Dr.dr. Sutoto,M.Kes
Pendidikan:
Pendidikan:
Fakultas Kedokteran Undip 1978
Magister Manajemen RS. UGM. 1996
Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.
2006 (Cumlaude
(Cumlaude))
Pengalaman Organisasi
Organisasi::
Ketua KARS (2011
(2011--2014)
Ketua PERSI (2009
(2009--2012)
Ketua IRSPI (Ikatan
(Ikatan RS Pendidikan Indonesia 20052005-2008
Ketua ARSPI 2008
2008--2010(Asosiasi
2010(Asosiasi RS Pendidikan Indonesia)
Ketua IRSJAM 2008
2008--2010 (Ikatan
(Ikatan RS Jakarta Metropolitan)
Pengalaman Pekerjaan
Pekerjaan::
Direktur RSUD Banyumas,
Banyumas, Jawa Tengah Th 1992
1992--2001
Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta . Th 2001
2001--2005
Direktur Utama RS Kanker Dharmais
Dharmais Pusat Kanker Nasional
Nasional.. Th 2005
2005--2010
Dosen Pasca sarjana UGM, UHAMKA, UMY
Surveyor KARS
Sesditjen Yanmed Kemkes R.I. Mrt
Mrt--juli 2010
LANGKAH 1
MEMBANGUN BUDAYA
KESELAMATAN PASIEN
WORKSHOP KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS DI RUMAH SAKIT
1.
RS:
Kebijakan : tindakan staf segera setetelah insiden, langkah kumpul
fakta, dukungan kepada staf, pasien - keluarga
Kebijakan : peran & akuntabilitas individual pada insiden
Tumbuhkan budaya pelaporan & belajar dari insiden
Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian KP.
Tim:
Anggota mampu berbicara, peduli & berani lapor bila ada insiden
Laporan terbuka & terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan
tindakan / solusi yg tepat.
BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi adalah suatu pola keyakinan,nilainilai,perilaku,norma-norma yang disepakati/diterima dan
melingkupi semua proses sehingga membentuk
bagaimana seseorang berperilaku dan bekerja bersama.
Budaya organisasi merupakan suatu kekuatan yang sangat
besar dan sesuatu yang tetap ada walaupun
terjadi perubahan tim dan perpindahan personil
Budaya Sebagai
Pembentuk Sikap dan Perilaku
Kami merekrut
orang-orang yang
orangsangat kompeten
kompeten,,
lalu kami ciptakan
lingkungan
dimana mereka
boleh berbuat
salah dan mampu
belajar dan
berkembang dari
kesalahannya
Steve Jobs - Founder
of Apple Computer
4.
5.
Memberikan pelayanan
menentukan tujuan
mengembangkan proses dan prosedur
membeli peralatan dan produk baru
meredisain klinik,tempat
perawatan,dan mengembangkan unitunit baru.
Keselamatan pasien
mempengaruhi visi,misi dan tujuan
organisasi secara keseluruhan.
Patient
Safety
1. Kesadaran ( awareness )
Health care is a
complex system
1. Kesadaran ( awareness )
1. Seluruh staf RS harus sadar
bekerja berhati hati
2. Mampu mengenali
kesalahan dan belajar dari
kesalahan tsb,dan
mengambil tindakan untuk
memperbaikinya
melibatkan mereka
Staf dan RS harus akuntabel terhadap tindakan
mereka
Staf merasa mampu berbicara kepada kolega
dan atasannya tentang insiden yang terjadi
RS terbuka dg pasien,masyarakat dan staf
Staf diperlakukan adil dan didukung bila terjadi
insiden
Person approach
see an errors as the product of carelessness
remedial measures directed primarily at the
error--maker
error
o
o
o
o
naming
blaming
shaming
retraining
Perspectives on error
Multiple factors
usually involved
patient factors
provider factors
task factors
technology and tool factors
team factors
environmental factors
organizational factors
1. Faktor-Faktor Penyebab
(Causal Factors)
1. Active Failures (kegagalan Aktif)
2. Contributary Factors (Faktor - faktor
yg berkontribusi)
3. Latent System Conditions (Kondisi
sistem yg laten)
Faktor-faktor ini memegang peranan penting dalam setiap
insiden keselamatan pasien.
Menghilangkan faktor ini dapat mencegah atau mengurangi
kemungkinan terulangnya kembali kejadian yang sama
Kegagalan Aktif
(Active failures)
1.
2.
3.
4.
ATTENTION FAILURE
LAPSES
MEMORY FAILURE
UNINTENDED
RULE BASED
UNSAFE ACTS
( ERROR )
MISTAKES
KNOWLEDGE BASED
INTENDED
ROUTINE
VIOLATIONS
OPTIMISING
NECESSARY/
SITUATIONAL
NO
Evidence of
illness or
substance use?
NO
Were the
consequences
as intended?
NO
Knowingly
violated safe
procedures?
YES
YES
YES
Substance
abuse
without
mitigation
Deficiencies in
training,
selection, or
inexperienced?
YES
System
induced
violation
Substance use
with mitigation
Culpable
History of
unsafe
acts?
Grey Area
NO
YES
Blameless
error
Blameless error,
corrective training,
counseling indicated
NO
Possible
reckless
violation
Sabotage,
malevolent
damage
YES
Pass
substitution
test?
NO
Were procedures
available,
workable,
intelligible,
correct and
routinely used?
Known medical
condition?
NO
YES
NO
YES
NO
System induced
error
Possible
negligent
behavior
Blameless
Human Error :
Top 10 Traps
1.Time pressure (Tekanan
(Tekanan waktu
waktu))
2. Distracted environment (Lingkungan
(Lingkungan
terganggu))
terganggu
3. High workload (t
(tinggi
ingginya
nya beban kerja)
kerja)
4. FirstFirst-time evolution ((evolusi
evolusi pertama
kali))
kali
5. First working day after days off (hari
(hari
pertama sesudah libur
libur))
Faktor Kontribusi
(Contributory
factors):
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Losses
Hazards
Reasons - Defences
Organisational &
Corporate Culture
Contributary
Factors Influencing
Clinical Practice
Management
Decisions/
Organisational
Processes
Error
Producing
Conditions
Error
Violation
Producing
Conditions
Violation
Latent Failures
Planning,
1.
PATIENT
2.
TASK AND
TECHNOLOGY
3.
INDIVIDUAL
4.
TEAM
5.
WORK
ENVIRONMENT
Designing ,
Policy-making,
Communicating
Defence
Barriers
Task
Active Failures
( sharp end )
Emergency
Diagnose
Pemeriksaan
Pengobatan
Perawatan
-Procedure
-Professionalis
m
-Team
-Individual
-Environment
-Equipment
FAKTOR TIMING
Multi--Causal Theory Swiss Cheese diagram (Reason, 1991)
Multi
3. Dampak (Consequences):
akibat yang ditimbulkan oleh insiden, berkisar
dari tidak mencederai pasien sampai kepada
cidera dengan tingkat keparahan tertentu :
rendah,sedang sampai berat atau meninggal.
4. Faktor mitigasi (Mitigating factors):
beberapa faktor (termasuk chance atau luck)
dapat mengurangi dampak yang lebih parah.
Asesmen
Budaya
Keselamatan
Pasien
1. Typological tools
Checklist yang menggambarkan budaya keselamatan
dalam organisasi ntuk menilai apakah ada budaya
keselamatan atau tidak
Contoh : Manchester Patient Safety Assessment Tool
(MaPSaT) Tingkat kematangan dalam budaya
keselamatan
C
B
A
Mengapa
membuang
waktu untuk
keselamatan
PATHOLOGICAL
Kita
berbuat
sesuatu
jika terjadi
insiden
REACTIVE
Kita sudah
punya
sistem
untuk
mengelola
risiko yang
teridentifika
si
BUREAUCRATIC
KITA
SELALU
WASPADA
AKAN
RISIKORISIKO
YANG
MUNGKIN
TIMBUL
PROACTIVE
Manajemen
risiko
merupakan
bagian
integral
dari semua
kegiatan
yang kita
kerjakan
GENERATIVE
Pathological
1. Informasi disembunyikan
2. Pelapor (Messengers) dibunuh
3. Pertanggung jawaban dielakkan
4. Koordinasi dilarang
5. Kegagalan ditutupi
6. Ide-ide baru dihancurkan
Bureaucratic
1. Informasi diabaikan
2. Messengersditoleransi
3. Pertanggung jawaban terkotak-kotak
4. Koordinasi dijinkan tetapi disia-siakan
5. Ide-ide baru menimbulkan masalah
Generative
1. Informasi secara aktif dicari
2. Pelapor (Messengers) dilatih
3. Berbagi pertanggung jawaban
4. Koordinasi dihargai (rewarded)
5. Penyebab kegagalan diselidiki
6. Ide-ide baru diterima (welcomed)
2. Dimensional tools
Tool ini menetapkan organisasi dengan
posisinya pada urutan variabel yang
kontinyu.
Data dikumpulkan dengan menggunakan
skala : (skala jawaban 1 5 ))menunjukkan
rate dari staf seberapa jauh mereka setuju
atau tidak setuju terhadap suatu pernyataan.
TUJUAN
Menilai persepsi dokter, perawat dan tenaga lain
di RS
terhadap budaya keselamatan pasien
Sudah diuji validitas dan reliabilitas
MANFAAT SURVEY
1. Dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun
Program kegiatan Keselamatan pasien di RS
2. Dapat digunakan sebagai bahan perbandingan
saat melakukan Evaluasi Program kegiatan
Keselamatan pasien dikemudian hari
3. Dapat mengetahui Aspek yang perlu ditindaklanjuti
berdasarkan Profesi sehingga lebih tepat sasaran
dan berhasil guna.
TINGKAT UNIT
B.
TINGKAT MANAJEMEN RS
C.
A. DI TINGKAT UNIT
(7 Aspek
Aspek,, 24 Item Pertanyaan
Pertanyaan)) :
ASPEK :
1. Ekspektasi & tindakan Supervisor / Manajer,
dalam mengembangkan budaya Keselamatan
Pasien
2. Pembelajaran
Organisasi
Continous
Improvement
2. Tim kerja dalam Unit di RS
3. Keterbukaan Komunikasi
4. Umpan Balik
Balik//Feedback dan komunikasi tentang
error
5. Respon tidak menghukum terhadap error
6. Ketenagaan / Staffing
B. Di TINGKAT MANAJEMEN RS
(3 Aspek
Aspek,, 11 Item
Item))
ASPEK :
ASPEK :
1.
2.
3.
4.
SEKIAN