Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN

SUMBER-SUMBER AIR

A.

DEFINISI SUMBER AIR


Menurut UU Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya
Air, sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat
pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah.

B.

SUMBER SUMBER AIR


Berikut ini adalah 4 macam sumber-sumber air di antaranya adalah :
1. Air laut
Fungsi air laut :
a) Sebagai suatu unsur keseimbangan darat, laut dan udara.
b) Sebagai tempat hidupnya binatang dan tumbuh-tumbuhan laut. Ada dua
macam elemen nutrisi yaitu elemen nutrisi utama (mayor), misalnya nitrogen,
phosphorous, silikon dan elemen nutrisi mikro.
c) Sebagai sumber air hujan.
d) Alat transportasi.
e) Sebagai sarana olah raga.
f) Sebagai sarana pariwisata.
g) Sebagai sumber mata pencaharian nelayan.
h) Sebagai sumber devisa Negara
i) Sebagai bahan desinfektan, sebagai bahan pengobatan.
2. Air hujan
Air hujan mempunyai dampak positif dan negatif.
Dampak positif adalah:
a) Air hujan mempengaruhi iklim/cuaca; cuaca panas akan berubah menjadi
cuaca dingin, kadar uap air di dalam atmosfer akan meningkat.
b) Memberi suplai/asupan nutrisi kepada tanaman, terutama tanaman berumbi
oleh karena air hujan mengandung nitrogen (NH3).
c) Merupakan salah satu alternatif dari sumber air minum.
d) Air hujan mengisi air sungai yang dangkal dan mengisi air sumur yang kering.
e) Mengurangi polusi udara oleh karena butir-butir materi yang ada di dalam
udara akan turun bersama hujan.
Dampak negatif adalah:
a) Air hujan menyebabkan karat dan korosif terhadap karena mengandung NH3.
b) Air hujan mengganggu penerbangan.
c) Air hujan membatasi gerakan nelayan,para nelayan tidak dapat melaut.
d) Air hujan dapat menyebabkan malapetaka terhadap pelayaran.
e) Air hujan dapat menyebabkan sungai meluap dan banjir.
3. Air permukaan
a. Sumur
Sumur merupakan sumber utama persediaan air bersi bagi penduduk yang
tinggal didaerah pedesaan maupun di perkotaan Indonesia. Secara teknis sumur
dapat dibagi menjadi 2 jenis:
1) Sumur dangkal (shallow well)

Sumur semacam ini memiliki sumber air yang berasal dari resapan air
hujan diatas permukaan bumi terutama didaerah dataran rendah.
2) Sumur dalam (deep well)
Sumur ini memiliki sumber air yang berasal dari proses purifikasi
alami air hujan oleh lapisan kulit menjadi air tanah. Sumber airnya tidak
terkontaminasi dan memenuhi persyaratan sanitasi.
b. Air danau atau rawa
Air danau atau rawa merupakan air permukaan yang mengumpul
pada cekungan permukaan tanah. Permukaan air danau biasanya berwarna
hijau kebiruan. Warna ini disebabkan oleh banyaknya lumut yang tumbuh
dipermukaan air maupun di dasar danau atau rawa
c. Air sungai
Air sungai berasal dari mata air dan air hujan yang mengalir pada
permukaan tanah. Secara fisik, air sungai terlihat berwarna coklat dengan
tingkat kekeruhan yang tinggi karena bercampur dengan pasir, lumpur, kayu,
dan kotoran lainnya.
4. Air tanah
Air tanah disebut pula air tawar karena tidak terasa asin. Berdasarkan lokasi
air maka air tanah dapat dibagi dalam 2 bagian yaitu:
a. Air permukaan tanah
Yang termasuk air permukaan tanah adalah sungai, rawa-rawa, danau,
waduk (buatan). Semuanya itu sangat tergantung curah hujan. Apalagi curah
hujan lebat, air sungai, danau akan pasang.
b. Air jauh dari permukaan tanah
Disebut air tertekan yaitu air yang tersimpan didalam lapisan tanah; termasuk
air tanah adalah sumur gali, sumur bor. (Gabriel, 2001)
C.

PEMILIHAN SUMBER SUMBER AIR UNTUK PANGAN


1. Fungsi Air Dalam Bahan Pangan
Dapat dituliskan kembali bahwa fungsi air dalam bahan pangan adalah
sebagai berikut:
a. Air dapat mempengaruhi penampakan tekstur serta cita rasa makanan.
b. Air dalam bahan makanan menentukan kesegaran dan daya tahan pangan.
2. Peranan Air di Bidang Pangan
Peran air dalam bahan pangan dan pengolahannya sangat penting sekali,
seperti
a. Aktifitas enzim dalam bahan pangan
Dalam bahan pangan, terdapat beberapa enzim yang hanya dapat bekerja jika
ada air. Enzim tersebut tergolong enzim hidrolase seperti enzim protease,
lipase, dan amylase.
b. Pelarut Universal
Air merupakan senyawa polar yang hanya akan melarutkan senyawa yang
polar. Senyawa-senyawa polar tersebut seperti garam (NaCl), vitamin (vitamin
B dan C), gula (monosakarida, disakida, oligosakarida dan polisakarida) dan
pigmen (klorofil).

3. Medium Pindah Panas


Dalam proses pengolahan pangan sering dilakukan pemasakan, dalam
proses pemasakan tersebut digunakan kalor (panas). Kalor tersebut akan
dihantarkan oleh air kebagian-bagian dalam bahan pangan secara merata, hal ini
karena air mempunyai konduktivitas panas yang baik.
4. Pengaruh Aktivitas Air Dalam Bidang Pangan
Aktivitas air (aw) menunjukkan jumlah air bebas di dalam pangan yang dapat
digunakan oleh mikroba untuk pertumbuhannya. Nilai aw pangan dapat dihitung
dengan membagi tekanan uap air pangan dengan tekanan uap air murni.
5. Pengaruh Aktivitas Mikroba Dalam Bidang Pangan
Kerusakan bahan pangan dapat disebabkan oleh faktor faktor sebagai
berikut : pertumbuhan dan aktivitas mikroba terutama bakteri, kapang, khamir,
aktivitas enzim enzim di dalam bahan pangan, serangga, parasit dan tikus, suhu
termasuk oksigen, sinar dan waktu.
C. KARAKTERISTIK AIR DI SETIAP SUMBER SUMBER AIR
1. Air laut
Air laut memiliki sifat fisik dan gerakan yang berbeda dengan air di daratan.
Sifat fisik air laut meliputi kadar garam (salinitas), suhu dan warna.
a. Salinitas
Rasa asin pada air laut disebabkan oleh adanya berbagai macam garam
garaman yang terlarut dalam air laut, terutama garam natrium klorida
(NaCl). Guna mengetahui banyaknya kadar garam dalam air larut dikenal
istilah salinitas.
b. Suhu
Suhu air laut merupakan salah satu faktor yang sangat penting, terutama
bagi kehidupan organisasi di laut. Hal itu penting karena suhu
mempengaruhi aktivitas metabolism dan perkembangbiakan organisasiorganisasi tersebut.
c. Warna
Secara umum air laut dipermukaan bumi berwarna biru. Namun,
dibeberapa tempat kadang kita jumpai air laut dapat berwarna kehijauan.
Perubahan warna air laut itu dapat terjadi bergantung pada molekul air
dalam menyerap dan memantulakan cahaya matahari, zat yang terlarut di
dalam air laut.
2. Air hujan
Pada waktu berbentuk uap air terjadi proses transportasi (pengangkutan uap
air oleh angina menuju daerah tertentu yang akan terjadi hujan). Ketika proses
transportasi tersebut uap air tercampur dan melarutkan gas-gas oksigen, nitrogen,
karbondioksida, debu, dan senyawa lain.
3. Air permukaan
a. Air Sumur

Air dari sumur dengan ciri-ciri secara fisik berwarna kuning merata
dan berbau besi seperti pengalaman diatas dapat dipastikan air sumur
tersebut mengandung zat besi (Fe) tinggi. Sedangkan air sumur yang
berwarna kuning kehitaman yang lengket di keramik kamar mandi dapat
dipastikan air sumur tersebut mengandung zat Mangan (Mn) tinggi.
b. Air danau/rawa
Kebanyakan air rawa ini berwarna yang di sebabkan oleh adanya zatzat organik yang telah membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air
c.

yang menyebabkan warna kuning coklat.


Air sungai
Hampir bisa dipastikan, air sungai sangat tidak higienis untuk
digunakan, baik untuk mencuci peralatan kandang maupun untuk minuman.
Hal ini disebabkan air sungai memiliki pH cenderung asam akibat banyaknya

proses fermentasi dan pembusukan bahan organic dibagian hulu sunga.


4. Air tanah
a. Sifat fisik
1) Warna air tanah disebabkan oleh zat yang terkandung di dalamnya, baik
berupa suspensi maupun terlarut.
2) Bau air tanah dapat disebabkan oleh zat atau gas yang mempunyai aroma
yang terkandung dalam air.
3) Rasa air tanah ditentukan oleh adanya garam atau zat yang terkandung
dalam air tersebut, baik yang tersuspensi maupun yang terlarut.
4) Kekentalan air dipengaruhi oleh partikel yang terkandung di dalamnya.
Semakin banyak yang dikandung akan semakin kental. Di samping itu
apabila suhunya semakin tinggi maka kekentalannya akan semakin kecil
(encer).
5) Kekeruhan air disebabkan oleh adanya tidak terlarutkan zat yang dikandung.
Sebagai contoh adalah adanya partikel lempung, lanau, juga zat organik
ataupun mikroorganisme.
6) Suhu air juga merupakan sifat fisik dari air. Suhu ini dipengaruhi oleh
keadaan sekeliling, seperti musim, cuaca, siang-malam, tempat ataupun
lokasinya.
b. Sifat kimia
1) Kesadahan atau Kekerasan
Kesadahan atau kekerasan (total hardness), adanya kandungan Ca
dan Mg. Kesadahan ada dua macam, yaitu kesadahan karbonat dan
kesadahan non karbonat.
2) Daya hantar listrik
Daya hantar listrik adalah sifat menghatanrkan listrik dari air. Air yang
banyak mengandung garam akan mempunyai DHL tinggi.
3) Keasaman air

Keasaman air dinyatakan dengan pH, mempunyai besaran mulai dari


1-14. Air yang mempunyai pH 7 adalah netral, sedangkan yang mempunyai
pH lebih besar/kecil dari 7 disebut bersifat basa/asam.
4) Kandungan ion
Kandungan ion baik kation maupun anion yang terkandung di dalam
air diukur banyaknya, biasanya dalam satuan part per million (ppm) atau
mg/l.
c. Sifat biologi
Kandungan biologi di dalam air diukur terutama dengan banyaknya
bakteri coli. Untuk standar air minum ada batas maksimum kandungan coli
yang diperbolehkan.

Anda mungkin juga menyukai