Contoh KAK Survei Jembatan
Contoh KAK Survei Jembatan
1.1.
Latar Belakang.
Jembatan sebagai salah satu prasarana perhubungan pada hakekatnya
merupakan unsur penting dalam usaha pengembangan kehidupan bangsa.
Keberadaan jembatan akan memberikan dampak pada beberapa bidang
antara lain :
tulang
punggung
dan
urat
nadi
perekonomian
jembatan,
di
harapkan
dapat
mengubah
struktur
kelancaran
dan
kenyamanan
jalan
yang
1.2.
dari
Survey
Kondisi
Jembatan
ini
dimaksudkan
untuk
1.3.
Lokasi Pekerjaan.
Lokasi pekerjaan Survey Kondisi Jembatan ini terletak di Kecamatan Arut
Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin Lama Propinsi Kalimantan
Tengah.
1.4.
Nama Pekerjaan.
Pekerjaan Survey Kondisi Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina
Marga Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin Lama
Tahun Anggaran 2015.
1.5.
Sumber Dana.
Pekerjaan ini dibiayai APBD Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun
Anggaran 2015. Sebesar Rp. 39.116.000,-
1.6.
BAB II
DATA PENUNJANG
2.1.
Standar Teknis.
Standar Teknis untuk pekerjaan Survei Kondisi Jembatan di Dinas
Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga Kabupaten Kotawaringin Barat bisa
merujuk pada buku Panduan Survei Pendahuluan Jembatan Di Daerah
Perkotaan Direktorat Jenderal Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga.
2.2.
2.3.
Referensi Hukum.
1. UU No. 5 Tahun 1974. Mengenai Pokok-Pokok Pemerintahan Di
daerah
2. UU No. 23 TH 1997 Tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup
3. UU No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya
4. UU No. 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang
5. UU No. 38 Tahun 2004. Tentang Jalan
6. PP No. 27 TH 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup
7. PP No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan
8. Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1993 Tentang Pengadaan Tanah
Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
2.3.
BAB III
KONDISI JEMBATAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN
3.1.
Kondisi Jembatan.
3.2.1. Pengertian
a. Jembatan
Jembatan adalah bangunan pelengkap jalan yang menghuhungkan
suatu lintas yang terputus akibat suatu rintangan atau sebab
lainnya, dengan cara melompati rintangan tersebut tanpa menimbun
/ menutup rintangan itu.
Lintas tersebut bisa merupakan jalan kendaraan, jalan kereta api
atau jalan pejalan kaki, sedangkan rintangan tersehut dapat berupa
sungai, jalan, jalan kereta api, atau jurang.
Jembatan mempunyai ciri-ciri khusus yaitu mempunyai Bangunan
Atas, Bangunan Bawah dan Bangunan Pelengkap.
b. Bangunan Atas
Bangunan Atas adalah komponen jembatan yang menerima beban
kendaraan di atas perletakan.
Termasuk katagori Bangunan Atas adalah :
-
Balok, Rangka, Dek yang terdiri atas plat dsb., Kabel dan
penggantungnya.
Perletakan.
c. Bangunan Bawah
Bangunan Bawah adalah bangunan untuk meneruskan beban ke
tanah dasar. Bangunan Bawah dapat dibagi menjadi dua bagian
yaitu kepala jembatan (abutment) atau pilar (pier) dan pondasi.
Termasuk katagori Bangunan Bawah adalah :
-
lainnya.
Sifat
sifatnya
kompleks,
tetapi
untuk
2).
3).
2)
Beton
3)
Baja
4)
Kayu
3.2.
2.
3.
Foto kondisi jembatan diambil dari arah samping dan dari arah
sejajar jembatan.
o Beton Keropos
o Beton yang Berongga / Berbunyi
o Mutu Beton yang jelek
o Rembesan atau Bocoran kedalam Beton
o Retak
o Karat pada besi tulangan
o Kerusakan Komponen karena aus dan pelapukan
o Pecah atau Hilangnya sebagian dari Beton
o Lendutan
yang
memerlukan
pemantauan
atau
3.3.
3.5.
3.6.
3.7.
A. Tenaga Ahli
1. Team Leader
Sarjana Teknik Sipil atau Teknik Transportasi S-1 dengan pengalaman 5
tahun sebagai Team leader serta berpengalaman pada pekerjaan
perencanaan jalan / jembatan maupun pekerjaan pelaksanaan jalan /
jembatan.
Team Leader harus mengkoordinir setiap kegiatan yang dilakukan oleh
anggota tim konsultan.
Tugas dan tanggung jawab Team Leader antara lain sebagai berikut :
2. PLANNING ENGINEER
Sarjana Teknik Sipil atau Teknik Transportasi S-1 dengan pengalaman 3
tahun sebagai perencanaan serta berpengalaman pada pekerjaan
perencanaan jalan / jembatan maupun pekerjaan pelaksanaan jalan /
jembatan.
Planning Engineer harus mengkoordinir setiap kegiatan yang dilakukan
oleh anggota tim konsultan.
Tugas dan tanggung jawab Planning Enginner antara lain sebagai berikut :
B. Tenaga Subprofessional
2. Teknisi Survei Lapangan ( 2 orang )
Seorang lulusan D3/S1 jurusan teknik sipil yang berpengalaman 3 tahun
pada pekerjaan perencanaan jembatan atau pengawasan jembatan.
Tugas dan tanggung jawab Teknisi Survei Lapangan adalah melaksanakan
survei detail kondisi jembatan.
C. Tenaga Penunjang.
1. Operator computer/Administrator
orang
2. Drafter Autocad
orang
BAB IV
LAPORAN DAN DISKUSI
4.1.
Laporan
Laporan yang harus diserahkan oleh Penyedia Jasa pekerjaan
survei kondisi jembatan ini adalah sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisikan tentang rencana kerja yang akan dilakukan
oleh Penyedia Jasa dalam rangka menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan,
terdiri dari : persiapan, program kerja, mobilisasi tenaga, pengumpulan
data, metodologi penyelesaian pekerjaan untuk memperoleh hasil yang
optimal serta rencana pemecahan masalah yang ada.
b. Laporan Akhir (Final Report)
Laporan ini merupakan laporan final yang merupakan kesimpulan
dan saran sebagaimana yang disampaikan waktu diskusi dan konsultasi.
c. Laporan Data Survei Jembatan
d. Foto Dokumentasi Kondisi Jembatan
4.2.
4.2.
Diskusi
SKPD
Nama PA
Pekerjaan
Lokasi
Nilai Pagu
: Rp. 38.576.900,00
Nilai HPS
: Rp. 38.576.000,00
HARGA PERHITUNGAN
SENDIRI
( HPS )
K/L/D/I
SKPD
Nama PA
Pekerjaan
Lokasi
Nilai Pagu
: Rp. 38.576.900,00
Nilai HPS
: Rp. 38.576.000,00
SKPD
Nama PA
Pekerjaan
Lokasi
Nilai Pagu
: Rp. 39.116.000,00
Nilai HPS
: Rp. 39.116.000,00
HARGA PERHITUNGAN
SENDIRI
( HPS )
K/L/D/I
SKPD
Nama PA
Pekerjaan
Lokasi
Nilai Pagu
: Rp. 39.116.000,00
Nilai HPS
: Rp. 39.116.000,00
SKPD
Nama PA
Pekerjaan
Lokasi
Nilai Pagu
: Rp. 160.000.000,00
Nilai HPS
: Rp. 160.000.000,00
HARGA PERHITUNGAN
SENDIRI
( HPS )
K/L/D/I
SKPD
Nama PA
Pekerjaan
Lokasi
Nilai Pagu
: Rp. 160.000.000,00
Nilai HPS
: Rp. 160.000.000,00