Kontraksi dan dorongan otototot uterus dan pergeseran
organ dasar panggul pada
persalinan kala II KELOMPOK 1 ADEK ARIANTI ANNISA PRATAMI ARDILA AZURAINI BASTIANA DAULAY DEBI AGIL SEPTIA DESNITA SARI DEWI WAHYU NINGSIH DIANA MISSI ELSI RAHMA SARI
KONTRAKSI DAN DORONGAN
OTOT-OTOT UTERUS 1.
2.
3.
Setelah kontraksi maka otot tersebut tidak
berelaksasi kembali kekeadaan sebelum kontraksi tapi menjadi sedikit lebih pendek walaupun tonusnya seperti sebelum kontraksi (retraksi) Kontraksi tidak sama kuatnya, tapi paling kuat didaerah fundus uteri dan beangsurangsur berkurang kebawah dan paling lemah pada segmen bawah rahim Sebagian dari isi rahim keluar dari segmen atas dan diterima oleh segmen bawah
4. Jadi segmen atas makin lama makin
mengecil sedangkan segmen bawah makin diregang dan makin tipis dan isi rahim sedikit demi sedikit pindah kesegmen bawah 5. Karna segmen atas makin tebal dan segmen bawah makin tipis maka batas antara segmen atas dan bawah menjadi jelas lingkaran retraksi yang fisiologis 6. Kalau segmen bawah sangat diregang maka lingkaran retraksi lebih jelas dan naik mendekat pusat lingkaran retraksi yang patologis / lingkaran bandle
Pergeseran organ dasar panggul
pada persalinan kala II penekanan kepala pergeseran organ dasar panggul anterior : kandung kemih terdorong ke abdomen, Posterior : rektum musculus levator ani berdilatasi perinium menonjol kepala terlihat di vulva crowning ekspulsi.
Pergeseran organ organ panggul dengan turunnya
kepala terjadi tekanan dan tarikan pada jaringan lunak dan organ panggul. a. b.
c.
d.
Kandung kemih terdorong keatas menjadi satu
dengan abdomen Bagian posterior dari panggul terdorong kebawah dan memanjang semakin tipis karena rektum tertekan oleh kepala Kepala meregangkan vagina dan mungkin menyebabkan sedikit laserasi pada lapisan mukosa vagina, hal ini dapat dilihat dari munculnya tetesan darah dari vagina. Bagian perenium terdorong kebawah dan memanjang dan ketika kepala mengalami crowning.