Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN STUDI BANDING

KESIAPAN TENAGA PENGELOLA DALAM PENERAPAN IT


DI PERPUSTAKAAN SMP YPK BONTANG
2015

Oleh

KELOMPOK 3

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2015

LAPORAN STUDI BANDING


KESIAPAN TENAGA PENGELOLA DALAM PENERAPAN IT
DI PERPUSTAKAAN SMP YPK BONTANG
2015

Oleh
KELOMPOK 3 :
1. KETUA

2. SEKRETARIS

3. PENYAJI

4. MODERATOR

ANGGOTA

MARJUNI, S. Pd.
(SMP NEGERI 27 SAMARINDA)
BAHRIANSYAH, S. Pd.
(SMA NABIL HUSEIN SAMARINDA)
TRI MULYANINGSIH, S.Pd.
(SMK HUSADA PRIMA SAMARINDA)
MIFTACHURRAHMAH AZ, SH.
(SMP NEGERI 6 SAMARINDA)
5. BAGINDA ABUBAKAR
(SMP MUHAMMADIYAH 5 SAMARINDA)
6. NOOR VITA DAMAYANTI
(KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN
ARSIP KOTA SAMARINDA)
7. ROSITA
(SD NEGERI 007 BALIKPAPAN BARAT)
8. SURIANA ERAWATI
(SMP NEGERI 4 SAMARINDA)
9. WIWIK SUSIYANTI, S. Sos.
(PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN
PENAJAM PASER UTARA)

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2015

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Illahi Rabbi yang memberikan rahmat,


hidayat, dan nikmat yang tiada tara kepada kami, khususnya pada kelompok kami,
sehingga bisa menyelesaikan laporan tentang studi banding ini. Studi banding ini
dilakukan sebagai tugas akhir dalam kegiatan pengelola perpustakaan pola 110 jam
latihan yang dilaksanakan oleh Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kalimantan Timur
bekerjasama dengan Badan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur.
Perpustakaan

adalah

ruang

atau

tempat

yang

menyediakan

berbagai

koleksi/informasi yang sengaja disediakan untuk para penggunanya (pemustaka). Tidak


sebatas itu saja, perpustakaan juga merupakan suatu unit kerja yang memiliki SDM,
ruang yang khusus, dan substansinya merupakan sumber informasi yang setiap saat dapat
digunakan oleh pengguna jasa layanannya.
Informasi tersebut berupa bahan cetak seperti buku, majalah, laporan, pamflet,
prosiding, manuskrip atau naskah, dan lain-lain, dan juga yang berbentuk bahan noncetak
seperti berbagai karya media audiovisual seperti film, slide, kaset, piringan hitam, bentuk
mikro seperti mikrofilm, mikrofis, dan mikroburam (micro-opaque). Hal yang telah
disebutkan ini adalah bahan pustaka yang sarat dengan informasi, baik ilmiah maupun
nonilmiah.
Sebagai pusat sumber daya informasi, bahan pustaka yang ada di perpustakaan
perlu ditata dan dikelola sedemikian rupa sehingga memudahkan para pengguna dalam
mendapatkan infromasi yang diperlukan serta memberikan wawasan baru dengan
pendekatan praktis

dalam rangka mengelola bahan pustaka hingga siap dilayankan

kepada para pengguna.


Kami menyadari sepenuhnya bahwa dengan selesainya proses penyusunan
laporan studi banding ini, mulai dari penyusunan, observasi di lapangan hingga sampai
pada penulisan akhir bukan semata-mata karena kemampuan kelompok, tetapi ini semua
karena bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan moril maupun bantuan material. Oleh
karena itu, sepatutnya kami ini mengucapkan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu penulis, sebagai berikut.
1.

Dra. Hj. Sri Sulasmi Retno W, M. Si. Selaku Kepala Badan Perpustakaan Provinsi
Kalimantan Timur yang telah memberikan kemudahan dalam bidang administrasi.

2.

Drs. Sumindar, M. Si. selaku Ketua Ikatan Perpustakaan Kalimantan Timur yang
telah memberikan kemudahan dalam bidang administrasi.

3.

Taufik, S. Sos. Selaku Kepala Bidang Informasi dan Otomasi yang telah
memberikan kemudahan dalam bidang administrasi.

4.

Patimah Irny, S. Pd., M. Si. selaku Ketua Panitia Diklat Pengelola Perpustakaan
Pola 110 Jam yang telah memberikan kemudahan dalam bidang administrasi.

5.

Seluruh Pengajar (Tutor) yang telah memberikan ilmunya guna mendukung


kemampuan dalam menyelesaikan makalah ini.

6.

Suroto, S. Pd. selaku Kepala Sekolah SMP YPK Bontang beserta seluruh staf
yang telah memberikan izin dalam melaksanakan observasi langsung ke kantor
perpustakaan SMP YPK Bontang.

7.

Rekan-rekan peserta Diklat Pengelola Perpustakaan Pola 110 Jam yang telah
memberi motivasi dan semangat pada kami.
Akhirnya, laporan ini kami persembahkan untuk semua pembaca yang budiman.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, akan tetapi
kami mengharapkan semoga apa yang telah ditulis dapat bermanfaat bagi yang
memerlukan serta mendapat ridho dari Allah SWT dan dapat menjadi pelajaran berharga
bagi penulis.

Samarinda,

Oktober 2015

Kelompok 3,

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .

ii

...

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
.

Tujuan Studi Banding

Waktu dan Tempat

A.

Latar Belakang

B.
C.

BAB II KONDISI PERPUSTAKAAN


A.

Sejarah Singkat

.................................

B.

Tugas dan Fungsi Perpustakaan

..

C.

Visi dan Misi

.............

D.

Struktur Organisasi

E.

Fasilitas yang Tersedia

BAB III KEGIATAN YANG DILAKUKAN


A.

Kegiatan Administrasi

B.

Kegiatan Pengembangan dan

C.

Pembinaan Bahan Perpustakaan

....

...

Kegiatan Pelayanan Perpustakaan

....

...

BAB IV HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH

...

...

A.

Hambatan

B.

Pemecahan Masalah

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


A.

Kesimpulan

...

B.

Saran-Saran

....

...

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Perkembangan era globalisasi ini telah banyak terjadi kemajuan-kemajuan
dalam bidang teknologi yang dimanfaatkan masyarakat, dan yang lebih kelihatan
terutama kemajuan diberbagai bidang ilmu. Hal ini disebabkan karena adanya
kemajuan-kemajuan teknologi informasi. Kebanyakan orang menganggap
teknologi informasi sama dengan teknologi baru.
Sebenarnya teknologi informasi (Information Technology) telah dimulai
dikenal sejak tahun 1970-an. Hal ini sebenarnya bisa dilihat dari adanya telegram
yang kemudian berkembang dengan adanya Facimile (Fax.), dan perkembangan
terakhir yaitu adanya E-mail dan Voice Mail. Penerapan teknologi informasi saat
ini telah terjadi di segala bidang dan dapat kita lihat dan rasakan di rumah-rumah ,
di kantor, perdagangan dan keuangan, pendidikan, dan juga pada bidang
perpustakaan. Dalam makalah ini akan dibahas secara khusus tentang Kesiapan
Tenaga Pengelola dalam Penerapan IT di Perpustakaan SMP YPK Kota
Bontang.

B.

Tujuan Studi Banding


Tujuan studi banding ini adalah untuk mengetahui, memperluas dan
menambah wawasan tentang sistem informasi (teknologi IT) serta pengembangan
kompetensi sumber daya manusia pada SMP YPK Bontang, dengan harapan dapat

menjadi rujukan untuk dapat diterapkan di tempat tugas/instansi masing-masing.

C.

Waktu dan Tempat


Studi banding dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 28 Oktober 2015,
dengan durasi waktu kurang lebih 1 jam, 30 menit. Adapun lokus studi banding
adalah di SMP YPK Bontang.

BAB II
KONDISI PERPUSTAKAAN

A.

Sejarah Singkat
Berlokasi di Jalan. Ciptomangunkusumo, No. 1 Bontang Barat.
Keberadaan SMP YPK ini tidak lepas dari kebutuhan akan pendidikan bagi putra
putri karyawan PT. Pupuk Kaltim. Seiring dengan sekian bertambahnya jumlah
putra putri keluarga karyawan PT. Pupuk Kaltim, maka SMP YPK pun semakin
tumbuh pesat dan menjadi sekolah dengan jumlah terbesar di kota Bontang.
Puncaknya adalah pada tahun 2007 mencapai 29 kelas.
Sekarang ini SMP YPK tidak hanya menerima dari keluarga PT. Pupuk
Kaltim, namum lebih membuka diri bagi semua masyarakat kota Bontang, hal ini
ditunjukkan dengan beberapa perusahaan di bawah naungan PT. Pupuk Kaltim
juga mempercayakan putra putrinya untuk dididik di SMP YPK.
Berbagai prestasi telah diraih oleh SMP YPK, mulai dari tingkat Kota,
Provinsi, sampai dengan ke tingkat nasional, sehingga muncullah slogan bahwa
SMP YPK adalah Kampoengnya para jawara. Hal itu semakin memotivasi
SMP YPK untuk semakin berprestasi.
Sejarah berdirinya perpustakaan sejak mulai berdirinya SMP YPK
Bontang pada tahun 1983 guna untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.

B.

Tugas dan Fungsi Perpustakaan

1. Tugas Pokok :
Menyediakan fasilitas perpustakaan selengkap mungkin, baik fasilitas gedung,

ruangan maupun buku koleksi/bahan pustaka.


2. Fungsi :
Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai pusat sumber belajar, pusat informasi,
pusat penelitian sederhana, dan rekreasi sehat melalui bacaan hiburan.

C.

Visi dan Misi

Visi & Misi SMP YPK Bontang


VISI
Menjadi Perpustakaan Sekolah berbasis ICT, pusat IPTEK dan sumber belajar
sekolah guna mendukung kegiatan belajar mengajar.

MISI
1.

Menjadikan perpustakaan sebagai jantung proses belajar mengajar di sekolah.

2.

Mengembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaan membaca, serta


mendayagunakan budaya tulisan dalam berbagai sektor kehidupan.

3.

Menyusun program perpustakaan yang mendorong motivasi membaca dan


budaya belajar.

D.

Struktur Organisasi

E.

Fasilitas yang Tersedia


1. Gedung.
2. AC 2 unit.
3. Kipas angin 2 unit.
4. Komputer 8 unit, Printer 3 unit.
5. Televisi 29 Inchi 1 unit.
6. Meja baca 3 set, meja lesehan 4 set, meja sirkulasi 1 set, meja komputer
lesehan 2 set, meja kerja 2 set, mesin ketik 1 unit.

7. Rak buku 15 buah.


8. Lampu neon 12 pasang.
9. Rak majalah 1 buah.
10. Papan pengumuman 1 buah.
11. Display 1 unit.
12. Gantungan koran 1 buah.
13. 1 orang petugas/pustakawan.

BAB III
KEGIATAN YANG DILAKUKAN

A.

Kegiatan Administrasi
.....

B.

Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Bahan Perpustakaan


Dalam hal promosi perpustakaan di dalam sekolah tersebut telah diadakan
beberapa kegiatan yang merangsang kedatangan pemustaka ke perpustakaan.
Antara lain adalah dengan mengadakan lomba-lomba seperti sinopsis dan lomba
menulis cerita pendek yang pemenang lomba tersebut khususnya lomba menulis
cerita pendek hasil karyanya kemudian akan dibukukan dan tidak menutup
kemungkinan akan diperjual belikan. Selain itu adapula kegiatan membaca hening
yang dilaksanakan setiap hari senin setelah upacara rutin dimana pemustaka
diwajibkan untuk membaca bahan pustaka diluar dari bahan pustaka seperti buku
fiksi dalam kurun waktu selama 40 menit. Sementara untuk promosi keluar
sekolah belum dapat terlaksana karena koleksi-koleksi yang ada masih sangat
terbatas.
Hal-hal yang dilakukan dalam pengembangan bahan pustaka, sekolah
SMP Yayasan Pupuk Kaltim adalah dengan mengadakan kerjasama dengan
beberapa toko buku yang berada di sekitar kota Bontang untuk dapat memberikan

informasi

tentang

buku-buku

yang

menarik.

Selain

itu

pula

dengan

menginformasikan kepada para siswa jika menemukan buku yang menarik dan
belum ada di perpustakaan yang bersangkutan untuk segera menginfokan kepada
pihak terkait seperti pustakawan, sehingga akan dimuat dalam list pembelian
buku.

C.

Kegiatan Pelayanan Perpustakaan


Sistem pelayanan di perpustakaan SMP YPK Bontang telah berbasis
otomasi dan terbuka, yakni dengan mengunakan program senayan yang telah
berlangsung sejak tahun 2009. Hal ini menurut pustakawan yang ada di sekolah
tersebut di atas dirasakan sangat membantu dan memudahkan pekerjaan mereka.
Dengan jam pelayan dimulai sejak dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.00
Wita, pemustaka yang mengakses perpustakaan selain dari siswa dan guru di
sekolah tersebut juga melayani dari para alumni, karyawan, anggota komite
sekolah, siswa dan guru dari sekolah lain yang berada di Kota Bontang. Peran
Yayasan Pupuk Kaltim sangat membantu sekali dalam proses berkembangnya
sistem IT yang diterapkan di sekolah tersebut.
Dalam hal peminjaman buku terkadang pemustaka melayani diri mereka
sendiri, namun sosialisasi mengenai model pelayanan perpustakaan sudah sangat
diketahui dan dimengerti oleh para pemustaka. Mulai dari menscanner dan
mencatatat manual di kertas yang telah dipersiapkan.

BAB IV
HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH

A.

Hambatan
Dari hasil observasi lapangan di khususkan pada pemberdayaan tenaga
pengelola dalam penerapan IT di Perpustakaan SMP YPK Kota Bontang
diperoleh permasalahan :
1. Terbatasnya tenaga pustakawan.
2. Pustakwan yang bekerja belum memiliki sertifikat yang harus dimiliki oleh
pengelola perpustakaan sesuai dengan peraturan dari Menteri Pendidikan
yakni minimal ada sertifikat 110 jam bagi pengelola perpustakaan.
3. Ada beberapa siswa yang terkadang menyembunyikan buku yang mereka
butuhkan agar tidak dapat ditemukan oleh pemustaka yang lain.
4. Ada siswa yang tidak mengembalikan buku atau justru malah menghilangkan
buku tersebut.
5. Kurang luasnya ruang perpustakaan.
6. Promosi keluar sekolah belum dapat terlaksana karena koleksi-koleksi yang
ada masih sangat terbatas.

B.

Pemecahan Masalah
Dari masalah yang ditemukan diperoleh pemecahan masalah antara lain :
1. Memperluas kerjasama dengan instansi dan perseorangan.
2. Menambah tenaga perpustakaan.

3. Meningkatkan keahlian tenaga pengelola perpustakaan.


4. Penambahan gedung/ruangan.
5. Pustakawan menerapkan sistem denda sebanyak 50.000 per buku, jika buku
yang hilang telah ditemukan maka uang denda tersebut akan dikembalikan
kepada pemustaka yang membayar denda tersebut.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan
Teknologi komunikasi dan informasi atau teknologi telematika (information
and communication technology ICT) telah diakui dunia sebagai salah satu
sarana dan prasarana utama untuk mengatasi masalah-masalah dunia. Teknologi
telematika

dikenal

sebagai

konvergensi

dari

teknologi

komunikasi

(communicaton), pengolahan (computing), dan informasi (information) yang


disemisasikan mempergunakan sarana multimedia.
Perubahan paradigma ini sesungguhnya merupakan reaksi spontan para
pemikir bidang perpustakaan untuk menjaga motivasi bahkan meningkatkan
motivasi kerja para tenaga pengelola dan pustakawan agar tidak cepat merasa
puas dengan kondisi yang ada sekarang, Perpustakaan akan selalu menjadi
organisasi informasi yang dinamis, mengikuti arah peradaban. Jika pustakawan
tidak mengikuti perkembangannya maka, tinggal menunggu saatnya perpustakaan
tersebut ditinggalkan pemustakanya.
SMP YPK Bontang telah berbasis otomasi dan terbuka, yakni dengan
mengunakan program senayan yang telah berlangsung sejak tahun 2009.

B.

Saran-Saran
Sikap tenaga pengelola dan pustakawan dalam penerapan teknologi
komunikasi dan informasi antara lain :

1. Sikap legawa
Sikap legawa ini merupakan bentuk sikap tenaga pengelola dan pustakawan
dalam menerima kritik, dan saran, serta memahami kondisi masa lalu dan
sekarang sebagai titik balik perkembangan di masa yang akan datang.
2. Terbuka untuk maju
Sikap terbuka dan berkeinginan untuk maju merupakan bentuk sikap tenaga
pengelola dan pustakawan yang melihat kemajuan sebagai motivasi untuk
mengembangkan diri, tidak mudah puas dengan keadaan yang ada sekarang,
tetapi sebaliknya keadaan sekarang menjadi pijakan untuk mempersiapkan diri
menuju kondisi yang lebih baik.
3. Studi banding
Studi banding merupakan bentuk follow up dari sikap legawa dan
berkeinginan untuk maju. Dengan studi banding ini, tenaga pengelola dan
pustakawan melihat secara langsung perkembangan di tempat lain dan
menganalisa hal-hal mana yang perlu dilakukan untuk perpustakaannya,
bagaimana manajemen perpustakaannya, dan lain-lain, sehingga semakin
memantapkan, dan lain-lain, sehingga semakin memantapkan program
perpustakaan yang dilakukan.

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Dokumentasi Kujungan Studi Banding


SMP Yayasan Pupuk Kaltim Bontang

Kelompok : 3 (Tiga)
Studi Banding : Kesiapan tenaga pengelola dalam penerapan IT
SMP YPK Kota Bontang
Pertanyaan :
Latar Belakang :
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Trianto. 2007. Bahasa Indonesia untuk Kelas VII. Jakarta: Airlangga.
Arikunto, Suharsimi, 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
1999. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Citraboto. 1985. Menyimak dan Pengajarannya. Jakarta: Universitas Terbuka.
Dahar, R.W. 1988. Teori-Teori Belajar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Depdiknas, 2002. Teori Belajar Sosial Bandura. Direktorat Jenderal Pendidikan
dan Menengah.

dasar

Kardi, Soeparman. 2000. Pengajaran Langsung. Universitas Negeri Surabaya.


2000. Pengantar Pada Pengajaran dan Pengelolaan Kelas. Universitas
Negeri Surabaya.
Nurhadi Yasin, B & Senduk, AG. 2003. Pembelajaran Kontektual dan
dalam KBK. Malang : Universitas Negeri Malang.

Penerapannya

Nurhadi, Dawud & Yuni Pratiwi. 2007. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII.
Jakarta: Erlangga.
Nur, Mohamad. 2000. Strategi-strategi Belajar. Universitas Negeri Surabaya.
2001. Pemotivasian Siswa Untuk Belajar. Universitas Negeri Surabaya.
Oka, Djoehana, D. 2002. Modelling. Kumpulan Materi TOT CTL Mata Pelajaran Bahasa
Inggris Malang: Fakultas Sastra UM.
Tarigan, Henry Guntur. 1987. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung; Angkasa Bandung.
2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung ; Angkasa Bandung.
Trianto, Agus. 2007. Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs Kelas VII.
Jakarta: ESIS Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai