PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seperti kita ketahui bahwa penyebab kecelakaan kerja terbesar adalah
Human Error hingga lebih dari 80%. Penyebab utama sebagian besar berasal dari
tindakan tidak aman serta kondisi tidak aman. Artinya
tingkat
kelalaian,
BAB II
PEMBAHASAN
Pada
dasarnya
kejadian
Error
atau
yang
kecelakan
berasal
dari
yang
sebagian
kelalaian,
besar
kecerobohan,
konsentrasi. Fatigue Point (Titik Kelelahan) maksimal yang sangat perlu diwaspadai
adalah 85% kewaspadaan berkurang. Artinya yang bersangkutan hanya mempunyai
konsentrasi untuk bertahan (Survive Working Time). Fatigue Point ini adalah
penyebab
utama
hingga tingkat
diakibatkan
oleh
daya
beban
seseorang
melampaui
batas
Beban
akan
menyebabkan
seseorang
mengalami
beban dirinya.
kelelahan,
ini
2.
akan mendapatkan hak cuti tahunan selama dua minggu (Off Duty). Di hari akhir
kepulangannya, beliau sangat ceria dan begitu bersemangat dalam menyelesaikan
pekerjaan terakhirnya yang akan digantikan oleh pejabat lain. Hari itu beliau tidak
menggunakan pakaian kerja proyek, karena sore harinya merupakan jadwal
perjalanannya menuju kota transit untuk terbang ke daerah asalnya. Disamping
tidak
menggunakan
pakaian
kerja
proyek, beliau
pun
sudah mengemasi
perlengkapan pelindung diri milik pribadinya dalam locker ruangannya. Satu jam
sebelum penjemputan, beliau keluar kantor untuk berpamitan dengan rekan rekan
kerja di lapangan tanpa menggunakan alat pelindung diri satupun. Respon rekan
rekan kerja memberikan ucapan selamat berlibur dan sampai berjumpa di dua
minggu berikutnya. Saat melewati bagian kontruksi tower, dimana supervisor
konstruksi sedang mengawasi pekerjaan pemasangan bordes disisi tower dengan
ketinggian 50 meter akan diberi ucapan perpisahan, tiba tiba terpercik darah segar
yang berasal dari project
manager
yang
berjarak 1 (satu)
meter
dengan
berbagai
pihak
termasuk
kesempatan bertemu keluarga yang selama ini hanya melalui telepon. Akumulasi
kelelahan selama delapan bulan mencapai klimaknya dengan diberikannya ijin cuti
oleh pimpinan pusat mengingat target yang dibebankan sesuai rencana. Namun,
akumulasi kelelahan ini membuat yang bersangkutan mengabaikan semua standar
ketentuan keselamatan yang selama ini dia dengungkan ke semua karyawan
tentang pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama di hari terakhirnya.
Tindakan spontan dan sama sekali tidak berniat untuk melanggar standar
sekali
contoh
kejadian
yang
disebabkan
oleh
kelelahan
psikologis (Psychological Fatigue) seperti beban rumah tangga yang berat, terlilit
utang rumah tangga, atasan yang arogan, tekanan target kerja yang tinggi,
tekanan lainnya maupun lingkungan sekitar.
Physical Fatigue adalah kelelahan yang diakibatkan oleh beban kerja
berlebihan melampaui daya beban dirinya sehingga menyebabkan daya tahan
tubuh menurun dengan kecenderungan tidak mampu melakukan aktivitas fisik
pada keadaan normal.
Kelelahan fisik juga banyak berperan dalam mengakibatkan kecelakaan
diantaranya kecelakaan transportasi kendaraan angkutan umum barang maupun
penumpang yang sering terjadi di jalan tol akibat pengendara mengantuk setelah
perjalanan panjang di malam hari kemudian di pagi ataupun siang hari masih
melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan tanpa istirahat.
Fatique Range berkisar antara jam ke-13 hingga jam ke-23 tergantung kalori
yang ada dalam diri manusia. Bila seseorang mengkonsumsi makanan dengan kalori
normal maka rentan kisaran fatique point tergantung daya tahan bersangkutan.
Sumber: http://www.sentral-sistem.com/HSE_Article.php
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan.
Kecelakaan kerja yang terjadi sebagian besar (80%) disebabkan karena
kelalaian, kecerobohan, keteledoran para pekerja (Human Error). Tingginya anggka
human error itu dikarenakan konsentrasi pekerja yang menurun, sebab manusia
mempunyai batas dalam manerima suatu beban. Jika seseorang melampauinya, maka
akan menyebabkan kelelahan yang tidak terkendali. Jadi dapat ditarik kesimpulan
bahwa human error disebabkan karena kelelahan dan kehilangan kesadaran yang dapat
menakibatkan kecelakaan. Kategori kelelahan dibagai dua yaitu :
1.
dari
berbagai
pihak,
seperti
tuntutan
pekerjaan
yang
tahan tubuh
menurun
dengan
kecenderungan
tidak
mampu