Suparmi, 2007. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap kinerja karyawan melalui
Komitmen Organisasi (Studi pada PT Fast Food Indonesia, Tbk (KFC) Cabang Kawi Malang, Program Studi S1 Manajemen Universitas Negeri Malang. Pembimbing : (I) Dr. Budi Eko Soetjipto, M.Ed., M.Si., (II) Drs. Muhammad Arief, M.Si. Kata Kunci : Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawa Perkembangan teknologi menjadikan adanya perubahan didalam lingkungan organisasi baik secara internal maupun eksternal. Adanya budaya organisasi juga berpengaruh terhadap berubahnya lingkungan kerja dalam suatu organisasi sesuai dengan tuntutan zaman, organisasi harus sanggup menghadapi perubahan tersebut, khususnya terhadap lingkungan internal.seperti komitmen organisasi serta kinerja karyawan. Komitmen sebagai pengendalian diri karyawan dan organisasi bersama-sama karyawan dengan budaya sebagai identitas organisasi akan dapat menghasilkan kinerja karyawan yang maksimal. Sehingga organisasi dan karyawan dapat berkompeten untuk bersaing dalam meningkatkan mutu dan kualitas organisasi. Penelitian ini dilaksanakan di PT Fast Food Indonesia, Tbk (KFC) Cabang Kawi Malang Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan (KFC) yang berjumlah 57orang. Sedangkan sampelnya diambil sebanyak 50 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan (proportionate stratified random sampling). Analisis data yang dipakai adalah analisis jalur (path analysis) yang merupakan suatu bentuk terapan dari analisis regresi berganda (multiple regression analysis). Tujuan dari analisis jalur adalah untuk mengetahui pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung. Dalam penelitian ini mempunyai variabel bebas yaitu budaya organisasi (X), variabel interfening yaitu komitmen organisasi(Z) dan variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y). Data yang diperoleh dengan menggunakan beberapa cara, antara lain : angket atau kuesioner, wawancara atau interview, dokumentasi dan observasi. Instrumen penelitian ini menggunakan item-item dari penelitian terdahulu yang telah teruji, sehingga uji coba kuesioner untuk menguji instrumen tidak perlu dilakukan. Sedangkan untuk uji validitas dan reliabilitas tetap dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas data yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keempat hipotesis alternatif yang diajukan adalah diterima. Hasil pengaruh langsung diperoleh = 0,780 untuk budaya organisasi terhadap komitemen organisasi, = 0,381 untuk komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan dan untuk budaya organisasi terhadap kinerja karyawan memiliki = 0,493. Sedangkan untuk pengaruh tidak langsung dihasilkan sebesar 0,297 yaitu hasil dari pengaruh tidak langsung budaya organisasi terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasi . Sedangkan koefisien determinasi total yang diperoleh sebesar 0,790
Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang penting untuk
diketahui terutama untuk digunakan sebagai penelitian selanjutnya. Keterbatasan itu antara lain cara-cara pemberian angket yang langsung kepada responden yang masih dalam keadaan bekerja, sehingga dalam perolehan data maupun kleinginan karyawan belum terungkap secara jelas dalam menggambarkan keadaan karyawan sesungguhnya. Saran-saran yang dapat dikemukakan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah perlu adanya kesadaran diri dari kedua belah pihak untuk bersama mempertahankan budaya, koitmen dan kinerja yang sudah baik agar twercipta lingkungan kerja yang kondusif sehingga budaya sebagai identitas organisasi dapat ditingkatkan dengan komitmen yang tinggi agar tercapai kinerja karyawan yang maksimal demi kelangsungan perusahaan dimasa yang akan datang.