Anda di halaman 1dari 49

FARM ASIFISIKA II

MATERI
1. Fenomena Antar Muka (1 x)
2. Stabilitas obat (2x)
3. Mikromeritik (2x)
4. Fenomena kelarutan dan distribusi (2x)

UTS
5. Difusi dan disolusi (2x)
6. Reologi (2x)
7. Sistem Dispersi (3x)
UAS

FEN O M EN A P ER M U K A A N
Physical pharmacy team

M anfaat Fenom ena Perm ukaan


Fenomena permukaan sangat mempengaruhi :
Penetrasi obat melalui membran biologis
Dalam pembuatan sediaan farmasi dengan
sistem dispersi (suspensi, emulsi, koloid) dan
stabilisasinya

Jenis Antar Perm ukaan

ah permukaan digunakan pada : padat gas atau cairan g


uk fase lainnya sering disebut fenomena antar permukaan

GAS
CAIR

CAIR
CAIR
PADAT
CAIR

PERMUKAAN
(Surface)

GAS
PADAT

ANTARMUKA

PADAT

(Interface)

PADAT

Fenom ena
Perm ukaan
Molekul-molekul di permukaan
mengalami gaya tarik antar
mole-kular di sekitarnya baik
dengan sesama molekul
(kohesif) mau-pun dengan
molekul-molekul
lain
di
atasnya (adhesif)

Molekul-molekul di bagian
bawah mengalami gaya tarik
dengan kekuatan yang sama
ke segala arah oleh sesama
molekul

Tegangan
Per
m ukaan
Tegangan
permukaan () dapat digambarkan seperti seseorang yang
mengangkat beban dari samping
lembah menggunakan tali dengan
menariknya secara horisontal.
Sehingga didefinisikan sebagai :
Gaya per satuan panjang yang
bekerja sejajar dengan permukaan
untuk mengimbangi gaya kohesi
dari molekul dalam cairan terhadap
molekul di permukaan cairan.

= f
.
L

Persam aan Tegangan Perm ukaan


L

ds

Kerja yang dibutuhkan hingga film


hilang pada jarak ds :

Gaya: 2L
units: [N/m]

W = f x ds

dan

f = x 2L

W = x 2L x ds
W= dA

= W/ A
Gaya : mg [N, Newton]

dengan kata lain, adalah energi


yang dibutuhkan untuk meningkatkan luas permukaan pada satu unit

Secara termodinamika pun dinyatakan :

;
p,T

0 (selalu positif !!!)

Contoh Soal:
Jika panjang kawat L 5 cm dan massa yang diperlukan
untuk memecahkan film sabun 0,50 g. Hitung tegangan
permukaan larutan sabun. Gravitasi : 981 cm/sek2

Gaya kebawah massa gravitasi / 2L


0,50g 981cm/sek 2

49 dyne/cm
10cm
Hitung usaha (kerja,work) untuk menarik kawat 1 cm ke
bawah.
2

Karena luas bertambah dengan 10 cm , maka


W 49dyne/cm 10cm 2 490 erg

Contoh Tegangan permukaan Zat dan Tegangan antarmuka


Zat terhadap Air

Pengukuran Tegangan Perm ukaan

Beberapa metode yang sering digunakan :


Metode kenaikan kapiler
Metode berat tetesan
Metode cincin Du Nouy
Metode lempeng Wilhelmy

Pengukuran tegangan
perm ukaan dan tegangan
arm uka
1. ant
Metode
kenaikan kapiler
Digunakan untuk mengukur tegangan
permukaan.
Prinsip :
Bila suatu kapiler dimasukkan dalam
labu berisi zat cair, maka pada
umumnya zat cair akan naik di dalam
tabung sampai jarak tertentu. Dengan
mengukur kenaikan ini, tegangan
permukaan muka dapat ditentukan.

2r

liquid

Komponen gaya ke atas sebagai hasil tegangan

muka zat cair pada sembarang titik di sekeliling


dinding kapiler adalah : a = . cos
Gaya ke atas total di seputar keliling tabung
bagian dalam = 2 r cos
Gaya gravitasi ( massa x percepatan) yang
menentang gaya total ke atas
= r2 h ( - 0) g + W
Pada kesetimbangan :
2 r cos = r2 h g

=rhg

Contoh soal:
Suatu sampel kloroform naik 3,67 cm
pada 200C dalam suatu tabung
kapiler dengan jari-jari dalam 0,01
cm. Berapa tegangan muka
kloroform pada suhu tersebut?
Kerapatan kloroform adalah 1,476
g/cm3.

Contoh Soal :
Kloroform dalam kapiler berjari-jari dalam 0,01
cm naik sampai 3,67 cm. Kerapatan kloroform
1,476 g/cm3. Hitung tegangan permukaan
kloroform, jika g=981 cm/sek2

1
0,01 cm 3,67 cm 1,476 g/cm 3 981 cm/sek 2
2
26,6 gcm/sek 2 cm 26,6 dyne/cm

M etode Berat Tetesan

mg
Hukum Tates :W = 2 r Harkins & Brown :
2 r f
W = berat droplet
r = jari-jari droplet
f = r / V
= tegangan permukaan

Pengerjaan :
Total jumlah tetesan yang
jatuh dihitung dan ditimbang
beratnya

M etode cincin D u N ouy

wttotal wtcincin 2( 2R )
wttotal = berat total ,

wtcincin = berat cincin

R = jari-jari cincin ,

= tegangan permukaan

Harkins & Jordan : terdapat kesalahan hampir sebesar 25 %

M etode Lem peng W ilhelm y

cos()

wt total (wt plate b)


2l

= tegangan permukaan
= sudut kontak
wttotal = berat total

wtplate = berat lempeng


b = gaya apung
l = panjang lempeng

Normal platinum biasa digunakan agar 0 dan lempeng


saat menyentuh cairan memiliki gaya apung yang sangat

Metode Cincin Du Nouy


Dapat digunakan untuk mengukur
tegangan muka dan tegangan antarmuka
Prinsip kerja:
Gaya yang dibutuhkan untuk memisahkan
(mengangkat) cincin platina-iridium yang
dicelupkan pada permukaan atau
antarmuka adalah berbanding lurus
dengan tegangan muka atau tegangan
antarmuka.
pembacaan dial (dyne)

x faktor koreksi
2 x keliling cincin

Pengaruh Suhu pada Tegangan Perm ukaan


Persamaan Etvs :

V 2/3 k (Tc - T)
V : volume molar
K : konstanta yang besarnya
hampir sama untuk semua
cairan, yaitu = 2,1 ergs/K
Tc : Temperatur kritik
Jadi V = energi bebas permukaan per
mol

Kenaikan T menurunkan

Koefi
sien Sebar
Bilamana suatu cairan immiscible (misalkan asam

oleat) disebarkan pada permukaan air, maka akan


terbentuk sebaran dan lapisan (film) jika gaya adhesi
antara kedua cairan > gaya kohesi pada cairan
immiscible tersebut.
Asumsi pada tabung dengan luas area sekitar 1 cm 2 :
cairan immiscible : L
air
:S
o Kerja adhesi : energi yang dibutuhkan
Wa =
x A
untuk
memisahkan
molekul berbeda

Wa= L + S LS

KOEFISIEN PENYEBARAN
Kerja adhesi :
Energi yang diperlukan untuk mematahkan
gaya tarik-menarik antara molekul-molekul
tak sejenis.
Kerja kohesi :
Energi yang diperlukan untuk memisahkan
molekul-molekul cairan yang menyebar
sehingga cairan tersebut dapat mengalir di
atas lapisan bawah tersebut.

Kerja kohesi

Kerja adhesi

Koefisien penyebaran
S = Wa Wc
= (L + S - LS) 2 L
= S - L - LS
= S (L + LS)
Harga S bisa positif atau negatif :
Positif : terjadi penyebaran di permukaan
Negatif : terjadi gelembung

Soal :
Bila tegangan permukaan air S = 72,8
dyne/cm pada 200C, tegangan
permukaan benzena L = 28,9 dyne/cm;
tegangan antarmuka benzena dan air LS
= 35,0. Berapa koefisien sebar awal?
Sesudah terjadi kesetimbangan S =
62,2 dyne/cm, L = 28,8. Berapa
koefisien sebar akhir?

Tabel : koefisien sebar awal pada 200C


Zat

S (dyne/cm)

Etil alkohol

50,4

Asam propionat

45,8

Etil eter

45.5

Asam asetat

45.2

Aseton

42.4

Asam undesilenat

32 (250C)

Asam oleat

24.6

Kloroform

13

Benzene

8.9

Heksana

3.4

Oktana

0.22

Etilen dibromida

-3.19

Penerapan dalam farmasi :


salep
Emulsi
Permukaan kulit camp. asam2 lemak
Lotion mengandung minyak mineral
sukar diratakan krn S <<

Untuk menaikkan koefisien sebar, dapat


ditambahkan surfaktan.

H ubungan antara struktur & koefi


sien
sebar
Cairan immiscible dapat menyebar umumnya karena

memiliki gugusan polar seperti COOH atau OH.


Bila rantai karbon meningkat, maka kepolaran menurun

demikian pula dengan koefisien sebar semakin menurun.


Kebanyakan senyawa non polar gagal menyebar di

permuka-an air, kecuali benzen karena fkoh < fadh

Tegangan permukaan air S =72,8 dyne/cm pada suhu kamar,


tegangan prmukaan benzena L =28,9, dan tegangan
antarmuka antara benzena dan air LS =35,0.
Berapakah koefisien sebar awal (initial)?
Setelah terjadi kesetimbangan, S =62,2 dyne/cm dan L=
28,8. Berapakah koefisien sebar akhir?
S = S (L + LS)
S = 72,8 (28,9 + 35,0) = 8,9 dyne/cm (atau 8,9 erg/cm2)
Setelah kesetimbangan,
S = 62,2 (28,8 + 35,0) = -1,6 dyne/cm
32

Contoh Soal:
Esezobo et al. : (tablet binder) (wettability) tablet
asetaminofen sudut kontak air pada tablet, tegangan
permukaan cairan, dan waktu hancur tablet.

Pengikat

(Nm-1)

Cos

Povidon

71,23

0,7455

17,0

Gelatin

71,23

0,7230

23,5

Tapioka

71,23

0,7570

2,0

t (menit)

Koefisien sebar, S; dan usaha (kerja) adhesi, WSL. ?

Jawab
Koefisien sebar S = (cos - 1)
PVP
S = 71,23 (0,7455 1) = -18,13
Gelatin
S = 71,23 (0,7230 1) = -19,73
Tapioka
S = 71,23 (0,7570 1) = -17,33
Usaha adhesi
WSL.= (1 + cos )
PVP
WSL.= 71,23 (1 + 0,7455) =124,23 Nm-1
Gelatin
WSL.= 71,23 (1 + 0,7230) =122,73 Nm-1
Tapioka
WSL.= 71,23 (1 + 0,7570) =125,33 Nm-1
Harga negatif S yang paling kecil: tapioka, PVP, dan gelatin,
sesuai dengan harga usaha adhesi yaitu tapioka>PVP>gelatin.
Lebih besar harga usaha adhesi menunjukkan zat tersebut
lebih kuat daya ikatnya antara air dengan permukaan tablet
dan lebih baik pembasahannya.
Pembasahan lebih baik waktu hancur lebih pendek

Pem basahan
(W etting)

Sudut kontak,

Liquida, L
Uap (Vapour), V

SL

Solida, S

(menunjukkan derajat pembasahan)

LV
SV

SV

Uap
LV
Liquid

Persamaan
Young:
Koefisien Sebar:
Usaha (kerja)
adhesi:

Solida

SV SL LV cos
S LV cos - 1
Wa WSL LV 1 cos

SL

Contoh Soal:
Tegangan permukaan air pada 200C adalah 72,8 dyne/cm.
Tegangan permukaan laktosa adalah 71,6 dyne/cm. Tegangan
antarmuka air dan laktosa adalah 8,55 dyne/cm. Berapa sudut
kontak antara laktosa dan air?

SV SL LV cos
SV SL 71,6 8,55
cos

0,866
LV
72,8
29,99

Pengukuran Sudut Kontak


Dynamic contact angle
analysis

F
cos
2(L T)

F = tekanan
L = panjang
T = Tebal
= Tegangan permukaan

Pengukuran Sudut Kontak


Dynamic contact angle
analysis

Changes in the contact angle of


amylobarbitone with the pressure
used to form the compact (from
Buckton et al. Powder Technology
1986; 46: 201-208, with permission
from Elsevier Science).

Pengukuran Sudut Kontak


Washburn method
2

cos r

t
2

Where L is the length penetrated in time t,


r is the radius of the capillaries, is the
liquid viscosity and and are the surface
tension and the contact angle of the liquid,

Sudut kontak beberapa bahan farmasi

Bahan AktifPerm ukaan (SU RFAKTAN )


Bahan aktif permukaan yang bila dilarutkan dalam
pelarut akan terkonsentrasi pada permukaan
Hydrophilic
( lyophobic, waterloving) head
containing a charged
functional group
Hydrophobic
( lyophilic, waterfearing ) tail
containing a
hydrocarbon chain

Bahan AktifPerm ukaan (SU RFAKTAN )

(a)

(b)

Penjerapan molekul asam lemak (a) pada


antarmuka udara-air; (b) pada antarmuka
minyak-air

Klasifi
kasiSurfaktan
Anionic

O
S - +
O Na
O

Soap

Sodium dodecylsulfate (SDS)

Cationic

+
N
Br-

Cetylpyridinium bromide

Zwitterionic

O
O
O

OCH2CH2N(CH3)3+
P OO

Dipalmitoylphosphatidylcholine (lecithin)

Nonionic

Polyoxyethylene(4) lauryl ether (Brij 30)

OH

According to their pharmaceutical


use, surfactants can be divided into
the following groups:
Wetting agents
Solubilizing agents
Emulsifying agents
Dispersing, Suspending and
Defloculating agents
Foaming and antifoaming agents
Detergents

Kontribusi gugus fungsi memberikan HLB

HARGA HLB SURFAKTAN

HARGA HLB BUTUH BAHAN

Conto
h Soal

Emulgator: kombinasi Tween 80 (HLB=15,0) dengan Span 80


(HLB=4,3). Hitunglah berapa surfaktan yang diperlukan.
Bobot total fase minyak = 50 g, maka:
Malam
15/50 X 9 = 2,700
Lemak bulu domba 10/50 X 12 = 2,40
Parafin
20/50 X 10 = 4,00
Setilalkohol
5/50 X 15 = 1,50
HLBB total untuk emulsi
=10,60

HLBB - HLB rendah


HLB tinggi - HLB rendah
10,6 4,3
Tween 80
0,59
15,0 4,3
Tween 80

Tw 80 = 0,59 X 2 =
1,18 g
Sp 80 = 2 - 1,18 = 0,82
g

Cara aligasi:
Tween 80 (HLB 15,0)

6,3

15,0
10,6

Span 80 (HLB
4,3)

4,3

4,4
10,7

Banyaknya Tw 80 = 6,3/10,7 X 2 g = 1,18 g


Banyaknya Sp 80 = 4,4/10,7 X 2 g = 0,82 g

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai