Cerdas Mencerahkan
Dan Prestasi Gemilang
i
ii
PRAKATA
Assalamu Alaikum Wr. Wb
Tim Redaksi
Penata Letak : Rachmawati, A.Md. Editor : Nur Rezky Amalyawati, S.Pd. & Rachmawati
i
Tim Redaksi : Rachmawati, A.Md. - Hendra, S.Pd. - Nur Rezky Amalyawati, S.Pd.
- Wahid, S.Psi. - Ainin Roikhatul Jannah, S.Pdi.
Penasehat Umum : Nasrullah, M.Pd.
Daftar Isi
PRAKATA ................................................................................i
Daftar Isi ............................................................................... ii
Kesenian Di Sekolahku ....................................................... 1
Barongsai ............................................................................. 1
Musik Kulintang .................................................................. 1
Larutan Fajar ...................................................................... 9
Sajak Untuk Ayah ............................................................. 10
Mengisi Liburan dengan .................................................. 12
Belajar Memasak .............................................................. 12
Toples Membawa Sukses .................................................. 14
Aku dan Hobiku ................................................................ 17
Kegiatan Class Meeting .................................................... 22
Mengapa Belajar Bahasa Mandarin .............................. 25
Literasi Sekolah ................................................................. 27
Kisah Travelingku ............................................................. 29
ii
Kesenian Di Sekolahku
Diva Puan Mumtaazah
(9 Imam Ghozali)
Barongsai
Musik Kulintang
1
1. Barongsai
Di SMP Fastabiqul Khairat, Seni tari
Barongsai menjadi
salah satu kesenian
yang
dikembangkan. Tim
barongsai SMP
Fastabiqul Khairat
beberapa kali tampil
pada acara resmi
maupun non-resmi
baik di sekolah
maupun di luar
sekolah. Bahkan Tim Barongsai SMP Fastabiqul
Khairat pada bulan November lalu mewakili Provinsi
Kalimantan Timur, pada FORNAS V.
2
hingga akhirnya tarian barongsai melegenda hingga
sekarang. Tarian singa terdiri dari dua jenis utama
yakni Singa Utara yang memiliki surai ikal dan
berkaki empat, dan Singa Selatan yang bersisik dan
bertanduk
Singa Utara
Singa Selatan
3
Fut San dan Hok San. Keduanya diambil dari nama
tempat di Tiongkok.
Barongsai di Indonesia
4
menampilkan barongsai secara besar-besaran
adalah di kota Semarang, tepatnya di panggung
besar kelenteng Sam Poo Kong atau dikenal juga
dengan Kelenteng Gedong Batu. Setiap tahun, pada
tanggal 29-30 bulan enam menurut Penanggalan
Tionghoa (Imlek), barongsai dari keenam perguruan
di Semarang, dipentaskan.
5
mempelajari Barongsai. Barongsai Indonesia juga
sudah dapat mengalahkan tim Barongsai dari
Malaysia yang memang lebih dulu mempelajari
Barongsai daripada Indonesia. Pertandingan-
pertandingan tingkat internasional dapat
memberikan pelajaran dan pengalaman untuk
Barongsai Indonesia agar lebih baik untuk ke
depannya. Federasi Olahraga Indonesia (FOBI)
berharap dengan diselenggarakannya kejuaraan-
kejuaraan dapat memberikan nilai silahturahim
antar tim Barongsai dalam maupun luar Negeri.
Saat ini barongsai di Indonesia sudah dapat
dimainkan secara luas, bahkan telah meraih juara
pada kejuaraan-kejuaraan dunia. Bahkan, pada
tanggal 17 Agustus 2010 atau tepat pada
Proklamasi Republik Indonesia yang ke-65, tim
barongsai Kong Ha Hong diundang secara khusus
oleh pemerintah untuk menunjukkan aksinya
didepan panggung Intana Kenegaraan, yang
dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik
Indonesia beserta para pejabat tinggi Negara dan
tamu undangan Negara asing. Ini suatu bentuk
penghormatan atas keeksistensian olahraga
kesenian barongsai pada khususnya di tanah air
yang sudah mengharumkan nama Indonesia di
berbagai pentas pertandingan Internasional dan
juga merupakan pengakuan atas keeksistensian
pada umumnya untuk etnis Tionghoa di tanah air
sendiri oleh pemerintah Indonesia.
6
Dokumentasi Foto : Oleh Pak Wahid
Sumber Sejarah Barongsai : Google
2. Kolintang
7
Indonesia Timur, Malaysia Timur, Brunei, dan
Timor. Kolintang dikenal sebagai alat musik perkusi
bernada dari kayu yang berasal dari daerah
Minahasa, Sulawesi Utara. Kayu yang dipakai untuk
membuat Kolintang adalah kayu lokal yang ringan
namun kuat seperti kayu Cempaka (Elmerrillia
Tsiampaca) dan sejenisnya yang mempunyai
konstruksi serat paralel. Kata “kolintang” berasal
dari bunyi “tong” untuk nada rendah, “ting” untuk
nada tinggi, dan “tang” untuk nada tengah. Dahulu,
orang Minahasa biasanya mengajak bermain
kolintang dengan mengatakan "Mari kita ber Tong
Ting Tang" atau dalam bahasa daerah Minahasa
"Maimo Kumolintang". Dari kebiasaan itulah muncul
istilah "kolintang”. Alat musik kolintang pada
awalnya hanya terdiri dari beberapa potong kayu
yang diletakkan berjejer di atas kedua kaki
pemainnya yang duduk di tanah, dengan posisi
kedua kaki lurus ke depan. Dari waktu ke waktu,
penggunaan kaki pemain diganti dengan dua
batang pisang. Sementara peti resonator baru mulai
digunakan sejak kedatangan Pangeran Diponegoro
di Minahasa pada tahun 1830.
8
Larutan Fajar
Isti Dheyanna Maharani
(Kelas 8 Al-Haitsam)
9
Sajak Untuk Ayah
Siti Nayla Aurela
(Kelas 8 Ibnu Thufail)
10
Namun engkau pun yang paling khawatir bila terjadi
sesuatu denganku
11
Mengisi Liburan dengan
Belajar Memasak
Oleh : Ilyas Dufan Setyawan
(Kelas 9 Imam Qurtubi)
Belajar
Memasak
Foto : Freepik.com
12
masakan saya mendapat pujian Ibu dan Ayah.
Rasanya bangga sekali, waktu mereka mengatakan
bahwa masakan pertama saya rasaya enak sekali.
Sejak itu, setiap ada kesempatan saya selalu
memasak untuk mereka
13
makanan untuk menciptakan masakah yang sangat
lezat dan unik.
Melidasari, adalah
sosok anak yang mandiri. Toples &
Ia juga sangat bertanggung Sukses
jawab terhadap sesuatu
yang dikerjakannya. Ia
pernah bermimpi untuk
menjadi seorang pengusaha
kue yang handal di masa
depan. Demi mewujudkan Foto : jfzuluaga.com
impiannya, Meli belajar bersama sang Ibunda
bagaimana cara membuat kue. Dalam jangka waktu
2 bulan, akhirnya Meli sudah bisa membuat sesuatu
yang akan menjadi bekalnya di masa depan,
sebagai pebisnis kue.
14
7 hari. Selama 7 hari pula, Meli hanya menangis
sambil memeluk foto bunda dengan erat. Meli
sadar, meski ia menangis hingga air matanya habis,
tak akan bias mengubah keadaan. Akhirnya ia
memutuskan untuk keluar dari kamarnya.
Berantakan, adalah penampilannya saat ini.
Rambut yang acak-acakan, tubuh yang mengurus,
mata yang sembab membuat ia tampak
mengerikan. Sang ayah yang juga merasa terpukul
atas kematian sang istri berusaha untuk menghibur
Meli. Janganlah mudah menyerah adalah kalimat
yang sering ayah katakan saat melihat sang anak
tampak merindukan sosok Ibunda. Semangat Meli
yang awalnya hilang bak matahari yang tenggelam,
kini telah terbit kembali. Ia berjanji kepada sang
bunda, bahwa ia akan menjadi pebisnis kue yang
akan menghasilkan banyak uang untuk
memberangkatkan ayahnya yang sangat ingin pergi
ke Mekkah.
Sang ayah tampak sangat senang melihat
anaknya dapat bangkit dari keterpurukan. Ia ingin
membantu sang anak untuk mewujudkan impian
sang anak, dengan cara mendaftarkan Meli untuk
ikut les memasak. Namun ia sadar, ia bukanlah
orang kaya. Penghasilannya menjadi tukang sol
sepatu keliling hanya dapat membiayai kebutuhan
makan mereka. Itupun hanya beberapa hari saja.
Tapi demi sang anak, ia rela bekerja lebih keras lagi
15
agar bisa mendaftarkan Meli untuk ikut les
memasak.
Tak terasa setelah 5 bulan menabung
penghasilannya, ia dapat mendaftarkan Meli untuk
ikut les memasak. Meli yang terharu melihat usaha
sang ayah demi dirinya pun berusaha mengejar
cita-citanya tersebut. Hingga suatu hari, Meli berniat
untuk langsung mencoba berbisnis kue dan keluar
dari les memasak. Ia ingin menjadi pebisnis kue
muda demi mencukupi kebutuhan hidup di rumah,
dikarenakan penghasilan sang ayah yang tidak
seberapa.
Ia pun mulai menjual beberapa jenis kue di
rumahnya. Selama 1 bulan berbisnis, Meli hanya
mendapatkan pesanan kue sebanyak 10 toples.
Karena penghasilannya belum juga memuaskan, ia
bekerja lebih keras lagi. Setelah 5 tahun
menjalankan bisnis ini, Meli mendapat pesanan kue
dalam jumlah yang tak terduga. Ia mendapatkan
pesanan kue sebanyak 1000 toples dari para
pelanggannya. Ia sangat bersyukur kepada tuhan
karena uang hasil ia berbisnis, dapat mengantarkan
sang ayah pergi ke Mekkah.
Saat 2 hari sebelum pulang ke tanah air, sang
ayah meninggal di tanah suci. Walau Meli tampak
terpukul untuk yang kedua kalinya karena
kehilangan orang yang sangat berjasa baginya,
setidaknya ia telah mewujudkan mimpi sang ayah
16
untuk pergi ke Mekkah. Ia selalu berterima kasih
kepada tuhan dan bersyukur atas apa yang telah
diraihnya selama ini. Karena semangat sang ayah,
dan dukungan sang bundalah ia menjadi pebisnis
kue yang sukses dan terkenal. (ParkCin)
17
buku yang kubaca menjadi inspirasi jalan cerita
cerpen yang kubuat. Mencurahkan ide-ide pada
tulisan merupakan kesenangan tersendiri bagiku.
Karakter fiksi dan nonfiksi yang sering terlintas di
pikiranku, terus kutulis menjadi karangan seperti
biasanya. Namun tak jarang, saat sudah di
pertengahan cerita, rasa bosan dan ide buntu tidak
bisa dihindari, bermain game dan menonton film
seringkali menjadi jalan keluar untuk mencari ide
baru. Hobiku ini membuat cita-citaku yang awalnya
ingin menjadi designer, berubah menjadi seorang
penulis.
18
Atau dengan cara bermain game untuk
mengumpulkan poin agar bisa membuka menu
terkunci yang kalian inginkan.
19
menikmati hobiku yang satu ini. Selain film atau
drakor, aku juga seringkali menonton variety show
ketika sedang butuh hiburan. Webdrama
merupakan jalan pintas bila ingin menonton dengan
waktu singkat. Dengan waktu satu jam, cukup sekali
untuk menyelesaikan satu webdrama. Webdrama
dapat ditemukan dengan gampang di Youtube.
20
Hobiku yang lain adalah traveling. Pada
liburan kali ini, aku berkesempatan bertamasya di
ibukota negara yaitu Jakarta. Menjelang tahun baru
Jakarta menjadi tempat yang penuh dengan
hiburan. Monas, Ancol, Taman Mini, dan Bundaran
HI, tak luput dari keramaian masyarakat
menyambut tahun baru 2020, dan aku beruntung
bisa menikmati kegembiraan tersebut.
21
Kegiatan Class Meeting
TIM OSIS SMP Fastabiqul Khairat
22
2. Menyalurkan bakat dan minat siswa
Pada beberapa sekolah
kegiatan classmeeting
dijadikan ajang festival
untuk menampilkan
bakat-bakat yang dimiliki
oleh siswa. Ada juga
sekolah yang hanya melaksanakan kegiatan
lomba untuk menyalurkan bakat yang anak didik
miliki.
3. Mempererat Silaturahmi
Pada kegiatan class
meeting otomatis akan
mempererat tali
silaturahmi anak dengan
teman dari kelas yang
lainnya. Karena dipertemukan dalam ajang
lomba atau ajang adu bakat. Sehingga anak
akan menjadi lebih dekat meski dengan kelas
yang berbeda.
23
5. Melatih Mental Bersaing yang positif
Pada kegiatan class
meeting secara tidak
langsung akan
mengajarkan anak
untuk memiliki mental
sportif dan tangguh,
bahwa yang namanya
lomba pasti ada juara dan yang namanya pasti
ada yang kalah.ini yang harus di utamakan oleh
siswa.
1. Futsall
2. Tarik Tambang
3. Mencari koin dalam
tepung
4. Balap karung
24
Mengapa Belajar Bahasa
Mandarin ? (Bagian 1)
Fachri Cahyadi, S.S
Menghadapi era
Industri dan teknologi
diberbagai bidang
kehidupan manusia
seperti pertanian,
pendidikan, kesehatan,
perekonomian,
kepariwisataan,
teknologi dan lainnya
tidak lepas dari bahasa
asing seperti bahasa
mandarin.
25
Malaysia dan Indonesia telah jauh lebih dulu
memasukkannya, Universitas Islam Al Azhar sudah
memiliki jurusan sastra cina (mandarin) bahkan
beberapa pondok pesantren di pulau Jawa
mengajarkan bahasa mandarin untuk santri
santrinya dengan mendatangkan pengajar dari
Negara Cina.
26
Literasi Sekolah
Rachmawati
27
kegiatan 15 menit membaca. Maupun jadwal wajib
kunjungan ke perpustakaan untuk membaca dan
membuat resensi selama 30 menit.
28
Kisah Travelingku
Muhammad Fashli
(Kelas 9 Imam Qurtubi)
29
kewajibanku, shalat. Dengan baju „santai‟ aku
melenggangkan kakiku keluar dari kamar “Kak,
sudah shalat belum?” pertanyaan itu
mengejutkanku, akupun mencari sumber suara itu,
menoleh ke kanan NIHIL, kedepan NIHIL, kutoleh
ke kiri, kudapati seorang dengan piring berisi
makanan dan segelas es teh di kedua tangannya
adalah sumber suara. ”Eh, mama, baru aja nih mau
sholat” yang dijawab dengan anggukan mengerti.
Aku pun pergi wudhu dan melaksanakan sholat.
Saat aku tepat didepan pintu kamar “Kak,nih
makan siang dulu” sambil menyiapkan semua. Aku
segera menuju meja makan dan menikmati
makanan itu dengan santai. Setelah itu aku
melakukan aktivitas yang biasa aku lakukan. Tak
sabar menunggu tanggal 22 Desember. Tanggal
dimana aku akan mudik ke Melak.
Mentari telah menunjukkan cahayanya aku
terbangun dan bergegas mempersiapkan diri untuk
berangkat pagi ini. Mama duduk dihadapanku “kak,
nanti jam sembilan taksinya datang, barang sudah
disiapkan belum? Mau bawa apa dimobil” ucapnya
membuka topik “Sudah ma” ucapku sambil
melanjutkan sarapan.
Sekarang tepat pukul sembilan dan benar mobil
hitam itu telah menantiku berapa menit lalu. ”kakak,
taksinya sudah datang, ayo cepetan” ucap mama
memanggilku dari ruang tengah. Aku bergegas
30
keluar dan membawa barang yang sudah kusiapkan
semalam.
Perjalanan ke Melak membutuhkan waktu
selama ± 7-8 jam. Tepat jam 5 sore kami telah
memasuki desa Melak. Setelah tiba ditempat tujuan
aku segera mengabarkan kepada mama bahwa aku
telah sampai tujuan. Segera kubasuh tubuhku agar
badan tak terasa penat seharian di perjalanan.
Setelah mandi tak lama Telepon Genggamku
berdering. Pesan dari Reza kuterima. Dia
mengajakku untuk jalan. Lima menit kemudian
mahluk bernama Reza telah muncul dihadapanku.
Kami segera menuju restoran. Alangkah terkejutnya
aku. Disana teman-temanku yang lain sudah
menanti. Saat menikmati makan kami saling
bertukar cerita pengalaman sekolah masing-masing.
Makan bareng sholat magrib bareng menjadi
agenda pertemuan kami.
Setelah menghabiskan waktu bersama teman-
temanku, aku segera kembali kerumah. Segera ke
menghubungi mama, untuk bertanya siapa yang
akan menemaniku di rumah ini. Saat kudapatkan
satu nama segera aku menghubungi kontak
tersebut. “Pak Hardik” namanya. Beliaulah yang
akan menemaniku selama berada di Melak.
Malam ini kami menghabiskan waktu dengan
nonton bareng film bertema horror. Malam ini saya
31
meminta pak Hardik untuk menemani kami yang
telah menyusun rencana menuju ke Gunung S.
Pagi telah tiba kupersiapkan diriku menuju
Gunung S. disana teman-teman telah menungguku.
Kami berjumlah 37 anak. Sangat ramai dan
menyenangkan. Puas berswa poto, Keliling, dan
makan kami akhirnya kembali kerumah masing-
masing. Seminggu kedepan aktifitasku akan sama
seperti di Samarinda. Hingga jadwal menuju Resak
untuk bertemu Babe tiba.
Hari yang dinanti tibah pagi ini kupersiapkan
diriku menuju Resak. Mama sudah memesanakan
kendaraan yang akan mengantarku bertemu Babe.
Perjalanan yang akan aku tempuh selama 3 jam.
Tiba di Resak aku melepaskan kangenku pada Babe.
Di resak aku bermain bersama Akmal. Setelah
beberapa hari di resak, akupun kembali ke
Samarinda. Itu artinya masa liburanku telah
berakhir. Tiba di Samarinda Kak Eca dan Ayya
mengajakku menonton di bioskop, karena malam ini
adalah malam terakhir kami libur sekolah. Besok
pagi kami sudah akan kembali melakukan aktifitas
sebagai pelajar.
32
Semangkuk Bubur
Pembawa berkah
Cinday Wulan Maharani
(Kelas 9 Imam Nawai)
33
Setelah beberapa tahun berjualan, akhirnya
mereka dapat menyewa ruko yang tidak terlalu
besar. Tapi penghasilannya juga tidak jauh-jauh
juga dari hari pertama. Paling banyak perharinya
terkumpul sebanyak Rp.30.000,00. Itu tak membuat
sang anak putus asa dalam membantu sang
orangtua. Ia pun diam-diam menabung setengah
dari hasil penjualan. Setelah cukup banyak, uang
tersebut ia berikan kepada kedua orangtuanya.
Kaget bukan kepalang, orangtuannya merasa
sangat bangga melihat perilaku anaknya.
34
Dengan tersenyum, nenek itu dengan senang
hati menjawab bahwa ia tersesat. Ia tak tahu
daerah yang ada di situ, tapi ia ingat alamat
rumahnya. Si anak menawarkan diri untuk
mengantarkan sang nenek untuk pulang ke rumah.
Wajah keriput nan kurus sang nenek terlihat
bahagia. Setelah mengantar sang nenek pulang ke
rumah, si anak kembali lagi ke ruko. Kaget bukan
kepalang, ruko yang selalu sepi kini menjadi ramai
di kunjungi. Salah satu pelanggannya mengatakan
bahwa ia kagum dengan perilaku sang anak yang
mau memberikan makanan kepada nenek tua yang
sedang kelaparan. Si pelanggan yakin, bahwa ini
adalah balasan dari tuhan karena perilaku mulia
sang anak. Si anak tak henti hentinya bersyukur,
karena dari semangkuk bubur dapat menjadi berkah
yang luar biasa.
35
36