membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu
tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem
kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat
bergerak
secara
amoebeid,
dan
dapat
menembus
dinding
kapiler
beberapa
jenis
sel
darah
putih
yang
disebut
granulosit
atau sel
polimorfonuklear yaitu:
Basofil.
Eosinofil.
Neutrofil.
Halo .
Limfosit.
Monosit.
%
dalam
tubuh
manusi
Tipe
Neutro
fil
Gambar
Diagram
a
65%
Keterangan
Neutrofil
berhubungan
pertahanan
tubuh
terhadap
dengan
infeksi
tanggapan
pertama
terutama
dengan
Eosinofi
l
infeksi
demikian
4%
berhubungan
parasit,
dengan
meningkatnya
eosinofil
memberi
reaksi
alergi
dan
<1%
peradangan.
Limfositlebih
umum
dalam
sistem
yang
mengikat
patogen
lalu
membuat
antibodi
yang
dapat
mengikat
patogen,
tapi
setelah
adanya
beberapa
serangan,
sel
akan
mempertahankan kemampuannya
dalam
menghasilkan
antibodi
mengkoordinir
tanggapan
bakteri
intraseluler.
(sitotoksik)
membunuh
sel
dapat
yang
terinfeksi
virus.
Sel natural killer: Sel pembunuh
alami(natural
killer,
NK) dapat
sinyal
bahwa
dia
25%
Monosit
6%
kanker.
Monosit membagi fungsi pembersih
vakum
(fagositosis)
dari
neutrofil,
tambahan:
memberikan
potongan
patogen
kepada
sehingga
patogen
tersebut
dihafal
dan
dibunuh,
atau
sel
dapat
dapat
dikenal
juga
sebagai
(lihat di
ag
atas)
jaringan.
dalam darah:
Makrofaga
Sel dendritik
Mastosit
Merupakan
dan
basofil
yang
mempunyai
granula
pada
sitoplasma,
disebut
juga polymorphonuclear karena bentuk inti sel mereka yang aneh. Granula neutrofil
berwarna merah kebiruan dengan 3 inti sel.
Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri dan proses
peradangan kecil lainnya, serta menjadi sel yang pertama hadir ketika terjadi infeksi di
suatu tempat. Dengan sifat fagositik yang mirip dengan makrofaga, neutrofil
menyerang patogen dengan serangan respiratori menggunakan berbagai macam
substansi beracun yang mengandung bahan pengoksidasi kuat, termasuk hidrogen
peroksida, oksigen radikal bebas, dan hipoklorit.
Rasio sel darah putih dari neutrofil umumnya mencapai 50-60%. Sumsum tulang
normal orang dewasa memproduksi setidaknya 100 miliar neutrofil sehari, dan
meningkat menjadi sepuluh kali lipatnya juga terjadi inflamasi akut.
Setelah lepas dari sumsum tulang, neutrofil akan mengalami 6 tahap morfologis:
mielocit, metamielocit, neutrofil non segmen (band), neutrofil segmen.Neutrofil
segmen merupakan sel aktif dengan kapasitas penuh, yang mengandung granula
sitoplasmik (primer atau azurofil, sekunder, atau spesifik) dan inti sel berongga yang
kaya kromatin. Sel neutrofil yang rusak terlihat sebagai nanah.
Basofil
Basofil adalah granulosit dengan populasi paling minim, yaitu sekitar 0,01 0,3% dari
sirkulasi sel darah putih. Basofil mengandung banyak granula sitoplasmik dengan dua
lobus. Seperti granulosit lain, basofil dapat tertarik keluar menuju jaringan tubuh
dalam kondisi tertentu. Saat teraktivasi, basofil mengeluarkan antara lain histamin,
heparin, kondroitin, elastase dan lisofosfolipase, leukotriena dan beberapa macam
sitokina. Basofil memainkan peran dalam reaksi alergi (seperti asma).
Referensi
1.