Anda di halaman 1dari 24

BAB II

TINJAUAN UMUM
2.1 Uraian Proyek
Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan dalam hal ini Dinas
PekerjaanUmum Bina Marga Provinsi Sumatera Selatan melalui Dana APBD
Tahun Anggaran 2015 melaksanakan Paket Peningkatan Jalan Akses Perkemahan
Gandus dengan perencanaan awal menggunakan metode yang disederhankan
(simplified design). Metode ini menekan pada perhitungan kuantitas pekerjaanpekerjaan utam (major item), sedangkan untuk pekerjaan minor cendrung
menggunkan pendekatan statistic dan estimasi. Untuk itu pada tahap pelaksanaan
pekerjaan terdapat kaji ulang perubahan pekerjaan tambah/kurang sehingga
didapat kebutuhan riil fisik pekerjaan untuk menyesuaika dengan kondisi
lapangan terkini waktu awal sampai berjalannya konstruksi.
Sasaran utama yang kana dicapai pada pekerjaan ini adalah meningkatkan
jalan untuk dapat memberikan fungsi dan kelancaran arus lalu lintas serta
mengoptimalkan pekerjaan secar efektif dengan kemampuan dana yang ada pada
saat ini.
Sesuai dengan dokumen kontrak, dimana diperlukan review desain untuk
mengkaji ulang terhadap konstruksi perkerasan jalan dan kebutuhan lapangan
saat ini, mengingat jalur ini adalah jalaur pemukiman dan Jalur Akses ke
Perkemahan Gandus tetapi jalur ini adalah jalur ini diprediksi akan mengalami
peningkatan LHR (Lintas Harian Rata rata), hal ini menuntut pengadaan
fasilitas jalan yang layak, aman dan nyaman. Justifikasi teknik ini akan mengkaji
beberapa permasalahan yang belum terakomodir dalam perencanaan awal untuk
direvisi.
Secara umu lokasi proyek mempunyai perkerasaan awla dengan perkerasan
tanah dasar. Untuk pelaksanaan penanganan pekerjaan diperlukan jenis pekerjaan

perkerasaan aspal. Pekerjaan utama dari proyek ini adalah perkerasaan Aspal ACBase, denan terlebih dahulu dilapisin Aggregat B dan Aggregat A. Pekerjaan lain
diluar pekerjaan utama adalah pekerjaan Bahu Jalan dengan menggunakan
Aggregat S.
2.2

Data Kegiatan

2.2.1 Data Umum Proyek


Nama Kegiatan

: Pembangunan Jalan

Nama Paket

: Peningkatan Jalan Akses Ke Perkemahan Gandus

Lokasi Kegiatan

: Kota Palembang - Sumatera Selatan

Nomor Kontrak

: 622/636/WIL.II/PU-BM/VII/2015

Nilai Kontrak

: Rp. 4.824.191.000,00 (Termasuk PPN 10%)

Sumber Dana

: APBN Prov. Sumsel TA. 2015

Tanggal Kontrak

: 03 Juli 2015

Nomor SPMK

: 694/SPMK/WIL.II/PU-BM/VII/2015

SPMK

: 6 Juli 2015

Masa Pelaksanaan

: 160 Hari

Masa Pemeliharan

: 180 Hari

Tanggal P.H.O

: 12 Desember 2015

Tanggal F.H.O

: 09 Juni 2015

Panjang Efektif

: 1,49 Km

Konsultan Supervisi

: CV. ARCH CONSULTAN ENGINEERING 4

Kontraktor

: PT. ROTARI PERSADA (Palembang)

Kasatker

PPK

SE Konsultan

: Edwin Novizar, ST

SS Kontraktor

2.2.2 Data Teknis Proyek


Jenis Pekerjaan

: Pelebaran Jalan (Penambahan Jalur Baru)

Nama Paket

: Palembang Western Ring Road (PWRR)

Paket Nomor

: 14

Status Jalan

: Jalan Nasional

Kelas Jalan

: Arteri Primer

Panjang Jalan

: 8,45 Km

Jenis Penanganan

: Penambahan Kapasitas (M)

Desain Kecepatan

: 40 Km / jam

Lebar Lajur

: 3,50 m (4 Lajur)

Lebar Median

:2-3m

Lebar Bahu

: 0,50 m

2.3 Lokasi Proyek

Gambar 2.1 Lokasi Proyek

Gambar 2.2 Denah Proyek

2.4 Struktur Organisasi


Struktur organisasi merupakan suatu sistem yang sangat penting dalam suatu
pembangunan suatu proyek dan juga menentukan hasil yang maksimal dalam
suatu proyek. Dengan adanya organisasi dalam proyek maka akan terciptanya
keteraturan dan pengawasan dalam pekerjaan tersebut.Adapun bentuk organisasi
proyek pembangunan jalan akses perkemahan gandus sebagai berikut:

PENGGUNA

KONSULTAN
SUPERVISI

KONTRAKTOR

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Proyek

2.4.1 Pengguna Jasa


Pengguna jasa yaitu Badan hukum atau perorangan yang membiayai suatu
proyek konstruksi. Dalam proyek ini pengguna jasa adalah Kementrian
Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.
Adapun tugas dan kewajiban dari pengguna jasa yaitu:

Menyediakan dana proyek.

Menilai penawaran dan pemenang proyek.

Menunjuk konsultan perencana proyek.

Mempunyai hak dalam pengambilan keputusan atas rencana proyek.

Membuat konsep perencanaan dan pelaksanaan suatu proyek konstruksi


dalam hal teknik, dana, perizinan lahan, administrasi, dll.

2.4.2 Konsultan Supervisi


Adalah Suatu badan hukum atau perorangan yang menjadi perencana
ataupun yang mengawasi jalannya proyek. Dalam proyek ini Perencanaan dan
pengawasan dilaksanakan oleh CV. ARC CONSULTANT ENGINEERING 4.
Adapun Tugas dari Konsultan :

Mengawasi pelaksanaan proyek.

Pengawasan mutu pekerjaan dan material.

Melaporkan Hasil Kerja dari kontraktor kepada pengguna jasa.

Memberi teguran kepada Kontraktor jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai
dengan kontrak yang telah disepakati.

2.4.3 Badan Usaha Pelaksana Jasa Konstuksi (Kontraktor)

Adalah suatu badan hukum atau perorangan yang melaksanakan


pekerjaan dilapangan atas pemenang lelang/tender yang diselenggarakan oleh
owner. Yang telah ditunjuk oleh pengguna jasa berdasarkan proses tender untuk
melaksanakan proyek ini adalah PT. Rotari Persada.
Adapun Tugas dari Kontraktor :
Membuat gambar kerja dan jadwal pekerjaan.
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak.
Mengadakan pengujian mutu bahan dan pekerjaan bersama pengawas.
Menyerahkan surat jaminan penawaran dan pelaksanakan .
Membuat berita acara kemajuan pekerjaan menerima pembayaran.
Menerima pembayaran.
Menyerahkan pekerjaan kepada pemilik.
Mengikuti rapat penawaran.
Memberikan jaminan penawaran.
2.5

Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

2.5.1 Dinas PU Bina Marga


Adapun pemilik atau owner dari Proyek Peningkatan Jalan Talang Buluh Gandus Dinas Perkerjaan Umum Bina Marga Provinsi Sumatera Selatan
memiliki struktur organisasi sebagai berikut :
1. Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran
mempunyai tugas:
a. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban
anggaran belanja.
b. Melaksanakan anggaran unit kerja yang dipimpinnya.
c. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran.
d. Mengadakan ikatan atau perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam
batas anggaran yang telah ditetapkan, diketahui pengguna anggaran.

e. Menanda tangani Surat Perintah Membayar Langsung (SPM - LS) dan


Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan (SPM - TUP).
f. Mengawasi pelaksanaan anggaran unit kerja yang dipimpinnya.
g. Kuasa Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Barang sebagaimana
dimaksud bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Pengguna Anggaran atau Pengguna Barang.

2. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan


mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang atau jasa yang
meliputi:
- Spesifikasi teknis Barang atau Jasa
- Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
- Rancangan Kontrak
b. Melaksanakan kontrak dengan penyedia barang atau jasa.
c. Mengendalikan pelaksanaan kontrak dan bertanggung jawab atas
pelaksanaan kontrak termasuk adanya perubahan-perubahan.
d. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan
kegiatan.
e. Menyiapkan dokumen Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP LS) untuk mengadakan barang dan jasa untuk disampaikan kepada
bendahara

pengeluaran

dalam

rangka

pengajuan

permintaan

pembayaran.
f. Melaporkan pelaksanaan atau penyelesaian pengadaan barang atau jasa
kepada Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran.
g. Menyerahkan hasil pekerjaan pengadaan barang atau jasa kepada
Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran dengan berita acara
penyerahan.

h. Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan


hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada Pengguna Anggaran atau
Kuasa Pengguna Anggaran.
i. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan
pengadaan barang atau jasa.
j. Mengusulkan kepada Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna
Anggaran tentang perubahan jadwal kegiatan pengadaan barang atau
jasa.
k. Pejabat pelaksana teknis kegiatan dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna
Anggaran.
3. Pemegang Uang Muka Kerja
mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Pemegang uang muka kerja wajib menyelenggarakan tata usaha
terhadap seluruh pengeluaran yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada
bendahara pengeluaran paling lambat 5 bulan berikutnya.
c. Laporan pertanggung jawaban pengeluaran sebagaimana mencakup:
-

Buku kas pembantu

Buku pajak atau PPh

Bukti pengeluaran yang sah

d. Menyiapkan Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP UP), Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang Persediaan (SPP GUP), Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang Persediaan (SPP TUP) dan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP - LS) untuk
disampaikan kepada bendahara pengeluaran dan diteruskan kepada
Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran melalui Pejabat
Pembuat Komitmen Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPK - SKPD).

e. Menyiapkan kwitansi, faktur surat pesanan ditandatangani oleh pihak


ketiga dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan serta disetujui oleh Kuasa
Pengguna Anggaran.

4. Kepala Urusan Tata Usaha


mempunyai tugas dan tanggung jawab:
a. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan di dalam mengkoordinir
dan mengawasi tata laksana administrasi.
b. Merencanakan dan mengendalikan kebutuhan perlengkapan administrasi
kantor dan alat-alat kantor serta lainnya untuk menunjang pelaksanaan
kegiatan.
c. Memelihara peralatan kantor, bangunan kantor, kendaraan dan lain-lain
serta menginventarisasi barang-barang milik kegiatan.
d. Bertanggung jawab kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan mengenai
pelaksanaan tugasnya baik kegiatan ketata usahaan, penyimpanan
dokumen rahasia serta arsip kegiatan.
e. Membuat konsep surat menyurat baik keluar dan intern kegiatan untuk
ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
f. Memeriksa ketikan surat menyurat yang dikerjakan oleh operator
komputer dan membubuhi paraf sebelum ditandatangani oleh Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan.
g. Meng-agendakan surat-surat masuk dan keluar pada buku agenda sesuai
aturan yang berlaku.
h. Kepala Urusan Tata Usaha dibantu oleh petugas operator komputer dan
petugas tata usaha lainnya.
i. Kepala Urusan Tata Usaha di angkat oleh dan bertanggung jawab
kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
5. Kepala Urusan Teknik

mempunyai tugas dan tanggung jawab:


a. Membantu pelaksanaan kegiatan teknik memonitor dengan jalan
meminta atau menerima laporan dari kegiatan dan secara rutin meninjau
lapangan.
b. Mengumpulkan, meneliti serta mengelola data yang berhubungan
dengan pelaksanaan kegiatan.
c. Bertanggung jawab dalam mengumpulkan data-data kegiatan serta
menyusun laporan mingguan, bulanan serta triwulan dari pengawas
lapangan.
d. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam bidang tugasnya
sesuai dengan penugasan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
e. Memberikan saran-saran teknis pada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
atas laporan pengawas lapangan.
f. Kepala Urusan Teknik dibantu oleh petugas pembantu dan diangkat serta
bertanggung jawab kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
6. Pengawas Lapangan
mempunyai tugas dan tanggung jawab:
a. Melaksanakan pengawasan pekerjaan di lapangan sehari-hari, sehingga
tetap terlaksana dengan baik dan sesuai dengan rencana kerja.
b. Melaksanakan instruksi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
c. Melaksanakan pengawasan pekerjaan yang dilakukan, tentang kualitas
material, peralatan, campuran, ukuran-ukuran dan lain sebagainya,
sehingga pelaksana pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan dan dengan hasil baik.
d. Menyusun membuat administrasi yang berkaitan dengan kegiatan fisik
lapangan, buku harian dan buku tamu.
e. Menampung segala persoalan dilapangan dan memyampaikan kepada
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan melalui Kepala Urusan Teknik.

f. Membantu survey dan mengumpulkan data lapangan.


g. Menjaga hubungan baik dengan pihak kontraktor, instansi lain serta
masyarakat setempat yang berhubungan dengan pekerjaan.
h. Menjaga kerapian dan ketertiban serta melaporkan hal-hal yang penting
terhadap hambatan pelaksanaan pekerjaan di lapangan kepada Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan melalui Kepala Urusan Teknik.
i. Pengawas lapangan berkedudukan di lokasi pekerjaan atau tempat
pekerjaan, sehingga secara rutin dapat mengawasi pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya.
j. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan.
k. Membuat laporan dan saran kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
melalui Kepala Urusan Teknik atas semua kejadian yang berlangsung di
lapangan.
l. Pengawas lapangan diangkat oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
dan bertanggung jawab kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang
diteruskan ke Pejabat Kuasa Penggunaan Anggaran atau Barang.

DAFTAR STRUKTUR ORGANISASI


KEGIATAN PPK JALAN PALEMBANG WESTERN RING ROAD SOUTH
SUMATERA

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Kegiatan

2.5.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Konsultan Pengawas


1) Supervisor Engineer.
a. Bertanggung jawab kepada pelaksana proyek.

b. Mengatur / menggerakan kegiatan teknis agar dicapai efisiensi pada setiap


kegiatan (pekerjaan yang harus ditangani).
c. Melakukan pengecekan terhadap semua pekerjaan apakah sesuai dengan
ketentuan.
2) Quality Engineer.
Tugas Quality Engineer antara lain:
a.

Menolak material dan peralatan dari kontraktor yang tidak memenuhi


syarat yang telah ditentukan.

b.

Memeriksa hasil pekerjaan dari kontraktor apakah sesuai dengan mutu


dan kualitas yang ditentukan.

c.

Bertanggung jawab kepada Site.

d.

Menyerahkan

kepada

Site

engineer

himpunan

data

bulanan

pengendalian mutu paling lambat 14 bulan berikutnya. Himpunan data


harus mencakup semua data test laboratorium dan lapangan secara jelas
dan terinci.
3) Chief Inspector.
Tugas chief inspecktor antara lain:
a. Bertanggung jawab kepada Site Engineer.
b. Memberikan laporan kemajuan pekerjaan kepada Site Engineer
melakukan pengawasan harian terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh
Kontraktor agar pekerjaan tersebut sesuai dengan perencanaan.
c. Membantu Site Engineer dalam menyiapkan data untuk Final
Payment.

4) Quantity Engineer.

Tugas Quantity Engineer antara lain:


a. Bertanggung jawab kepada Site Engineer.
b. Menolak pekerjaan kontraktor yang kuantitasnya tidak sesuai dengan
ketentuan.
c. Ikut serta dalam inspeksi akhir serta membantu pelaksana kegiatan dalam
mempersiapkan proses serah terima dalam hal pelaporan jenis dan kuantitas
hasil akhir pelaksanaan kerja kontraktor secara

menyeluruh.

5) Inspector
Tugas Inspector antara lain:
a. Mengikuti petunjuk chief inspector dalam melaksanakan tugasanya.
b. Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengecek hasil
pengukuran.
c. Mengirim laporan harian pekerjaan kepada Site Engineer dan Chief
Inspector.
6) Surveyor
Tugas Surveyor antara lain:
a. Mengumpulkan semua data pekerjaan yang dilaksanakan dilapangan dan
bertanggung jawab atas ketelitian yang didapat.
b. Bertanggung

jawab

kepada

Quantity

Engineer

dan

melakukan

pengawasan ketelitian pengukuran oleh kontraktor terhadap titik-titik


penting sehingga tidak terjadi selisih dimensi maupun elevasi.

7) Lab. Technician

Tugas Teknisi Laboratorium antara lain :


a.Mengevaluasi hasil test tersebut dan bertanggung jawab terhadap ketelitian
dan kebenaran hasil yang diperoses.
b. Melaksanakna pengambilan contoh tanah/ material dan melakukan
pengujjian tanah/ material di laboratorium.

DAFTAR STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN KEGIATAN


JALAN PALEMBANG WESTERN RING ROAD SOUTH SUMATERA

Gambar 2.5 Stuktur Organisasi Konsultan

2.5.3 Stuktur Organisasi dan Uraian Tugas Kontraktor Pelaksana


1. General Superintendent
a. Melaksanakn pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak.
b. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan proyek awal sampai selesai.
c. Memotivasi seuruh staffnya agar bekerja sesuai dengan ketentuan dan
sesuai dengan tugas masing-masing.
d. Mengkoordinir seluruh pelaksanaan pekerjaan di lapangan, dari mulai
awal pekerjaan hingga akhir pelaksanaan
e. Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan proyek baik teknis
maupun non teknis kepada kepala cabang
2. Pengendali Sistim Mutu, K3 & Lingkungan :
a. Memastikan bahwa sistim mutu, K3 & Lingkungan berjalan dengan baik
dan efektif.
b. Menentukan apakah proses selanjutnya bisa dilaksanakan setelah proses
sebelumnya selesai.
c. Menganalisa dan melaporkan semua permasalahan yang menyangkut
pelaksanaan sistim mutu, K3 & Lingkungan di proyek pada saat Rapat
Tinjau Manajemen di tingkat proyek.
d. Mengkoordinir tindak lanjut penyelesaian CAR hasil audit dan
melaporkannya ke tingkat diatasnya.
3. Pusat Pengendali Dokumen Mutu, K3 & Lingkungan:
a. Menerima, mendistribusikan berdasarkan persetujuan Pengendali Sistem
Mutu, K3 & Lingkungan Proyek, menyimpan maupun menarik kembali
Dokumen Mutu, K3 & Lingkungan di proyek.

b. Membuat Daftar Induk Dokumen Mutu, K3 & Lingkungan yang berlaku


di Proyek termasuk nomor revisinya untuk menghindari kesalahan
penggunaan dan memastikan dokumen mutu yang didistribusikan telah
sampai kepada yang berkepentingan.
c. Mengendalikan / menghancurkan dokumen yang sudah tidak berlaku atau
menyimpan secara terpisah untuk referensi dengan cap "Tidak Berlaku".
d. Menyimpan dokumen surat - surat masuk dan keluar.
4. Petugas Mutu, K3 & Lingkungan / Quality Control
a. Membuat rencana berkala pelaksanaan pemeriksaan dan/atau pengetesan
sesuai mutu.
b. Melaksanakan pemeriksaan dan/atau pengetesan pekerjaan sesuai rencana
yang telah dibuat.
c. Memberikan tanda status pada pekerjaan/barang yang telah diperiksa/test.
d. Mengontrol barang / alat yang dipasok oleh Pelanggan apakah sesuai
persyaratan / perjanjian atau tidak.
e. Menjamin bahwa keluhan pelanggan atau produk tidak sesuai ditangani
Sesuai dengan prosedur mutu, K3 & Lingkungan yang berlaku.
5. Manager Administrasi & Keuangan / Site Administration Manager :
a. Pembuatan laporan keuangan/laporan kas Bank Proyek.
b. Ketepatan/kelengkapan pengiriman laporan-laporan ke Wilayah (kas
bank, transistoris, daftar hutang dan lain-lain).
c. Melaksanakan verifikasi pemeriksaan bukti-bukti yang akan dibayar.
d. Mengisi data-data kepegawaian dan kepersonaliaan dan lain-lain.
e. Menyimpan data-data kepegawaian karyawan di tingkat proyek.
f. Mengadakan opname kas setiap akhir bulan.
6. Logistik & Gudang :

a. Melakukan pembelian barang / alat sesuai dengan tingkatan proyek


dengan mengambil pemasok yang sudah termasuk dalam daftar pemasok
terseleksi.
b. Membuat/mengadakan daftar suplier terseleksi / terpakai perorangan dan
daftar supplier

terpakai badan dari Wilayah serta melaporkannya ke

Wilayah.
c. Menyediakan tempat yang layak dan memelihara dengan baik, barang
langsung maupun barang / alat yang dipasok pelanggan.
d. Memberi label keterangan pada setiap barang dan mencatat keluar
masuknya barang-barang gudang
7. Peralatan / Mekanik :
a. Mengelola peralatan Proyek dan kendaraan sehingga bisa menyediakan
alat-alat / kendaraan dalam jumlah yang cukup / memadai pada waktu
yang diperlukan dengan biaya murah.
b. Melakukan pemeliharaan sesuai jadwal pemeliharaan peralatan terhadap
alat-alat berat dan ringan dan pembuatan laporannya.
c. Membuat data pemakaian alat.
d. Mengoperasikan alat yang ada di proyek untuk menunjang pelaksanaan
proyek.
e. Melaksanakan kegiatan kerja di bidang peralatan / kendaraan sesuai
dengan rencana yang disyahkan.
8. Site Engineering Manager :
a. Membuat dan mengendalikan gambar kerja pelaksanaan (shop drawing)
termasuk membuat catatan hasil konsultasi dengan pemberi karya atau
wakilnya.
b. Mengendalikan buku-buku Standar Internal dan Eksternal bila terdapat di
Proyek.

c. Melakukan tinjauan kontrak di tingkat proyek dan pembuatan addendum


kontrak.
d. Menerima dan menyimpan dengan baik gambar kontrak dengan status
Master, dan mendistribusikan ke Wilayah dengan status Master, dan
mendistribusikan ke Wilayah dengan status terkendali.
9. Pelaksana
a. Menyimpan gambar kerja dengan baik, tidak boleh merubah/mencoret
tanpa seizin teknik proyek.
b. Melaksanakan disposisi terhadap hasil pekerjaannya sesuai dengan
persyaratan.
c. Melaksanakan penyelesaian keluhan pelanggan.
d. Melaksanakan penyelesaian produk yang tidak sesuai.
e. Melaksanakan tindakan koreksi dan dan pencegahan.
10. Surveyor/ Drawing
a. Melakukan request kepada konsultan / pengawas untuk melakukan
pengukuran terhadap lokasi yang akan dikerjakan.
b. Membuat data-data yang akurat dari hasil penukuran yang sesuai dengan
gambar kontrak dan dapat dilaksanakan.
c. Membuat persetujuan terhadap data-data hasil pengukuran kepada
konsultan / pengawas.
11. Site Operasional Manager :
a. Menyimpan Gambar Kerja dengan baik, tidak boleh merubah / mencoret
coret tanpa seijin proyek.
b. Melaksanakan penyelesaian Produk yang Tidak Sesuai.
c. Melakukan Tindakan Koreksi dan Pencegahan.

d. Melaksanakan disposisi terhadap hasil pekerjaannya sesuai persyaratan.


e. Melaksanakan

penyelesaian

Keluhan

Pelanggan.

Melaksanakan

pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan Rencana Mutu, K3 &


Lingkungan Proyek (instruksi kerja), spesifikasi teknik dari pelanggan
dan gambar kerja yang diterimanya dengan mengarahkan tukang/bos
borong/sub kontraktor dan pekerjannya hingga didapat pekerjaan yang
bermutu, tepat waktu dan biaya yang seefisien mungkin.

DAFTAR STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR KEGIATAN


JALAN PALEMBANG WESTERN RING ROAD SOUTH SUMATERA
PT. BCK PT. BSA PT. TCP JO

Gambar 2.6 Struktur Organisasi Kontraktor

2.6 Ruang Lingkup Proyek

Pada Proyek Pembangunan Jalan di Soekarno Hatta paket Palembang


Western Ring Road (PWRR) terdapat berbagai macam pekerjaan yang dilakukan
untuk membangun jalan tersebut, antara lain:
1. Pekerjaan Umum
- Mobilisasi
2. Pekerjaan Drainase
3. Pekerjaan Tanah
- Galian Biasa
- Timbunan Biasa
- Penyiapan Badan Jalan
4. Pekerjaan Bahu Jalan
- Aggregat Kelas B
5. Pekerjaan Perkerasan
- Agregat Kelas A
- Agregat Kelas B
6. Pekerjaan Perkerasan Aspal
7. Pekerjaan Struktur
8. Pekerjaan Jalan Lama
- Patching Agregat
- Patching Aspal
9. Pekerjaan Harian
10. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin
- Pemeliharaan Rutin

Anda mungkin juga menyukai