Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik

: Diabetes Mellitus

Sasaran

: Anggota Keluarga Ny. S

Tempat

: Rumah Keluarga Ny. S

Hari/ Tanggal

: Jumat, 30 Oktober 2015

Waktu

: 30 menit

A. Latar Belakang
Saat ini gaya hidup modern dengan pilihan menu makanan dan cara hidup
yang kurang sehat semakin menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga
menyebabkan

terjadinya

peningkatan

jumlah

penyakit

degenerative

(Diabetes Melitus) adalah penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemik


(kadar gula darah tinggi) sebagai akibat dari kurangnya sekresi insulin, aktifitas
insulin ataupun keduanya.
Penyakit diabetes mellitus (kencing manis) bukan hanya milik kaum lansia.
Semua kalangan usia, mulai balita hingga orang dewasa, juga bisa terjangkit salah
satu jenis sindrom metabolic tersebut. Ada tiga terapi pengobatan penyakit
kencing manis. Yaitu menjalani pola hidup sehat, rutin senam diabetes, dan minum
obat. Oleh karena itu, diabetes dianjurkan melakukan senam diabetes secara rutin 3
4 kali seminggu. Rutin senam terbukti bisa mengontrol kadar gula darah tubuh,
agar tak bertambah tinggi.
Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Ny. S di Jalan Simpang Sulfat
Selatan Gang 2, diperoleh data bahwa Ny. S menderita DM sejak sekitar satu tahun
yang lalu. Ny. S tinggal bersama suami dan kedua anaknya. Ny. S sudah melakukan
pengobatan ke puskesmas terdekat namun belum sepenuhnya paham mengenai
penyakit DM, pencegahan komplikasi yang lebih lanjut dan perawatan DM di
rumah. Informasi tentang DM, pencegahan komplikasi dan perawatn DM sangat
penting bagi keluarga untuk menunjang upaya preventif dan promotif bagi klien

dan keluarga. Oleh karena itu pendidikan kesehatan kepada keluarga Ny. S tentang
penyakit Dm dan cara perawatan DM dirumah tersebut perlu untuk disampaikan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, peserta
diharapkan mampu memahami tentang penyakit Diabetes Melitus dan
memahami manajemen diabet dengan senam kaki Diabet Mellitus.
2. Tujuan Khusus
Setelah

dilakukan

pendidikan

kesehatan

tentang

diabetes

melitus diharapkan peserta dapat mengetahui :


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Menjelaskan Pengertian DM
Menyebutkan Penyebab DM
Menyebutkan Tanda dan gejala DM
Menyebutkan Resiko Tinggi mengalami DM
Mengetahui Komplikasi DM
Mengetahui Cara Pencegahan Komplikasi DM
Mengetahui Cara Penanganan DM
Memahami Dan Mengetahui Cara Senam Kaki Diabetes

C. Kegiatan penyuluhan
TAHAP/
WAKTU
Pembukaan
5 menit

KEGIATAN
PENYAJI

PESERTA

1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan judul materi dan

Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan

tujuan yang ingin dicapai oleh


peserta.
Isi

1. Menjelaskan tentang pengertian

Mendengarkan dan

(Penyampaia

Diabetes Mellitus
2. Menjelaskan penyebab penyakit

memperhatikan
Mendengarkan penjelasan

Mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan.
Mendengarkan penjelasan

Mendengarkan penjelasan.

n materi)
20 menit

Diabetes Mellitus
3. Menjelaskan tanda dan gejala
Diabetes mellitus
4. Menjelaskan resiko tinggi DM
5. Menjelaskan komplikasi dari
DM
6. Menjeaskan cara pencegahan
komplikasi DM

7. Menjelaskan penanganan
Diabetes Mellitus
8. Mempraktikkan senam kaki
diabetes

Mendengarkan penjelasan.

Mendengarkan dan
mempraktikkan.

Penutup

1. Memberikan

kesempatan

Bertanya

5 menit

peserta untuk bertanya.


2. Memberikan
kesimpulan

Mendengarkan dan menjawab


pertanyaan yang diberikan

materi yang sudah diberikan


Evaluasi
3. Penutup

dengan

Menjawab salam.

mengucapkan salam
D. Materi (terlampir)
E. Media
1. Leaflet
F. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi
G. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji
2. Peserta turut serta dalam kegiatan
b. Evaluasi Proses
1. Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
2. Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung
3. Peserta dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan penyaji
c. Evaluasi Hasil
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Peserta mampu menyebutkan pengertian DM


Peserta mengetahui penyebab DM
Peserta mengetahui tanda dan gejala
Peserta mampu menyebutkan golongan resiko tinggi DM
Peserta mampu menyebutkan komplikasi DM
Peserta mampu menyebutkan cara pencegahan komplikasi DM
Peserta mampu mengetahui penanganan memahami mengenai DM
Peserta mampu mempraktikkan senam kaki diabetes

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. (2002). Modul Pedoman Kader PHC. Magelang: Bapelkes Salaman
Magelang
Mansjoer, Arief. 2005. Kapita Selekta Kedokteran. EGC: Jakarta
Misnadiarly. 2006. Diabetes Melitus: Gangren, Ulcer, Infeksi. Mengenali Gejala,
Menanggulangi, dan Mencegah Komplikasi. Ed.1. Jakarta: Pustaka Populer
Obor.

MATERI
DIABETES MELLITUS

1. Pengertian
Diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai
kelainan metabolic akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai
komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada
membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit kronik metabolik yang komplek
melibatkan gangguan metabolik karbohidrat, protein dan lemak dan perkembangan
komplikasi secara microvaskuler, macrovaskuler serta neuropati . Diabetes Melitus
merupakan kelainan heterogen , ditandai dengan sirkulasi glukosa , lipid dan asam
amino berkadar tinggi, karena tidak memadainya insulin dalam memenuhi tuntutan
metabolisme tubuh (Keith, 1996).

2. Penyebab Diabetes Melitus


1. Tipe I :
a. Imunologi
b. Genetik
c. Faktor-faktor lingkungan : misalnya virus atau toksin tertentu
2. Tipe II :

a.Usia > 45 Tahun(resistensi insulin cenderung meningkat pada usia diatas 65


tahun)
b. Obesitas/kegemukan
c.Riwayat keluarga/keturunan
d. Gaya hidup

3. Tanda Dan Gejala Diabetes Mellitus


Adapun tanda dan gejala dari diabetes mellitus itu sendiri adalah (Arief, 2005) :
1. Poliuri (Banyak buang air besar) terutama pada waktu malam hari.
2. Polipagia ( banyak makan)
3. Polidipsi (banyak minum)
4. Berat badan menurun, dan nafsu makan meningkat
5. Mudah timbul abses yang sembuhnya lama
6. Penglihatan kabur
7. Impotensi pada pria
8. Gairah seks menurun
9. Gatal gatal terutama pada alat kelamin bagian luar.
10. Kesemutan dan kram.
11. Cepat merasa lelah dan mengantuk.
12. Ibu melahirkan bayi lebih dari 4 kg.
13. Ibu sering mengalami keguguran atau melahirkan bayi mati.

4. Resiko tinggi DM
a. Riwayat keluarga DM
b. Kegemukan
c. Kurang gerak (berolah raga)
d. Hipertensi
e. Riwayat kehamilan dengan kelahiran berat badan bayi lahir > 4000 gr
(Arief, 2005)
5. Komplikasi.
a. Kardiovaskuler : hipertensi, infak miokard
b. Mata : retinopati, katarak.
c. Syaraf : neuropati.
d. Paru paru : TBC.
e. Kulit : gangren, ulkus.
f. Hati : sirosis hepatis.
(Arief, 2005)

6. Pencegahan Komplikasi
a.
Diet dengan benar
b.
Minum obat teratur
c.
Control gula darah tertentu
d.
Olahraga
e.
Bila saat aktifitas kemudian pusing, keringat dingin maka cepat minum the
manis
f.
Mencegah kulit terluka : pakai alas kaki, lingkungan rumah tidak licin
g.
Cegah kegemukan
7. Penanganan Diabetes Melitus
a. Pemberian Insulin
b. Diet
TIDAK BOLEH

BOLEH DIMAKAN

BOLEH

TETAPI HARUS
DIBATASI
1.

Manisan Buah

2. Gula pasir
3. Susu Kental Manis

1. Nasi
2. Singkong
3. Roti

1.

Kol

2.

Tomat

3.

Kangkung

4.

Oyong

5.

Bayam

6.
4. Madu

4. Telur

5. Abon

5. Tempe

6. Kecap

6. Tahu

7. Sirup

Labu Siam
7. Kacang Hijau

8. Es Krim

8. Kacang Tanah

Kacang

Panjang
7.

Pepaya

8.

Jeruk

9.

Pisang

9. Ikan

c. Farmakologi
d. Latihan Jasmani/Olahraga seperti senam kaki diabetes
8. Cara Senam Kaki Diabetes
a. Instruksikan klien untuk duduk secara benar di atas kursi dengan kaki di lantai

b. Instruksikan klien untuk meletakkan/bertumpu pada tumit dilantai, jari-jari


kedua belah kaki ditarik keatas dan kebawah sebanyak 10 kali. Pada saat arah
kebawah hindari jari-jari kaki menyentuh lantai.

c. Dengan tumit tetap dilantai, tarik/angkat telapak kaki ke atas kemudian jari-jari
kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkat ke atas. Cara ini dilakukan
bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak
10kali.

d. Selanjutnya tumit tetap di lantai. Bagian depan kaki diangkat ke atas dan buat
gerakan memutar 360 derajad dengan pergerakan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.

e. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar
360 derajat dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

f. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut, buat putaran 360 derajad
dengan pergerakan pada pergelangan kaki, sebanyak 10 kali.

g. Lutut diluruskan, lalu ayunkan kembali ke bawah sebanyak 10 kali, ulangi


langkah ini untuk kaki yang sebelahnya.
h. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti
-

semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja :
Robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu
letakkan sobek kan kertas pada bagian kertas yang utuh.
Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola

Anda mungkin juga menyukai