Kuesioner Kinerja Pegawai
Kuesioner Kinerja Pegawai
EFEKTIFITAS SPIP
Sitem pengendalian Intern. SPIP diambil dari COSO 1999. Isntrumen ini terdiri dari
10 item pertanyaan dengan 5 faktor.
9. Para pejabat eselon atas telah membangun ukuran ukuran kinerja untuk
proses proses di bagian saudara
10.Evaluasi terhadap seluruh sistem pengendalian intern dilaksanakan
Budaya organisasi
dari kuesioner Mc Shane.L.,&Von Glinov, Marry Ann.2005. Organizational Behavior. 3e. Mc
Graw Hill Irwin
Dimensi Budaya Pengendalian
Pimpinan memelihara pemahaman tatanan di tempat kerja.
Eksekutif senior menerima manfaat khusus yang tidak tersedia bagi karyawan lain.
Eksekutif senior dihormati oleh para karayawan.
Karyawan bekerja dalam aturan perusahaan.
Sebagian besar keputusan perusahaan dibuat oleh eksekutif puncak.
Pihak manajemen menjaga segala sesuatunya dibawah kendali.
Dimensi Budaya Kinerja
Perusahan selalu menghasilkan produk atau jasa yang sangat dihormati pesaingnya.
Karyawan secara terus-menerus selalu mencari cara untuk bekerja secara lebih efektif.
Merasa bangga ketika perusahaan mencapai tujuan kinerjanya.
Karyawan yang berkinerja terbaik dibayar paling banyak.
Karyawan menyelesaikan pekerjaan mereka seperti kerja jam.
Karyawan untuk mengeluarkan 110 persen untuk mencapai kinerja puncaknya.
Dimensi Budaya Hubungan
Karyawan selalu bekerja bersama dengan baik dalam tim.
Karyawan diperlakukan secara adil oleh perusahaan.
Perusahaan bekerja dengan keras untuk membuat para karyawan selalu bahagia.
Perusahaan menyediakan bimbingan konseling untuk para karyawan.
Karyawan selalu mendapat informasi tentang apa yang terjadi di dalam perusahaan.
Selalu mendengarkan konsumen dan merespons secara cepat pada kebutuhan konsumen
Dimensi Budaya Responsive
Karyawan beradaptasi secara cepat pada lingkungan yang baru.
Perusahan sedang berada di puncak dari inovasi baru dalam industri.
Perusahan selalu bereksperimen dengan gagasan-gagasan baru di pasar.
Perusahaan dimana perusahan selalu memanfatkan peluang peluang yang ada di pasar.
Perusahan selalu bisa secara cepat merespons pada hambatan kompetitif.
Perusahaan memandang penting setiap karyawan lainnya
Motivasi Kerja
instrument yang dikembangkan oleh Teori kebutuhan McClelland dengan instrumen baku dari
Lussier,R.N 1996.
Achievement Goals
Saya berusaha keras untuk mencapai prestasi kerja
Saya menikmati tantangan yang sulit
Saya ingin tahu bagaimana saya dapat meningkatkan diri saya menyelesaikan setiap tugas
Saya menikmati pencapaian tujuan hidup yang realistis
Saya puas apabila mampu menyelesaikan tugas-tugas yang sulit
Power Goals
Saya menikmati setiap persaingan dan kemenangan
Saya menikmati setiap tugas saya
Saya mempengaruhi orang lain untuk mencapai keinginan saya
Selama bekerja,saya berupaya untuk dapat mengendalikan hampir semua hal yang ada di sekitar
Affiliation Goals
Saya ingin bekerja dengan banyak orang
Saya cenderung membangun kerja sama dengan sesama teman kerja
Saya menikmati kerja lebih banyak dengan orang lain daripada bekerja sendiri