yang dinomor satukan, tetapi untuk usaha usaha
kami ini pelayanan dan kepuasan konsumen adalah nomor satu. Jadi kami memberikan pelayan yang
terjamin kebersihannya dengan produk makanan buatan orang kepercayaan kami dan minumun yang
langsung kami buat sendiri, serta inovasi keindahan makan yang terus kami kembangkan tanpa ada
bahan pengawet.

BAB III
Analisis Industri
3.1 Penilitian dan Analisis
a) Target Pasar
Yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha makanan
bekerja setiap hari. Kegiatan produksi dimulai setiap hari.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang kita jumpai tak terkecuali siswa/i dan guruguru Smk medikaCom.
Pesaing kita dari penjual makanan baik yang sejenis maupun tidak.
b) Ukuran dan Tren
Gorengan dan kerupuk ( risoles dan sebagainya serta macaroni) dan minuman (kopyor dan es susu)
bukan hal yang asing di mulut kebanyakan orang. Tetapi agar tidak membosankan kami membuat
tren pada produk kami yang sesuai dengan kondisi pasar. Dengan ukuran yang kami berikan kira
kira ukuran untuk harga makan an dan minuman paling mahal Rp 1000
c) Situasi Persaingan
Persaingan merupakan hal yang pasti terjadi dalam menjalankan usaha. Situasi persaingan pasar
pada produk kami terutama pada produk yang sama sangat banyak, dan pesaing yang kami miliki
memiliki cukup keunggulan di mata konsumen maupun pasar, oleh sebab itu agar dapat
mengalahkan pesaing kami terus melakukan inovasi yang bertahap.
3.2 Rencana Pemasaran
a) Strategi pemasaran
terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). UNTUK PRODUK, kami mesti mensurvai para
pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja, menentukan apa, 5 menu terpopuler untuk makanan di tempat
anda. Nah, khusus, ke 5 menu itu, Anda mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya
kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi.
Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 5 menu populer itu. Contoh, bagaimana
caranya membuat Jus kita beda dan terlihat lebih unik serta kalau bisa murah.
b) Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga
Anda. Tidak jarang kita melihat harga terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak
efektif. Kita perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang
benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan produk murah. Bahkan bisa saja komponenen menu
Anda yang salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula
yang pas dan bisa bersaing dengan penjual murah lainnya.
c) Periklanan dan Promosi
Bisnis Cucungux Business adalah bisnis makanan, minuman dan accessories yang memerlukan
kepercayaan diri dan keramahan dalam mencari konsumen. Untuk membuka pasar kita bisa memulai
dari promosi ke keluarga sendiri dan teman teman terdekat. Jika kita bisa mengelola pelayanan
dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui
kualitas dan nikmatnya produk kita bisa memulai dengan mempromsikannya dalam setiap acara
arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan dengarkan komentar tamu kita. Dari sini
kepercayaan kepada anda akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih
efektif dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan
kita di sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan order maka untuk memperoleh
order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Di awal kami membuka usaha,
buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap
pemesanan dan Jangan pelit/segan memberikan sample /mengundang orang-orang yang memiliki
kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/intansi.
3.2 Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai
menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu.
Misalnya untuk usaha makanan, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang
masakansyukur-syukur bila pandai memasak, dan lebih baik lagi bila seorang ahli memasak. Tapi
yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa
memasak, kita bisa melakukan prekrutan.
Telah di jabarkan di atas bahwa ini dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas masingmasing

Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi produk yang memiliki kualitas
terpercaya di mata masyarakat.
Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di lingkungan rumah atau di lingkungan
sekolah.
BAB IV
Penelitian, Modal, dan Pengembangan
4.1 Pengembangan dan Rencana Desain
Dalam produk kami pengembangan dan rencana desain yang kami terapkan seperti memberikan
variasi atau citra rasa yang berbeda seperti biasanya, serta menciptakan sesuatu yang unik terhadap
produk yang kami tawarkan kepada konsumen sehingga memberikan kepuasan kepada konsumen
dan pasar. Keunikan dan variasi salah satunya seperti es kopyor yang menggunakan salasih, yang
merupakan buahan yang mengandung banyak vitamin, dan masih banyak keunikan yang lain.
4.2 Struktur Biaya Pengeluaran
Keterangan Jumlah Harga Hari ( Senin - Sabtu )
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Pembelian bahan baku
Gula 1 kg Rp. 9800,- ? ? ? ? ? ?
Agar-agar 3 bks Rp.3900,- ? ? ? ? ? ?
Santan 2 bks Rp. 3000,- ? ? ? ? ? ?
Salasih 1 cup Rp. 8500,- ?
Pengeluaran lain
Plastik 1/4kg 1 bks Rp.4000,- ? ?
Sedotan 3 bks Rp.2000,- ? ? ?
Jumlah pengeluaran Rp.31.200 Rp.16700 Rp. 18700 Rp.20700 Rp.!8700 Rp.16700
4.3 Struktur Biaya Pemasukan
Keterangan Harga Keuntungan @ Hari ( Senin - Sabtu ) jumlah yang terjual
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Keuntungan makanan/minuman
Macaroni @ Rp. 500,- Rp. 100,- 30 30 30 30 30
Keju (snack) @ Rp. 500,- Rp. 100, 20 20 20 15 15 20
Cireng @Rp.750,- Rp. 250, 40 40 40 40
Gorengan (risoles, Lemper, dsb) @ Rp.1000, Rp. 200, 30 40 40 40 30
Es susu @ Rp. 500, Rp. 100, 30 30 20 30
Es kopyor @Rp.1000 Rp. 200, 20 25 15 20 20 15
Modal awal Rp 35000,Jumlah pendapatan Rp.136.000 Rp.9000 Rp.29000 Rp.29000 Rp. 28500 Rp.29500 Rp. 11000
Total keuntungan bersih Rp.101.000,BAB V
Aspek Manajemen
4.1 Tim Manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan
dari 5 orang
3 orang bertugas dibidang produksi
2 orang bertugas dibidang distribusi
Tetapi karena usaha yang kami dirikan hanyalah usaha kecil jadi semua pihak yang berhubungan
dapat membantu pekerjaan satu sama lain istilah lainnya gotong royong.
4.2 Susunan Organisasi

Usaha yang kami jalankan adalah usaha perkelompok, dalam penyusunan organisasi susunan
penanggungjawab dan sebagainya akan diuraikan sebagai berikut :
Penanggung Jawab : Dameria Listronita
Konsultan : Ibu. Rani (guru kewirausahaan)
Bendahara : Marissa Indryani
Penanggung Jawab
Konsumen : Mutiara Anggun
Elshaday
Distribusi&Transportasi : Muhammad Zakky Saiful Umam
Gio Maudy Azhar
BAB VI
Aspek Risiko
7.1 Masalah Masalah yang potensial
Risiko yang dihadapi dalam melaksanakan usaha, diantarannya:
a. Masalah kualitas produk
b. Masalah lingkungan
c. Masalah organisasi
d. Masalah pemasaran/perdagangan
e. Masalah keuangan/permodalan
f. Masalah politik, sosial, budaya, dan peraturan pemerintah
7.2 Risiko dan Hambatan
Adapun risiko dan hambatan yang dihadapi adalah seperti perubahan permintaan konsumen
sehingga memerlukan kepekaan terhadap selera konsumen, dan melihat para pesaing terutama
produk yang sejenis dan samadengan produk yang dibuat serta kejadian yang tidak diharapkan.
7.3 Tindakan Alternatif
Tindakan yang kami lakukan dengan menciptakan produk makanan ataau minuman yang baru dan
menentukan prioritas yang akan dicapai, sehinnga mempersempit terjadinnya risiko. Dan melakukan
seleksi yang tepat terhadap produk yang baru sehingga tidak terjadi kesalahan yang sama.
Memperbaiki system pemasaran dam manajemen merupakan alternative yang penting dalam
mencegah risiko.
BAB VII
Aspek Finansial
7.1 Perkiraan Finansial
Keuntungan dan Kerugian
Keterangan Harga Keuntungan @ Hari ( Senin - Sabtu ) jumlah yang terjual
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Macaroni @ Rp. 500,- Rp. 100,- 30 30 30 30 30 Keju (snack) @ Rp. 500,- Rp. 100, 20 20 20 15 15 20
Cireng @Rp.750,- Rp. 250, - 40 40 40 40
Gorengan (risoles, Lemper, dsb) @ Rp.1000, Rp. 200, 30 40 40 40 30
Es susu @ Rp. 500, Rp. 100, - 30 30 20 30 Es kopyor @Rp.1000 Rp. 200, 20 25 15 20 20 15
Modal awal Rp 35000,Jumlah pendapatan Rp.136.000 Rp.9000 Rp.29000 Rp.29000 Rp. 28500 Rp. 29500 Rp.11000
Total keuntungan bersih Rp.101.000,-

Arus Kas
Uraian Hari kePENERIMAAN 1 2 3 4 5 6
Penjualan 9000 29000 29000 28500 29500 11000
Jumlah 9000 29000 29000 28500 29500 11000
PENGELUARAN
Pembelian bahan baku
Gula Rp. 9800,- Rp. 9800,- Rp. 9800,- Rp. 9800,- Rp. 9800,- Rp. 9800,Agar-agar Rp.3900,- Rp.3900,- Rp.3900,- Rp.3900,- Rp.3900,- Rp.3900,Santan Rp. 3000,- Rp. 3000,- Rp. 3000,- Rp. 3000,- Rp. 3000,- Rp. 3000,Salasih Rp. 8500,Pengeluaran lain
Plastik 1/4kg Rp.4000,- Rp.4000,Sedotan Rp.2000,- Rp.2000,JUMLAH Rp.31.200 Rp.16700 Rp. 18700 Rp.20700 Rp.18700 Rp.16700
Arus Kas (Rp.22.200) Rp.12.300 Rp.11.300 Rp.8.200 Rp.11.800 (Rp.5.700)
Ket. Posisi arus kas Deficit surplus surplus surplus surplus Deficit
Sumber Penggunaan Dana
Rencana Anggaran
Pada saat pertama kali dibauka anggaran pertama kami sebesar Rp. 30000,- dan modal tersebut
berasal dari patungan masing masing anggota dengan tiap individu Rp. 5000,-.
Penganggaran Finansial
Kami tidak memiliki penganggaran financial, karena bias dibilang usaha yang kami dirikan masih
dibilang dini, oleh sebab itu kami menggunakan system putar modal dari keuntungan yang kami
peroleh.
BAB VIII
Aspek Jadwal Pembagiaan Waktu
9.1 Penentuan Waktu dan Tujuan Usaha
Tujuan dari mendirikan usaha ini :
1. mengaplikasikan hobi
2. mengembangkan talenta yang dimiliki terutama dalam bidang usaha
3. menambah pengalaman
4. mengurangi penggaguran dengan menjadi seorang usahawan sejak dini
5. memperbanyak relasi
Pembagian Waktu yang kami rencanakan :
Jam Kerja Lokasi Pemasaran Konsumen
07.00 08.00 Lingkungan Sekolah Smk Medikacom Siswa/siswi Smk MedikaCom
08.00 10.00 Kelas RPL 2A Rekayasa Perangkat Lunak Siswa/siswi kelas RPL 2A
10.00 13.00 Lingkungan Sekolah Smk Medikacom Guru dan Siswa/siswi Smk MedikaCom
13.00 15.00 Lingkungan Umum Semua orang
BAB IX
Lampiran atau Bibliografi
10.1 Dasar Penilitian Pasar
10.2 Daftar Harga dan Pemasok Barang
BAB II
Uraian Tentang Aspek Usaha
2.1 Uraian Umum Usaha
Pada usaha ini kami memberi nama Cucungux Business. Dan usaha yang kami tawarkan makanan
ringan dan minuman diantaranya gorengan, kerupuk, Jus (kopyor) dan es. Target pemasaran siapa
saja yang membutuhkan makanan dan minuman dengan jumlah target permulaan pendapatan bersih

lebih dari Rp.10000,-. Kelebihan dari usaha kami adalah memberikan makanan dan minuman yang
terjangkau untuk siapa pun terutama siswa/siswi dan guru-guru serta dengan kualitas nomor satu.
2.2 Latar belakang Usaha
Pada saat ini, makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok yang setiap hari diperlukan oleh
semua orang. Kebutuhan pada makanan dan minuman yang cepat,praktis, enak dan sehat serta
murah merupakan hal yang diinginkan oleh siapa saja. Biasanya mereka lebih memilih untuk
membeli makanan atau minuman daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu
dan tenaga walaupun memang sedikit ada perjuangan. Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide
untuk membuat bisnis usaha kecil. Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama
kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order. Bagaimana peluang
pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut.
Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan
sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun
kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan
psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa
harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar
untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai.
Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
2.3 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan
Usaha ini didirikan oleh enam siswa/siswi Smk MedikaCom yang berawal dari sebuah kelas atau
pertemanan. Dengan modal yang tidak terlalu besar kami membuka usaha dengan nama Cucungux
Business. Awal mula nama berasal dari nama geng anggota kami yaitu Cucungux Cengke . dari hasil
pemikiran nama tersebut kami menemukan nama usaha yang akan dijalani dan produk yang
ditawarkan dalam usaha ini adalah makanan ringan dan minuman seprti jus atau es.
2.4 Tujuan atau Potensi dan Pembagian Waktu
Tujuan dari mendirikan usaha ini :
1. mengaplikasikan hobi
2. mengembangkan talenta yang dimiliki terutama dalam bidang usaha
3. menambah pengalaman
4. mengurangi penggaguran dengan menjadi seorang usahawan sejak dini
5. memperbanyak relasi
Pembagian Waktu yang kami rencanakan :
Jam Kerja Lokasi Pemasaran Konsumen
07.00 08.00 Lingkungan Sekolah Smk Medikacom Siswa/siswi Smk MedikaCom
08.00 10.00 Kelas RPL 2A Rekayasa Perangkat Lunak Siswa/siswi kelas RPL 2A
10.00 13.00 Lingkungan Sekolah Smk Medikacom Guru dan Siswa/siswi Smk MedikaCom
13.00 15.00 Lingkungan Umum Semua orang
2.5 Keunikan Produk atau Layanan
Keunikan produk yang kami miliki dari segi pelayanannya. Biasanya kita melihat pengusaha usaha
makanan dan minuman ringan mengangap cita rasa yang dinomor satukan, tetapi untuk usaha usaha
kami ini pelayanan dan kepuasan konsumen adalah nomor satu. Jadi kami memberikan pelayan yang
terjamin kebersihannya dengan produk makanan buatan orang kepercayaan kami dan minumun yang
langsung kami buat sendiri, serta inovasi keindahan makan yang terus kami kembangkan tanpa ada
bahan pengawet.
BAB III
Analisis Industri
3.1 Penilitian dan Analisis
a) Target Pasar
Yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha makanan
bekerja setiap hari. Kegiatan produksi dimulai setiap hari.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang kita jumpai tak terkecuali siswa/i dan guruguru Smk medikaCom.
Pesaing kita dari penjual makanan baik yang sejenis maupun tidak.

b) Ukuran dan Tren


Gorengan dan kerupuk ( risoles dan sebagainya serta macaroni) dan minuman (kopyor dan es susu)
bukan hal yang asing di mulut kebanyakan orang. Tetapi agar tidak membosankan kami membuat
tren pada produk kami yang sesuai dengan kondisi pasar. Dengan ukuran yang kami berikan kira
kira ukuran untuk harga makan an dan minuman paling mahal Rp 1000
c) Situasi Persaingan
Persaingan merupakan hal yang pasti terjadi dalam menjalankan usaha. Situasi persaingan pasar
pada produk kami terutama pada produk yang sama sangat banyak, dan pesaing yang kami miliki
memiliki cukup keunggulan di mata konsumen maupun pasar, oleh sebab itu agar dapat
mengalahkan pesaing kami terus melakukan inovasi yang bertahap.
3.2 Rencana Pemasaran
a) Strategi pemasaran
terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). UNTUK PRODUK, kami mesti mensurvai para
pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja, menentukan apa, 5 menu terpopuler untuk makanan di tempat
anda. Nah, khusus, ke 5 menu itu, Anda mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya
kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi.
Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 5 menu populer itu. Contoh, bagaimana
caranya membuat Jus kita beda dan terlihat lebih unik serta kalau bisa murah.
b) Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga
Anda. Tidak jarang kita melihat harga terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak
efektif. Kita perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang
benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan produk murah. Bahkan bisa saja komponenen menu
Anda yang salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula
yang pas dan bisa bersaing dengan penjual murah lainnya.
c) Periklanan dan Promosi
Bisnis Cucungux Business adalah bisnis makanan, minuman dan accessories yang memerlukan
kepercayaan diri dan keramahan dalam mencari konsumen. Untuk membuka pasar kita bisa memulai
dari promosi ke keluarga sendiri dan teman teman terdekat. Jika kita bisa mengelola pelayanan
dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui
kualitas dan nikmatnya produk kita bisa memulai dengan mempromsikannya dalam setiap acara
arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan dengarkan komentar tamu kita. Dari sini
kepercayaan kepada anda akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih
efektif dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan
kita di sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan order maka untuk memperoleh
order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Di awal kami membuka usaha,
buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap
pemesanan dan Jangan pelit/segan memberikan sample /mengundang orang-orang yang memiliki
kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/intansi.
3.2 Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai
menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu.
Misalnya untuk usaha makanan, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang
masakansyukur-syukur bila pandai memasak, dan lebih baik lagi bila seorang ahli memasak. Tapi
yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa
memasak, kita bisa melakukan prekrutan.
Telah di jabarkan di atas bahwa ini dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas masingmasing
Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi produk yang memiliki kualitas
terpercaya di mata masyarakat.
Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di lingkungan rumah atau di lingkungan
sekolah.
BAB IV
Penelitian, Modal, dan Pengembangan
4.1 Pengembangan dan Rencana Desain
Dalam produk kami pengembangan dan rencana desain yang kami terapkan seperti memberikan
variasi atau citra rasa yang berbeda seperti biasanya, serta menciptakan sesuatu yang unik terhadap

produk yang kami tawarkan kepada konsumen sehingga memberikan kepuasan kepada konsumen
dan pasar. Keunikan dan variasi salah satunya seperti es kopyor yang menggunakan salasih, yang
merupakan buahan yang mengandung banyak vitamin, dan masih banyak keunikan yang lain.
4.2 Struktur Biaya Pengeluaran
Keterangan Jumlah Harga Hari ( Senin - Sabtu )
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Pembelian bahan baku
Gula 1 kg Rp. 9800,- ? ? ? ? ? ?
Agar-agar 3 bks Rp.3900,- ? ? ? ? ? ?
Santan 2 bks Rp. 3000,- ? ? ? ? ? ?
Salasih 1 cup Rp. 8500,- ?
Pengeluaran lain
Plastik 1/4kg 1 bks Rp.4000,- ? ?
Sedotan 3 bks Rp.2000,- ? ? ?
Jumlah pengeluaran Rp.31.200 Rp.16700 Rp. 18700 Rp.20700 Rp.!8700 Rp.16700
4.3 Struktur Biaya Pemasukan
Keterangan Harga Keuntungan @ Hari ( Senin - Sabtu ) jumlah yang terjual
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Keuntungan makanan/minuman
Macaroni @ Rp. 500,- Rp. 100,- 30 30 30 30 30
Keju (snack) @ Rp. 500,- Rp. 100, 20 20 20 15 15 20
Cireng @Rp.750,- Rp. 250, 40 40 40 40
Gorengan (risoles, Lemper, dsb) @ Rp.1000, Rp. 200, 30 40 40 40 30
Es susu @ Rp. 500, Rp. 100, 30 30 20 30
Es kopyor @Rp.1000 Rp. 200, 20 25 15 20 20 15
Modal awal Rp 35000,Jumlah pendapatan Rp.136.000 Rp.9000 Rp.29000 Rp.29000 Rp. 28500 Rp.29500 Rp. 11000
Total keuntungan bersih Rp.101.000,BAB V
Aspek Manajemen
4.1 Tim Manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan
dari 5 orang
3 orang bertugas dibidang produksi
2 orang bertugas dibidang distribusi
Tetapi karena usaha yang kami dirikan hanyalah usaha kecil jadi semua pihak yang berhubungan
dapat membantu pekerjaan satu sama lain istilah lainnya gotong royong.
4.2 Susunan Organisasi
Usaha yang kami jalankan adalah usaha perkelompok, dalam penyusunan organisasi susunan
penanggungjawab dan sebagainya akan diuraikan sebagai berikut :
Penanggung Jawab : Dameria Listronita
Konsultan : Ibu. Rani (guru kewirausahaan)
Bendahara : Marissa Indryani
Penanggung Jawab
Konsumen : Mutiara Anggun
Elshaday

Distribusi&Transportasi : Muhammad Zakky Saiful Umam


Gio Maudy Azhar
BAB VI
Aspek Risiko
7.1 Masalah Masalah yang potensial
Risiko yang dihadapi dalam melaksanakan usaha, diantarannya:
a. Masalah kualitas produk
b. Masalah lingkungan
c. Masalah organisasi
d. Masalah pemasaran/perdagangan
e. Masalah keuangan/permodalan
f. Masalah politik, sosial, budaya, dan peraturan pemerintah
7.2 Risiko dan Hambatan
Adapun risiko dan hambatan yang dihadapi adalah seperti perubahan permintaan konsumen
sehingga memerlukan kepekaan terhadap selera konsumen, dan melihat para pesaing terutama
produk yang sejenis dan samadengan produk yang dibuat serta kejadian yang tidak diharapkan.
7.3 Tindakan Alternatif
Tindakan yang kami lakukan dengan menciptakan produk makanan ataau minuman yang baru dan
menentukan prioritas yang akan dicapai, sehinnga mempersempit terjadinnya risiko. Dan melakukan
seleksi yang tepat terhadap produk yang baru sehingga tidak terjadi kesalahan yang sama.
Memperbaiki system pemasaran dam manajemen merupakan alternative yang penting dalam
mencegah risiko.
BAB VII
Aspek Finansial
7.1 Perkiraan Finansial
Keuntungan dan Kerugian
Keterangan Harga Keuntungan @ Hari ( Senin - Sabtu ) jumlah yang terjual
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Macaroni @ Rp. 500,- Rp. 100,- 30 30 30 30 30 Keju (snack) @ Rp. 500,- Rp. 100, 20 20 20 15 15 20
Cireng @Rp.750,- Rp. 250, - 40 40 40 40
Gorengan (risoles, Lemper, dsb) @ Rp.1000, Rp. 200, 30 40 40 40 30
Es susu @ Rp. 500, Rp. 100, - 30 30 20 30 Es kopyor @Rp.1000 Rp. 200, 20 25 15 20 20 15
Modal awal Rp 35000,Jumlah pendapatan Rp.136.000 Rp.9000 Rp.29000 Rp.29000 Rp. 28500 Rp. 29500 Rp.11000
Total keuntungan bersih Rp.101.000,Arus Kas
Uraian Hari kePENERIMAAN 1 2 3 4 5 6
Penjualan 9000 29000 29000 28500 29500 11000
Jumlah 9000 29000 29000 28500 29500 11000
PENGELUARAN
Pembelian bahan baku
Gula Rp. 9800,- Rp. 9800,- Rp. 9800,- Rp. 9800,- Rp. 9800,- Rp. 9800,Agar-agar Rp.3900,- Rp.3900,- Rp.3900,- Rp.3900,- Rp.3900,- Rp.3900,Santan Rp. 3000,- Rp. 3000,- Rp. 3000,- Rp. 3000,- Rp. 3000,- Rp. 3000,Salasih Rp. 8500,Pengeluaran lain
Plastik 1/4kg Rp.4000,- Rp.4000,Sedotan Rp.2000,- Rp.2000,JUMLAH Rp.31.200 Rp.16700 Rp. 18700 Rp.20700 Rp.18700 Rp.16700

Arus Kas (Rp.22.200) Rp.12.300 Rp.11.300 Rp.8.200 Rp.11.800 (Rp.5.700)


Ket. Posisi arus kas Deficit surplus surplus surplus surplus Deficit
Sumber Penggunaan Dana
Rencana Anggaran
Pada saat pertama kali dibauka anggaran pertama kami sebesar Rp. 30000,- dan modal tersebut
berasal dari patungan masing masing anggota dengan tiap individu Rp. 5000,-.
Penganggaran Finansial
Kami tidak memiliki penganggaran financial, karena bias dibilang usaha yang kami dirikan masih
dibilang dini, oleh sebab itu kami menggunakan system putar modal dari keuntungan yang kami
peroleh.
BAB VIII
Aspek Jadwal Pembagiaan Waktu
9.1 Penentuan Waktu dan Tujuan Usaha
Tujuan dari mendirikan usaha ini :
1. mengaplikasikan hobi
2. mengembangkan talenta yang dimiliki terutama dalam bidang usaha
3. menambah pengalaman
4. mengurangi penggaguran dengan menjadi seorang usahawan sejak dini
5. memperbanyak relasi
Pembagian Waktu yang kami rencanakan :
Jam Kerja Lokasi Pemasaran Konsumen
07.00 08.00 Lingkungan Sekolah Smk Medikacom Siswa/siswi Smk MedikaCom
08.00 10.00 Kelas RPL 2A Rekayasa Perangkat Lunak Siswa/siswi kelas RPL 2A
10.00 13.00 Lingkungan Sekolah Smk Medikacom Guru dan Siswa/siswi Smk MedikaCom
13.00 15.00 Lingkungan Umum Semua orang
BAB IX
Lampiran atau Bibliografi
10.1 Dasar Penilitian Pasar
10.2 Daftar Harga dan Pemasok Barang
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tahun 2012 total penjualan mobil dari berbagai merek dan jenis di pasar nasional mencapai 1,161
juta unit atau naik 24,8% dibanding tahun sebelumnya yaitu 894.164 unit. dan Rumornya, target
tahun 2013 ini mencapai 1,2 juta unit mobil.Jadi dapat anda bayangkan ternyata disaat ini dimana
banyak orang bilang keadaan ekonomi Indonesia semakin sulit karena kenaikan harga minyak dunia
dilain pihak ternyata semakin banyak orang yang sanggup membeli barang yang tergolong sekunder
atau bukan kebutuhan pokok ini. Hal ini salah satunya karena dipicu oleh kenaikan harga komoditi
beras dipasar internasional.
Apa artinya hal ini? Ini berarti salah satu peluang usaha dan peluang bisnis yang berkaitan dengan
kendaraan roda empat ini juga semakin terbuka lebar yakni perlengkapan mobil.
Dalam rangka memanfaatkan peluang ini, penulis mencoba mendirikan sebuah usaha cuci steam
mobil yang diberi nama abep steam
2. Tujuan
Tujuan dari usaha ini adalah:
1. Dapat melakukan usaha cuci steam dengan baik dan memberikan manfaat yang besar.

2. Dapat memasarkan usaha cuci steam ini dengan baik.


3. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.

1
B. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
1. Pemasaran
Target pemasaran ini sangatlah jelas yakni para pengguna mobil, tapi untuk promosi bulan pertam
akan memberikan potongan harga sampai setengahnya, dan menargetkan sekitar 50 mobil dalam
minggu pertama dan lebih dari 70 mobil pada minggu-minggu berikutnya.
2. Produk
Sebagai ilustrasi, harga cuci mobi Rp 25.000. Kita bisa menambahkan semir ban sebagai nilai
tambah tanpa biaya tambahan.
3. Strategi Pemasaran
Melakukan pemasaran secara langsung dengan pamflet, maupun hanya dari mulut ke mulut.
4. Prospek Pasar Dan Pemasarannya
Seluruh komplek di perumahan Ujung Berung Indah.
5. Keunggulan
Yang menjadikan salon mobil ini menjadi plus ialah salon mobil yang akan dibuat ini menggunakan
mesin SNOW WASH, performa karyawan yang baik dan menarik, dan sistem kerja yg efisien. Salon
mobil plus ini beda dengan tempat pencucian mobil lainnya, karena ada :
Mini market atau mini kafe.
Fasilitas kupon bonus untuk konsumen yang sering menggunakan

C. ASPEK SDM
Untuk pegawai, tidaklah terlau sulit mencarinya karena tidak diperlukan keahlian khusus. Tetapi
meskipun demikian, harus kita memilih karyawan yang mau bekerja keras dan tidak malas. Sebagai
imbalan, bisa kita memberikan gaji, atau upah per mobil dan yang selesai dicuci.

2
D. ASPEK PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

1. Letak Lokasi
Berada di dekat tempat pemukiman penduduk, didepan komplek perumahan, berada dipinggir jalan
utama.
2. Standar Kebutuhan Ruang
Luas ruang: (lebar) 40m x (panjang) 70m
3. Asumsi kebutuhan ruang:
- Tempat pencucian
- Tempat pengeringan
- Ruang tunggu
Peralatan-peralatan yang harus disediakan :
1. Satu kompresor
2. Satu mesin air untuk steam
3. Satu mesin steam system snow wash (busa salju)
4. Vacuum cleaner
5. Bak penampungan air
6. Seragam karyawan
7. Media promosi
8. Instalasi ruangan
9. Peralatan mencuci :
- Sikat
- Kanebo
- Kuas kecil & besar
- Kain bol
- sabun Busa
E. ASPEK MANAJEMEN
- Penyusunan tim kerja
- Pimpinan proyek
- Sistem dan keuangan
- Lapangan / pembelanjaan
- Pemasaran

E. ASPEK KEUANGAN
1.Kebutuhan dana untuk investasi : Rp 33.000.000,2.Modal Kerja : Rp 42.711.000,3.Penggunaan Dana per bulan :
Operasional : Rp 500.000,Gaji Karyawan : Rp 700.000,Kalkulasi biaya :
Listrik, Air & Telp. : Rp 1000.000,Pembelian Bahan : Rp 150.000,Gaji Karyawan : Rp 700.000,Total Pengeluaran per bulan : Rp. 1.850.000,Proyeksi Pendapatan : Rp 5.000.000,-

Penutup
Semoga dengan terselesaikannya proposal ini disamping untuk memenuhi nilai Praktek
Kewirausahaan, saya juga bias belajar membuka usaha Cuci Mobil ini suatu saat nanti . .
Akhir kata saya penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
saya,, mohon maaf apabila dalam penulisan atau penyampaiannya kurang berkenan di hati
Bapak/Ibu Guru . maka dari itu saya penulis dengan segala kerendahan hati menerima kritik dan
saran yang sipatnya membangun. Supaya dalam pengerjaan Proposal yang akan dating lebih baik
lagi.

Sistematika Penulisan Proposal Usaha


Halaman Sampul
Di halaman sampul ini biasanya kita akan menuliskan judul proposal
usaha beserta bisnis usaha yang sedang kita jalankan. Misalnya saja judul
proposal yang hendak kita buat adalah : Proposal Usaha Kerajinan Mebel
Berbahan Enceng Gondok UKM. Bina Serasi-Semarang

Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan ini biasanya berguna untuk tanda tangan pihak-pihak
yang mengetahui adanya dan berdirinya usaha ini seperti misalnya diketahui
oleh perangkat desa atau wilayah, ketua RT, ketua RW, stempel Kelurahan atau
Kecamatan.

Bab 1 Pendahuluan
Pada bab satu yaitu bab pendahuluan ini yang akan kita tulis adalah :
- Uraian secara singkat tentang nama usaha yang sedang kita jalankan beserta
deskripsi dari jenis usaha yang dilakukan seperti misalnya UKM Bina Serasi
merupakan Unit Kegiatan Masyarakat yang berada di wilayah Semarang yang
memproduksi berbagai mebel seperti kursi santai, kursi makan, meja makan,
rak buku dan lain sebagainya dengan bahan dasar enceng gondok.
- Yang berikutnya kita harus menyertakan pula di dalam bab ini seperti status
usaha apakah usaha tersebut merupakan usaha baru yang akan segera kita
dirikan atau usaha tersebut sudah berjalan dan memerlukan modal untuk
pengembangannya.
- Kita juga sebaiknya menguraikan secara ringkas namun jelas, apa yang
melatar belakangi usaha kita ini misalnya saja, mengingat bahwa tanaman
enceng gondok adalah gulma yang sering dianggap mengganggu aliran sungai
dan dianggap sebagai tanaman yang tidak bermanfaat, namun sebenarnya
tanaman ini sangat bagus jika dijadikan bahan baku pembuatan mebel
pengganti rotan.

Bab 2 Metode Pelaksanaan


Di dalam bab 2 yaitu metode pelaksanaan maka yang harus kita jelaskan
adalah produk dan jasa yang dihasilkan dari bisnis yang kita jalankan beserta

karakteristik dan jumlah produksi dalam waktu tertentu. Selain itu, jika akan
memberikan penjelasan secara spesifik mengenai bahan baku, ketersediaan
bahan baku tersebut serta sumber-sumber memperoleh bahan baku tersebut.

Bab 3 Target Yang Hendak Di Capai


Bab 3 pada proposal usaha ini adalah berisi tentang target yang hendak kita
capai dari bisnis yang kita jalankan seperti jenis produk dan jasa yang akan
dihasilkan, jika diperlukan kita bisa menyertakan contoh gambar produk atau
jasa yang mendukung. Berikutnya, kita juga harus menyertakan dan
menguraikan target konsumen dari bisnis kita ini misalnya saja kita
menargetkan pasar luar negeri yang biasanya lebih menyukai produk-produk
mebel yang ramah lingkungan dan memiliki desain yang unik. Selain itu, di
bagin ini pula kita bisa menguraikan target pendapatan yang kita inginkan
terutama jika proposal usaha ini bertujuan untuk pengembangan usaha
dengan penambahan modal.

Bab 4 Rencana Biaya


Rencana biaya usaha yang terdapat di bagian bab 4 di dalam proposal
usaha ini merupakan inti dari proposal usaha yang sebenarnya,
karena proposal usaha ini kita buat memang bertujuan untuk mendapatkan
tambahan modal usaha. Di sini akan kita uraikan rencana biaya yang
dibutuhkan untuk menjalankan bisnis ini atau untuk pengembangan usaha
seperti misalnya perhitungan arus kas, biaya kebutuhan bahan baku dan biaya
karyawan serta berbagai alat produksi yang dibutuhkan.
Selain itu di dalam bab ini kita juga bisa memberikan rancangan investasi dan
pengembangan usaha seperti jika modal yang kita butuhkan terpenuhi maka
target pendapatan yang akan diperoleh dibuatkan analisa atau perkiraannya
termasuk di dalamnya adalah jumlah pembayaran/cicilan pengembalian
pinjaman modal tersebut dari keuntungan setiap bulannya.

Bab 5 Organisasi Usaha


Tak kenal maka tak sayang. Slogan ini juga berlakuk di dunia usaha. Para
investor atau penanam modal biasanya akan mempelajari terlebih dahulu siapa
saja yang berperan di dalam usaha ini seperti nama pemilik, kualifikasi
keterampilan dan pendidikan apakah sesuai dengan bidang usaha yang
dijalankan, berapa orang yang berperan di dalam usaha ini dan berapa jumlah
karyawannya. Masing-masing orang akan diuraikan nama, deskripsi pekerjaan
dan kemampuan yang dimiliki.

Bab 6 Potensi Usaha


Berikutnya yang merupakan hal penting untuk dicantumkan di dalam proposal
usaha adalah potensi usaha yang kita jalankan tersebut. Misalnya saja
seberapa besar peluang yang dimiliki oleh usaha tersebut untuk mendapatkan
keuntungan serta peluang dalam perluasan usaha. Bagaimana status produk
yang dihasilkan, apakah sudah memiliki hak paten atau belum, termasuk
peluang melegalkan usaha yang dijalankan tersebut.

Lampiran
Di bagian lampiran ini akan kita sertakan bukti apa saja yang mendukung usaha
ini seperti
- Denah atau lokasi tempat usaha tersebut dijalankan.
- Surat-surat pendirian usaha atau surat keterangan aparat setempat
- Identitas Pemilik seperti KTP, NPWP dan lain sebagainya.
Tujuan Proposal Usaha :
1. agar pelaku usaha memperoleh gambaran secara detail tentang hal hal yang harus
dilakukan dalam pengembangan usaha.
2. agar pelaku usaha dapat membandingkan antara cita-cita, harapan, dengan realita
yang terjadi dengan usaha sedang dijalankan.
3. agar pelaku usaha dapat mengembangkan strategi dan menguji dtrategi yag
diharapkan dari sudut pandang orang lain.

Syarat Pembuatan Proposal Usaha:


harus di ingat bahwa penyusunan dan pembuatan proposal usaha harus dilakukan
sevara detail, realistis, dan terukur. karena proposal usaha tersebut tidak hanya
diperlukan oleh pelaku wirausaha saja, tapi juga dibutuhkan pihak lain seperti investor,
konsumen, konsultan, suplier, media masa san sebagainya. maka didalam pembuatan
Proposal Usaha harus dicermati tentang berbagai informasi yang up to date, agar
dapat meyakinkan semua pihak.
Ketika menyusun dan membuat proposal, harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. penyusun proposal harus memiliki kemampuan berfikir prospektif, berkeinginan
untuk maju, banyak inisiatif, inovatif sekaligus kreatif.
2. penyusun proposal harus memiliki kemampuan dibidang pemasaran.
3. penyusun proposal menguasai manajemen yang handal.
4. penyusun proposal harus memiliki pengalaman dibidang wirausaha.
Contoh Proposal Usaha Kecil
Contoh proposal bisnis kecil
Berikut ini adalah contoh penulisan proposal usaha kecil
A. MANAJEMEN
Nama Perusahaan
Nama Pemilik/Pimpinan Perusahaan
Bidang Usaha
Jumlah Karyawan/Tenaga Kerja
B. PEMASARAN
Produk yang Dipasarkan
Sasaran Konsumen/Pembeli
Wilayah Pemasaran
Rencana Penjualan/Tahun
Penetapan Harga Jual
C. PRODUKSI/OPERASI
Kapasitas Produksi
Ketersediaan Bahan Baku
Fasilitas/Sarana Produksi
Dampak Lingkungan
D. KEUANGAN
Total Pembiayaan Proyek
Modal Sendiri
Pinjaman yang Diajukan
Jangka Waktu Pengembalian Pinjaman
Penjualan per-Tahun (Rp)
Keuntungan per-Tahun (Rp)
Return On Investment (ROI)
Break Even Point

Anda mungkin juga menyukai