Anda di halaman 1dari 1

Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti.

Diperkirakan leukemi tidak diseb


abkan oleh penyebab tunggal, tetapi gabungan dari faktor resiko antara lain(6) :
Terinfeksi virus.
Agen virus sudah lama diidentifikasi sebagai penyebab leukemia pada hewan. Pada
tahun 1980, diisolasi virus HTLV-1( human T cell lymphotropic virus type 1) yang m
enyerupai virus penyebab AIDS dari leukemia sel T manusia pada limfosit seorang
penderita limfoma kulit dan sejak saat itu diisolasi dari sampel serum penderita
leukemia sel T.
Faktor Genetik.
Pengaruh genetik maupun faktor-faktor lingkungan kelihatannya memainkan peranan
, namun jarang terdapat leukemia familial, tetapi insidensi leukemia lebih tingg
i dari saudara kandung anak-anak yang terserang , dengan insidensi yang meningka
t sampai 20% pada kembar monozigot (identik).
Kelainan Herediter.
Individu dengan kelainan kromosom, seperti Sindrom Down, kelihatannya mempunyai
insidensi leukemia akut 20 puluh kali lipat.
Leukemia merupakan keganasan yang sering dijumpai tetapi hanya merupakan sebagia
n kecil dari kanker secara keseluruhan. Beberapa data epidemiologi menunjukkan h
asil bahwa insidensi leukemia di negara barat adalah 13/100.000 penduduk/tahun.
Frekuensi relatif leukemia di negara barat menurut Gunz adalah Leukemia akut (LM
A dan LLA) 60%, LLK 25%, LMK 15%, di Afrika, 10-20% penderita LMA memiliki kloro
ma di sekitar orbita mata. Di Kenya, Tiongkok, dan India, LMK mengenai penderita
berumur 20-40 tahun. Pada orang Asia Timur dan India Timur jarang ditemui LLK,
di Indonesia , frekuensi LLK sangat rendah. LMK merupakan leukemia kronis yang p
aling sering di jumpai. Leukemia merupakan 2,8% dari seluruh kasus kangker, belu
m ada angka pasti mengenai insiden leukemia di indonesia.

Anda mungkin juga menyukai