Pipa adalah suatu media untuk perpindahan cairan. Karena cairan yang
melewati pipa terdiri atas berbagai jenis dan kondisi cairan (tekanan, suhu,
keasaman, dll.) maka untuk penggunaan perpindahan cairan tersebut terdapat
berbagai jenis pipa, misal pipa galvanized, copper, mild steel, cast iron,
stainless steel, plastic, fibreglass, concrete, clay dan wood. Ukurannya
bervariasi dari ukuran nominal in sampai 36 in. Untuk hal-hal tertentu
terdapat ukuran yang lebih kecil atau lebih besar, atau terbuat dari bahan
khusus.
3.1 Ukuran Pipa dan Spesifikasinya
Ukuran yang umum digunakan adalah NOMINAL PIPE SIZE, atau NPS. Semua
ukuran pipa dinyatakan dalam NPS. Ukuran ini tidak selalu sama diameter
dalamnya. Ukuran ini bisa lebih besar dari diameter dalamnya (ID) untuk pipa
yang berukuran dibawah sampai dengan 12 in, untuk pipa ini ukuran NPS sama
dengan diameter dalamnya. Sedangkan untuk ukuran pipa di atas 12 in, ukuran
NPS sama dengan diameter luarnya (OD). Seperti contoh pada gambar 3.1
Gambar 3.1: Ukuran nominal
pipa (NPS) didasarkan pada
diameter dalam pipa dan
diameter luar pipa
38
flanged. Berikut
penyambungan.
adalah
cara
menggambar
untuk
beberapa
metoda
3.2.1 Buttwelded
Metoda penyambungan dengan buttwelded adalah metoda yang umum banyak
dipakai di industry. Metoda ini
lebih ekonomis dan anti bocor
untuk ukuran pipa besar
3.2.2 Socketwelded
Perbedaan dengan buttwelded
adalah
pada
socketwelded
salah satu pipa dimasukkan ke
dalam
pipa
lainnya
dan
kemudian dilas. Metoda ini
banyak dipakai untuk pipa
ukuran kecil, dibawah ukuran 2
in.
3.2.3 Screwed
Yang paling umum, metoda
sambungan ini sering kita lihat
di sambungan pipa di rumahrumah. Di industri banyak
digunakan untuk aliran utilitas
(air, gas dll.). Keuntungan dari
metoda ini adalah mudah
dibongkar pasang.
3.2.4 Flanged
Suatu flange pada dasarnya
adalah satu lempeng baja
berbentuk bulat (circular) yang
dibor bagian tengahnya (lubang
besar)
seukuran
dengan
diameter dalam pipa dan dibor
di sepanjang sisinya (lubang
kecil) untuk memasukkan baut.
Diagram perpipaan, valve dan fitting berikut ini adalah simbul berdasarkan
standard ANSI
39
40
41
42
Gambar 3.5: Simbul untuk menggambar ujung pipa dengan dua garis
Gambar 3.6: Gambar sambungan pipa berimpit (depan dan belakang) dengan
dua garis. A garis titik-titik adalah bagian pipa yang tersembunyi di belakang.
B pipa di bagian depan digambar terputus, kemudian pipa di bagian belakang
digambar jelas
43
Gambar 3.7: Tiga garis yang merupakan axis untuk meletakkan semua gambar
isometrik
Gambar 3.8: Contoh gambar pipa yang isometrik. Semua garis sejajar dengan
isometric axis
44
45
Gambar 3.11: Gambar perpipaan isometric yang memiliki elbow berbetuk kurva
(gambar A) dan elbow berbentuk segiempat (gambar B).
46
LATIHAN MANDIRI
1. Gambar simbul-simbul jenis katup dan fitting menurut standard ANSI dalam kertas
gambar ukuran A4
2. Coba jelaskan jenis sambungan, fitting dan katup yang ada dalam gambar berikut
47