Asia
Nusantara
semakin tinggi kedudukan kependudukan maka semakin mendapatkan hak istimewa
atas mutu pangan, hak bernegara, hak aktivitas perdagangan
membatasi kekuatan-kekuatan kependudukan agar tidak bersatu masyarakatnya
cina dan arab tidak dapat langsung berkomunikasi tanpa perintah dari Belanda
barang dagangan yang akan dijual di Nusantara atau yang akan diekspor dibatasi
kualitas
Belanda, eropa
amerika dan AS
Asia utara, tengah
Nusantara
membuat jalur kereta pos melalui anyer-panarukan (memangkas perjalanan dari 2-3
bulan mejadi 6 hari) dengan korban jiwa 5400 jiwa pribumi selama pembuatan jalan
memindah pusat pemerintahan dari kota tua (jakarta utara -pasar ikan, priok,
dsekitarnya) ke beberapa wilayah
Pusat pemerintahan ke Weltevreden (menteng)
bangunan pemerintahan di sekitar lapangan banteng
latihan militer di lapangan merdeka
rumah sakit (sekarag RSPAD Gatot Subroto)
membangun pusat kekuatan Arma laut di Surabaya dan Merak (gagal)
memangkas kekuasaan lokal dan hanya satu kekuasaan yaitu kekuasaan pusat di
Batavia
kekuasaan raja Jawa tidak ada