Topik
Ileus Obstruktif
Tanggal (kasus)
23 Oktober 2015
Nama Pasien
No. RM
157893
Tanggal Presentasi
27 Okt 2015
Pendamping
dr. Budiawati
Tempat Presentasi
Objektif Presentasi
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Deskripsi
Tujuan
Bahan
Bahasan
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Pasien perempuan, 16 tahun, dengan keluhan nyeri perut sejak 2 hari yang
lalu
Menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan awal ileus obtruktif
Tinjauan Pustaka
Riset
Audit
Kasus
Cara
Membahas
Diskusi
Data Pasien
Pos
Terdaftar sejak :
Nyeri perut sejak 2 hari yang lalu, nyeri dirasakan diseluruh perut, nyeri hilang
2. Objektif :
a. Vital sign
Keadaan Umum
: Sedang
Kesadaran
: CMC
Tekanan Darah
: 120/80 mmHGg
Nadi
Nafas
: 20 x/menit
Suhu
: 36,6 0C
b. Pemeriksaan sistemik
Mata
KGB
Thoraks
Paru
Inspeksi
: simetris ki=ka
Palpasi
: fremitus ki=ka
Perkusi
: sonor
Auskultasi
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Abdomen
Inspeksi
: Distensi (-)
Palpasi
: Supel , Nyeri Tekan ( +) , Nyeri lepas (-), Defense Muskular (-) Hati
: Timpani
Auskultasi
: BU (+) menurun
Punggung
d. Pemeriksaan Penunjang
Hb
: 13,5 gr/dl
Leukosit
: 9900/mm3
Ht
: 39%
Trombosit
: 402000/mm3
proksimal jejunum.
Pasien dipuasakan dan ditatalaksana dengan pemasangan NGT alir, keluar
cairan berwarna kehijauan dan bau busuk seperti BAB, pemberian cairan RL
melalui intravena 4 jam perkolf, injeksi ranitidin 2x1 ampul (IV) dan
pemasangan kateter urin untuk balance cairan. Pada pasien dianjurkan untuk
dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Pada pasien dan keluarga dijelaskan bahwa penyakit yang diderita pasien
kemungkinan besar adalah suatu kegagalan usus untuk melakukan pendorongan
dari isi saluran cerna yang disebabkan oleh suatu sumbatan, hal ini bisa terjadi
kemungkinan besar adalah karena adanya suatu perlengketan (adhesi) yang
diakibatkan oleh riwayat operasi saluran cerna yang pernah dialami pasien.
4. Plan :
Diagnosis kerja : Ileus Obstruksi
Pengobatan :
Pendidikan :
Pada pasien dan keluarga dijelaskan bahwa penyakit yang diderita pasien
kemungkinan besar adalah suatu kegagalan usus untuk melakukan pendorongan dari
isi saluran cerna yang disebabkan oleh suatu sumbatan, hal ini bisa terjadi
kemungkinan besar adalah karena adanya suatu perlengketan (adhesi) yang
diakibatkan oleh riwayat operasi saluran cerna yang pernah dialami pasien.