Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Dalam Pada Kehamilan Muda

Pembimbing : dr. Pande Made Ngurah Geriawan, Sp.OG


Nama

: Ni Made Widi Mas Gunanthi

Salah satu pemeriksaan yang dilakukan pada masa kehamilan berupa pemeriksaan dalam.
Pemeriksaan dalam yang dilakukan berupa vaginal toucher. Vaginal toucher (VT) dilakukan
dengan memasukkan tangan ke dalam jalan lahir ibu bersalin untuk memantau perkembangan
proses persalinan. Pemeriksaan ini bukanlah pemeriksaan yang mudah. Selain perlu
pengetahuan, keterampilan, pengalaman, tetapi juga butuh perasaan. Karena jari pemeriksa
masuk, maka jari itu tidak boleh dikeluarkan sebelum pemeriksaan dalam selesai.
Tujuan dari dari vaginal toucher adalah untuk menentukan apakah pasien sudah in
partu atau belum, menentukan keadaan yang menjadi tolak ukur dari rencana pimpinan
persalinan, menentukan ramalan persalinan dengan lebih tepat, menilai apakah kemajuan
proses persalinan sesuai dengan yang diharapkan serta sebagai bagian dalam menegakkan
diagnosa kehamilan muda. Indikasi pemeriksaan ini adalah ketuban pecah sedangkan bagian
depan masih tinggi, indikasi untuk menyelesaikan persalinan, saat masuk kamar bersalin
dilakukan untuk menentukan fase persalinan dan diagnosa letak janin, dan pada primigravida
dengan usia kehamilan lebih dari 36 minggu digunakan untuk melakukan evaluasi kapasitas
panggul (pelvimetri klinik) dan menentukan apakah ada kelainan pada jalan lahir yang
diperkirakan akan dapat mengganggu jalannya proses persalinan pervaginam.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan periksa dalam adalah
menjelaskan kepada pasien tujuan dan prosedur pemeriksaan agar pasien tenang saat
pemeriksaan,

higienitas

(baik

dari

pemeriksa

maupun

pasien),

meminta

pasien

mengosongkan kandung kencing, dan jaga privasi pasien. Komplikasi yang dapat terjadi,
berupa perdarahan yang hebat, peningkatan resiko terjadinya infeksi, dan dapat menimbulkan
his dan kemudian terjadilah partus prematurus.
Kontraindikasi vaginal toucher adalah perdarahan, hymen intake, infeksi vagina,
perdarahan, plasenta previa, ketuban pecah dini, dan persalinan preterm. Mengingat vaginal
toucher yang diindikasikan pada kehamilan yang lebih tua dan memicu terjadinya partus
prematurus, pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan saat usia kehamilan yang lebih tua yakni
pada trimester III yang mendekati tanggal tafsiran persalinan dengan memenuhi syarat
indikasi pemeriksaan. Pemeriksaan dalam seringkali tidak dilakukan pada kunjungan
antenatal awal, kecuali ada indikasi. Umumnya pemeriksaan dalam bermakna untuk

kepentingan obstetrik pada usia kehamilan di atas 34-36 minggu, untuk mengetahui letak,
ukuran, presentasi janin, penilaian serviks uteri dan keadaan jalan lahir, serta pelvimetri
klinik untuk penilaian kemungkinan persalinan normal pervaginam. Selain itu, vaginal
toucher yang dilakukan pada kehamilan muda akan sulit dan sakit saat eksplorasi akibat
elastisitas jaringan lunak di sekitar jalan lahir masih minimal.

Daftar Pustaka
1. Abdul BS et al. Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Ed
1. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2002.
2. Douglas, RG. Operative Obstetric. 3rd Ed. New York: Appleton Century Crofts. 1976.

Anda mungkin juga menyukai