ABSTRACK
Development of power projects geothermal power is a renewable steps to reduce reliance on fossil fuels.
PLTP in the development is carried out by environmental studies, evaluation and design of integrated
exploration drilling, subsurface exploration, feasibility study plan, the plan of construction and
development, and exploitation and utilization plan. The results of the evaluation of an integrated role in
the design and exploration drilling strategy primarily to determine the location of exploration wells, the
well depth and construction. Subsurface exploration aims to prove the existence of a geothermal system
and reinforce the model of the subsurface geology. Activities planned feasibility study used to assess the
feasibility of developing a geothermal field is technically, economically, socially and environmentally. At
this stage of construction and development plans are made to obtain maximum results from geothermal
prospect area. While the exploitation and utilization of plan activities undertaken to improve production
output and retain resources for community life.
Keywords: Geothermal, PLTP, Geothermal Development Project.
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
PROCEEDINGS
The 11TH ANNUAL INDONESIAN GEOTHERMAL ASSOCIATION MEETING & CONFERENCE
Bandar Lampung on 13- 14 September, 2011
dengan
tahun
2025.
Langkah
terakhir
menyimpulkan hasil analisis seperti yang
dipaparkan pada kesimpulan paper ini.
PROCEEDINGS
The 11TH ANNUAL INDONESIAN GEOTHERMAL ASSOCIATION MEETING & CONFERENCE
Bandar Lampung on 13- 14 September, 2011
PROCEEDINGS
The 11TH ANNUAL INDONESIAN GEOTHERMAL ASSOCIATION MEETING & CONFERENCE
Bandar Lampung on 13- 14 September, 2011
PROCEEDINGS
The 11TH ANNUAL INDONESIAN GEOTHERMAL ASSOCIATION MEETING & CONFERENCE
Bandar Lampung on 13- 14 September, 2011
c. Manajemen
reservoir,
kegiatan
manajemen reservoar di WKP panas bumi
mencakup pokok-pokok kegiatan sebagai
berikut:
Pengoperasian
wellhead
pressure
(WHP): Untuk mengurangi potensi
pengerakan (scaling) di dalam sumur,
suhu fluida reservoar dijaga dengan
mengatur wellhead pressure (WHP)
minimum 15 bar abs.
Pengaturan laju alir injeksi brine dan
kondensat untuk kesetimbangan suhu.
Penempatan sumur injeksi yang tepat
sesuai dengan model geologi bawah
permukaan.
Monitoring pressure dan suhu (P&T)
dalam sumur secara periodik setiap
bulan.
Monitoring kestabilan laju alir fluida
produksi.
Melakukan interferent test.
Monitor pergerakan fluida di reservoar
dengan memasang microgravity.
d. Workover Sumur, Kerja ulang (workover)
yang dilakukan terhadap sumur, pada
dasarnya adalah kegiatan memperbaiki
sumur sehingga kembali pada kondisi
semula dan diharapkan dapat memproduksi
uap seperti yang diinginkan. Jika selama
waktu tertentu tidak dipakai untuk
memproduksi, sumur tersebut disumbat
menggunakan
semen
dan
lumpur
pemboran.
e. Pengeboran sumur make-up, pengeboran
sumur make-up dilakukan untuk menambah
pasokan uap pada sumur-sumur produksi
yang telah mengalami depresiasi.
f. Community development/ CSR, Secara
umum community development atau
pembangunan masyarakat adalah proses
dimana masyarakat berinisiatif mulai
kegiatan sosial untuk memperbaiki kondisi
diri
sendiri.
Tujuan
community
developmenf
diantaranya
adalah
meningkatkan standard hidup, penciptaan
KESIMPULAN
Dari data yang telah dikumpulkan, Indonesia
merupakan daerah yang dilalui oleh jalur gunung
api dunia yang menyebabkan Potensi Energi
panas bumi di Indonesia cukup besar dan
merupakan sumber energi yang terbarukan dan
ramah lingkungan. Mengingat bahwa potensi
energy panas bumi sangat berlimpah sebagai
energy primer untuk pembangkit tenaga listrik,
maka
untuk
mendorong
pemanfaatannya
seoptimal mungkin, khususnya bagi daerahdaerah yang memiliki potensi energy tersebut,
dapat dilakukan dengan program percepatan dan
pengembangan pembangungan PLTP.
Pengembangan PLTP dapat dilakukan dengan
beberapa kegiatan. Tahapan kegiatan ini meliputi
studi lingkungan yang berperan untuk sumur
eksplorasi dimana selama proses pegeboran sumur
eksplorasi dilakukan penilaian terhadap dampak
yang terjadi setelah pengeboran sumur eksplorasi.
Kegiatan evaluasi terpadu yang berperan dalam
desain dan strategi pengeboran eksplorasi
terutama untuk menentukan lokasi sumur
eksplorasi, kedalaman dan kontruksi sumur.
Tahapan eksplorasi bawah permukaan
bertujuan untuk membuktikan adanya sistem
panas bumi dan mempertegas model geologi
bawah permukaan. Kegiatan rencana studi
kelayakan digunakan untuk menilai kelayakan
pengembangan lapangan panas bumi secara
teknis, ekonomis, dan lingkungan sosial.
Pada
tahap
rencana
konstruksi
dan
pengembangan ini dilakukan untuk memperoleh
hasil yang maksimal dari area prospek panas
bumi. Sedangkan kegiatan rencana eksploitasi,
operasional dan pemanfaatan dilakukan untuk
meningkatkan
hasil
produksi
dan
mempertahankan sumber daya untuk kehidupan
PROCEEDINGS
The 11TH ANNUAL INDONESIAN GEOTHERMAL ASSOCIATION MEETING & CONFERENCE
Bandar Lampung on 13- 14 September, 2011
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terimakasih kepada guru
besar Universitas Lampung sekaligus dosen
Teknik Geofisika, Prof. Suharno Ph.d serta dosendosen dan teman-teman dari Teknik Geofisika
Universitas Lampung yang telah membantu dalam
penyusunan Paper The Annual Indonesian
Geothermal Association Meeting & Conference.
DAFTAR PUSTAKA
Citrosiswoyo, Wahyudi.2008.Geothermal Dapat
Mengurangi Kebutuhan Bahan Bakar Fosil
Dalam
Penyediaan
Listrik
Negara.Surabaya : Institute Teknologi
Surabaya.
Saptadji, Nenny Miryani.2009.Teknik Panas
Bumi.Bandung:Institute
Teknologi
Bandung.
Suharno.2010.Pengembangan Prospek Panas
Bumi.Bandar Lampung : Universitas
Lampung.
Sukhyar, R..2011.Pengembangan Panas Bumi di
Indonesia : Menanti Pembuktian. Bandung
: Institute Teknologi Bandung.
Suparno, Supriyanto.2009. Energi Panasbumi A
Present From The Heart Of The
Earth.Jakarta : Universitas Indonesia.
Wahyuningsih, R.2005. Potensi Dan Wilayah
Kerja Pertambangan Panas Bumi Di
Indonesia. Kolokium Hasil Lapangan
Direktorat Inventarisasi Sumber Daya
Mineral.