Anda di halaman 1dari 2

1.

2.
3.
4.
5.

Kemandirian anda dalam berbisnis (wiraswasta)


Tunjukkan attitude anda dalam bisnis tersebut
Tunjukkan intrapreneurship anda dalam bisnis tesebut
Langkah-langkah anda dalam memulai berbisnis
Jelaskan upaya yang harus anda lakukan agar bisnis tersebut nantinya akan mencapai
kesuksesan.

1. Bentuk kemandirian saya dalam memulai usaha bisnis wiraswasta yaitu roti bakar ini
adalah saya berusaha mengumpulkan modal untuk usaha ini dengan usaha dan
kemampuan saya sendiri. Yaitu dengan mencoba berjualan makanan makanan ringan
yang saya ambil atau saya beli dari orang lain. Walaupun pada awalnya saya harus
menyisihkan uang saku saya, tetapi saya tidak putus asa dan tetap dalam tekad yang
kuat. Setelah modal yang saya butuhkan terasa cukup, saya juga melakukan survey
dan belanja bahan-bahan untuk usaha roti bakar sendiri. Saya merasa sesuatu hal yang
saya mulai dari nol, tidak akan membuahkan suatu hasil yang sia-sia. Untuk berjualan
roti bakar ini juga saya lakukan dengan berkeliling dan menjajakannya sendiri, bukan
dengan cara menitipkan kepada kantin atau tempat makan lainnya.
2. Dalam dunia bisnis, attitude merupakan salah satu hal yang tidak bisa di anggap
remeh. Karena dengan memiliki attitude atau etika yang baik, maka akan
membuahkan suatu umpan balik yang baik bagi diri kita sendiri. Salah satu contoh
etika dalam bisnis yang dapat saya tunjukkan adalah, ketika saya menjajakan roti
bakar saya menghampiri satu persatu mahasiswa secara face to face dengan wajah
ramah dan perkataan yang sopan. Selain itu nada penawaran yang tidak memaksa juga
saya tekankan, karena ketika saya memaksa konsumen maka hal tersebut merupakan
salah satu tindak perilaku yang seharusnya sangat saya hindari.
3. Intrapreneurship
4. Langkah-langkah saya dalam memulai bisnis roti bakar ini adalah mulanya saya
terinspirasi oleh diri saya sendiri yang semenjak kecil tidak dibiasakan untuk
memiliki waktu sarapan dan akhirnya berdampak pada kurang fokusnya saya dalam
mendengarkan pelajaran atau kuliah. Setelah itu saya melakukan survey tentang
bagaimana roti dapat menjadi salah satu bentuk sarapan bagi mahasiswa yang hemat
dan efisien waktu. Saya mengumpulkan modal terlebih dahulu, kemudian saya
mencoba berbelanja bahan dasar yang saya butuhkan untuk memulai usaha roti bakar
ini. Setelah itu, saya tidak langsung membuat roti dalam jumlah banyak, melainkan
saya membuat 10 buah terlebih dahulu dan saya bagikan secara gratis kepada temanteman saya, alih-alih mereka juga bisa membantu memasarkan roti bakar ini di sosial
medianya. Kemudian saya mulai memasarkan pada sosial media seperti Instagram,
Path, Line dan BBM. Karena saya rasa saat ini sosial media sangat merajai situasi dan
kondisi untuk memulai usaha. Saya menjajakan roti bakar ini setiap pagi, langsung
kepada mahasiswa-mahasiswa UB, selain itu saya juga menerima COD (Cash On
Deliver) untuk memudahkan pembelian.
5. Upaya yang seharusnya saya lakukan adalah saya harus benar-benar mengamati
perkembangan pasar. Kemudian permintaan konsumen dan saran-saran konsumen
harus saya pikirkan dengan matang, karena untuk saya kenyamanan dan kepuasan
konsumen adalah yang nomor satu. Saya harus melakukan inovasi untuk usaha ini,
agar tidak monoton dan tidak terlalu turun dalam penjualan. Seperti dengan
menyediakan varian rasa yang lebih banyak. Kemudian saya juga harus menyiapkan
rencana-rencana cadangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.
Seperti saya harus membeli bahan-bahan untuk roti bakar dalam jumlah yang agak
dilebihkan sebagai antisipasi ketika permintaan konsumen melonjak, saya tidak

kehabisan bahan. Karena tidak semua rencana yang saya siapkan akan memiliki hasil
yang sesuai dengan keinginan saya.

Anda mungkin juga menyukai