Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum wr. Wb.

Semangat dan Keikhlasan dalam Menuntut Ilmu.


Sudah hampir 3 bulan lamanya kita belajar di sini dan sudah tidak terasa, kita sudah menempuh blok 3
(Buat mbak asta udah setahun lebih wkwk). Di sini kita udah belajar banyak dan merasakan pahit
manisnya belajar di fakultas kedokteran. Kita memasuki fk, tentu dengan niat yang bersih dan semangat
yang membara. Entah itu passionnya atau bukan, kemauannya atau tidak, tetap saja tujuan dan niat
kita satu: menjadi dokter, untuk membahagiakan orang lain.
Mungkin beberapa dari kita ada yang jalannya mulus mulus aja dalam menuntut ilmu, belum remed
sekalipun dan engga sedikit pula di antara kita yang baru masuk fk, jalannya udah berliku dengan remed
ini-itu. Entah itu karena kurang belajar, atau bisa jadi karena bukan passionnya untuk ada di sini.
Selama 3 bulan menuntut ilmu ini mungkin ada yang udah berkeluh kesah, mengalami kesulitan dalam
belajar, rindu keluarga yang jauh, dan bahkan mungkin ada yang menangis karena ini bukan passion
orang itu. Obatnya ada 4:
1.
2.
3.
4.

Semangat menggapai ilmu


Kembali pada niat
Ikhlas dan menikmati kelelahan
Sabar

Kenapa semangat?
Mu'min yg kuat lebih dicintai Allah dari mu'min yg lemah, dan masing-masing memiliki kebaikan.
Bersemangatlah terhadap hal-hal yg bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan
jangan merasa malas, dan apabila engkau ditimpa sesuatu maka katakanlah Qodarulloh wa maa syaa'a
fa'al, Telah ditakdirkan oleh Allah dan apa yg Dia kehendaki pasti terjadi.
HR. Muslim

Kembali pada Niat


Tujuan kita berada di sini itu tentu sama, belajar untuk menjadi dokter dan belajar untuk Allah swt. Masih
ingat gak niat dan alasan kita berada di sini? Masih ingat gak perjuangan kita untuk ada di sini itu kaya
apa? Masih ingat gak biaya dan perjuangan orang tua kita untuk men-support kita buat ada di sini kaya
gimana? Nah kalo udah capek, semangat sudah hilang, ingat aja lagi niat kita berada di sini itu gimana
dan jangan lupa untuk meniatkan segalanya karena allah (arbain no. 1)
Jangan pernah niat dan semangatmu kalah oleh ketakutanmu, apalagi kemalasanmu!
cita-cita yang tinggi hanya dapat diraih dengan semangat yang tinggi dan niat yang benar. Siapa saja
yang berhasil menghimpun dua hal ini niscaya mudah baginya untuk menggapai cita-citanya
Semangat yang tinggi akan menciptakan fokus dalam perjalanan.
Sementara niat yang benar akan menggerakan hati untuk konsisten pada fokus tersebut dan menjadikan
jalannya semakin lapang
Fawaidul Fawaid, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah

Ikhlas dan Menikmati Kelelahan


-

Barangsiapa belum merasakan pahit dan lelahnya belajar walau sebentar, Ia akan merasakan
hinanya kebodohan sepanjang hidupnya
Imam Syafii

Ada 8 kelelahan yang disukai Allah SWT dan RasulNya, dan salah satunya adalah Lelah dalam
belajar/menuntut ilmu (QS. 3:79)

Berbahagialah manusia yang selama ini merasakan kelelahan dan berhati-hatilah yang tidak mau
berlelah-lelah. Segala sesuatu ada hitungannya di sisi Allah swt. Kebaikan yang besar mendapat
keutamaan, kebaikan kecil tidak akan pernah terlupakan.
Pahalamu sesuai dengan niat dan kadar lelahmu.
Semoga kelelahan dan kepayahan yang kita rasakan menjadi bagian yang disukai Allah dan
RasulNya. Allahumma aamiin..
-

Orang yang beramal tanpa keikhlasan itu ibarat seorang musafir yang memenuhi bekalnya
dengan batu batu; memberatkannya namun tidak berarti apa apa
Ibnul Qayyim

Sabar
Nah kalo kita udah niat yang baik, semangat dalam belajar, dan ikhlas dalam kelelahan tapi tetap aja
banyak masalah yang datang kayak remed, ingatlah untuk bersabar, karena bahkan semangat pun
mesti diiringi dengan kesabaran, agar tak sekedar meletup di awal lalu menghilang kemudian.
Jika jalanmu tak semulus jalan orang lain, jangan iri. Jika jalanmu terasa lebih terjal dari jalan orang lain,
maka teruslah melangkah jangan berhenti. Akan ada saat dimana kamu akan mengecap manis yang
sama dengan yang orang lain rasakan. Jangan menyerah dan bersabarlah karna perjuanganmu baru saja
dimulai.

Pesan buat anak rantau:


Orang yang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman.
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang.
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti kerabat dan kawan.
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa SETELAH berjuang.
Aku melihat air menjadi rusak karena DIAM tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak kan keruh menggenang.
Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak ditinggalkan busur tak akan kena sasaran.
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang.
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan.
Imam Syafi'

Passion:
boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Selamat bertarung. Bertarung melawan kebodohan, bertarung melawan hawa nafsu yang
menangguhkan waktu belajar, bertarung melawan kejenuhan kala lelah menempuh jalan
kebaikan. Semangat!

Anda mungkin juga menyukai