Anda di halaman 1dari 1

G.

Penciptaan Desain
Penciptaan desain bisa atas dasar pesanan pihak tertentu, dan bias
pula berupa ciptaan pedesain yang ditawarkan kepada masyarakat yang
menjadi segmen pasar. Pada proses kreasi desain adapun hal hal yang harus
dicakup, yaitu studi pendahuluan, profil pasar dan segmen konsumen,
alternative desain, uji coba, dan standar prosedur produksi.

H. Prinsip Desain
1. Keselarasan (harmony)
Dalam suatu desain adalah keteraturan tatanan di antara bagianbagian desain, yaitu susunan yang seimbang, menjadi satu
kesatuan yang padu dan utuh, masing-masung saling mengisi
sehingga mencapai suatu kualitas yang harmoni.
2. Kesebandingan (proportion)
Merupakan perbandingan antar satu bagian dengan bagian lain,
atau antara bagian-bagian dengan unsur keseluruhan secara
visual memberi efek menyenangkan, artinya tidak timpang atau
janggal baik dari segi maupun bentuk warna.
3. Irama (rythme)
Dalam pengertian visual dapat dirasakan karena ada faktor
pengulangan di atas bidang atau dalam ruang, yang
menyebabkan timbulnya efek optik seperti gerakan, getaran,
atau perpindahan dari unsur yang satu ke unsur yang lain.
4. Keseimbangan (balance)
Dalam penciptaan desain adalah upaya peniptaan karya yang
memiliki daya tarik visual. Keseimbangan pada unsur dan bagian
desain,
Maupin
pada
keindahan
dan
fungsi
desain.
Keseimbangan dapat memberikan efek formal (simetri), informal
(asimetri), atau efek statik (piramid), dan dinamik (bola), efek
memusat, memancar, dan lain sebagainya.
5. Penekanan (emphasis)
Dalam merealisasi gagasan desain, adalah penentuan faktor
utama yang ditonjolkan karena kepentinganya, ada faktor
pendukung gagasan yang penyajianya tidak perlu mengundang
perhatian, meski kehadiranya dalam keseluruhan desain tetap
penting. Prinsip penekanan dapat dilakukan dengan distorsi
ukuran, bentuk, irama, warna kontras, dan lain lain.

Anda mungkin juga menyukai