Anda di halaman 1dari 24

PENGENDALIAN DAN

SUPERVISI

Heru Supriyatno

PENGERTIAN MANAJEMEN
Istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu :
1.Manajemen sebagai suatu proses;
2.Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang
melakukan aktivitas manajemen;
3.Manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu
ilmu.
Ada tiga pokok penting dalam definisi-definisi tersebut,
yaitu:
1.Adanya tujuan yang ingin dicapai;
2.Tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan orang lain;
3.Kegiatan-kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan
diawasi.

Apakah yang dimaksud dengan


aktivitas manajemen itu?
Dengan aktivitas manajemen dimaksudkan
kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi yang
dilakukan oleh setiap manajer.
Pada umumnya, kegiatan-kegiatan dan
aktivitas-aktivitas manajer itu adalah
planning, organizing, staffing, dan
controlling.

Manajemen yang diterapkan di bidang


kesehatan, juga mengacu kepada konsep
yang disampaikan G. Terry, yaitu:
Perencanaan (planning),
Pengorganisasian (organizing),
Penggerakan pelaksanaan (actuating),
Pengawasan dan pengendalian (controlling).

Pengawasa
n dan
Pengendali
an
Manajeme
n

DEFINISI PENGENDALIAN
proses pemantauan aktivitas untuk menjamin
bahwa standar dapat terlaksana sebagaimana
yang direncanakan dan melakukan langkah
koreksi terhadap penyimpangan yang berarti.
Standar adalah pedoman atau tolak banding
yang ditetapkan sebagai dasar untuk
pengukuran kapasitas, kuantitas, isi, nilai, biaya,
kualitas, dan kinerja. Secara kualitatif maupun
kuantitatif, standar merupakan pernyataan
mengenai hasil yang diharapkan tepat, eksplisit,
dan formal.

FUNGSI CONTROLLING
(PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN)
1.

2.

3.

Controlling atau pengawasan dan pengendalian


(wasdal) adalah proses untuk mengamati secara
terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan
koreksi jika terjadi.
Controlling atau pengawasan adalah fungsi
manajemen dimana peran dari personal yang sudah
memiliki tugas, wewenang dan menjalankan
pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar
supaya berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi
perusahaan.
Di dalam manajemen perusahaan yang modern
fungsi control ini biasanya dilakukan oleh divisi
audit internal.

Fungsi Pengendalian
1. Mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau
kesalahan dengan melakukan pengendalian secara rutin
disertai adanya ketegasan-ketegasan dalam pengawasan,
yakni dengan pemberian sanksi yang sewajarnya terhadap
penyimpangan yang terjadi.
2. Memperbaiki berbagai penyimpangan yang terjadi. Jika
penyimpangan telah terjadi, hendaknya pengendalian dapat
mengusahakan cara-cara perbaikan.
3. Mendinamisasikan organisasi. Dengan adanya pengendalian
maka diharapkan sedini mungkin dapat dicegah adanya
penyimpangan, sehingga unit organisasi selalu dalam
keadaan bekerja secara efektif dan efesien.
4. Mempertebal rasa tanggung jawab. Dengan adanya
pengendalian dari pihak manajemen, maka karyawan
diharapkan memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan
yang diembannya.

MANFAAT PENGAWASAN
1. Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh
staf, pakah sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah
sumberdaya telah digunakan sesuai dengan yang telah
ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan efisiensi
kegiatan program.
2. Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman
staf dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
3. Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya
mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien.
4. Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan
5. Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan,
dipromosikan atau diberikan pelatihan lanjutan.

JENIS-JENIS
PENGAWASAN

1. Pengawasan fungsiomal (struktural). Fungsi


pengawasan ini melekat pada seseorang
yang menjabat sebagai pimpinan lembaga.
2. Pengawasan publik. Pengawasan ini dilakukan
oleh masyarakat.
3. Pengawasan non fungsional. Pengawasan ini
biasanya dilakukan oleh badan-badan yag
diberikan wewenang untuk melakukan
pengawasan seperti DPR, BPK, KPK, dan lainlain.

Jenis Pengendalian
1. Metode Pengendalian Umpan Maju
(Mengantisipasi masalah sebelum terjadi).
2. Metode Pengendalian Berjalan atau
Bersamaan (Mengelola masalah pada
saat terjadi).
3. Metode Pengendalian Umpan Balik
(Mengelola masalah setelah terjadi).

PROSES PENGAWASAN
1.

2.

3.

Mengukur hasil/prestasi yang telah


dicapai oleh staf atau organisasi
Membandingkan hasil yang telah dicapai
dengan tolok ukur.
Memperbaiki penyimpanganpenyimpangan yang terjadi sesuai dengan
faktor-faktor penyebabnya, dan
menggunakan, dan menggunakan faktor
tersebut untuk menetapkan langkahlangkah intervensi.

Proses Pengendalian

Sistem Pengendalian Organisasi


1. Pengendalian keluaran (output), meliputi:
a. Ukuran kinerja keuangan
b. Sasaran Organisasi
c. Anggaran operasional
2. Pengendalian perilaku (behavior), meliputi:
a. Supervisi Langsung
b. Manajemen berdasar sasaran
c. Aturan dan prosedur operasi standar
3. Pengendalian budaya (culture), meliputi:
a. Nilai
b. Norma
c. Sosialisasi

PRINSIP PENGAWASAN
1. Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan
harus dimengerti oleh staf dan hasilnya
mudah diukur. Misalnya tentang waktu dan
tugas-tugas pokok yang harus diselesaikan
oleh staf.
2. Fungsi pengawasan harus difahami pimpinan
sebagai suatu kegiatan yang sangat penting
dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
3. Standar unjuk kerja harus dijelaskan kepada
seluruh staf karena kinerja staf akan terus
dinilai oleh pimpinan sebagai pertimbangan
untuk memberikan reward kepada mereka
yang dianggap mampu bekerja.

Ciri-Ciri Pengendalian yang Efektif


Akurat
Tepat waktu
Objektif dan komprehensif
Dipusatkan pada titik pengendalian strategis
Ekonomis
Realistis dari organisasi.
Fleksibel
Perspektif dan operasional
Diterima oleh anggota organisasi

CA113 Pengantar Manajemen Bisnis

OBYEK PENGAWASAN
1. Obyek yang menyangkut kuantitas
dan kualitas barang atau jasa.
Pengawasan ini bersifat fisik.
2. Keuangan
3. Pelaksanaan program dilapangan
4. Obyek yang bersifat strategis
5. Pelaksanaan kerja sama dengan
sektor lain yang terkait.

PRINSIP POKOK
1. Adanya Rencana
2. Adanya instruksi-instruksi dan
pemberian wewenang kepada
bawahan.

2 TIPE STANDAR
1. Standar out-put (keluaran):
mengukur hasil-hasil tampilan
dalam istilah kuantitas, kualitas,
biaya atau waktu.
2. Standar in-put (masukan):
mengukur usaha-usaha kerja yang
masuk ke dalam tugas penampilan.

PENGENDALIAN EFEKTIF
Pengendalian terbaik dalam
organiasasi adalah berorientasi pada
strategi dan hasil, dapat dipahami,
mendorong pengendalian diri (selfcontrol), berorientasi secara waktu
dan eksepsi, bersifat positif, setara
dan objektif, fleksibel.

Tipe-tipe pengendalian (awal) preliminary,


kadang-kadang disebut kendali feedforward, hal
ini harus dipenuhi sebelum suatu perkerjaan
dimulai. Kendali ini menyakinkan bahwa arah
yang tepat telah disusun dan sumber-sumber
yang tepat tersedia untuk memenuhinya.
Tipe-tipe pengendalian (saat ini)
concurrent berfokus pada apa yang sedang
terjadi selama proses. Kadang-kadang disebut
kendali steering, kendali ini memantau operasi
dan aktivitas yang sedang berjalan untuk
menjamin sesuatunya telah sedang dikerjakan
dengan tepat.
Tipe-tipe pengendalian (akhir) post-action;
kadang-kadang disebut kendali feedback ,
kendali ini mengambil tempat setelah suatu
tindakan dilengkapi. Kendali akhir berfokus pada
hasil akhir, kebalikan dari input dan aktivitas.

2 PENGENDALIAN
Pengendalian internal yaitu
mengandalkan orang-orang untuk
melatih pengendalian diri atas
tingkah lakunya sendiri.
Pengendalian eksternal yaitu tindakan
langsung untuk mengendalikan
tingkah laku orang lain.

1. Pengendalian internal memberikan individu


yang termotivasi untuk melatih pengendalian
diri dalam memenuhi harapan pekerjaan.
Potensi untuk pengendalian diri dikembangkan
ketika orang yang mampu memiliki tujuan
tampilan yang jelas dan dukungan sumbersumber yang tepat.
2. Pengendalian eksternal terjadi melalui supervisi
personal dan penggunaan sistem administrasi
formal antara lain sistem penilaian penampilan,
sistem kompensasi dan keuntungan, sistem
disiplin kepegawaian, dan management-byobjectives (manajemen berdasar tujuan).

Kompensasi dan keuntungan


dari sistem WASDAL yang baik
Akan menarik orang berbakat dan
mempertahankannya di dalam
organisasi.
Memotivasi orang untuk
menggunakan usaha maksimum
dalam pekerjaannya.
Menyadarkan nilai dari kontribusi
penampilannya.

Anda mungkin juga menyukai