Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Mioma uteri adalah tumor jinak otot rahim, disertai jaringan ikatnya
sehingga dapatdalam bentuk padat karena jaringan ikatnya dominan dan lunak
serta otot rahimnya dominan (Manuaba,2007)
Mioma Uteri merupakan tumor pada pelvis yang paling sering dijumpai.
Diperkirakan 1 dibanding 4 atau 5 wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
terdapat mioma uteri. Meskipun umumnya mioma tidak menunjukkan gejala,
diperkirakan 60% dari laparotomi pelvis pada wanita dikerjakan dengan alasan
Mioma Uteri. Lesi ini sering ditemukan pada dekade 4 atau 5. Umumnya Mioma
Uteri tidak akan terdeteksi sebelum masa pubertas dan tumbuh selama masa
reproduksi. Jarang sekali Mioma Uteri ditemukan pada wanita berumur 20 tahun
atau kurang, paling banyak pada umur 35 45 tahun yaitu kurang dari 25 %. Dan
setelah menopause banyak mioma menjadi lisut, hanya 10% saja yang masih
dapat tumbuh lebih lanjut. Mioma uteri lebih sering dijumpai pada wanita
nullipara atau yang kurang subur (http://medlinux.blogspot.com di akses tanggal
26 Agustus 2012).
Dengan pertumbuhan Mioma dapat mencapai berat lebih dari 5 kg. Jarang
sekali Mioma ditemukan pada wanita berumur 20 tahun, paling banyak berumur
3545 tahun (25%). Pertumbuhan Mioma diperkirakan memerlukan waktu 3
tahun agar dapat mencapai ukuran sebesar tinja, akan tetapi beberapa kasus

ternyata tumbuh cepat. Mioma Uteri ini lebih sering didapati pada wanita nulipara
atau yang kurang subur (Saifuddin, 1999).
Berdasarkan penelitian World health organisation (WHO) penyebab angka
kematian ibu karna mioma uteri pada tahun 2010 sebanyak 22 (1,95 %) kasus dan
tahun 2011 sebanyak 21 (2,04 %) kasus. (Penelitian who, 2010 diakses tanggal 27
Agustus 2015)
Di Indonesia pada tahun 2011 kasus mioma uteri di temukan sebesar 2,39
-11,7% pada semua pasien kebidanan yang di rawat. Mioma 3-9 kali lipat lebih
sering pada wanita kulit hitam dibandingkan wanita kulit putih. Data statistik
menunjukkan 60% mioma uteri terjadi pada wanita yang tidak pernah hamil atau
hamil hanya satu kali.(Dokterku online, 19 Maret 2012, Novie Handayani, diakses
tanggal 27 Agustus 2015)
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan Latar Belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut : Bagaimana Asuhan Keperawatan Pasien Mioma uteri
dengan Masalah Gangguan rasa nyaman nyeri di RS Haji Surabaya?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan Umum
Diketahuinya Asuhan Keperawatan Pasien Mioma uteri dengan Masalah

Gangguan rasa nyaman nyeri di RS Haji Surabaya.

1.3.2

Tujuan Khusus

1. Melakukan pengkajian keperawatan Pasien mioma uteri dengan Masalah


Gangguan rasa nyaman nyeri di RS Haji Surabaya.
2. Merumuskan diagnosa keperawatan Pasien mioma uteri dengan Masalah
Gangguan rasa nyaman nyeri di RS Haji Surabaya.
3. Melakukan rencana tindakan (intervensi) keperawatan Pasien mioma uteri
dengan Masalah Gangguan rasa nyaman nyeri di RS Haji Surabaya .
4. Melaksanakan tindakan (implementasi) keperawatan Pasien mioma uteri
dengan Masalah Gangguan rasa nyaman nyeri di RS Haji Surabaya.
5. Melakukan evaluasi keperawatan Pasien mioma uteri dengan Masalah
Gangguan rasa nyaman nyeri di RS Haji Surabaya.
6. Menganalisis kesenjangan yang terdapat antara teori dengan praktek
asuhan keperawatan Pasien mioma uteri dengan Masalah Gangguan rasa
nyaman nyeri di RS Haji Surabaya.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1

Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menjadi sarana untuk menambah pengetahuan,

wawasan, dan pengalaman maupun penelitian selanjutnya khususnya yang


berkaitan dalam pemberian asuhan keperawatan Pasien dengan mioma uteri.

1.4.2

Bagi Tempat Penelitian


Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan

kepada rumah sakit (tempat penelitian) untuk meningkatkan kualitas dalam


pemberian asuhan keperawatan Pasien dengan mioma uteri.
1.4.3

Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan


Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi para petugas

kesehatan agar lebih meningkatkan pelayanan dan sebagai referensi bagi peneliti
selanjutnya khususnya dalam lingkup ilmu keperawatan.
1.4.4

Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat,

khususnya penderita mioma uteri untuk meningkatkan pengetahuan tentang


penyakit mioma uteri.

Anda mungkin juga menyukai