Arianto Achmad
Bagian Pertama
DIALOG KEBENARAN
Tahapan-tahapan Dialog Kebenaran
Tahap Pertama: Pengosongan
Pemaparan teori2 Ateisme
Tahap
Fase Pengosongan
Pendekatan
Filosofis
Argumen
Kaum Sofis
Argumen Kaum Materialisme Dialektik.
Pendekatan
Ilmiah
Argumen
Saintis
Argumen Psiko Analisis
Argumen Sosiologis
Pendekatan
Rasionalitas
Teori
Kebetulan
Teori Ketak berpunyaan
Arianto Achmad
Tahap Pengisian
Pembuktian Kebenaran Teologi
Pahaman
(akibat)
Misdhaq
(sebab)
Persepsi Akal
Konsepsi Akal
Konsepsi Khayal
Konsepsi Materi
Realitas
Alam Akal
Persepsi Khayal
Realitas
Alam Khayal
Persepsi Indera
Realitas
Alam Material
Arianto Achmad
Pahaman/konsep
Wujud/Realitas
Dlm Akal
Misdhaq
Realitas/Wujud
Luar akal
Gagasan
Benar
(Eksistensi Eksternal)
Alam
Akli/Jabarut
Gagasan
Ragu
Gagasan
salah
Alam
Mitzali/Malakut
Alam
Materi/Nasut
Ibn Sina
Arianto Achmad
X
S
Y Menyerupai
Wujud X
(X Kausa Efisien)
Memberi
Wujud
(X Kausa Efisien)
Hipunan
A
Y
Aktual
X
Wjd wjb krn
Diri sdr
Y
Wjd wjb krn yg lain
Wujud Wajib
(Eksi)
Wujud yg
keberadaannya tak dpt ditolak/
Punya Wujud
Y
Potensi
Dpt jd wajib
Wujud
Mungkin
(WM)
Dpt jd mustahil
Arianto Achmad
Mustahil Wujud
(Non Eksis)
Wujud yg
keberadaannya ditolak/
Tak punya wujud
teoritis:
Konsep
Praktis:
10
2. Karena konsep
teoritisnya menyatakan
bahwa: seluruh yang
terdapat pada diri kita
hanyalah pemberian dari
wujud karena diri sendiri.
Dan karena berterima
kasih adalah pembeda
manusia dengan
binatang.
Maka konsep praktisnya:
berterima kasih
merupakan suatu
kewajiban akal.
Arianto Achmad
11
n
Me
nur
unk
a
ru n
k an
Wujud Krn
Yang lain
Rasul
Konsep
Teoritis
Rasul
Konsep
Praktis
u
Men
Wujud Krn
Diri Sendiri
Konsep
Teoritis
akal
Konsep
Praktis
Kitab
Konsep
Teoritis
Kitab
Konsep
Praktis
Arianto Achmad
12
Arianto Achmad
13
14
Arianto Achmad
15
Semen
Carbon
Pasir
Tembok
Kayu
Hidrogen
Batu
Oksigen
Arianto Achmad
16
Arianto Achmad
17
1.
2.
18
Defenisi Islam?
19
Arianto Achmad
20
Realitas
aktual
menjadi
Menjadi
Kertas
Realitas
Potensial
Munuju
Titik Tujuan
Titik berangkat
menjadi
Menjadi
Menuju
Arang
Realitas
aktual
Titik Tujuan
Arianto Achmad
21
Arianto Achmad
22
Arianto Achmad
23
Persepsi Akal
Wujud Akli
FItrah
Persepsi Khayal
Wujud Malakuti
Wujud Materi
Persepsi Inderawi
Kecenderungan pada
Kesempurnaan:
kebenaran,
Keestetikaan
Keetisan
dll
Arianto Achmad
24
:
m
a
l
Is
kan
a
r
e
G
ju/
u
n
me
ai
p
a
c
men
Dzat
Yang Mahasempurna
Sebagai tujuan akhir
Esensi Islam:
1. Marifatullah dengan Allah
2. Marifati Nabi dengan akhlak
3. Marifati Syariat dengan ketetapan
Allah dan RasulNya
Arianto Achmad
25
Dzat
Sifat
Perbuatan
Dzat
Arianto Achmad
Sifat
Perbuatan
26
Tauhid Dzat
1. Dzat Tuhan itu satu yang Tak Tersusun
Kaidah Filosofis: Setiap yang tersusun pasti memiliki sebab yakni Penyusunya
Air
Hidrogen
Hidrogen
Air
Bukti
Oksigen
Oksigen
Bila kedua Unsur hilang
maka Air akan tiada juga
Jadi:
Jika Tuhan Tersusun Tuhan Maka Tuhan bersebab
Sementara
Setiap yang bersebab pastilah bukanlah Tuhan
27
Bukti:
Bukti:
Krn Air bkn Batu maka air dibatasi oleh Batu
Sama-sama
Benda mati
Air
Unsur
Universal
punya Cair
Unsur
Partikular
sama-sama
Benda mati
Batu
punya Padat
Kaidah Akal:
Kaidah Akal:
Setiap yang terbatas mesti berawal
Setiap yang berawal mesti tercipta
Setiap yang tercipta mesti bukan Tuhan
Kesimpulan:
Bila Dzat Tuhan Lebih dari satu (tidak Ahad) maka:
1. Dzat Tuhan menjadi terbatas & pastilah bukan Tuhan
2. Dzat Tuhan menjadi bersebab & pastilah bukan Tuhan
28
Arianto Achmad
29
Tauhid Sifati
Hubungan Beda:
Hubungan Sama:
Api
Es
Insan = Manusia
Manusia = Insan
Rahman = Rahim
Arianto Achmad
30
Mahaperkasa
Mahapenyiksa
Transendent
Jamaliyah
Jalaliyah
Perkasa
Penyiksa
Mahalembut
Mahapenyayang
Imanen
Lembut
Penyayang
Arianto Achmad
31
Tauhid Salbiyah
Arianto Achmad
32
Arianto Achmad
33
Tauhid Perbuatan
Mengakui bahwa Allah pencipta segalanya.
Mengakui bahwa hanya ada satu perbuatan
yakni perbuatan yaitu : perbuatan Allah.
A = bukan B
B = bukan A
A=B
Arianto Achmad
34
35
penegak keadilan
Nabi Pemilik akhlak agung Q.s 68:4
Nabi representasi manusia suci
Nabi merupakan suritauladan
Arianto Achmad
36
Arianto Achmad
37
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak
ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita
persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang
lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:
"Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". Qs. 3:64
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orangorang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang
kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang
benar". Qs. 2:111
(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat
kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Qs. 2:112
Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang
Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan
beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Qs. 2:62
Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani,
siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan
beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati. Qs. 5:69
Arianto Achmad
38
Arianto Achmad
39