Anda di halaman 1dari 4

RESUME KULIAH UMUM

ILMU KEFARMASIAN
NAMA : ARNIAH
NIM : 1313015088
KELAS : SI B
ANGKATAN : 2013

DRUG DISCOVERY & DEVELOPMENT


Oleh : Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono
Gambaran pasar obat yang cukup besar terdapat di Asia, Rusia dan
Amerika Selatan. Menurut data Kementrian Penjualan Obat pada tahun 2014
sebesar 70 triliyun dimana 20 kategori tanaman atau tumbuhan dapat dijadikan
sebagai obat baru untuk diteliti. Salah satunya yaitu Biosmilars, yang kedepannya
akan lebih ke treatment personal.
Pembuatan obat dilakukan mulai dari pengidentifikasian penyakit yang
kemudian dilakukan isolasi protein yang ditemukan, didesain dan dibuat menjadi
suatu seyawa yang selanjutnya dilakukan uji toksisitas dan keamanannya,
kemudian diformulasi skala lab sampai scale up dan dicoba dimana pasien sehat
dalam jumlah tertentu dan pasien sakit dalam jumlah terentu dan terakhir
didaftarkan pada BPOM.
Pendaftaran ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Harga yang
dibutuhkan sekitar 18 triliun untuk melaunching atau meluncurkan satu obat, dan
sekitar 880 triliun yang digunakan untuk riset penemuan dan pengembangan
untuk menghasilkan satu obat.
Harga ini dapat diturunkan dengan menggunakan berbagai rumus yang
sangat kompleks menggunakan suatu software (komputasi). Metode ini terkait
dengan mengubah struktur kimia dari protein. Hal ini menjadi sangat penting
karena terkait atau mempengaruhi fungsi, mekanis dan evolusi/origins untuk
mendesain suatu produk sehingga harga dapat diurunkan.

PELUANG PRODUKSI BAHAN BAKU FARMASI BAHAN TAMBAHAN


PANGAN, BAHAN PENOLONG PENGOLAHAN DAN ALAT
KESEHATAN BERBASIS KEKAYAAN ALAM INDONESIA
Dr.rer.nat. Rahmana Emran Kartasasmita

Pengolahan menjadi bahan farmasi dan alat kesehatan dapat dari darat
maupun laut barasal dari hewan, tumbuhan dan migas. Bahan baku dengan
kualitas pharmaceutical grad dapat berupa API yang merupakan zat aktif /
senyawa obat dan eksipien yang merupakan zat inert farmaoogi yang diperlukan
untuk formulasi. API dan eksipien ini harus aman, bermanfaat dan bermutu.
Menurut PERMENKES 1190/MENKES/PER/VIII/2010 banyak yang
merupakan instrumen, apparatus atau meyin, dapat berupa substansi bahan/zat
pasti halnya bahan farmasi/obat.
Perbedaan antara obat dan alat kesehatan yaitu pada tujuan penggunaan
dan cara kerjanya contohnya seperti etil klorida yang disemprotkan pada trauma
atau cedera otot, umumnya pada pertandingan bola.
Contoh pengembangan bahan alam dan menjadi bahan farmasi yaitu
tanaman spirea yang memiliki zat aktif salisin (glikosida) dan saigenin (aglikon),
yang menjadi asam asetil salisilat (aspirin).
Contoh upaya yang telah dilakukan yaitu upaya skala pilot pemanis alami
stevia sebagai bahan farmasi eksipien dan bahan tambahan pangan serta
pengembanagn dan pembuatan Tandur Tulang.
Eksipien farmasi merupakan bahan yang dibutuhkan untuk membuat
sediaan farmasi selain API. Eksipien dapat berupa organik, mineral dan bukan
mineral. Syarat eksipien harus memiliki kualitas pharmaceutical grade.
BTP (Bahan Tambahan Pangan) digunakan atau ditambahkan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, bukan merupakan bahan khas pangan

yang ditambahkan untuk teknologi pangan. Salah satunya yaitu zat penggumpal
seperti talk, aerosol dan veegum.

Anda mungkin juga menyukai