& BAYI
Pembimbing
Presentan
NIM
: Novayanti
: 105103003426
Definisi resusitasi
Menurut Rilantono, dkk (1999) usahausaha yang dapat dilakukan untuk
mencegah suatu episode henti jantung
berlanjut menjadi kematian biologis.
Resusitasi jantung paru terdiri atas dua
komponen utama yakni:
bantuan hidup dasar (BHD)
bantuan hidup lanjut (BHL).
Selanjutnya adalah perawatan
resusitasi.
pasca
Penilaian
Penilaian kegawatan pada bayi dan anak yang mengalami
kegawatan tidak lebih dari 30 detik yang meliputi:
1) Airway
2) Breathing
3) Circulation
Frekuensi, tekanan darah, denyut sentral, perfusi kulit
(capillary refilling time, suhu, mottling), perfusi serebral, reaksi
kesadaran (tonus otot, mengenal,
ukuran
pupil,
postur).
Airway
Airway : membuka jalan nafas
1) Tentukan derajat kesulitan nafas.
2) Buka jalan nafas dengan cara
head tilt and chin lift
jaw thrust juga bila diketahui terdapat cedera leher
atau kepala.
Membersihkan benda asing dapat dilakukan dengan :
(1) Finger sweep:
(2) Heimlich manuver
(3) Suction (pengisapan): yaitu membersihkan jalan
nafas
Pasang OPA
Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM. 2007.
http://www.jevuska.com/2008/12/08/resusitasi-kardiopulmonal
Rilantono, L I. dkk. 1999. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta: FKUI.
Breathing
1. Dekatkan pipi penolong pada hidung dan mulut penderita,
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Circulation
1) Jika pulsasi tidak ada atau terjadi bradikardi maka
A. Langkah awal
Jika pada penilaian didapatkan satu
jawaban tidak :
1.Berian kehangatan dgn menempatan
bari di bawah pemancar panas.
2.Posisika kepala bayi tengadah
bersihkan airway.
3.Keringkan & rangsang taktil reposisi
kepala agar sedikit tengadah
Langkah awal diselesaikan 30 detik.
Nelson Textbook of Pediatrics. 2007.
Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM. 2007.
B. Ventilasi Tekanan
Positif
VTP dilakukan apabila pada penilaian
pasca langkah awal:
1.Apnu
2.Frekuensi jantung < 100 x/menit
3.Tetap sianosis sentral walaupun telah
diberikan oksigen aliran bebas.
Nelson Textbook of Pediatrics. 2007.
Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM. 2007.
D. Intubasi
Intubasi ETT dilakukan pada:
1. Ketuban tercampur mekonium & bayi tidak
bugar.
2. Jika VTP dengan balon & sungkup tidak efektif.
3. Membantu koordinasi VTP & kompresi dada.
4. Pemberian epinefrin untuk stimulasi jantung.
5. Indikasi lain: sangat prematur.
E. Obat-obatan
Obat-obatan yang harus disediakan: epinefrin
dan peambah volume plasma.
Epinefrin:
Indikasi: setelah pemberian VTP selama 30detik &
pemberian secara terkoordinasi VTP + kompresi
dada selama 30 detik, frekuensi jantung tetap < 60
x/menit.
Cara pemberian & dosis
Persiapan: 1 ml cairan 1: 10.000 (semprit yang lebih
besar diperlukan untuk pemberian melalui pipa ETT.
Melalui v.umbilikus (dianjurkan): 0.1-0.3 ml/kgBB
Melalui pipa ETT : 0.3 1.0 ml/kgBB.
Kecepatan: secepat mungkin.
Nelson Textbook of Pediatrics. 2007.
Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM. 2007.
Obat-obatan
Cara pemberian penambah volume plasma
Indikasi: apabila bayi pucat, terbukti ada
kehilangan darah dan atau bayi tidak memberikan
respon yang memuaskan terhada resusitasi.
Cairan yang dipakai:
NaCl.
RL
Darah 0 negatif
F. Penghentian Resusitasi
Jika sesudah 10 menit resusitasi yang
benar, bayi tidak bernapas dan tidak ada
denyut jantung, pertimbangkan untuk
menghentikan resusitasi.
Orang tua perlu dilibatkan dalam
pengambilan keputusan, jelaskan keadaan
bayi.
Persilakan ibu memegang bayinya jika ia
menginginkan.
Nelson Textbook of Pediatrics. 2007.
Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM. 2007.
TERIMA KASIH