SEAWEED 2015
TERM OF REFERENCE
RUMPUT
LAUT
UNTUK
BANGSA
TERM OF REFERENCE
SEAWEED
KELOMPOK STUDI RUMPUT LAUT
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
SeminarSeaweed
Rumput Laut untuk Bangsa : Peran Teknologi Guna Mendukung
Industrialisasi Rumput Laut Dalam Meyongsong ASEAN Free Trade Area
(AFTA) 2015
I.
Latar Belakang
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan
negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan
dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN
dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia akan dicapai dalam
waktu 15 tahun (1993-2008), kemudian dipercepat menjadi tahun 2003, dan
terakhir dipercepat lagi menjadi tahun 2002. Skema Common Effective
Preferential Tariffs For ASEAN Free Trade Area ( CEPT-AFTA) merupakan
suatu skema untuk mewujudkan AFTA melalui : penurunan tarif hingga
menjadi 0-5%, penghapusan pembatasan kwantitatif dan hambatan-hambatan
non tarif lainnya. Perkembangan terakhir yang terkait dengan AFTA adalah
adanya kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang
bagi Brunai Darussalam pada tahun 2010, Indonesia, Malaysia, Philippines,
Singapura, Thailand, Laos, Myanmar dan Vietnam pada tahun 2015.
Manfaat yang bisa diambil dalam pelaksanaan AFTA 2015 ini adalah
biaya produksi yang semakin rendah dan pasti bagi pengusaha/produsen yang
sebelumnya membutuhkan modal dan bahan baku dari negara anggota
ASEAN lainnya bisa terpenuhi termasuk biaya pemasaran. Selain itu timbul
tantangan bagi pengusaha/produsen produk di negara ASEAN untuk terus
menerus meningkatkan kemampuan dalam menjalankan bisnis secara
profesional guna memenangkan kompetisi dari produk yang berasal dari
negara anggota ASEAN lainnya baik memanfaatkan peluang pasar domestik
maupun pasar negara anggota ASEAN lainnya.
SEAWEED
KELOMPOK STUDI RUMPUT LAUT
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Makroalga (Rumput laut) merupakan tumbuhan yang persebarannya
hampir berada disetiap kawasan Asia khususnya wilayah ASEAN. Tumbuhan
ini termasuk ke dalam bahan hayati bernilai ekonomis tinggi karena perannya
yang memberikan keuntungan atau income terhadap devisa negara berupa
ekspor bahan mentah (raw material) yaitu rumput laut kering dan
pemanfaatan hasil olahanya berupa karagenan, alginat, dan agar yang berguna
dalam bidang industri, kesehatan, dan pangan. Karagenan, alginat maupun
agar merupakan bahan olahan dalam industri hidrokoloid yang bersumber
dari rumput laut. Pengolahan rumput laut menjadi tiga bahan tersebut belum
dianggap sebagai produk akhir (end product) tetapi dapat diolah kembali
menjadi kembang gula, kosmetik, es krim, media cita rasa, roti, saus, sutera,
pengalengan ikan/daging dan obat-obatan. Rumput laut sebagai salah satu
komoditas unggulan di bidang perikanan budidaya mempunyai peluang pasar
ekspor yang "tidak terbatas", potensi sumberdaya lahan yang besar dan
mudah dibudidayakan. Namun seyogyanya pemanfaatan rumput laut tidak
hanya terbatas kepada pengolahan seperti diatas dan ekspor dalam bentuk
mentah (raw material) tetapi perlu adanya diversifikasi pengolahan melalui
inovasi teknologi pengolahan rumput laut guna mendukung industrialisasi
rumput laut untuk mempersiapkan tantangan ASEAN Free Trade Area
(AFTA) pada tahun 2015.
Dari kenyataan itulah, muncul suatu gagasan untuk mengangkat suatu
forum ilmiah bertema Rumput Laut untuk Bangsa sebagai salah satu
sumber informasi sekaligus penambah wawasan masyarakat umum
khususnya mahasiswa terhadap peran teknologi dalam industrialisasi rumput
laut dan pengolahan rumput
SEAWEED
KELOMPOK STUDI RUMPUT LAUT
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
seminar dan workshop ini di harapkan akan muncul pemikir-pemikir dan
peneliti-peneliti
baru
sekaligus
wirausahawan
yang
akan
memberi
sumbangsih pada bangsa terutama di bidang rumput laut. Karena rumput laut
merupakan salah satu sumber daya hayati yang memiliki potensi sangat besar
untuk dikembangkan dan juga peran rumput laut dalam mengembangkan
bangsa di sektor perekonomian.
II. Tujuan Kegiatan
Seminar ini memiliki tujuan antara lain :
a. Membuka wawasan para mahasiswa tentang pentingnya rumput laut dan
membangun pengetahuan, kemampuan dalam pemanfaatan rumput laut
untuk meningkatkan daya saing bangsa.
b. Sebagai ajang yang di harapkan akan mampu menumbuhkan gagasan-
SEAWEED
KELOMPOK STUDI RUMPUT LAUT
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
1. Seminar
Seminar kali ini akan dikupas tuntas tentang Peran Teknologi Guna
Mendukung Industrialisasi Rumput Laut Dalam Meyongsong ASEAN
Free Trade Area (AFTA) 2015 oleh narasumber narasumber handal
dibidangnya yaitu :
- Prof Jana Tjahjana Anggadiredja (Profesor Riset Fikologi Kelautan dan
-
Nusantara)
2. Workshop
Workshop kali ini akan dikupas tuntas tentang Optimalisasi Pengolahan
Rumput Laut Pasca Panen oleh narasumber narasumber yang konsen
terhadap segala bentuk pengolahan rumput laut yaitu :
- Ibu Aji Prasetyaningrum ST, MSi (Dosen Teknik Kimia Undip dan
-
Fungsionaris HILINK)
Tim Suket Segoro (Unit Kegiatan Masyarakat Pengolah Berbagai Jenis
Produk Berbahan Rumput Laut)
SEAWEED
KELOMPOK STUDI RUMPUT LAUT
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
b.
Stand
Pendaftaran
seaweed.univdiponegoro@yahoo.com
d. Pembayaran dan pendaftaran ditutup pada tanggal 1 mei 2015
VI. Peserta Pemakalah Oral dan Poster
Pendaftaran peserta pemakalah oral dan poster bisa dilakukan dengan cara :
1) Peserta mengirim abstrak (bagi pemakalah oral) dan abstrak
+
poster
ilmiah
(bagi
pemakalah
poster)
ke
dengan
POSTER_Nama_Institusi
melampirkan
form
atau
pendaftaran
format
ORAL
Universitas_Email
peserta
yang
dan
telah
disediakan di web.
Tanggal
Kegiatan
13 Mei 2015
19 Mei 2015
SEAWEED
KELOMPOK STUDI RUMPUT LAUT
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
atau oral
6
3) Biaya Pendaftaran :
a.
1. S1
: Rp 150.000
2. S2/S3
: Rp 300.000
3. Umum
: Rp 300.000
b.
1. S1
2. S2/S3
3. Umum
a.
Pemakalah Oral
Pemakalah poster
: Rp 100.000
: Rp 250.000
: Rp 250.000
Biaya
pendaftaran