NOMENKLATUR GIGI
1. Definisi
Nomenklatur gigi adalah tata nama, tata susunan, atau tata cara menulis yang
dipakai secara universal untuk mempermudah mengenali dan mengidentifikasi gigi.
Beberapa cara nomenklatur yang lazim di gunakan, yakni, system notasi FDI
(Fdration Dentaire Internationale), Zsigmondy dan Palmer, dan Universal
Numbering System oleh ADA (Australian Dental Association).
2.2
Pada mulanya disebut dengan system Zsigmondy setelah seorang dokter gigi asal
Austria yang bernama sama mengembangkan ide nomenklatur tersebut pada tahun
1861. Yang membedakan system Palmer dan Zsigmondy terletak pada notasi dalam
penulisan gigi decidui. Palmer menggunakan abjad (Tabel 3), sedang Zsigmondy
menggunakan angka romawi (Tabel 4).
Nomenklatur Palmer/Zsigmondy membagi mulut menjadi 4 quadran, dengan
memberikan notasi () untuk quadran kanan atas, () untuk qudran kiri atas, ()
untuk quadran kanan bawah, dan () untuk quadran kiri bawah. Kemudian, didalam
notasi tersebut dituliskan angka sesuai dengan urutan gigi yang dihitung dari garis
midline. 1
2.3
dan digunakan oleh hampir seluruh dokter gigi saat ini. Sistem penomoran universal
pada gigi permanen dilakukan dengan cara memberi urutan pada gigi mulai dari
nomor 1 untuk gigi paling kanan pada daerah rahang maksila, kemudian diurut satu
persatu sampai gigi yang terletak pada ujung maksila kiri (nomor 16). Setelah rahang
atas, maka penomoran berlanjut pada gigi yang terletak pada mandibular paling kiri
(nomor 17) sampai pada gigi molar 3 sebelah kanan (nomor 32) (Gambar 1, kiri).
Prinsip yang sama berlaku untuk gigi decidui, namun notasi berubah menjadi alfabet,
dimana dari gigi maksilaris kanan kiri adalah A-J, dan gigi mandibular kiri ke
kanan adalah K-T (Gambar 1, kanan).1,2
Gambar 1
Bibliografi:
1.