MENGIDENTIFIKASI SURAT/DOKUMEN
b. Menurut jangkauannya.
1) Surat intern, yaitu surat yang di kirim oleh pimpinan kepada
unit-unit di lingkungan instansi, atau surat dikirim oleh unit /
pejabat lainnya dalam instansi yang sama.
2) Surat ekstern, yaitu surat yang di kirim oleh suatu instansi
kepada instansi lain ( baik surat dari pimpinan instansi,
maupun surat dari pejabat lainnya ).
c. Menurut prosedur pengurusannya.
1) Surat masuk, yaitu surat yang di terima dari instansi lain.
2) Surat keluar, yaitu surat yang dikirim kepada instansi lain.
d. Menurut urgensi pengirimannya.
1) Surat sangat segera/kilat, yaitu surat yang harus dikirim/
diselesaikan/ disampaikan pada hari yang sama dengan batas
waktu 24 jam;
2) Surat segera, yaitu surat yang harus dikirim/ diselesaikan/
disampaikan paling lambat dalam waktu 2 x 24 jam;
3) Surat biasa, yaitu surat yang pengirimanya menurut asas FIFO
yaitu pengirimannya menurut urutan-urutan yang diterima
oleh bagian pengiriman, sesuai dengan jadwal perjalanan
caraka/kurir. Dengan batas waktu 5 hari.
e. Menurut keamanan isinya.
1) Surat sangat rahasia ( biasa diberi kode SR ), yaitu surat yang
tingkat keamanannya tertinggi sangat erat hubungan
3
2. Pola desentralisasi
Pola ini mempunyai ciri, kegiatan administrasi dilakukan di setiap
bagian dari unit yang ada pada kantor. Artinya tidak ada unit tata
usaha atau sekretariat di lingkungan kantor. Pola ini banyak dipakai
di perusahaan swasta karena lebih efisien dan lebih cepat dalam
penanganan administrasinya.
D. Perlengkapan dalam Penanganan Surat
1. Baki surat (tray)
Alat ini berguna sebagai tempat dari berkas surat yang ada.
2. Buku agenda surat masuk dan keluar
Buku ini harus disediakan jika penanganannya menggunakan sistem
buku agenda
3. Kartu kendali, lembar pengantar surat masuk, lembar pengantar
surat rahasia
MODUL 2
MENANGANI SURAT
A. Menangani Surat Masuk
Penanganan surat masuk adalah semua kegiatan yang dilakukan sejak
penerimaan surat masuk, pengelolahan/penyelesaian hingga surat
tersebut tersimpan.
Ada dua macam penanganan surat masuk, yaitu;
1. Sistem buku agenda
2. Sistem kartu kendali
1. Penanganan surat masuk sistem buku agenda
Buku agenda adalah suatu buku yang dipergunakan untuk mencatat
surat-surat masuk dan keluar dalam satu tahun. Petugas yang
mengagendakan surat disebut agendaris.
Buku agenda ada 3 macam;
a. Buku agenda tunggal/campuran adalah buku agenda yang
dipergunakan untuk mencatat surat masuk dan keluar sekaligus
berurutan pada tiap halaman
b. Buku agenda berpasangan adalah buku agenda yang
dipergunakan untuk mencatat surat masuk di halaman sebelah
kiri dan surat keluar di sebelah kanan, atau sebaliknya dengan
nomor urut sendiri-sendiri.
b)
c)
d)
e)
12
surat
dan
lembar
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j. Pengiriman Surat
Jasa pengiriman surat merupakan suatu hal yang tidak dapat
dipisahkan dalam proses prosedur pengurusan surat, balk surat
masuk/surat keluar. Oleh karena itu, dibutuhkan jasa pengiriman
surat yang tepat.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan jasa
pengiriman surat:
a. jenis surat;
b. informasi yang tercantum dalam surat;
19
c. tujuan/alamat surat;
d. volume/banyaknya surat.
Pengiriman surat dapat dilakukan dengan empat cara berikut.
1) Melalui kurir, yaitu orang/pegawai yang ditugaskan untuk
mengantar langsung surat kepada alamat yatud -ju-Saat
menyerahkan suraflpada orang yang dituju, petugas kurir
meminta tanda tangan si penerima bahwa surat sudah
disampaikan dengan menggunakan Buku Ekspedisi Ekstern.
2) Melalui pos, surat diantar langsung ke kantor pos dan
diserahkan ke petugas pos dengan menggunakan Buku
Ekspedisi Ekstern untuk meminta cap pos setempat bahwa
surat sudah dikirim melalui pos. Jika hanya dimasukkan ke
kotak pos yang tersedia di tempat umum, cukup dicatat saja
dalam buku ekspedisi hahwa pengiriman dilakukan melalui
kotak surat.
3) Melalui perusahaan jasa pengiriman (DHL, TIKI, FEDEX, dan
sebagainya).
4) Melalui Internet (akan dijelaskan tersendiri dalam Kegiatan
Belajar 4 "Mengelola dan Mengirim E-Mail").
k. Penyimpanan Surat
Surat yang asli dikirimkan kepada alamat yang dituju, sedangkan
tembusan atau lembar ke-2 disimpan sebagai arsip.
Penyimpanan
dilakukan
dengan
menggunakan
sistem
penyimpanan, Misalnya: sistem abjad, sistem subjek, sistem
tanggal, sistem nomor, dan sistem wilayah.
Catatan:
a. Setiap satu surat harus dibuat minimal dua lembar, satu untuk
alamat yang dituju, dan lembar kedua untuk arsip.
b. Apabila alamat/orang dituju jumlahnya banyak. Misalnya:
surat edaran, maka surat cukup dibuat satu lembar saja,
setelah di tandatangani kemudian diperbanyak dengan mesin
pengganda, misalnya mesin fotokopi atau risograph, yang asli
untuk arsip, salinannya untuk alamat yang dituju.
2. Penanganan surat keluar sistem kartu kendali
1. Prosedur penanganan surat keluar penting
Seperti halnya dalam pengurusan surat masuk penting di mana
pencatatan dan pengendalian menggunakan kartu kendali, maka
penanganan
surat
keluar
yang
bersifat
penting
pun
menggunakan kartu kendali. Keduanya tetap melalui satu pintu
utama keluar masuknya surat yaiti unit kearsipan.
Langkah-Langkah pengurusan surat keluar penting adalah
sebagai berikut.
20
a. Unit pengolah
Surat keluar berasal dari unit pengolah atau unit kerja yang
berkepentingan terhadap surat tersebut. Pencatatan dengan
kartu kendali dapat dilakukan di unit kearsipan. Dapat juga
dilakukan di unit pengolah, asalkan kartu kendali 1 dan kartu
kendali 2 diserahkan ke unit kearsipan, sehingga unit
kearsipan selalu mengetahui apa yang telah diproses di unit
pengolah. Tata usaha unit pengolah mengisi 3 kartu kendali,
setelah itu surat asli beserta tembusannya dar kartu kendali 1
dan 2 diteruskan ke unit kearsipan. Kartu kendali 3 disimpan
di unit pengolah. Tembusan yang telah diproses di pencatat
surat, selanjutnya disimpan di unit pengolah.
b. Pencatatan surat
Tugas pencatat surat adalah sebagai berikut.
1) Menerima surat beserta tembusannya dan kartu kendali 1
dan 2 dari unit pengolah.
2) Memberikan stempel pada surat.
3) Kartu kendali 1 diteruskan ke pengarah surat untuk
disimpan dan berfungsi sebagai kartu kontrol.
4) Memberikan paraf pada kartu kendali 2, kemudian
mengembalikan kartu kendali 3 dan tembusan kepada unit
pengolah.
5) Memberikan surat kepada petugas ekspedisi untuk
dikirimkan kepada alamat instansi.
c. Pengarahan surat
Tugas pengarah surat dalam menangani surat keluar adalah
menerima kartu kendali 1 dari pencatat surat dan
menyimpannya ke dalam kotak kartu kendali sebagai kontrol
atau pengendali dari surat yang dikirimkan.
d. Penataan arsip
Tugas penata arsip dalam hal ini adalah menerima kartu
kendali 2 dari unit pengolah dan menyimpannya dalam kotak
kartu kendali sebagai pengganti arsip yang ada di unit
pengolah. Jika arsip yang berada di unit pengolah sudah inaktif, kartu kendali 2 di penata arsip ditukar dengan kartu
kendali 3 dan tembusan di unit pengolah.
e. Pengiriman surat
Umumnya pengirim surat menggunakan ekspeditor atau kurir.
Tugasnya menerima surat-surat yang akan dikirim kepada
pihak lain dan mengirimkannya dengan cara-cara tertentu
yang telah menjadi aturan di suatu kantor.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa pada dasarnya
penanganan surat harus dilakukan dengan sebaik-baiknya
21
cap
stempel
tanggal
pada
tembusan
surat
dan
mengembalikan lagi tembusan dan lembar pengantar 2
kepada unit pengolah. Hal ini sebagai tanda bahwa surat
sudah diterima dan dikirimkan. Surat ash dikirimkan ke alamat
yang dituju melalui ekspeditor.
23
MODUL 3
MEMPROSES SURAT
A. Kategori Surat Penting
Ada berbagai macam surat yang diterima dalam suatu kantor, seperti
surat pribadi, surat niaga, atau surat dinas. Surat-surat tersebut
dikategorikan sebagai surat biasa, surat penting, atau surat rahasia.
Pada kegiatan belajar sebelumnya, telah dibahas mengenai surat-surat
yang dikategorikan sebagai surat penting, yaitu:
1. Memerlukan penanganan segera.
2. Jika terlambat diproses, dapat merugikan organisasi/perusahaan.
3. Jika hilang, sulit dicari gantinya.
4. Terkadang informasi dalam surat itu tidak terdapat dalam surat lain.
5. Memerlukan tindak lanjut.
Jika sebuah surat harus dibalas atau ditindaklanjuti pada hari yang
sama, maka surat tersebut dapat dikategorikan sebagai surat penting.
Ketika Anda menerima beberapa surat penting pada hari yang sama,
identifikasikanlah surat-surat tersebut berdasarkan pengirim surat,
tujuan surat, dan perihal surat. Kemudian buatlah prioritas penanganan
surat-surat tersebut dan berilah tanda khusus/kode pada surat-surat.
B. Penanganan Surat Penting
1. Penerimaan Surat
Ketika surat penting diterima dalam jumlah yang banyak pada hari
yang sama, maka surat disusun sedemikian rupa sehingga nama
dan alamat yang tercantum mudah dibaca dan diteliti dengan
cepat. Selanjutnya surat dipisah-pisahkan menurut jenisnya, agar
bila terdapat surat penting dapat segera diketahui oleh pimpinan.
Jenis surat dapat dipisahkan menjadi tiga kelompok, yaitu: a. Surat
bisnis
a. Surat bisnis
Sebagian surat yang masuk merupakan surat-surat yang
berhubungan dengan surat bisnis dengan perusahaan. Untuk
24
mempermudah
penyortiran
lebih
lanjut,
surat
harus
dikelompokkan, antara lain dengan cara berikut.
1) Surat yang dikelompokkan penting. Misalnya surat dari
cabang, pelanggan, para relasi, mitra kerja, biro perjalanan,
dan pemasok.
2) Surat kelompok utama adalah surat-surat berharga, surat
kontrak/perjanjian jual beli, surat-surat yang bersampul
berjendela. Untuk surat-surat seperti itu, berilah tanda bintang
(*) di belakang alamat. Apabila alamat tidak lengkap, berilah
tanda silang (x) pada sampul kiri bawah. Hal ini untuk
mempermudah susunan surat yang akan disampaikan kepada
pimpinan.
b. Surat-surat pribadi
Untuk mengelola surat-surat pribadi, petugas penerima surat
perlu mempunyai cara tersendiri. Apabila jumlah surat yang
diterima cukup banyak, surat diseleksi, kecuali surat sangat
penting dengan kode kilat khusus harus segera disampaikan
kepada yang berkepentingan. Jika surat berharga, seperti suratsurat dari bank, deposito, surat-surat pribadi untuk pimpinan,
jangan sekali-kali dibuka terlebih dahulu. Setelah ada pesan dari
pimpinan untuk dibuka, maka barulah dibuka yang kemudian
diserahkan kepada pimpinan.
c. Surat-surat iklan
Surat-surat iklan (advertensi) diterima dalam bentuk sampul
yang beraneka ragam, baik mengenai ukuran, bentuk, warna
maupun jenisnya. Petugas perlu selektif, jangan sampai terbawa
arus oleh iklan. Jenis surat ini bukan termasuk surat utama dan
biasanya disampaikan kepada pimpinan dalam bentuk terbuka.
2. Pembukaan Surat
Setelah meneliti surat yang masuk, selanjutnya membuka suratsurat tersebut satu per satu. Untuk menghindari agar surat tidak
robek, ketika sampul surat dibuka dengan alat pembuka, sebaiknya
surat diketok-ketok di atas meja supaya lembar surat turun ke
bawah. Kemudian surat dikeluarkan dari sampulnya. Petugas harus
memeriksa dengan teliti, ada atau tidak lampiran yang menyertai
surat tersebut. Bila ada lampiran, gabungkanlah dengan suratnya
dengan menggunakan penjepit kertas (klip). Kalau ada lampiran
yang hilang, sebaiknya petugas mencatat pada surat tersebut
25
27
MODUL 4
MENGELOLA DAN MEMPROSES E-MAIL
A. Pengertian Surat Elektronik (E-Mail)
Email merupakan suatu proses dan cara pengiriman pesan atau
gambar melalui internet.
28
29
2. Login Email
Langkah-langkah :
Masuk ke situs www.yahoo.com
Klik sign in. Kemudian akan masuk ke sign in to Yahoo. Isilah user
id dan paswordnya. Kalau sudah klik sign in.
Setelah memasukan user name dan pasword akan kembali ke
jendela awal ketika pertama kali membuka yahoo. Kemudian klik
MAIL
Untuk melakukan cek email klik email masuk.
3. Kirim Email
Langkah-langkah kirim email :
a. Klik tulis pesanseperti yang tertera pada gambar di bawah ini
b. Isilah kolom di bawah ini
- Kepada isi dengan alamat email dituju
- Cc merupakan tembusan. Kolom ini diisi hanya jika
diperlukan
- Juduluntuk judul pesan yang akan dikirim
- Jika memerlukan lampiran dalam bentuk file. Klik lampirkan
file. Kemudian cari lokasi penyimpanan file pada hardisk
komputer anda.
c. Jika pengisian formulir sudah selesai. Kemudian klik Kirim
seperti yang tertera pada gambar di atas
D. Etika Mengirim Email
Netiket atau Nettiquette adalah etika dalam berkomunikasi melalui email. Seperti halnya berkomunikasi melalui surat atau bertatap muka,
berkomunikasi dengan e-mail butuh tatacara sendiri. Bisa dibayangkan,
hampir setiap hari ada jutaan e-mail dikirimkan dan diterima begitu
banyak orang.
Maka salah-salah kata, bisa berarti fatal. Tapi memang sangat
menyebalkan, jika kita menerima pesan e-mail yang pengirimnya
menggunakan huruf kapital, mengirim kembali seutuhnya pesanpesan
yang kita kirimkan, atau menjawab pertanyaan panjang kita, dengan
ucapan, "saya kira begitu", atau "betul." Nah, untuk mencegah hal itu
terjadi, ada baiknya kita mengetahui beberapa di antaranya:
1. Jangan Terlalu Banyak Mengutip
Hati-hati dalam melakukan balasan (reply). Fasilitas 'Reply' dari
sebagian besar program mailer biasanya akan mengutip pesan asli
30
2.
3.
4.
5.
6.
7.
yang Anda terima secara otomatis ke dalam isi surat Anda. Jika
harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan
menghapus bagian-bagian yang tidak perlu, dan hanya menjawab
bagian-bagian yang relevan saja.
Perlakukan E-Mail secara Pribadi
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan secarapribadi,
Anda tidak sepatutnya mengirimnya ke forum umum, seperti
kelompok grup, atau mailing-list: E-mail pada dasarnya adalah alat
komunikasi personal.
Jangan Gunakan Huruf Kapital
Seperti halnya membaca surat kabar atau surat, membaca pesan email yang menggunakan huruf besar/kapital yang berlebihan tidak
enak dilihat. Selain itu, terutama dalam tata krama berkomunikasi
dengan e-mail/chat, penggunaan huruf besar biasanya dianggap
berteriak. Mungkin saja maksudnya hanya untuk memberi tekanan
pada maksud Anda.
Jangan Membicarakan Orang Lain
Jangan membicarakan orang atau pihak lain, apalagi kejelekankejelakannya. Berhati-hatilah terhadap apa yang anda tulis. E-mail
memiliki fasilitas bernama "Forward", yang mengizinkan si penerima
akan meneruskannya (forward) ke orang lain.
Jangan Gunakan CC
JikaAnda ingin mengirim e-mail ke sejumlah orang (misalnya di
mailing-list), jangan cantumkan nama-nama pada kolom CC. Jika
Anda melakukan hal itu, semua orang yang menerima e-mail Anda,
akan bisa melihat alamat-alamat e-mail orang lain. Umumnya,
orang tidak suka jika alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum.
Selalu gunakan BCC (blind carbon copy). Dengan cara ini, setiap
orang hanya bisa melihat alamat e-mailnya sendiri.
Jangan Gunakan Format HTML
Jika Anda mengirim sebuah pesan penting ke rekan Anda, jangan
gunakan format HTML tanpa Anda yakin bahwa program e-mail
rekan Anda bisa memahami kode HTML. Jika tidak, pesan Anda
sama sekali tidak terbaca atau kosong, sebaiknya gunakan plain
text.
Jawablah Secara Masuk Akal
Jawablah setiap pesan e-mail secara masuk akal. Jangan menjawab
dua tiga pertanyaan dalam satu jawaban. Apalagi, menjawab pesan
e-mail yang panjang lebar, dan Anda menjawab dalam satu kata:
"Good". Wah, ini sangat menyebalkan.
31
DAFTAR PUSTAKA
Endang R, Mulyani, dkk. 2009. Modul Menangani Surat Masuk dan Keluar
(Mail Handling) untuk SMK dan MAK. Jakarta: Erlangga
Endang R, Mulyani, dkk. 2011. Modul Menangani Surat / Dokumen Masuk
untuk SMK dan MAK. Jakarta: Erlangga
Lasahido, Ilhan, SE.MM,.2006. Modul Penanganan Surat. Jakarta:
Departemen Keuangan Republik Indonesia
Sutarni, Tati. Dra. Dkk. 2011. Administrasi Perkantoran. Bandung: HUP
32