Anda di halaman 1dari 40

BULETIN

No.002/PERPUSSMPFK Edisi Desember 2019

Cerdas Mencerahkan
Dan Prestasi Gemilang

i
ii
PRAKATA
Assalamu Alaikum Wr. Wb

Salam hangat dari kami Tim Redaksi.

Buletin SMP Fastabiqul Khairat, ini merupakan jendela


komunikasi siswa yang bergelut dalam eskul Jurnalistik
Khairat, kepada pembacanya demi terwujudnya civitas
sekolah yang literat. Mohon do’a restu atas terbitnya
bulletin ini.

Dan insyaallah bulletin ini akan terbit setiap


bulan sebagai sarana kepenulisan anak-anak
jurnalistik. Harapan kami kedepannya, akan semakin
banyak anak-anak yang berpartisipasi
menyumbangkan tulisan ataru karyanya kepada
redaksi.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb

Tim Redaksi

Penata Letak : Rachmawati, A.Md. Editor : Nur Rezky Amalyawati, S.Pd. & Rachmawati
i
Tim Redaksi : Rachmawati, A.Md. - Hendra, S.Pd. - Nur Rezky Amalyawati, S.Pd.
- Wahid, S.Psi. - Ainin Roikhatul Jannah, S.Pdi.
Penasehat Umum : Nasrullah, M.Pd.
Daftar Isi

PRAKATA ................................................................................i
Daftar Isi ............................................................................... ii
Kesenian Di Sekolahku ....................................................... 1
Barongsai ............................................................................. 1
Musik Kulintang .................................................................. 1
Larutan Fajar ...................................................................... 9
Sajak Untuk Ayah ............................................................. 10
Mengisi Liburan dengan .................................................. 12
Belajar Memasak .............................................................. 12
Toples Membawa Sukses .................................................. 14
Aku dan Hobiku ................................................................ 17
Kegiatan Class Meeting .................................................... 22
Mengapa Belajar Bahasa Mandarin .............................. 25
Literasi Sekolah ................................................................. 27
Kisah Travelingku ............................................................. 29

ii
Kesenian Di Sekolahku
Diva Puan Mumtaazah
(9 Imam Ghozali)

Salah satu hal yang saya banggakan


bersekolah di SMP fastabiqul Khairat adalah
kegiatan ekstra kusrikulernya yang sangat beragam
dari keberagaman itu membuat sekolah kami
menjadi unik. Diantara kegiatan eskul tersebut dua
diantaranya akan saya bahas pada tulisan ini.
Pertama adalah Barongsai dan kedua adalah Musik
Kulintang.

Barongsai

Musik Kulintang

1
1. Barongsai
Di SMP Fastabiqul Khairat, Seni tari
Barongsai menjadi
salah satu kesenian
yang
dikembangkan. Tim
barongsai SMP
Fastabiqul Khairat
beberapa kali tampil
pada acara resmi
maupun non-resmi
baik di sekolah
maupun di luar
sekolah. Bahkan Tim Barongsai SMP Fastabiqul
Khairat pada bulan November lalu mewakili Provinsi
Kalimantan Timur, pada FORNAS V.

Barongsai adalah seni tari tradisional yang


berasal dari negeri Tiongkok, dengan menggunakan
sarung yang menyerupai singa. Barongsai memiliki
sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang
tarian ini menurut mbah google, bisa ditelusuri pada
masa Dinasti Chin sekitar abad ketiga sebelum
masehi. Kesenian Barongsai mulai populer pada
zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) tahun 420-
589 Masehi.
Seorang panglima perang bernama Zhong
Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir
pasukan raja Fan itu. Ternyata upaya itu sukses

2
hingga akhirnya tarian barongsai melegenda hingga
sekarang. Tarian singa terdiri dari dua jenis utama
yakni Singa Utara yang memiliki surai ikal dan
berkaki empat, dan Singa Selatan yang bersisik dan
bertanduk

Singa Utara

Di Indonesia, Singa Utara biasa disebut Peking Sai.


Pekingsai dimainkan
dengan Akrobatik dan
Atraktif, seperti
berjalan di tali,
berjalan di atas bola,
menggendong,
berputar, dan
gerakan-gerakan
akrobatis lainnya.
Konon, pada jaman
dahulu, atraksi Pekingsai digunakan untuk
menghibur keluarga kerajaan di istana Tiongkok.

Singa Selatan

Singa Selatan inilah yang sering kita lihat, atau kita


sebut Barongsai. Pada zaman modern, kerangka
barongsai mulai dibuat dengan aluminium atau
rotan. Singa Selatan memiliki 2 macam jenis, yaitu

3
Fut San dan Hok San. Keduanya diambil dari nama
tempat di Tiongkok.

Barongsai di Indonesia

Kesenian barongsai diperkirakan masuk di Indonesia


pada abad-17, ketika terjadi migrasi besar dari
Tiongkok Selatan.
Barongsai di
Indonesia
mengalami masa
maraknya ketika
zaman masih
adanya
perkumpulan Tiong
Hoa Hwe Koan.
Setiap perkumpulan
Tiong Hoa Hwe Koan di berbagai daerah di
Indonesia hampir dipastikan memiliki sebuah
perkumpulan barongsai. Perkembangan barongsai
kemudian berhenti pada tahun 1965 setelah
meletusnya Gerakan 30 S/PKI. Karena situasi poltik pada
waktu itu, segala macam bentuk kebudayaan Tionghoa di
Indonesia dibungkam. Barongsai dimusnahkan dan tidak
boleh dimainkan lagi. Perubahan situasi politik yang terjadi di
Indonesia setelah tahun 1998 membangkitkan kembali
kesenian barongsai dan kebudayaan Tionghoa lainnya

Pada zaman pemerintahan Soeharto,


barongsai sempat tidak diizinkan untuk dimainkan.
Satu-satunya tempat di Indonesia yang bisa

4
menampilkan barongsai secara besar-besaran
adalah di kota Semarang, tepatnya di panggung
besar kelenteng Sam Poo Kong atau dikenal juga
dengan Kelenteng Gedong Batu. Setiap tahun, pada
tanggal 29-30 bulan enam menurut Penanggalan
Tionghoa (Imlek), barongsai dari keenam perguruan
di Semarang, dipentaskan.

Barongsai sekarang telah diakui oleh Komite


Olahraga Nasional Indonesia, bahkan Barongsai kini
telah diperlombakan.
Federasi Olahraga
Barongsai Indonesia
atau FOBI yang
menaungi kesenian
Barongsai telah diakui
oleh Komite Olahraga
Nasional Indonesia
KONI. Jadi, sekarang
pemain Barongsai bisa
disebut sebagai Atlet Barongsai. Barongsai
Indonesia telah meraih juara pada kejuaraan di
dunia.

Perkembangan Barongsai di Indonesia bisa


dibilang cukup pesat, bisa dilihat dari prestasi-
prestasinya di pertandingan-pertandingan dunia.
Indonesia juga dapat mengalahkan tim Barongsai
dari Tiongkok yang sudah ribuan tahun lebih dahulu

5
mempelajari Barongsai. Barongsai Indonesia juga
sudah dapat mengalahkan tim Barongsai dari
Malaysia yang memang lebih dulu mempelajari
Barongsai daripada Indonesia. Pertandingan-
pertandingan tingkat internasional dapat
memberikan pelajaran dan pengalaman untuk
Barongsai Indonesia agar lebih baik untuk ke
depannya. Federasi Olahraga Indonesia (FOBI)
berharap dengan diselenggarakannya kejuaraan-
kejuaraan dapat memberikan nilai silahturahim
antar tim Barongsai dalam maupun luar Negeri.
Saat ini barongsai di Indonesia sudah dapat
dimainkan secara luas, bahkan telah meraih juara
pada kejuaraan-kejuaraan dunia. Bahkan, pada
tanggal 17 Agustus 2010 atau tepat pada
Proklamasi Republik Indonesia yang ke-65, tim
barongsai Kong Ha Hong diundang secara khusus
oleh pemerintah untuk menunjukkan aksinya
didepan panggung Intana Kenegaraan, yang
dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik
Indonesia beserta para pejabat tinggi Negara dan
tamu undangan Negara asing. Ini suatu bentuk
penghormatan atas keeksistensian olahraga
kesenian barongsai pada khususnya di tanah air
yang sudah mengharumkan nama Indonesia di
berbagai pentas pertandingan Internasional dan
juga merupakan pengakuan atas keeksistensian
pada umumnya untuk etnis Tionghoa di tanah air
sendiri oleh pemerintah Indonesia.

6
Dokumentasi Foto : Oleh Pak Wahid
Sumber Sejarah Barongsai : Google

2. Kolintang

Di SMP Fastabiqul Khairat, kesenian Kolintang


menjadi salah satu kesenian yang dikembangkan.
Grup Kolintang SMP Fastabiqul Khairat beberapa kali
tampil pada acara resmi maupun non-resmi baik di
sekolah maupun di luar sekolah. Bahkan, kolintang
juga digunakan pada kegiatan Marching Band.
Kolintang atau kulintang adalah alat musik
yang terdiri dari barisan gong kecil yang diletakkan
mendatar. Alat musik ini dimainkan dengan diiringi
oleh gong tergantung yang lebih besar dan drum.
Kolintang merupakan bagian dari budaya gong Asia
Tenggara, yang telah dimainkan selama berabad-
abad di Kepulauan Melayu Timur - Filipina,

7
Indonesia Timur, Malaysia Timur, Brunei, dan
Timor. Kolintang dikenal sebagai alat musik perkusi
bernada dari kayu yang berasal dari daerah
Minahasa, Sulawesi Utara. Kayu yang dipakai untuk
membuat Kolintang adalah kayu lokal yang ringan
namun kuat seperti kayu Cempaka (Elmerrillia
Tsiampaca) dan sejenisnya yang mempunyai
konstruksi serat paralel. Kata “kolintang” berasal
dari bunyi “tong” untuk nada rendah, “ting” untuk
nada tinggi, dan “tang” untuk nada tengah. Dahulu,
orang Minahasa biasanya mengajak bermain
kolintang dengan mengatakan "Mari kita ber Tong
Ting Tang" atau dalam bahasa daerah Minahasa
"Maimo Kumolintang". Dari kebiasaan itulah muncul
istilah "kolintang”. Alat musik kolintang pada
awalnya hanya terdiri dari beberapa potong kayu
yang diletakkan berjejer di atas kedua kaki
pemainnya yang duduk di tanah, dengan posisi
kedua kaki lurus ke depan. Dari waktu ke waktu,
penggunaan kaki pemain diganti dengan dua
batang pisang. Sementara peti resonator baru mulai
digunakan sejak kedatangan Pangeran Diponegoro
di Minahasa pada tahun 1830.

Dokumentasi Foto : Oleh Pak Wahid


Sumber : Google

8
Larutan Fajar
Isti Dheyanna Maharani
(Kelas 8 Al-Haitsam)

Gelap gulitanya malam didampingi dengan indahnya


cahaya bintang
yang beradu dengan gemerlapnya lampu jalanan,
yang membuat malam hari ini menjadi seindah
senja,
semakin larut, semakin gelap justru semakin indah…

Namun, seindah apapun malam hari, tetap saja


malam itu gelap gulita,
menambahkan aura sendu dari kesedihan setiap
insan pada malam itu,
hingga akhirnya fajar melarutkan kegelapan malam
tersebut menjadi indahnya pagi hari…

Seiring larutnya kegelapan malam, aku tersenyum,


karena menurutku larutnya kegelapan malam
adalah hal terindah sebelum menuju indahnya pagi
hari yang cerah, sementara itu,
kegelapan yang larut didalam fajar akan kembali…

Belajarlah dari fajar, membawa kebahagiaan dan


cahaya untuk semua orang,
membangkitkan semangat dari semua orang yang
sedang terpuruk dalam kesedihan didalam
kegelapan, meskipun sering terlewatkan…

9
Sajak Untuk Ayah
Siti Nayla Aurela
(Kelas 8 Ibnu Thufail)

Ayah, bagi orang lain engkau memang tak tampan


Namun bagiku engkau paling tampan

Ayah, engkau adalah sahabat sejatiku


Terima kasih telah mengajariku berjalan
Mengajariku cara bermain lumpur dan pasir dengan
benar
Kata mereka engkau hanya seorang manusia yang
penuh dengan kegagalan
Namun bagiku, engkaulah superhero
sesunggguhnya

Masih dalam ingatan


Engkau menertawakanku bila terjatuh dari sepeda
Engkau tertawa dengan kencang dan baru akan
menolong bila bunda telah berteriak

10
Namun engkau pun yang paling khawatir bila terjadi
sesuatu denganku

Engkau yang mengenalkanku dengan indahnya


dunia
Engkau juga yang selalu menjauhkan aku dari
kejamnya dunia
Engkau penerang duniaku
Kau tidak ada duplikatnya
Maka dari itu aku menyayangimu dengan cara yang
berbeda

Namun Ayah, tolong jangan terlalu sibuk dengan


dunia kerjamu
Anakmu ini rindu denganmu
Rindu omelanmu
Rindu bermain denganmu
Aku ingin memelukmu
Ayah aku ingin bercerita tentang cinta
Pulanglah ayah
Aku ingin marah dan memelukmu dengan erat

11
Mengisi Liburan dengan
Belajar Memasak
Oleh : Ilyas Dufan Setyawan
(Kelas 9 Imam Qurtubi)

Belajar
Memasak

Foto : Freepik.com

Kawan Namaku Ilyas Dufan Setyawan, biasaa


dipanggil Ilyas, Saya siswa kelas 9 Qurtubi pada
Sekolah SMP Fastabiqul Khairat. Saya siswa adalah
angkatan pertama disekolah ini. Saya bangga
bersekolah di SMP ini, karena sekolah ini unik
dengan berbagai macam kegiatan ekstra
kurikulernya. Salah satu ekstrakurikulernya adalah
cooking class tapi entah mengapa saya belum
berminat untuk mengambil eskul tersebut.

Pada masa liburan banyak sekali kegiatan


yang senang saya lakukan. Namun diantara semua
kegiatan tersebut, memasak adalah kegiatan yang
paling saya sukai. Ini hobi saya. Memasak
memberikan saya rasa kepuasan tersendiri, apalagi
kalau saya berhasil membuat resep sendiri dan

12
masakan saya mendapat pujian Ibu dan Ayah.
Rasanya bangga sekali, waktu mereka mengatakan
bahwa masakan pertama saya rasaya enak sekali.
Sejak itu, setiap ada kesempatan saya selalu
memasak untuk mereka

Hampir setiap hari Saya bereksperimen


dengan bahan-bahan dan bumbu yang berbeda
sama sekali ini Saya lakukan jika rindu dengan
keluarga Saya di Indonesia. Kadang-kadang saya
juga memasak waktu berusaha memecahkan suatu
permasalahan. Memasak membantu saya untuk
lebih memusatkan diri pada persoalan saya.

Saya tidak tahu pasti kapan tepatnya saya


mulai memasak, tetapi saya ingat, dari kecil saya
sering melihat ibu saya memasak. Kadang-kadang
saya membantu Beliau di dapur, seperti mengiris
bawang, memotong sayuran, atau mengulek
bumbu. Memasak dengan ibu saya adalah waktu
favorit saya. Sambil memasak, kami bercerita
tentang banyak hal.

Ibu saya pandai memasak, dan saya


beruntung bisa belajar dari Beliau. Beliau
mengajarkan bahwa untuk membuat makanan yang
enak, kita tidak perlu memakai bumbu yang
berlebihan yang terpenting adalah kita bisa
memadukan jumlah bahan-bahan yang ada.

Bagi saya memasak merupakan terapi dan


seni, suatu bentuk untuk mengekspresikan diri
melalui kemampuan mencampur bumbu bahan

13
makanan untuk menciptakan masakah yang sangat
lezat dan unik.

Toples Membawa Sukses


Cinday Wulan Maharani
(Kelas 9 Imam Nawai)

Melidasari, adalah
sosok anak yang mandiri. Toples &
Ia juga sangat bertanggung Sukses
jawab terhadap sesuatu
yang dikerjakannya. Ia
pernah bermimpi untuk
menjadi seorang pengusaha
kue yang handal di masa
depan. Demi mewujudkan Foto : jfzuluaga.com
impiannya, Meli belajar bersama sang Ibunda
bagaimana cara membuat kue. Dalam jangka waktu
2 bulan, akhirnya Meli sudah bisa membuat sesuatu
yang akan menjadi bekalnya di masa depan,
sebagai pebisnis kue.

2 tahun kemudian, sang Ibunda dipanggil oleh


yang Maha Kuasa. Meli sangat terpukul. Sebab
selama ini, bundalah yang selalu mendukungnya,
membantunya dalam mewujudkan mimpinya
menjadi pebisnis kue. Meli yang biasanya selalu
semangat berada di dapur, kini menjadi pemurung.
Bahkan ia sempat mengurung diri di kamar selama

14
7 hari. Selama 7 hari pula, Meli hanya menangis
sambil memeluk foto bunda dengan erat. Meli
sadar, meski ia menangis hingga air matanya habis,
tak akan bias mengubah keadaan. Akhirnya ia
memutuskan untuk keluar dari kamarnya.
Berantakan, adalah penampilannya saat ini.
Rambut yang acak-acakan, tubuh yang mengurus,
mata yang sembab membuat ia tampak
mengerikan. Sang ayah yang juga merasa terpukul
atas kematian sang istri berusaha untuk menghibur
Meli. Janganlah mudah menyerah adalah kalimat
yang sering ayah katakan saat melihat sang anak
tampak merindukan sosok Ibunda. Semangat Meli
yang awalnya hilang bak matahari yang tenggelam,
kini telah terbit kembali. Ia berjanji kepada sang
bunda, bahwa ia akan menjadi pebisnis kue yang
akan menghasilkan banyak uang untuk
memberangkatkan ayahnya yang sangat ingin pergi
ke Mekkah.
Sang ayah tampak sangat senang melihat
anaknya dapat bangkit dari keterpurukan. Ia ingin
membantu sang anak untuk mewujudkan impian
sang anak, dengan cara mendaftarkan Meli untuk
ikut les memasak. Namun ia sadar, ia bukanlah
orang kaya. Penghasilannya menjadi tukang sol
sepatu keliling hanya dapat membiayai kebutuhan
makan mereka. Itupun hanya beberapa hari saja.
Tapi demi sang anak, ia rela bekerja lebih keras lagi

15
agar bisa mendaftarkan Meli untuk ikut les
memasak.
Tak terasa setelah 5 bulan menabung
penghasilannya, ia dapat mendaftarkan Meli untuk
ikut les memasak. Meli yang terharu melihat usaha
sang ayah demi dirinya pun berusaha mengejar
cita-citanya tersebut. Hingga suatu hari, Meli berniat
untuk langsung mencoba berbisnis kue dan keluar
dari les memasak. Ia ingin menjadi pebisnis kue
muda demi mencukupi kebutuhan hidup di rumah,
dikarenakan penghasilan sang ayah yang tidak
seberapa.
Ia pun mulai menjual beberapa jenis kue di
rumahnya. Selama 1 bulan berbisnis, Meli hanya
mendapatkan pesanan kue sebanyak 10 toples.
Karena penghasilannya belum juga memuaskan, ia
bekerja lebih keras lagi. Setelah 5 tahun
menjalankan bisnis ini, Meli mendapat pesanan kue
dalam jumlah yang tak terduga. Ia mendapatkan
pesanan kue sebanyak 1000 toples dari para
pelanggannya. Ia sangat bersyukur kepada tuhan
karena uang hasil ia berbisnis, dapat mengantarkan
sang ayah pergi ke Mekkah.
Saat 2 hari sebelum pulang ke tanah air, sang
ayah meninggal di tanah suci. Walau Meli tampak
terpukul untuk yang kedua kalinya karena
kehilangan orang yang sangat berjasa baginya,
setidaknya ia telah mewujudkan mimpi sang ayah

16
untuk pergi ke Mekkah. Ia selalu berterima kasih
kepada tuhan dan bersyukur atas apa yang telah
diraihnya selama ini. Karena semangat sang ayah,
dan dukungan sang bundalah ia menjadi pebisnis
kue yang sukses dan terkenal. (ParkCin)

Aku dan Hobiku


Diva Puan Mumtaazah
(Kelas 9 Imam Ghozali)

Namaku Diva Puan Mumtaazah, biasa


dipanggil Puan. Kali ini aku akan sharing tentang
hobiku. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
hobi merupakan kata benda yang dapat diartikan
sebagai kegemaran; kesenangan istimewa pada
waktu senggang, bukan sebagai pekerjaan utama.
Semua orang pasti memiliki hobi, baik anak kecil
maupun orang dewasa. Layaknya cita-cita, hobi pun
dapat berubah-ubah seiring waktu. Saat kecil, aku
sangat senang membaca buku cerpen atau novel.
Bahkan saat aku pergi ke toko buku, hal yang
pertama kali kutuju adalah novel. Lama-kelamaan,
ketertarikanku terhadap buku mulai dikembangkan
lewat menulis. Dengan berbekal sebuah notebook
dan imajinasiku, aku bisa menyusun sebuah cerita
pendek.

Waktu luang yang kupunya kuhabiskan untuk


menulis beberapa cerpen dari ide sendiri. Buku-

17
buku yang kubaca menjadi inspirasi jalan cerita
cerpen yang kubuat. Mencurahkan ide-ide pada
tulisan merupakan kesenangan tersendiri bagiku.
Karakter fiksi dan nonfiksi yang sering terlintas di
pikiranku, terus kutulis menjadi karangan seperti
biasanya. Namun tak jarang, saat sudah di
pertengahan cerita, rasa bosan dan ide buntu tidak
bisa dihindari, bermain game dan menonton film
seringkali menjadi jalan keluar untuk mencari ide
baru. Hobiku ini membuat cita-citaku yang awalnya
ingin menjadi designer, berubah menjadi seorang
penulis.

Selain menulis, aku juga suka bermain game


seperti kebanyakan anak-anak lain. Entah game
dalam mode online/offline atau bahkan dalam
bentuk playstation. Aku tidak menyukai game laki-
laki yang umumnya permainan pertempuran. Aku
lebih suka game memasak. Biasa aku bermain di
komputer atau telepon genggam. Di game masak-
masak, kita diajarkan bagaimana cara memasak
dengan tata cara yang benar, dengan menu dan
bahan yang sudah disiapkan. Bahkan saat
memasak, detil mengaduknya juga harus
diperhatikan. Biasanya, cara penyajiannya sesuai
dengan kreasi kita sendiri. Menu akan kalian pilih
sesuai keinginan kalian. Semua tersedia, mulai dari
cara memasak cake, appetizer, atau dessert. Ada
beberapa menu yang terkunci, untuk membukanya,
biasanya kita harus memasak menu sebelumnya.

18
Atau dengan cara bermain game untuk
mengumpulkan poin agar bisa membuka menu
terkunci yang kalian inginkan.

Seiring bertambah dewasa, hobiku pun


bertambah. Kini aku senang sekali mendengarkan
musik. Genre musik yang kusuka di antaranya
adalah pop dan k-pop atau korean pop. Aku
merasakan ketenangan ketika mendengarkan
musik. Ditambah dengan kemajuan zaman,
sekarang banyak aplikasi musik yang menyediakan
musik gratis dengan berbagai genre. Bahkan, kalian
bisa membuat playlist musik yang kalian suka untuk
kalian dengarkan kapan saja dan di mana saja.
Kalian juga bisa men-downloadnya untuk
didengarkan nanti. Biasanya aku menyetel musik
saat sedang tidak ingin melakukan apa-apa.
Mendengarkan musik tetap menjadi hobiku hingga
saat ini.

Di masa liburan ini, saat waktu luang cukup


banyak, aku sering melakukan hobiku menonton
film. Banyak aplikasi-aplikasi untuk menonton film,
mulai dari Netflix dan Iflix. Aku juga biasanya
menonton drama korea (drakor), tapi karena
kebanyakan drakor memiliki 16-20 episode dan per-
episode berdurasi sekitar 60 menit, maka dapat
dibayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan seluruh episode itu. Beruntung
aku punya banyak waktu di liburan ini untuk

19
menikmati hobiku yang satu ini. Selain film atau
drakor, aku juga seringkali menonton variety show
ketika sedang butuh hiburan. Webdrama
merupakan jalan pintas bila ingin menonton dengan
waktu singkat. Dengan waktu satu jam, cukup sekali
untuk menyelesaikan satu webdrama. Webdrama
dapat ditemukan dengan gampang di Youtube.

Bicara soal youtube, aku juga suka sekali


menonton youtube. Ada banyak sekali video hiburan
yang ada di youtube. Youtube kugunakan untuk
menonton musik video dan lain-lain. Video
challenge, komedi, atau bahkan prank yang biasa
dibilang „tidak berfaedah‟ juga kadang menghiburku
di kala suntuk.

Aku seorang fangirl salah satu band Korea.


Nah, fangirling adalah hobiku. Membeli
merchandise, menonton musik video dan
penampilan mereka merupakan salah satu bentuk
support dari fangirl. Merchandise yang dipasarkan
diantaranya berupa album, lightstick, poster,
photocard, dan lainnya. Saat mereka membawakan
lagu mereka untuk tampil, tugas fangirl adalah
menyoraki fanchant yang telah dibuat. Menurut
Wikipedia, fanchant merupakan nyanyian yang
dilakukan oleh fans pada saat konser berlangsung.
Mereka juga kadang menyiarkan variety show
mereka sendiri.

20
Hobiku yang lain adalah traveling. Pada
liburan kali ini, aku berkesempatan bertamasya di
ibukota negara yaitu Jakarta. Menjelang tahun baru
Jakarta menjadi tempat yang penuh dengan
hiburan. Monas, Ancol, Taman Mini, dan Bundaran
HI, tak luput dari keramaian masyarakat
menyambut tahun baru 2020, dan aku beruntung
bisa menikmati kegembiraan tersebut.

Nah, yang terakhir ini sudah pasti menjadi


hobi bagi orang banyak, yaitu ngemil. Ngemil bisa
dilakukan bersamaan kegiatan lainnya, misalnya
sambil menonton film, membaca buku, dan lain-lain.
Stok makanan ringan merupakan hal utama yang
harus ada di lemari dapur bagi orang yang hobi
ngemil. Di internet, seringkali beredar artikel bahwa
ngemil bisa membuat gemuk. Enggak selamanya
buruk, ngemil juga ada manfaatnya. Yaitu,
mencegah binge eating (mengganjal perut kita yang
lagi kosong) dan mencegah afternoon slump
(perasaan lelah dan lesu).

Itu dia cerita tentang beberapa hobiku dari


kecil hingga sekarang yang bisa kubagikan. Semoga
bisa menginspirasi bagi banyak orang.

21
Kegiatan Class Meeting
TIM OSIS SMP Fastabiqul Khairat

Sobat Harmoni, Ujian semester telah usai,


tinggal menunggu hasil yang
pastinya buat kalian dag dig
dug. Semoga hasilnya sesuai
dengan apa yang kalian
harapkan yaitu
mendapatkan nilai terbaik.
Setelah ujian jadwal
pembelajaranpun telah usai. Dan tim OSIS SMP
Fastabiqul Khairat yang di ketuai oleh Fadhil Faoza
dan tim solidnya, juga telah merancang berbagai
kegiatan seru dan menarik untuk diikuti oleh semua
siswa di sekolah ini.

Taukah kalian manfaat dari kegiatan


classmeeting itu sendiri?, jika belum tau beberapa
uraian dibawah ini semoga menambah pengetahuan
kalian.

1. Mengendorkan urat saraf


Pada saat ujian, sudah
pasti saraf otak kalian
menjadi tegang, dengan
mengikuti kegiatan ini
otomatis syaraf otak
kalian akan menjadi lebih rileks

22
2. Menyalurkan bakat dan minat siswa
Pada beberapa sekolah
kegiatan classmeeting
dijadikan ajang festival
untuk menampilkan
bakat-bakat yang dimiliki
oleh siswa. Ada juga
sekolah yang hanya melaksanakan kegiatan
lomba untuk menyalurkan bakat yang anak didik
miliki.

3. Mempererat Silaturahmi
Pada kegiatan class
meeting otomatis akan
mempererat tali
silaturahmi anak dengan
teman dari kelas yang
lainnya. Karena dipertemukan dalam ajang
lomba atau ajang adu bakat. Sehingga anak
akan menjadi lebih dekat meski dengan kelas
yang berbeda.

4. Mencari bibit anak yang


berprestasi .
Bagi sekolah yang
mengadakan festival
bakat, maka sekolah
dapat mencari bibit-bibit
anak yang berbakat dalam bidang yang
ditekuninya.

23
5. Melatih Mental Bersaing yang positif
Pada kegiatan class
meeting secara tidak
langsung akan
mengajarkan anak
untuk memiliki mental
sportif dan tangguh,
bahwa yang namanya
lomba pasti ada juara dan yang namanya pasti
ada yang kalah.ini yang harus di utamakan oleh
siswa.

Berbagai kegiatan lomba dilaksanakan pada


classmeeting di SMP Fastabiqul Khairat. Diantaranya
lomba :

1. Futsall
2. Tarik Tambang
3. Mencari koin dalam
tepung
4. Balap karung

Kegiatan lomba ini ditandingkan antar kelas, dan


tiap kelas memiliki suporrter yang luar biasa. Sukses
buat anak-anak SMP Fastabiqul Khairat. Jangan
pernah berhenti untuk berlomba-lomba dalam
kebaikan.

24
Mengapa Belajar Bahasa
Mandarin ? (Bagian 1)
Fachri Cahyadi, S.S

Sahabat Harmoni, tahukah kamu bahwa


bahasa Mandarin adalah bahasa internasional ke
dua yang banyak digunakan untuk berkomunikasi
setelah bahasa Inggris?

Menghadapi era
Industri dan teknologi
diberbagai bidang
kehidupan manusia
seperti pertanian,
pendidikan, kesehatan,
perekonomian,
kepariwisataan,
teknologi dan lainnya
tidak lepas dari bahasa
asing seperti bahasa
mandarin.

Tak salah jika lebih dari 10 universitas di


Indonesia seperti UI, UGM , UNBRAW membuka
jurusan sastra cina (mandarin), dengan tujuan
meninghasilkan sumberdaya manusia yang mengerti
bahasa mandarin. Bagaimana akademisi islam
mensikapi kebutuhan ini ? Pemerintah Arab Saudi
telah memasukkan bahasa mandarin dalam
kurikulum di sekolah sekolah dan universitas disana,

25
Malaysia dan Indonesia telah jauh lebih dulu
memasukkannya, Universitas Islam Al Azhar sudah
memiliki jurusan sastra cina (mandarin) bahkan
beberapa pondok pesantren di pulau Jawa
mengajarkan bahasa mandarin untuk santri
santrinya dengan mendatangkan pengajar dari
Negara Cina.

Nah sahabat Harmoni, jika mereka sudah


jauh mempersiapkan diri untuk menghadapi
perkembangan jaman bagaimana dengan kalian?
Alhamdulillah di sekolah kita sudah ada pelajaran
bahasa Mandarin, seperti diketahui, sekolah kita
adalah satu satunya sekolah islam di Kalimantan
Timur yang sudah mempelajari 3 bahasa (Inggris,
Arab dan Mandarin), karena itu ayo kita semangat
untuk belajar! Tidak susah kok, pahami sedikit
sedikit, ketika kalian sudah memahami kalian akan
lancar untuk berkomunikasi.

26
Literasi Sekolah
Rachmawati

Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah


gerakan yang bertujuan agar siswa memiliki budaya
membaca dan menulis sehingga tercipta
pembelajaran sepanjang hayat. Kegiatan ini harus
rutin dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca
peserta didik serta meningkatkan keterampilan
menulis.

Gerakan Literasi Sekolah merupakan upaya


menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah
baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid, dan
masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem
pendidikan sehingga membutuhkan dukungan
kolaboratif berbagai elemen sekolah. Upaya yang
ditempuh untuk mewujudkan hal ini berupa
pembiasaan membaca yang dilakukan dengan

27
kegiatan 15 menit membaca. Maupun jadwal wajib
kunjungan ke perpustakaan untuk membaca dan
membuat resensi selama 30 menit.

Literasi sekolah juga dapat berupa adanya


sudut baca yang dilengkapi dengan pohon literasi
disetiap kelas. Nantinya Daun-daun yang ada pada
pohon literasi dituliskan nama siswa dan pesan
moral dari buku yang dibacanya. Sedangkan
pergantian koleksi buku pada sudut baca dikelas
merupakan koleksi siswa dirumah yang akan diganti
setiap bulannya oleh mereka sendiri untuk
kebutuhan sudut baca dikelas masing-masing.

28
Kisah Travelingku
Muhammad Fashli
(Kelas 9 Imam Qurtubi)

Bertepatan dengan tanggal 20 bulan desember,


2019 dihari sabtu itu, usai sudah pelajaran. Saatnya
menyambut hari yang dinanti oleh para murid oh
ralat mungkin semua orang. Liburanku mungkin
terhitung membosankan tapi kalian tahu liburan
adalah saat yang sangat kunanti. Hari sabtu itu
kusambut dengan bangun tidur yang berbeda, aku
bersemangat menyambut hari, ya aku bangun
kurang dari waktu seharusnya, sangat pagi.
Entahlah mungkin tubuhku berubah bagaikan alarm.
Pagi itu aku melakukan hal seperti biasa yang
kulakukan. Terhitung mulai dari mandi, sarapan,
mengecek logam canggih itu [HP] .Dan yah tak lupa
dengan rebahan.
Bagiku liburan sangat menyenangkan, karena
dapat mengistirahatkan seluruh pikiran dan
tubuhku. Waktu berlalu dengan sangat cepat.
Sekarang tepat pukul 12.20 kalian tahukan artinya
apa? Ya shalat Dzuhur. Aku menanti sesuatu yang
sangat kusukai, kalian tahu apa? Suara itu, ya suara
itu. 1.. 2.. batinku dan 3.. ”Kakak......” Suara itu
melewati indera pendengaranku “Kak dengarkan
suara apa? Sholat dzuhur dulu” Suara lembut dan
tegasnya itu yang sangat kunanti, ya suara mama.
Aku segera beranjak bangkit untuk melakukan

29
kewajibanku, shalat. Dengan baju „santai‟ aku
melenggangkan kakiku keluar dari kamar “Kak,
sudah shalat belum?” pertanyaan itu
mengejutkanku, akupun mencari sumber suara itu,
menoleh ke kanan NIHIL, kedepan NIHIL, kutoleh
ke kiri, kudapati seorang dengan piring berisi
makanan dan segelas es teh di kedua tangannya
adalah sumber suara. ”Eh, mama, baru aja nih mau
sholat” yang dijawab dengan anggukan mengerti.
Aku pun pergi wudhu dan melaksanakan sholat.
Saat aku tepat didepan pintu kamar “Kak,nih
makan siang dulu” sambil menyiapkan semua. Aku
segera menuju meja makan dan menikmati
makanan itu dengan santai. Setelah itu aku
melakukan aktivitas yang biasa aku lakukan. Tak
sabar menunggu tanggal 22 Desember. Tanggal
dimana aku akan mudik ke Melak.
Mentari telah menunjukkan cahayanya aku
terbangun dan bergegas mempersiapkan diri untuk
berangkat pagi ini. Mama duduk dihadapanku “kak,
nanti jam sembilan taksinya datang, barang sudah
disiapkan belum? Mau bawa apa dimobil” ucapnya
membuka topik “Sudah ma” ucapku sambil
melanjutkan sarapan.
Sekarang tepat pukul sembilan dan benar mobil
hitam itu telah menantiku berapa menit lalu. ”kakak,
taksinya sudah datang, ayo cepetan” ucap mama
memanggilku dari ruang tengah. Aku bergegas

30
keluar dan membawa barang yang sudah kusiapkan
semalam.
Perjalanan ke Melak membutuhkan waktu
selama ± 7-8 jam. Tepat jam 5 sore kami telah
memasuki desa Melak. Setelah tiba ditempat tujuan
aku segera mengabarkan kepada mama bahwa aku
telah sampai tujuan. Segera kubasuh tubuhku agar
badan tak terasa penat seharian di perjalanan.
Setelah mandi tak lama Telepon Genggamku
berdering. Pesan dari Reza kuterima. Dia
mengajakku untuk jalan. Lima menit kemudian
mahluk bernama Reza telah muncul dihadapanku.
Kami segera menuju restoran. Alangkah terkejutnya
aku. Disana teman-temanku yang lain sudah
menanti. Saat menikmati makan kami saling
bertukar cerita pengalaman sekolah masing-masing.
Makan bareng sholat magrib bareng menjadi
agenda pertemuan kami.
Setelah menghabiskan waktu bersama teman-
temanku, aku segera kembali kerumah. Segera ke
menghubungi mama, untuk bertanya siapa yang
akan menemaniku di rumah ini. Saat kudapatkan
satu nama segera aku menghubungi kontak
tersebut. “Pak Hardik” namanya. Beliaulah yang
akan menemaniku selama berada di Melak.
Malam ini kami menghabiskan waktu dengan
nonton bareng film bertema horror. Malam ini saya

31
meminta pak Hardik untuk menemani kami yang
telah menyusun rencana menuju ke Gunung S.
Pagi telah tiba kupersiapkan diriku menuju
Gunung S. disana teman-teman telah menungguku.
Kami berjumlah 37 anak. Sangat ramai dan
menyenangkan. Puas berswa poto, Keliling, dan
makan kami akhirnya kembali kerumah masing-
masing. Seminggu kedepan aktifitasku akan sama
seperti di Samarinda. Hingga jadwal menuju Resak
untuk bertemu Babe tiba.
Hari yang dinanti tibah pagi ini kupersiapkan
diriku menuju Resak. Mama sudah memesanakan
kendaraan yang akan mengantarku bertemu Babe.
Perjalanan yang akan aku tempuh selama 3 jam.
Tiba di Resak aku melepaskan kangenku pada Babe.
Di resak aku bermain bersama Akmal. Setelah
beberapa hari di resak, akupun kembali ke
Samarinda. Itu artinya masa liburanku telah
berakhir. Tiba di Samarinda Kak Eca dan Ayya
mengajakku menonton di bioskop, karena malam ini
adalah malam terakhir kami libur sekolah. Besok
pagi kami sudah akan kembali melakukan aktifitas
sebagai pelajar.

32
Semangkuk Bubur
Pembawa berkah
Cinday Wulan Maharani
(Kelas 9 Imam Nawai)

Jalanan tampak basah. Seperti biasa, kota


Jakarta menjadi langganan macet, apalagi saat
hujan reda. Hiruk piruk kota, membuat manusia
sibuk memikirkan diri sendiri daripada orang lain.
Sikap serakah dan tidak peduli adalah sikap
manusia yang tercela. Manusia zaman sekarang tak
ada jenuh-jenuhnya memperhatikan diri sendiri
daripada orang lain. Apalagi orang yang hidupnya
berkecukupan, belum tentu mereka peduli kepada
orang lain yang ada disekitarnya, apalagi yang
sangat membutuhkan belas kasihan.

Tapi tidak pada seorang anak penjual bubur


keliling. Walau penghasilannya tidak seberapa, ia
masih mau peduli kepada orang lain. Orangtua sang
anak sangat ingin anaknya menempuh pendidikan
setinggi tingginya, karena sang anak setelah lulus
SMP tidak pernah sekolah lagi. Mengetahui hal itu,
sang anak malah menolak dengan alasan ingin tetap
membantu orangtuanya untuk berjualan bubur
keliling. Mendengar opini sang anak, orangtuanya
pun mengikuti keinginan sang anak.

33
Setelah beberapa tahun berjualan, akhirnya
mereka dapat menyewa ruko yang tidak terlalu
besar. Tapi penghasilannya juga tidak jauh-jauh
juga dari hari pertama. Paling banyak perharinya
terkumpul sebanyak Rp.30.000,00. Itu tak membuat
sang anak putus asa dalam membantu sang
orangtua. Ia pun diam-diam menabung setengah
dari hasil penjualan. Setelah cukup banyak, uang
tersebut ia berikan kepada kedua orangtuanya.
Kaget bukan kepalang, orangtuannya merasa
sangat bangga melihat perilaku anaknya.

Hingga suatu hari, sang anak diamanahi oleh


orangtuanya untuk menjaga ruko, dikarenakan
orangtuanya ingin mencari rumah baru yang dekat
dengan ruko dan relatif murah. Ruko yang tampak
sepi, membuat si anak merasa bosan. Hingga mata
sang anak terpaku pada seorang nenek tua yang
sedang kelaparan. Secara spontan, sang anak
menyiapkan semangkuk bubur untuk sang nenek.

Ia mendatangi sang nenek dan memberikan


semangkuk bubur itu kepada sang nenek. Ia juga
duduk di samping nenek tua itu. Sang nenek terlihat
sangat lahap memakan bubur pemberian si anak.
Setelah selesai makan, si nenek minta maaf kepada
si anak, dan mengatakan bahwa ia tidak punya
uang. Mendengar hal itu, bukannya marah si anak
malah tersenyum. Si anak bertanya, mengapa
nenek itu di pinggir jalan seperti itu.

34
Dengan tersenyum, nenek itu dengan senang
hati menjawab bahwa ia tersesat. Ia tak tahu
daerah yang ada di situ, tapi ia ingat alamat
rumahnya. Si anak menawarkan diri untuk
mengantarkan sang nenek untuk pulang ke rumah.
Wajah keriput nan kurus sang nenek terlihat
bahagia. Setelah mengantar sang nenek pulang ke
rumah, si anak kembali lagi ke ruko. Kaget bukan
kepalang, ruko yang selalu sepi kini menjadi ramai
di kunjungi. Salah satu pelanggannya mengatakan
bahwa ia kagum dengan perilaku sang anak yang
mau memberikan makanan kepada nenek tua yang
sedang kelaparan. Si pelanggan yakin, bahwa ini
adalah balasan dari tuhan karena perilaku mulia
sang anak. Si anak tak henti hentinya bersyukur,
karena dari semangkuk bubur dapat menjadi berkah
yang luar biasa.

35
36

Anda mungkin juga menyukai