Anda di halaman 1dari 2

Kelemahan Penelitian

Adapun kelemahan dalam penelitian ini adalah:


1. Pada penelitian ini hanya dilakukan wawancara kepada responden dan hanya dilakukan
observasi 1 kali mengenai pengolahan air (memasak air, membersihkan tempat
penyimpanan air dan menutup tempat penyimpanan air) serta perilaku mencuci tangan
menggunakan sabun pada air mengalir dengan langkah yang tepat. Peneliti tidak secara
langsung melihat perilaku responden sehari-hari dan ada kemungkinan jawaban yang
diberikan atau perilaku yang dilakukan responden hanya yang baik-baiknya saja (tidak
jujur), sehingga hasil penelitian tidak sepenuhnya mencerminkan perilaku yang
sebenarnya.
2. Penelitian ini tidak meneliti kebiasaan makan responden dan kepemilikan serta
penggunaan jamban. Dimana hal tersebut juga merupakan faktor resiko terjadinya diare
(yang disebabkan oleh higiene makanan dan sanitasi rumah) sehingga akan terjadi reaksi
silang penyebab diare.
3. Pertanyaan dan pernyataan yang ada di dalam alat ukur (kuesioner) kemungkinan kurang
lengkap atau belum mencukupi, disebabkan keterbatasan kajian pustaka dan pengetahuan
yang peneliti miliki, sehingga pertanyaan dan pernyataaan yang dikembangkan oleh
peneliti dari teori berdasarkan kajian pustaka, belum mengungkap seluruh substansi
variabel penelitian.
4. Pengukuran terhadap pengetahuan responden memerlukan daya ingat dari responden,
sehingga ada kemungkinan responden melupakan suatu kejadian ataupun kegiatan,
berdasarkan dari daftar pertanyaan dan pernyataan yang terdapat di dalam kuisioner.

Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai
berikut:
1. Masih adanya warga di Desa Buahan Kecamatan Payangan yang mengkonsumsi air dari
sumber mata air tak terlindungi (mata air), pengolahan air yang kurang baik dan juga
kurangnya perilaku cuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, sehingga perlu

mendapat perhatian para pelaksana program kesehatan, khususnya bagian kesehatan


lingkungan dengan melakukan kegiatan pembinaan kesehatan secara berkala.
2. Puskesmas Payangan perlu menyusun rencana intervensi berupa penyuluhan kesehatan
berupa teknik pengolahan air yang baik dan mencuci tangan dengan benar, sehingga
dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat di Desa Buahan Kecamatan Payangan.
3. Sinkronisasi program PKM dan Kesehatan Lingkungan perlu lebih ditingkatkan untuk
mengantisipasi kejadian diare di masyarakat terkait dengan sumber air minum,
pengolahan air dan perilaku mencuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai