Arsela Komaralita2)
Abstrak
Refraktometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kadar atau
konsentrasi suatu larutan dengan memanfaatkan prinsip pembiasan pada prisma.
Nilai indeks bias pada refraktometer disebut dengan Brix meter yang ditemukan
oleh ahli kimia berkebangsaan Jerman yaitu Prof. A. F. W. Brix.
Kata kunci : Refraktometer, Indeks Bias pada Prisma
Pendahuluan
Fisika merupakan ilmu yang berangkat berdasarkan pada fenomenafenomena alam serta mempunyai peran penting dalam kemajuan peradaban
manusia. Pemanfaatan ilmu fisika sendiri dapat dimanfaatkan dalam berbagai
bidang baik bidang pendidikan, bidang kedokteran, bidang perindustrian, dan
sebagainya. Salah satu pemanfaatan ilmu fisika yang sederhana adalah
pemanfaatan prinsip pembiasan. Ketika sebuah berkas cahaya mengenai sebuah
permukaan bidang batas yang memisahkan dua medium berbeda, seperti misalnya
sebuah permukaan udara kaca, energi cahaya tersebut dipantulkan dan memasuki
medium kedua, perubahan arah dari sinar yang ditransmisikan tersebut disebut
pembiasan (Tipler, 2001: 446). Peristiwa pembiasan sendiri sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari, sebagai contoh pada saat memasukkan pensil ke dalam
gelas yang berisi air bagian yang pensil yang berada pada permukaan air atau
tempat bertemunya dua medium akan terlihat pensil seolah patah.
Pertemuan antar dua medium baik dari medium rapat ke medium kurang
rapat maupun sebaliknya akan menghasilkan suatu nilai indeks bias. Indeks bias
adalah perbandingan kecepatan cahaya ketika berada dalam suatu zat atau
medium dengan kecepatan cahaya ketika di ruang hampa. Indeks bias sendiri
merupakan parameter yang sangat penting dan berkaitan erat dengan parameter
lain seperti parameter temperatur, kadar/konsentrasi larutan, dan lain-lain.
Salah satu alat yang menerapkan prinsip pembiasan antara lain
refraktometer. Refraktometer adalah alat untuk menguji kadar/konsentrasi suatu
larutan (larutan garam, gula, protein, dsb) dengan melewatkan cahaya ke
dalamnya. Refraktometer mempunyai peran penting dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya dalam bidang kelautan refraktometer dapat digunakan untuk menguji
salinitas air laut yang nantinya akan berguna untuk mengetahui karakteristik laut
atau suatu perairan, dalam dunia kedokteran refraktometer digunakan untuk
menentukan konsentrasi zat-zat yang terkandung dalam obat-obatan.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk membahas lebih lanjut
prinsip kerja refraktometer yang memanfaatkan prinsip pembiasan cahaya dalam
menentukan kadar/konsentrasi pada suatu larutan.
1)
2)
Refraktometer
Refraktometer bekerja menggunakan prinsip pembiasan cahaya ketika
melalui suatu larutan. Sumber cahaya ditransmisikan oleh serat optik ke dalam
salah satu sisi prisma dan secara internal akan dipantulkan ke interface prisma dan
sampel larutan. Bagian cahaya ini akan dipantulkan kembali ke sisi yang
berlawanan pada sudut tertentu yang tergantung dari indeks bias larutannya
(Hidayanto, 2010: 114).
permukaan 1
sin B
sin B '
..
(3)
Hal pertama dalam mencari nilai indeks bias pada prisma terlebih dahulu untuk
menemukan persamaan X dan T.
X + BN + C +DN = 360
BN = DN= 90
X + C = 180
C = 180 X ..... (4)
A = 180 T
B + C + D = 180
B + (180 X) +D = 180
B + D X = 0
B + D = X . (5)
B + D + A = 180
B + D + (180 T) = 180
B + D = T . (6)
Karena B = D, sehingga
Sin B = sin D
B = D (7)
B = D (8)
Substitusikan persamaan (7) ke persamaan (5) dan persamaan (8) ke persamaan
(6), sehingga
B = D =
X
2
B = D =
T
2
n=
sin ( B )
sin ( B ' )
sin
n=
( X2 + T2 )
X
sin ( )
2
sin
n=
.. (9)
Hubungan Indeks Bias dengan Kadar/Konsentrasi
Konsentrasi didefinisikan sebagai jumlah zat terlarut dalam setiap satuan
larutan atau pelarut. Pada umumnya konsentrasi dinyatakan dalam satuan fisik,
misalnya satuan berat atau satuan volume atau dalam satuan kimia, misalnya mol,
massa rumus, dan ekivalen (Achmad, 2001: 2).
Semakin tinggi kadar/konsentrasi suatu larutan maka tingkat kerapatan pada
larutan tersebut semakin rapat, sementara semakin rendah kadar/konsentrasi suatu
larutan maka tingkat kerapatan pada larutan tersebut semakin renggang. Hal ini
bersesuaian dengan sifat pembiasan dimana ketika seberkas cahaya dari medium
kurang rapat ke medium rapat maka cahaya akan dibelokkan mendekati garis
normal, sedangkan ketika seberkas cahaya dari medium rapat ke medium kurang
rapat maka cahaya akan dibelokkan menjauhi garis normal.
kadar/konsentrasi
suatu
larutan
dapat
memanfaatkan
prinsip
ke
medium
kurang
rapat.
Sejalan
dengan
itu
semakin
besar
kadar/konsentrasi suatu larutan maka semakin rapat pula molekul yang ada pada
larutan dan sebaliknya. Sehingga, prinsip prinsip pembiasan dapat digunakan
dalam menentukan kadar/konsentrasi suatu larutan.
Daftar Pustaka
Achmad, Hiskia. 2001. Kimia Larutan. Bandung : Citra Aditya Bakti.
Hidayanto. 2010. Aplikasi Portabel brix Meter untuk Pnegukuran Indeks Bias.
Semarang : Berkala Fisika
Tipler. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga.
Sarojo, Ganijanti Aby. 2011. Gelombang dan Optik. Jakarta : Salemba Teknika.