DISUSUN OLEH
PENDAHULUAN
1
dilakukan siswa akan berkurang sekalipun dengan teman sebayanya apalagi
dengan orang tua yang harusnya jadi pendidik utama bagi pembentuk karakter
siswa. Kedua, mainset siswa akan terbentuk menjadi seorang yang
individualistis. Siswa tidak akan menyinggung masalah sejarah perjuangan
pahlawan zaman dahulu kala yang membuat Indonesia menjadi merdeka
seperti sekarang, yang mereka tahu hanya menikmatinya saja.
Secara perlahan itu akan membuat karakter siswa rusak, siswa melupakan
sejarah, bahkan mungkin bisa sampai melupakan perjuangan nenek moyang
nya dahulu kala. Tapi bila kita melakukan langkah-langkah preventif dari
sekarang dengan memberikan asupan pengetahuan tentang kebangsaan
terhadap siswa apalagi di usia dini seperti siswa sekolah dasar, kekuatan itu
akan bisa dipatahkan. Hal ini membuat penulis berfikir untuk menemukan
solusi serta mencoba membuat sebuah penelitian yang berfocus untuk
mengetahui apakah pembelajaran seni beladiri Pancak Silat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pencak silat merupakan salah satu jenis kesenian dan juga olahraga yaitu
seni bela diri yang berasal dari Asia Tenggara diantaranya Malaysia, Brunei,
Singapura, Filipina, Thailand, dan juga Indonesia Negara tercinta kita. Pencak
silat ini merupakan tradisi kesenian yang disebar melalui tradisi Melayu
Nusantara. Seiring berjalannya waktu, jenis kesenian bela diri ini juga mulai
tersebar ke Negara Vietnam yang disebarkan oleh orang Indonesia. hingga
kini negara Vietnam melahirkan pesilat-pesilat yang tangguh dan mendirikan
organisasi induk pencak silat di Negara Indonesia yang diberi nama Ikatan
Pencak.
Pencak silat telah tersebar ke seluruh kepulauan Nusantara sejak abad ke-7
Masehi. Namun, sampai sekarang belum ada yang bisa memastikan kapan
dan bagaimana asal mula tersebar pencak silat ini. Ada yang mengatakan
kalau pencak silat ini tersebar karena adanya keterampilan dari berbagai suku
asli di Indonesia. keterampilan-keterampilan tersebut diantaranya seperti
berperang yang menggunakan parang, perisai, dan juga tombak. Contohnya
seperti tradisi dan adat di kepulauan Nias yang mana terdapat suku yang
bernama Suku Nias telah menyebarkan seni beladirinya sesuai adatnya yaitu
dengan menggunakan senjata perang. Yang dipercaya bahwa hingga abad ke-
20, suku Nias tidak tersentuh sama sekali oleh budaya luar.
3
Asia Tenggara. Hal inilah yang menyebabkan bahwa Pencak Silat
merupakan tradisi yang tersebar dari Sumatera ke berbagai Negara.
Sejarah pencak silat pun mulai tertulis sejak abad ke-14 dikarenakan
oleh pengaruh dari para penyebar agama di tanah Nusantara atau
Nuswantara ini. Pada masa itu, pencak silat menjadi pelajaran utama
dalam beragama sebagai perlindungan diri ketika menghadapi perang.
Karena pada masa itu masih terdapat berbagai perang karena perebutan
wilayah dan politik juga kekuasaan. Pelajaran bela diri pencak silat pun
juga diajarkan diberbagai surau atau Mushallah dan juga tempat-tempat
agama seperti Madrasah dan Pesantren. Bisanya mereka berlatih pecak
silat setelah atau sebelum mereka mengaji. Itu sebabnya silat diklaim
sebagai ilmu bela diri yang merupakan bagian dari latihan spiritual
mereka.
Latihan ini biasanya disebut sebagai “menyemesta” atau bersatu
dengan alam. Maka tak heran jika banyak jurus yang dilahirkan dari alam,
seiring berjalannya waktu, pencak silat mulai dijadikan ilmu pendidikan
bukan hanya sebagai bela diri melainkan juga sebagai bela negara dalam
menghadapi musuh dari negara lain. Yang awalnya pencak silat ini hanya
sebagai ilmu bela diri dan seni tradisi kebudayaan saja.
Saat ini, pencak silat telah diakui sebagai budaya suku Melayu yang
terdiri dari daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malak, juga
berbagai suku lainnya yang menggunakan lingua franca (bahasa pegaulan)
Melayu diberbagai daerah seperti Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan
pulau-pulau lainnya yang berada di lingkaran Nusantara.
Seni bela diri pencak silat mulai berkembang dan terus berkembang
hingga terbentuk menjadi beberapa organisasi pancak silat di Nusantara
yang diantaranya adalah ikatan pancak silat (IPSI) yang berada di negara
Indonesia, persekutuan silat kebangsaan Malaysia (PESAKA) yang berada
di negara Malaysia, persekutuan silat Singapura (PERSIS) yang berada di
Singapura, dan persekutuan silat Brunei Darussalam (PERSIB) yang
berada di negara Brunei Darussalam. Maka tak heran jika mulai tumbuh
4
dan terbentuk puluhan perguruan pencak silat dibelahan dunia lainnya
seperti Negara Amerika Serikat dan Eropa. Hingga kini pancak silat yang
awalnya hanya sebagai ilmu bela diri yang tergolong ilmu spiritual dan
seni tradisi saja, namun kini pancak silat telah di klaim secara resmi masuk
dalam cabang ilmu olahraga hingga berskala internasional. Dan pada
akhirnya pancak silat pun masuk dalam pertandingan SEA Games.
5
PERSILAT bukan hanya berusaha memasukan pencak silat sebagai
pertandingan olahraga saja, melainkan juga mengupayakan untuk tidak
melupakan tradisi lama dengan memperkenalkan beberapa aliran tua yang
salah satunya adalah “silaek” ke berbagai negara du belahan dunia. Dam
aliran-aliran atau berbagai gaya yang disebarkan ada ratusan bahkan
ribuan yang berhasil diajarkan dan diperkenalkan di berbagai perguruan
negara-negara asing.
6
D. Aspek dan Bentuk Pancak Silat
Didalam pencak silat terdapat empat aspek utama yang perlu diketahui
yaitu di antaranya :
1. Aspek Mental Spiritual
Hanya orang yang bijak dan arif saja yang dapat menggunakan ilmu
pencak silat secara sempurna. Karena pencak silat ini sebenarnya
mengajarkan manusia untuk manusia. Dalam arti sederhana yaitu
membangun dan mengembangkan kepribadian yang luhur dan mulia
dalam diri. Sehingga dikatakan aspek yang pertama ini merupakan
aspek yang melibatkan jiwa dan kebatinan seseorang untuk mencapai
ilmunya dalam ilmu pencak silat.
2. Aspek Seni Budaya
Pencak silat ini merupakan salah satu permainan seni yang berbudaya.
Dan budaya merupakan aspek yang sangat penting dalam ilmu pencak
silat. Maka dari itu terdapat kata “pencak” yang berarti kata pencak
merupakan tarian yang diiringi music dan menggunakan busana
tradisional.
3. Aspek Bela Diri
Istilah “silat” inilah yang membawa ilmu pencak silat kedalam aspek
bela diri. Seorang pesilat harus dapat menguasai ilmu bela diri dalam
pencak silat, karena hal ini merupakan aspek kemampuan teknis dalam
pencak silat.
4. Aspek Olah Raga
Hal inilah yang membawa pencak silat merupakan sesuatu yang
melibatkan fisik atau tubuh. Sehingga bukan hanya otak dan batin saja
yang dihunakan dalam pencak silat, melainkan juga menggunakan fisik
dan tubuh yang kuat dalam menghadapi lawan.
7
1. Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan
budaya daerahnya melalui pembelajaran pencak silat dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya.
2. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan
mengenai seni beladiri pencak silat yang berguna bagi dirinya maupun
lingkuna masyarakat pada umumnya.
3. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam pembelajaran pencak silat serta melestarikan dan
mengembangkan nilai-nilai luhur kebudayaan daerah (khususnya
pelestarian pencak silat dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya)
4. Mengembangkan, meningkatkan dan melatih kemampuan dan
keterampilan gerak sikomotorik, serta pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani yang sehat melalui
olahraga bela diri pencak silat untuk menjaga keselamatan diri sendiri,
orang lain, dan lingkungan.
5. Meletakan landasan keagamaan dan moralitas yang kuat melalui
pendalaman nilai-nilai yang terkandung didalam pendidikan pencak silat.
6. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja
sama, percaya diri, dan demokratis serta sikap positif terhadap
perkembangan lingkungan, bangga dan rasa memiliki terhadap
kebudayaan daerah yang ada dilingkungan tempat tinggalnya.
8
5. Lebih menumbuhkan jiwa kesatria
6. Mempertebal kedisiplinan dan keuletan yang lebih tinggi karena sifat
latihannya yang sulit dan lama
7. Melatih kita untuk lebih banyak berpikir disamping hanya sekedar
menggunakan otot belaka
9
budaya dan karakter. Pencak silat itu disebut ilmu bukan ngelmu, pencak silat
bukan hanya masalah bela diri, namun didalamnya terdapat nilai-nilai
pendidikan karakter dan budaya. Pencak silat itu bisa dikembangkan aspek
mental, bela diri atau olahraga. Karena itu pencak silat sangat memungkinkan
untuk diterapkan disekolah dasar.
Gerakan-gerakan pada pencak silat sangat baik, untuk melatih metorik
anak agar lebih kuat dengan begitu daya tahan tubuh anakpun akan meningkat
sehingga anak tidak mudah sakit. Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh,
berlatih pencak silat juga sangat baik untuk membentuk karakter anak
misalnya :
1. Menumbuhkan keberanian pada anak
2. Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak
3. Menumbuhkan kedisiplinan pada anak
4. Menumbuhkan sportifitas pada anak
5. Menumbuhkan kemampuan bersosialisasi pada anak
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancak silat merupakan salah satu jenis kesenian dan juga olahraga yaitu
seni bela diri yang berasal dari Asia Tenggara diantaranya Malaysia, Brunei,
Singapura, Filipina, Thailand, dan juga Indonesia Negara tercinta kita. Pancak
silat ini merupakan tradisi kesenian yang disebar melalui tradisi Melayu
Nusantara. Seiring berjalannya waktu, pancak silat mulai dijadikan ilmu
pendidikan bukan hanya sebagai bela diri melainkan juga sebagai bela negara
dalam menghadapi musuh dari negara lain. Yang awalnya pancak silat ini
hanya sebagai ilmu bela diri dan seni tradisi kebudayaan saja.
Adapun tujuan ekstrakurikuler pencak silat yaitu untuk mengenal dan
menjadikan kita lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya.
Untuk memiliki bekal kemampuan dan keterampilan, untuk mengembangkan
nilai-nilai luhur kebudayaan daerah, untuk memiliki landasan keagamaan dan
moralitas yang kuat, untuk mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin,
bertanggung jawab.
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
https://smkprestasiagung.sch.id/page/detail/pencak-silat-melalui-kegiatan-
ekstrakurikuler Selasa 07 April 2020 Pukul 22.00
12