Anda di halaman 1dari 8

Pertemuan I

1. Perkenalan antar dosen dengan mahasiswa.


2. Penjelasan mengenai Thesis bahwa thesis yang baik adalah thesis yang selesai.
3. Dijelaskan bahwa Penelitian yang baik adalah penelitian yang menimbulkan masalah baru bagi peneliti
selanjutnya.
4. Pemberian tugas yang terdiri dari tugas kelompok dan individu
a. Tugas kelompok: membuat makalah + PPT + Presentase
b. Tugas individu:
1) Mereview buku tentang penelitian, siapapun pengarangnya, dan buku apa saja asalkan mengenai buku
mengenai Metodologi Penelitian hasil review tersebut harus setengah dari buku aslinya (komputer)
2) Membuat soal essay dan jawaban sehubungan mengenai metodologi penelitian, yang jumlah soal 175
soal. (tulis tangan)
3) Membuat jurnal belajar setiap kali pertemuan mata kuliah yang terdiri dari:
- Topik/ tema
- Fakta unik (hal-hal penting)
- Membahas fakta unik itu (mencari teori-teori dari buku lain tentang benar/tidaknya fakta tersebut).
Pertemuan II (Rabu, 27 Februari 2013)
1. Tema: Diskusi Kelompok I: Domain (Ruang Lingkup) penelitian Pendidikan
2. Fakta-fakta unik:
a. Ruang lingkup penelitian pendidikan
b. Komponen-komponen penelitian pendidikan
c. Karakteristik penelitian pendidikan
3. Penjelasan:
a. Ruang lingkup dan kajian pendidikan, diantaranya: komponen-komponen proses pendidikan dan penelitian
bidang pendidikan. Komponen-komponen proses pendidikan tersebut meliputi: interaksi pendidikan,
tujuan pendidikan, lingkungan pendidikan, dan pergaulan pendidikan. Sedangkan penelitian bidang-bidang
pendidikan, antara lain meliputi: penelitian bidang ilmu dan praktek pendidikan, akan dijelaskan dalam
uraian berikut (Syaodih (2005).
b. Komponen komponen penelitian pendidikan terbagi atas:
1) Interaksi Pendidikan
Kegiatan pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut tujuan
pendidikan.
2) Tujuan Pendidikan
Perbuatan mendidik diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan tertentu, yaitu tujuan pendidikan.
Tujuan-tujuan ini bisa menyangkut kepentingan peserta didik sendiri, kepentingan masyarakat dan
tuntutan lapangan pekerjaan atau ketiga-tiganya yaitu peserta didik, masyarakat dan pekerja sekaligus.

3) Lingkungan pendidikan
Proses pendidikan selalu berlangsung dalam suatu lingkungan, yaitu lingkungan pendidikan.
Lingkungan ini mencakup lingkungan fisik, sosial, politis, keagamaan, intelektual, dan nilai-nilai.
4) Pergaulan Pendidikan
Menurut Syaodih (2005) mengatakan bahwa proses pendidikan dalam situasi pergaulan berlangsung
melalui percontohan. Para pendidik dengan apa yang mereka perlihatkan, katakan, perbuat, dan
berikan.
c. Ada tujuh karakteristik penelitian pendidikan menurut McMillan dan Schumacher (2001:11-13), yaitu,
objektivitas, ketepatan, verivikasi, penjelasan ringkas, empiris, penalaran logis.

1. Tema: Diskusi Kelompok (II) Jenis- Jenis penelitian


1

2. Fakta- Fakta Unik:


a. Penelitian kualitatif
b. Penelitian kuantitatif
c. Penelitian survei
d. PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )
e. Penelitian terapan
f. Penelitian Eksperimental-Sungguhan (true- experimental research).
3. Penjelasan : a. Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar
fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
b. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan
fenomena serta hubungan-hubungannya Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik
dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi
dan jurnalisme.
c. Penelitian survei pada umumnya dapat menggunakan variabel serta populasi yang luas
sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai.
d. PTK adalah penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas ketika pembelajaran
berlangsung.
e. Tujuan penelitian eksperimental sungguhan adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling
hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok
eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan hasilnya dengan
satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak di kenai kondisi perlakuan.contoh, 1)
Penelitian untuk menyelidiki pengaruh dua metode mengajar sejarah pada murid-murid
kelas Ill SMA sebagai fungsi ukuran kelas (besar dan kecil) dan taraf inteligensi murid
(tinggi, sedang, rendah), dengan cara menempatkan guru secara random berdasarkan
inteligensi.

Pertemuan III
1. Tema: Diskusi Kelompok III: Dasar-dasar Penelitian Pendidikan
2. Fakta-Fakta Unik : a. Hakikat Penelitian Pendidikan
b. Tujuan Penelitian Pendidikan
3. Penjelasan
:
a.
Sementara hakikat penelitian pendidikan itu sendiri
tergambar dari definisi yang menyebutkan bahwa penelitian adalah kegiatan yang
dilakukan secara sistematis melalui proses pengumpulan data, pengolah data, serta
menarik kesimpulan berdasarkan data menggunakan metode dan teknik tertentu.
Kegiatan-kegiatan dalam penelitian yang tadi disebutkan tidak lain dan tidak bukan
merupakan hakikat penelitian pendidikan.
b. Tujuan Penelitian Pendidikan ialah menemukan prinsip-prinsip umum atau
penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai untuk menerangkan, meramalkan, dan
mengendalikan kejadian-kejadian dalam lingkungan pendidikan, baik pendidikan
formal, nonformal maupun informal.
1. Tema: Diskusi Kelompok IV: Permasalahan Pendidikan Penelitian
2. Fakta-Fakta Unik : a. hakikat dan latar belakang masalah penelitian
b. sumber dan jenis permasalahan
c. cara menemukan memilih, dan merumuskan masalah penelitian.
3. Penejelasan :
a.
Permasalahan dapat diidentifikasikan sebagai
kesenjangan antara fakta dengan harapan, antara tren perkembangan dengan
keinginan pengembangan, antara kenyataan dengan ide. Sutrisno Hadi (1986)
mengidentifikasikan permasalahan sebagai perwujudan ketiadaan, kelangkaan,
ketimpangan, ketertinggalan, kejanggalan, ketidakserasian, kemerosotan dan
semacamnya.
b. Stonner (1982) dalam Sugiyono (2009) mengemukakan bahwa masalah-masalah
dapat diketahui atau dicari apabila:
1) Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan
2) Terdapat penyimpanagan antara apa yang telah direncanakan
dengan
kenyataan.
3) Ada pengaduan
4) Ada kompetisi
Jenis permasalahan:
Permasalahan dalam penelitian sering pula disebut dengan istilah problema
atau problematic. Secara garis besar, peneliti mempermasalahakan fenomena
atau gejala atas tiga jenis, yaitu;
a) Problema untuk mengetahui status dan mendeskripsikan fenomena.
Sehubungan dengan jenis permasalahan ini terjadilah penelitian
deskriptif (termasuk di dalamnya survey), penilitian historis dan
filosofis.
b) Problema untuk membandingkan dua fenomena atau lebih (problema
komparasi). Dalam penelitian ini peneliti berusaha mencari
permasalahan dan perbedaan fenomena, selanjutnya mencari arti atau
manfaat dari adanya persamaan dan perbedaan yang ada.
c) Problema untuk mencari hubungan antara dua fenomena (problema
korelasi)
Ada dua macam problema korelasi, yaitu;
a. Korelasi sejajar, misalnya korelasi antara kemampuan berbahasa
Inggris dengan kesetian ingatan
b. Korelasi sebab-akibat, misalnya korelasi antara teriknya sinar
matahari dan larisnya es mambo.
c. Cara menemukan memilih, dan merumuskan masalah penelitian.
Penentuan masalah penelitiana dalah sesuatu yang sangat penting bagi seorang
peneliti. Setelah masalah diidentifikasi si peniliti harus secara tepat menentukan
3

permasalahannya. Karena kesalahan di dalam menentukan masalah, maka tujuan


penelitian tidak akan tercapai atau kalaupun tercapai akan memakan waktu
yang cukup lama. Setelah masalah diidentifikasi ada kemungkinan si peneliti
akan menemukan permasalahan lebih dari satu.
1. Tema: Diskusi Kelompok V: Variabel Penelitian
2. Fakta-fakta Unik : a. Variabel Penelitian
b. Jenis Variabel Penelitian
c. Definisi operaional dan bagaimana cara mengukurnya
3. Penjelasan
:
a.
Arti variabel secara umum adalah segala sesuatu
yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian.Istilah variabel meupakan
istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis penelitian, F.N.Kerlinger
menyebut variable sebagai sebuah konsep seperti halnya laki-laki dalam konsep
jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran.
b. Jenis Variabel Penelitian
1) Variabel bebas atau variabel penyebab (independent variables)
2) Variabel terikat atau variabel tergantung (dependent variables)
3) Variabel Moderator
4) Variabel Kontrol
5) Variabel Intervening
c. Pengukuran Variabel Penelitian dapat dikelompokkan menjadi 4 Skala Pengukuran,
yaitu:
1) Skala Nominal
Skala nominal adalah Suatu himpunan yang terdiri dari anggota-anggota yang
mempunyai kesamaan tiap anggotanya, dan memiliki perbedaan dari anggota
himpunan yang lain.
2) Skala Ordinal
Skala Ordinal adalah skala variabel yang menunjukkan tingkatan tingkatan.
Skala Ordinal adalah Himpunan yang beranggotakan menurut rangking, urutan,
pangkat atau jabatan.
3) Skala Interval
Skala Interval adalah Skala Data Kontinum yang batas variasi nilai satu dengan
yang lain jelas, sehingga jarak atau intervalnya dapat dibandingkan.
4) Skala Ratio = Skala Perbandingan
Skala Ratio Adalah Skala yang disamping batas intervalnya jelas, juga variasi
nilainya memunyai batas yang tegas dan mutlak (mempunyai nilai Nol
Absolut).
Pertemuan IV
1. Tema: Diskusi Kelompok VI: Kajian Teori Didalam Penelitian
2. Fakta-Fakta Unik : a. Teori didalam penelitian
b. Bentuk-bentuk teori didalam sebuah penelitian
c. Fungsi teori didalam sebuah penelitian
d. Cara mendeksripsikan teori.
3. Penjelasan
:
a.
Menurut Kerlinger (1973:9), teori adalah serangkaian
asumsi, konsep, konstrak, definisi dan proposisi untuk menerangkan fenomena
sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar variabel.
b. Terkhusus didalam dunia pendidikan teori dapat dibagi menjadi teori umum dan
teori khusus pendidikan. Berdasarkan pohon teori pendidikan maka dapat dijelaskan
bahwa Pada teori umum pendidikan dapat dibagi menjadi filsafat pendidikan dan
Ausland pedagogic (studi luar negeri).
c. Kerlinger (1973) mengemukakan bahwa teori mempunyai fungsi
adalah
seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proporsi yang menyajikan gejala-gejala
4

sistematis, merinci hubungan antar variable-variabel, dengan tujuan meramalkan


dan menerangkan gejala tersebut, maka teori memiliki fungsi antara lain:
1) Menyediakan kerangka konsepsi penelitian, dan memberikan pertimbangan
perlunya penyelidikan
2) Melalui teori kita dapat membuat pertanyaan yang terinci untuk penyidikan.
3) Menunjukkan hubungan antar variable yang diteliti.
4) Kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, dan
analisis dokumen-dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan
masalah penelitian.
d. Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori
(bukan sekedar pendapat pakar/penulis buku). Deskripsi teori paling tidak berisi
tentang penjelasan terhadap variable-variabel yang diteliti melalui pendefinisian,
dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai refrensi, sehingga ruang
lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variable yang akan
diteliti menjadi lebih jelas dan terarah.

1. Tema: Diskusi Kelompok VII: Kerangka Fikir


2. Fakta-Fakta Unik : a. Kerangka Fikir
b. Hipotesis yang memiliki hubungan dengan kerangka berfikir
c. Proses penyusunan kerangka berfikir dalam penelitian.
3. Penjelasan
:
a.
Kerangka Berpikir Uma sekaran, 1992 dalam
(Sugiyono 2009: 91) mengemukakan bahwa kerangka berpikir merupakan model
konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai factor yang telah
diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir adalah hasil
pemikiran peneliti berdasarkan teori/konsep yang ada tentang variabel yang diteliti
dan dirumuskan dari masalah penelitian (Rahma).
b. Pengertian Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 96), hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.
c. Penyusunan kerangka berfikir dalam penelitian
Menurut rahma (2013), proses penyusunan kerangka berfikir dalam penelitian:
1) Menetapkan variabel yang diteliti
2) Untuk menentukan kelompok teori apa yang perlu dikemukakan dalam
menyusun kerangka berfikir untuk pengajuan hipotesis,maka harus ditetapkan
terlebih dahulu variabel penelitiannya.
3) Membaca buku dan hasil penelitian
4) Setelah variabel ditentukan, maka langkah berikutnya adalah membaca bukubuku dan hasil penelitian yang relevan.
5) Deskripsi teori dan hasil penelitian
6) Dari buku dan hasil penelitian yang dibaca akan dapat dikemukakan teori yang
berkenaan dengan variabel yang diteliti.
7) Analisis krisis terhadap teori dan hasil penelitian
Pada tahap ini peneliti akan melakukan analisis secara krisis terhadap teori dan
hasil penelitian yang telah dikemukakan.
8) Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian
Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan antara teori satu dengan
yang lain.
9) Sintesa kesimpulan
Melalui analisis krisis dan komparatif terhadap teori dan hasil penelitian yang
relevan dengan semua variabel yang diteliti, selanjutnya peneliti dapat
melakukan sintesa atau kesimpulan sementara yang akan menghasilkan
kerangka berfikir.
10) Kerangka berfikir
5

Kerangka berfikir yang dihasilkan dapat berupa


asosiatif/hubungan maupun komparatif/perbandingan.

kerangka

yang

11) Hipotesis
Dalam merumuskan hipotesis maka harus mengemukakan landasan teori dan
kerangka berfikir.
Pertemuan V
1. Tema : Diskusi Kelompok VIII : Desain Penelitian
2. Fakta-Fakta Unik :
desain atau model penelitian kualitatif, deskriptif, eks post
fakto, eksperimen, dan penelitian tindakan kelas
3. Penjelasan:
a. Penelitian kualitatif terdapat unsur-unsur untuk menyusun desain penelitiannya
b. Penelitian deskriptif bersifat mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang bersifat faktual, Dilakukan
secara survei, bersifat mencari informasi yang faktual, mengidentifikasi masalah,mendeskripsikan subjek
c. Penelitian ekperimen terdiri atas pra eksperimen, eksperimen murni, kuasi eksperimen
d. Penelitian eks post fakto terdiri atas desain dasar eks ost fakto, desain eks post fakto dengan tes untuk
penugasan subjek, desain eks post fakto faktorial 2x2
e. Penelitian tindakan kelas terdiri atas perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi
1. Tema: Diskusi Kelompok IX: Teknik Sampling
2. Fakta-Fakta Unik : a. Populasi dan sampel.
b. Jenis-jenis teknik sampling
c. Teknik probability sampling.
d. Teknik nonprobability sampling.
3. Penjelasan
:
a.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki karakter sama dengan
populasinya.
b. Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
probability sampling dan nonprobability sampling
c. Probability Sampling terdiri dari:
1) Simple Random Sampling
2) ProportionateStratified Random Sampling
3) DisproportionateStratified Random Sampling
4) Cluster Sampling
d. Nonprobability Sampling terdiri dari:
1) Systematical Sampling
2) Quota Sampling
3) Accidental Sampling
4) Porpusive Sampling
1. Tema: Diskusi Kelompok X:Indikator Dan Instrumen Penelitian
2. Fakta- Fakta Unik:
a. Pengertian Indikator
b. Pengertian instrument penelitian
3. Penjelasan:
a. Indikator adalah ukuran, yakni hal-hal yang menunjukkan keterwakilan dari nilai sebuah variabel.
Penentuan indikator dapat dilakukan melalui : 1). penelusuran akibat-akibat dari suatu konsep, hasilnya
disebut Reflective Indicator/Reflector/Effect indicator ; dan 2). Penelusuran sebab-sebab dari suatu
konsep, hasilnya disebut Formative indicator/Cause indicator.
b. Instrument adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode. Untuk beberapa metode,
kebetulan istilah bagi instrumennya memang sama dengan nama metodenya:
6

1)
2)
3)
4)

Instrument untuk metode tes adalah tes atau soal tes


Instrument untuk metode angket atau kuesioner adalah angket atau kuesioner.
Instrument untuk metode observasi adalah check-list
Instrument untuk metode dokumentasi adalah pedoman dokumen atau dapat juga check list.
Pertemuan VI

1. Tema: Uji Validitas Dan Realibitas instrumen Penelitian


2. Fakta-fakta Unik : a. Uji validitas
b. Uji realibilitas
c. Macam-macam validitas
d. Teknik untuk mengukur realibilitas
3. Penjelasan :
a. Pengertian uji validitas Menurut Arikunto di dalam buku Encyclopedia of Educational Evaluation yang
ditulis oleh Scarvia B. Anderson dan kawan-kawan disebutkan A test is valid if it measures what it
purpose to measure. Atau jika diartikan kurang lebih demikian: sebuah tes dikatakan valid apabila tes
tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Dalam bahasa indonesia valid disebut dengan istilah
sahih.
b. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau
dapat diandalkan. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil
pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu.
c. Macam-macam validitas yaitu; validitas logis dan validitas empiris
d. Teknik untuk mengukur realibilitas yaitu: metode bentuk paralel (equivalent), metode tes ulang (testretest-method), metode belah dua (split-halt method) terdiri dari: pembelahan ganjil genap, pembelahan
awal akhir, penggunaan rumus Flanagan, penggunaan rumus Rulon, penggunaan rumus K-R.20,
Penggunaan rumus K-R.21, penggunaan rumus Hoyt.
1. Tema : Diskusi Kelompok XII : Analisis Data
2. Fakta-fakta unik:
a. Analisis data
b. Apa yang membedakan antara statistik parametris dan non parametris
c. Konsep dasar pengujian hipotesis
3. Penjelasan:
a. Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan
satuan uraian dasar.
b. Teknik analisis data terbagi dua statistik deskriptif dan statistic inferansial.
c. Statistik Parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistic atau menguji ukuran
populasi melalui data sampel sedangkan statistic, sedangkan statistic nonparametric tidak menguji
diameter populasi melainkan menguji distribusi.
d. Teknik analisa atau pengolahan dipilih sesuai dengan jenis data yang diperoleh, pertanyaan penelitian atau
hipotesis dan tujuan penelitian.
e. Hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya perbedaa antara parameter populasi berdasarkan data sampel.
Lawan dari hipotesis nol adalah hipotesis statistik, yang menyatakan aada perbedaan antara parameter dan
statistik.

Anda mungkin juga menyukai