PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah hal yang penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan dapat
membantu kemajuan bangsa dan Negara terhindar dari suatu kebodohan. Pendidikan ini
membantu mencerdaskan manusia, artinya dengan pendidikan akan membantu
meningkatkan sumber daya manusia seseorang.P endidikan inilah yang akan menentukan
kualitas dari sumber daya manusia. Dalam meningkatkan kualitas sumber daya tersebut
harus membutuhkan waktu yang relative panjang dengan didukung system pendidikan
yang baik bagi masyarakat.
Pendidikan di Indonesia kembali menjadi sorotan utama dari masyarakat, hal ini
dipicu oleh keinginan pemerintah untuk mengganti kurikulum lagi. Pro kontra yang
begitu gempar dalam menyoroti hal ini. Tentu ini akan berdampak bagi elemen
masyarakat yang berkecimpung pada dunia pendidikan. Hal yang lain masyarakat menilai
terjadi kemerosotan mutu pendidikan. Seharusnya setiap elemen masyarakat memikirkan
bagaimana memperbaiki system pendidikan agar pendidikan lebih maju sehingga dapat
mencapai tujuan pendidikan yang hakiki.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang berperan sebagai salah satu wakil
dari pemerintah pusat Indonesia maka peran sekolah berkewajiban untuk dapat
mencapai tujuan pendidikan nasional.
Untuk itu, pada pendidikan sekolah sangat diperlukan adanya perencanaan
dalam pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan tersebut. Perencanaan yang
dimaksud adalah kurikulum pendidikan atau sekolah yang di dalamnya terdapat
standar-standar pembelajaran dan pengembangan intelektualitas manusia. Istilah
supervisi baru muncul kurang lebih tiga dasawarsa terakhir ini. Kegiatan supervisi
melengkapi fungsi-fungsi administrasi yang ada di sekolah sebagai fungsi
terakhir, yaitu penilaian terhadap semua kegiatan dalam mencapai tujuan. Dengan
supervisi, akan memberikan inspirasi untuk bersama-sama menyelesaikan
pekerjaan-pekerjaan dengan jumlah lebih banyak, waktu lebih cepat, cara lebih
mudah, dan hasil yang lebih baik daripada jika dikerjakan sendiri.
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian Supervisi pendidikan ?
2. Bagaimana tujuan dan fungsi dari supervisi pendidikan ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Supervisi Pendidikan
Secara morfologis Supervisi berasalah dari dua kata bahasa Inggris, yaitu
super dan vision. Super berarti diatas dan vision berarti melihat, masih serumpun
dengan inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan, dalam arti kegiatan
yang dilakukan oleh atasan orang yang berposisi di atas, pimpinan--terhadap halhal yang ada dibawahnya. Supervisi juga merupakan kegiatan pengawasan tetapi
sifatnya lebih human, manusiawi. Kegiatan supervisi bukan mencari-cari
kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinaan, agar kondisi
pekerjaan yang sedang disupervisi dapat diketahui kekurangannya (bukan sematamata kesalahannya) untuk dapat diberitahu bagian yang perlu diperbaiki.
Secara sematik Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa
bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan
peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya.
Menurut Ibrahim (2004) Supervisi adalah layanan profesional yang berbentuk
pemberian bantuan kepada personil sekolah dalam meningkatkan kemampuannya
agar lebih mampu melaksanakan perubahan penyelenggaraan sekolah dalam
rangka meningkatkan pencapaian tujuan sekolah.
Menurut Wiles(1955) ,Supervisi merupakan bantuan dalam pengembangan
situasi belajar mengajar.
Menurut P. Adams dan Frank G. Dickey, supervisi adalah program yang
berencana untuk memperbaiki pengajaran.
Dalam Dictionary of Education, Good Carter, memberi pengertian supervisi
adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan
petugas-petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulir,
menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru dan merevisi
tujuan-tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran dan metode pengajar dan
evaluasi pengajaran. Inti dari supervisi pada hakekatnya adalah memperbaiki hal
belajar dan mengajar. Program ini dapat berhasil bila supervisor memiliki
ketrampilan (skill) dan cara kerja yang efisien dalam kerjasama dengan orang lain
(guru
dan
petugas
pendidikan
lainnya).
Dari
beberapa
pengertian
pada
akhirnya
yang
terjadi
selama
supervisi
berlangsung
hendaknya