pengetahuan atau ilmu yang dipelajari. Masing-masing pengetahuan atau ilmu memiliki ciri-ciri
penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajarinya. Mungkin saja ada ciri-ciri yang sama dalam
dua ilmu yang berbeda, meski tidak semua cirinya sama. Dalam matematika misalnya, jelas bahwa
objek kajian langsungnya adalah abstrak dan menggunakan pemikiran deduktif. Hasil revisi
taksonomi Bloom (taxonomi tujuan pendidikan) menjadi taksonomi belajar, mengajar dan asesmen.
HASIL
PERUBAHAN
TAKSONOMI
BLOOM
MENJADI
TAKSONOMI BELAJAR,
MENGAJAR DAN MENILAI.
Bila diperhatikan pada dimensi proses kognitif maka tetap, terdapat 6 tingkatan
yang serupa dengan 6 tingkatan dari Bloom, tetapi ada perubahan pada tingkatan pertama (C1) yang
pecah menjadi dua dan memunculkan dimensi pengetahuan, dan aspek kata kerja. Selain itu, terjadi
perubahan pada C5 dan C6, yakni C5 menjadi evaluate atau mengevaluasi dan C6
menjadi create atau menciptakan
1.
Pengetahuan
Faktual (Factual
Knowledge)
2.
Pengetahuan
Konseptual(Concep
tual Knowledge)
3.
4.
Pengetahuan
Prosedural
(Procedural
Knowledge)
2)Menger
ti
(Underst
and)
3)Mengaplika
sikan (Apply)
4)Mengana
lisis
(Analyze)
5)Mengeval
uasi
(Evaluate)
6)Mencipta
kan
(Create)
K1,P1
Sel (K1,P1)
artinya
kognitif
mengingat
dan
K3.P2
K6,P4
Pengetahuan
Metakognitif(Met
acognitive
Knowledge)
pengetahuan faktual. Misalkan, mengingat simbol x,p, , . Sel (K3.P2) kognitif mengaplikasikan dan
pengetahuan konseptual. Misalkan, Hitunglah 25x4-25. (K6,P3) artinya kognitif menciptakan dan
pengetahuan prosedural. Misalkan, membuat berbagai bangun sebarang yang memiliki luas 96 cm 2.
Dimensi proses kognitif
Dimensi pertama dalam dimensi kognitif terdiri atas 6 buah tingkatan, yaitu:
Mengingat (remember): Mengingat (memanggil) kembali pengetahuan yang relevan dari memori
jangka panjang.
a. Mengenal/ mengidentifikasi (Recognizing /identifying)
Menempatkan pengetahuan di memori jangka panjang konsisten dengan materi yang diajarkan.
Contoh: 1) Mengenal bahwa sudut siku-siku besarnya 90o.
2)
Mengenal simbol: p, ,
b. Mengingat/ memanggil kembali (Recalling /retrieving).
Menelusuri pengetahuan yang relevan memori jangka panjang
Contoh: 1) Mengingat bahwa sudut siku-siku besarnya 90o.
2)
Mengingatl simbol: p, ,
.
2.
Mengerti (understand): Mengkonstruk makna dari pesan pembelajaran, termasuk komunikasi lisan,
tertulis, dan grafis.
1.
a.
b.
c.
Contoh: 1) Mengklasifikasikan beberapa bangun yang termasuk bangun ruang sisi datar.
2) Mengelompokkan sekumpulan bilangan dalam bilangan rasional dan bukan rasional
d.
Merangkum (Summarizing: Abstracting, generalizing)
Contoh: Merangkum sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu bangun segiempat dari penjelasan yang diberikan
e.
Menyimpulkan (Inferring: Concluding, extrapolating, interpolating, predicting).
Contoh: Menyimpulkan bahwa belahketupat merupakan jajargenjang yang sisi-sisinya sama panjang.
f.
Membandingkan (Comparing: Contrasting, mapping, matching)
Contoh: 1) Membandingkan bilangan 0,35 dan
g.
c.
a.
1)
2)
b.
Contoh:
c.
Pengetahuan Strategis (Strategic Knowledge) adalah pengetahuan strategi umum untuk belajar,
berpikir dan pemecahan masalah.
Contoh:
Mengetahui bahwa menggunakan strategi mengerjakan soal-soal matematika berbeda dengan
membuat puisi.
Menyadari bahwa belajar di perpustakaan lebih produktif daripada belajar di rumah.
Pengetahuan tentang tugas kognitif, termasuk pengetahuan kontekstual dan kondisional yang cocok
(Knowledge
about
cognitive
tasks,
including appropriate contextual and conditional knowledge).
Mengetahui bahwa penggunaan metode pemfaktoran bentuk kuadrat tertentu mempunyai kelebihan
atau kekurangan dibandingkan dengan metode yang lain.
Pengetahuan tentang diri sendiri (Self-knowledge).
Contoh: Menyadari bahwa materi tertentu sudah dipahami dan materi lain belum dipahami.
Pemanfaatan Revisi Taksonomi Bloom dalam Pengembangan Tujuan, Kegiatan, Asesmen
Pembelajaran
Berikut ini diberikan contoh pemanfaatan revisi taksonomi Bloom dalam pengembangan model
asesmen autentik dalam pembelajaran matematika untuk materi bangun ruang sisi datar dengan
pembuatan tabel taksonomi tujuan pembelajaran/indikator, kegiatan pembelajaran dan asesmennya.
TAXONOMI BELAJAR ,
MENGAJAR DAN MENILAI
Dimensi
Pengetahuan
5.
Pengetahuan
Faktual
(Factual
Knowledge)
6.
Pengetahuan
Konseptual(Concep
tual Knowledge)
7.
Pengetahuan
Prosedural
(Procedural
Knowledge)
8.
Pengetahuan
Metakognitif(Met
acognitive
Knowledge)
2)Menger
ti
(Understa
nd)
3)Mengaplikas
ikan (Apply)
Ind-1
Akt-1a
Asm-1a
Ind-1
Akt-2b,c
Asm-2b,c
Ind-2, ind3, ind-4
Akt-2,3,4
Asm-2,3,4
4)Menganal
isis
(Analyze)
5)Mengeval
uasi
(Evaluate)
6)Mencipta
kan
(Create)
Indikator
1.
Indi
kator
1 Mengur
utkan
bilangan
bulat
2.
Indi
kator 2
3a. Siswa diminta mengurangkan bilangan bilangan positif dari bilangan bulat positif yang lebih kecil.
3b. Siswa diminta mengurangkan bilangan bulat negatif dari bilangan bulat positif
3c. Siswa diminta mengurangkan bilangan bulat negatif dari bilangan bulat negatif
4a. Siswa diminta mengerjakan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Misalnya beberapa soal seperti : 30 24 + 15 (- 7)
Asesmen
1.a. Urutkanlah dari kecil kebesar tujuh bilangan bulat positif ini. 6, 4, 8, 2, 12, 18, 20
(atau yang lain, misalnya bilangan ganjil) kemudian urutkan dari besar ke kecil.
1.b. Seperti 1.a. untuk - 2, - 4, - 10, - 16, - 8, - 6, 14.
1.c. seperti 1a. untuk
0, -10, - 8, 8, - 6, 12, 4, - 14
2.a. Siswa diminta mengerjakan soal-soal seperti bila Siti telah memiliki 13 kelereng dan ibunya
membelikan lagi 35 kelereng lagi berapakah kini banyaknya kelereng Siti
2.b. Hitunglah 24 + (- 12 ) atau yang srupa itu.
2.c. Hitunglah - 13 + (- 7) atau yang serupa itu
3.a. Hitunglah 29 - 47 dan yang serupa itu
3.b. Hitunglah 42 (- 12) dan yang srupa itu
3.c. Hitunglah - 45 (- 15) dan yang serupa itu
4..a. Hitunglah 35 + (- 15) + 8 (- 22) + (- 40) dan soal yang serupa.
PENUTUP
Demikian telah dibahas sekelumit tentang perubahan taksonomi tujuan pendidikan Bloom
versi 1956 menjadi taksonomi belajar, mengajar dan asesmen pembelajaran. Perubahan tersebut
diawali oleh riset bertahun-tahun yang dilakukan Anderson (2001) dan kawan-kawan. Yang
diantaranya terjadi perubahan mendasar dari klasifikasi tujuan pendidikan untuk proses kognitif
menjadi dua dimensi yaitu dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan. Dimensi kognitif
meliputi: (1) mengingat, (2) mengerti, (3) menerapkan, (4) menganalisis, (5) mengevaluasi, dan (6)
mencipta. Dimensi pengetahuan meliputi: (1) pengetahuan faktual, (2) pengetahuan konseptual,
(3) pengetahuan prosedural, (4) pengetahuan metakognisi.
DAFTAR PUSTAKA
Bloom, B.S., Englehart, M.B., Furst, E.J., Hill, W.H., & Krathwohl, D.L.(1956). Taxonomy of educational
objectives. The classifications of educational goals. Handbook I.
Loren W. Anderson and David R. Krathwohl, 2001, Taxonomy Learning, Teaching, and Assessing, Longman,
New York
Masriyah. 2012. Pengembangan Pedoman Guru SMP/MTs untuk Mengembangkan Asesmen Autentik dengan
Memanfaatkan Hasil Revisi Taksonomi Bloom untuk Pembelajaran Matematika.Makalah hasil
penelitian. PPs Unesa Surabaya.
Soedjadi, R. 2006. Mengenal Revisi Taxonomy Bloom. Surabaya: PPs Unesa.
Widodo, Suryo, Penilaian Hasil Belajar Matematika berdasarkan Kriteria Senk , Jurnal Ilmiah CAKRAWALA
PENDIDIKAN ISSN :1410-9883 Vol. 5 April 2003 Hal 74-87
Widodo, Suryo. 2003, Beberapa Catatan Evaluasi Pembelajaran, Diktat, FPMIPA IKIP PGRI.
Lampiran A : Daftar contoh kata kerja operasional yang dapat dipakai untuk ranah Kognitif
mengingat
mengerti
mengaplikasikan
menganalisis
mengevaluasi
Membuat/
mencipta
Mengutip
Menyebutkan
Menjelaskan
Menggambar
Membilang
Mengidentifikasi
Mendaftar
Menunjukkan
Memberi label
Memberi indeks
Memasangkan
Menamai
Manandai
Membaca
Menyadari
Menghafal
Meniru
Mencatat
Mengulang
Mereproduksi
Meninjau
Memilih
Menyatakan
Mempelajari
Mentabulasi
Memberi kode
Menelusuri
Menulis
Memperkirakan
Menjelaskan
Mengkategorikan
Mencirikan
Merinci
Mengasosiasikan
Membandingkan
Menghitung
Mengkontraskan
Mengubah
Mempertahankan
Menguraikan
Menjalin
Membedakan
Mendiskusikan
Menggali
Mencontohkan
Menerangkan
Mengemukakan
Mempolakan
Memperluas
Menyimpulkan
Meramalkan
Merangkum
Menjabarkan
Menugaskan
Mengurutkan
Menentukan
Menerapkan
Menyesuaikan
Mengkalkulasi
Memodifikasi
Mengklasifiksi
Menghitung
Membangun
Mengurutkan
Membiasakan
Mencegah
Menggambarkan
Menggunakan
Menilai
Melatih
Menggali
Mengemukakan
Mengadaptasi
Menyelidiki
Mengoperasikan
Mempersoalkan
Mengkonsepkan
Melaksanakan
Meramalkan
Memproduksi
Memproses
Mengaitkan
Menyusun
Mensimulasikan
Memecahkan
Melakukan
Mentabulasi
Menganalisis
Mengaudit
Memecahkan
Menegaskan
Mendeteksi
Mendiagnosis
Menyeleksi
Memerinci
Menominasikan
Mendiagramkan
Mengkorelasikan
Merasionalkan
Menguji
Mencerahkan
Menjelajah
Membagankan
Menyimpulkan
Menemukan
Menelaah
Memaksimalkan
Memerintahkan
Mengedit
Mengaitkan
Memilih
Mengukur
Melatih
Mentransfer
Membandingkan
Menyimpulkan
Menilai
Mengarahkan
Mengkritik
Menimbang
Memutuskan
Memisahkan
Memprediksi
Memperjelas
Menugaskan
Menafsirkan
Mempertahankan
Memerinci
Mengukur
Merangkum
Membuktikan
Memvalidasi
Mengetes
Mendukung
Memilih
Memproyeksikan
Mengabstraksi
Mengatur
Menganimasi
Mengumpulkan
Mengkategorikan
Mengkode
Mengkombinasikan
Menyusun
Mengarang
Membangun
Menanggulangi
Menghubungkan
Menciptakan
Mengkreasikan
Mengoreksi
Merancang
Merencanakan
Mendikte
Meningkatkan
Memperjelas
Memfasilitasi
Membentuk
Merumuskan
Menggeneralisasi
Menggabungkan
Memadukan
Membatas
Mereparasi
Menampilkan
Menyiapkan
Memproduksi
Merangkum
Merekonstruksi
Membuat
[1] Yuni Katminingsih adalah dosen pendidikan matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri