Terapi Diet Penyakit Hepatitis
Terapi Diet Penyakit Hepatitis
PENYAKIT
HEPATITIS
Oleh :
Shelly Festilia A, S.Gz
Fungsi Hati :
1. Fungsi pembentukan dan eksresi
empedu merupakan fungsi utama
hati. Saluran empedu mengalirkan,
kandungan empedu menyimpan dan
mengeluarkan empedu ke dalam usus
halus sesuai yang dibutuhkan. Unsur
utama empedu : air, elektrolit, garam
empedu (penting untuk pencernaan dan
absorbsi lemak dalam usus), kolesterol
dan pigmen empedu.
2. Fungsi Metabolik
Berperan penting dalam metabolisme KH,
protein, lemak, vit dan memproduksi
energi dan tenaga.
3. Fungsi pertahanan tubuh tdd fungsi
detoksifikasi dan fungsi perlindungan.
4. Fungsi vaskular hati setiap menit
mengalirkan 1200 cc darah portal ke dlm
hati sebagai ruang penampung dan dan
bekerja sebagai filter.
I.
Bilirubin Serum
Beberapa faktor yang meningkatkan
kadar bilirubin : gangg eksresi
ektrahepatik dan intrahepatik,
kebocoran bilirubin dari dalam sel-sel
hati, produksi yang berlebihan, gangg
pengambilan dan gangg konyugasi.
J. Bromsulftalein (BSP)
Uji ini dipakai untuk mengukur
kemampuan hati membersihkan zat
warna yang disuntikkan intravena.
O. Masa Protrombin
Hampir semua faktor pembekuan dibuat
dihati (kecuali faktor VIII). Tes pembekuan
yang paling dikenal dan praktis adalah
waktu protrombin (Protrombine Time = PT)
Hasil pemeriksaan dinyatakan dalam 3 btk:
1. Berupa masa protrombin yg dinyatakan
dalam detik (PT normal : 11,5 -12,5 dtk)
2. Berupa kadar protrombine yg dinyatakan
dlm btk % dr normal (normal 75% atau lebih)
3. Rasio antara PT pasien dengan kontrol.
Penatalaksanaan Nutrisi
Hepatitis Akut
Penderita harus dinasehati untuk makan
seperti biasanya, meskipun terdapat
keluhan anoreksia, mual, muntah. Selain
itu cairan juga harus dijaga agar tidak
timbul dehidrasi.
Pada keadaan akut kebutuhan energi
berkisar antara 2000-3000 kal dan protein
sekitar 1,5 - 2,5 g/kgBB. Lemak sedang
dan tidak perlu dibatasi krn akan
memperberat anoreksia.
Hepatitis Fulminant
Penderita akan mengalami hipoglikemia
sebab cadangan glikogennya akan
berkurang dan proses glikogenolisis dan
glikoneogenesis terganggu. Mereka juga
akan cepat mengalami malnutrisi karena
hilangnya nitrogen yang hebat akibat
nekrosis hati yang luas. Karenanya
penderita memerlukan suplai oksigen
yang konstan yang diberikan secara
intravena sbg larutan glukosa 10-20%
dalam volume asupan 150-200 g dalam
24 jam. /hr.
Terapi Diet
Energi tinggi untuk mencegah pemecahan
protein yang diberikan bertahap, yaitu 40-45
kkal/hr.
Lemak cukup yaitu 20-25% dr keb total. Bila
terjadi steatorea digunakan MCT.
Protein tinggi yaitu 1,25 1,5 gr/kgBB agar
terjadi anabolisme protein. Pada Hepatitis
Fulminan bila terjadi nekrosis dan gejala
enselopati serta peningkatan amoniak darah,
protein harus dibatasi sebanyak 30-40 gr/hr.
TERAPI DIET
SIROSIS HATI
Penyebab
Hepatitis virus
Alkohol
Gangguan metabolik
Penyumbatan aliran empedu intra
hepatik dan ekstra hepatik yang lama
Gangguan imunitas
Toksin dan obat-obatan
Operasi usus pada keadaan obesitas
Infeksi parasit yang kronis
Disebutkan ada hubungan dengan
malaria
Penyebab
Hipoalbuminemia
Gejala
Tidak bugar
Gangguan makan (mual/muntah)
Spider naevi
Asites
Kemampuan kerja menurun
Pendarahan
Eritema palmaris
Hematemesis melena
Ensefalopati hepatikum
PENATALAKSANAAN
DIIT
Tujuan :
- Mempertahankan imbang nitrogen
dalam batas normal
- Mempertahankan fungsi hati
seoptimal mungkin
- Mempertinggi daya tahan tubuh :
cukup istirahat dan makan seimbang
- Mencegah komplikasi.
Syarat diet
Kalori cukup 40 45 kkal/kg BB ideal
Protein 0,8 2 g/kgBB (mula-mula
dicoba 05-0,79 g/kgBB sampai didapat
imbang nitrogen positif). 60-70%
protein bernilai biologis tingi
Karbohidrat 60-70% dari total energi
(KH kompleks)
Lemak 20% dari total energi (sebagian
besar MCT)
Penatalaksanaan Nutrisi
Penderita dengan sirosis hati sering jatuh
dalam keadaan malnutrisi perlu
diperhatikan kandungan protein
terutama asam amino esensial.
Kebutuhan protein akan meningkat
sekitar 1,2 1,5 g/kgBB
mempertahankan keseimbangan
nitrogen.
Bila gangguan mual dan nafsu makan
dapat diatasi dengan obat lemak
sesuai keb (20% dr total kal)