Anda di halaman 1dari 33

RAHASIA

Lampiran III Kep Danpusdikkum


Nomor Kep /
/ IX / 2011
Tanggal
September 2011

KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT


PUSAT PENDIDIKAN HUKUM

PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM


BAB I
PENDAHULUAN

1.

Umum.
a.

Bantuan Hukum merupakan salah satu fungsi

utama

Direktorat Hukum

Angkatan Darat yang penyelenggaraannya berupa penyelesaian perkara di dalam


maupun di luar Pengadilan guna menjamin perlindungan hukum bagi Satuan dan
Personel dalam rangka mendukung tugas TNI AD.
b.

Oleh karena itu setiap prajurit dan keluarganya yang memiliki atau

menghadapi permasalah hukum perdata dapat memperoleh bantuan hukum


sebagaimana yang diatur dalam Pasal 50 Ayat (2) f dan Ayat (3) c Undang-Undang
No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, karena bantuan hukum tersebut merupakan salah
satu rawatan dan layanan kedinasan yang diterima oleh prajurit dan keluarganya.
c.

Prosedur untuk memperoleh bantuan hukum dapat diajukan diberikan di

Tingkat Pusat, Tingkat Kota dan Tingkat Divisi/Korem


permasalahan hukum yang dihadapi

sesuai dengan

yang penyelenggaraan Bantuan Hukum

dimulai dari permohonan sampai pada pelaksanaan pemberian Bantuan Hukum.


d.

Untuk itu agar di dalam pemberian bantuan hukum dapat diselenggarakan

secara optimal dan mencapai sasaran yang diharapkan maka penyelenggaraan


Bantuan

Hukum harus mengacu pada

Buku

Petunjuk Teknik tentang

Penyelenggaraan Bantuan Hukum di lingkungan TNI AD (Peraturan Kasad Nomor


Perkasad/ 130/ XI/ 2007 tanggal 13 September 2007).

RAHASIA

2.

Maksud dan Tujuan.


a.

Maksud.

Penyusunan Bahan Ajaran ini dimaksudkan untuk dapat

digunakan sebagai pedoman bagi Gumil dalam menyampaikan materi pelajaran


Penyelenggaraan Bantuan Hukum guna memperlancar kegiatan proses belajar
mengajar di Pusdikkum Kodiklat TNI AD.
b.

Tujuan.

Agar Perwira siswa memahami tentang

Penyelenggaraan

Bantuan Hukum (Bankum) guna mendukung pelaksanaan tugas.


3.

Ruang Lingkup.

Adapun ruang lingkup dalam

materi

Penyelenggaraan

Bantuan Hukum sebagai berikut:

4.

a.

Pendahuluan.

b.

Organisasi dan Tanggung jawab

c.

Prosedur Bantuan Hukum.

d.

Pelaksanaan Pemberian Bantuan Hukum.

e.

Mekanisme Penyelenggaraan Bantuan Hukum

f.

Evaluasi.

g.

Penutup.

Referensi.
a.
b.

UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.


Peraturan Kasad Nomor Perkasad/ 130/ XI/ 2007 tanggal 13 September

2007 tentang Buku Petunjuk Teknik tentang Penyelenggaraan Bantuan Hukum .


c.

Keputusan Kasad Nomor

Kep/ 63/ XII/ 2004 tanggal 2 Desember 2004

tentang Organisasi dan Tugas Direktorat Hukum Angkatan Darat (Orgas


Ditkumad).
d.

Keputusan Kasad Nomor Kep/ 42/ XI/ 2006 tanggal 27 November 2006

tentang Organisasi dan Tugas Hukum Kodam (Orgas Kumdam).


e.

Peraturan Kasad Nomor Perkasad/ 17/ IV/ 2008 tanggal 8 April 2008

tentang Organisasi dan Tugas Komando Resort Militer (Orgas Korem).

5.

Pengertian.
a.

Bantuan Hukum (Legal Assistance) adalah segala usaha, pekerjaan dan

kegiatan yang meliputi Pemberian Nasehat Hukum dan Bantuan Hukum dalam
rangka penyelesaian perkara baik di dalam maupun di luar pengadilan.
b.

Badan hukum/ Lembaga adalah badan resmi yang dibentuk/ didirikan oleh

TNI AD atau Satuan dalam jajaran TNI AD baik di tingkat Balakpus maupun
Kotama yang berada di bawah pembinaan TNI AD.
c.

Penyelesaian di luar pengadilan adalah proses penyelesaian perkara yang

dilakukan oleh pelaksana Bantuan Hukum selaku kuasa dengan pihak lain di luar
pengadilan (kecuali perkara pidana).
d.

Penyelesaian di dalam pengadilan adalah proses penyelesaian perkara

yang dilakukan oleh pelaksana Bantuan Hukum selaku Kuasa di dalam pengadilan
sesuai ketentuan Hukum yang berlaku.
e.

Subyek Hukum adalah pendukung hak dan kewajiban yang dapat

melakukan hubungan Hukum terdiri atas manusia pribadi (perorangan) dan Badan
Hukum antara lain terdiri dari Satuan, Prajurit/ PNS dan keluarganya, Badan
Hukum/ Lembaga, Purnawirawan, Warakawuri, Wredatama TNI AD dan Anggota
Veteran RI dan keluarganya.
f.

Pendapat dan Saran Hukum merupakan

saran dari

Perwira

Hukum

yang digunakan sebagai dasar pertimbangan komandan/ Pimpinan Satuan dalam


membuat keputusan terhadap suatu permasalahan yang dihadapi satuan.
BAB II
ORGANISASI DAN TANGGUNG JAWAB
6.

Umum.
Bantuan Hukum merupakan salah satu fungsi utama Hukum Angkatan Darat yang

penyelenggaraannya dimulai dari permohonan sampai pada pelaksanaan pemberian


Bantuan Hukum (selanjutnya disebut Bankum), baik di dalam maupun di luar Pengadilan,

4
guna menjamin perlindungan Hukum bagi Satuan dan Personel dalam rangka mendukung
tugas TNI AD

sesuai dengan Peraturan Kasad Nomor Perkasad/ 130/ IX / 2007

tanggal 13 September 2007 tentang Buku Petunjuk Teknik tentang Penyelenggaraan


Bantuan Hukum.
Dalam rangka penyelenggaraan bantuan hukum tersebut perlu adanya suatu
organisasi yang bertanggung jawab di dalam pelaksanan

bantuan hukum yang meliputi

Tingkat Pusat/ Mabesad, Tingkat Kotama dan Tingkat Divisi/ Korem, sehingga
penyelengaraan Bantuan Hukum tersebut dapat berjalan dengan baik.
7.

Organisasi.
Susunan Organisasi dalam rangka penyelenggaraan Bankum adalah sebagai

berikut:
a.

Tingkat Pusat/ Mabesad.


1)

Penanggung

jawab

kegiatan

penyelenggaraan

Bankum

untuk

kepentingan Angkatan Darat adalah Dirkumad.

b.

2)

Koordinator Pelaksana adalah Kasubditbandukkum Ditkumad.

3)

Pelaksana adalah Tim Bankum.

Tingkat Kotama/ Kostrad/ Kopassus.


1)

Penanggung

jawab

kegiatan

penyelenggaraan

Bankum

di

lingkungan Kotama adalah Kakum Kotama/ Kakumdam.


2)

Koordinator Pelaksana adalah Kasi Bankum (di Kopassus Kasi

Plinpid).
3)
c.

Pelaksana adalah Tim Bankum.

Tingkat Divisi/ Korem.

Kegiatan penyelenggaraan Bankum dilaksanakan

oleh Pakum Divisi/ Pakum Korem.


8.

Tugas dan Tanggung Jawab.


a.

Tingkat Pusat/ Mabesad.


1)

Dirkumad.

5
a)

Mengeluarkan Surat Perintah pelaksanaan kegiatan.

b)

Mengesahkan

laporan

hasil

kegiatan

setelah

selesai

dilaksanakan.
c)

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan

kepada Kasad.
2)

Kasubdit Bandukkum.
a)

Memberi

pengarahan

kepada

Kabag

Bankum

tentang

pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Bankum.


b)

Mengatur dan mengawasi kegiatan penyusunan laporan hasil

kegiatan.
c)

Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan bertanggung jawab

kepada Dirkumad sebagai Penanggungjawab.


3)

Tim Bankum.
a)

Menyusun program kegiatan penyelenggaraan Bankum.

b)

Merencanakan, mengkoordinasikan dan menyelenggarakan

kegiatan Bankum.
c)

Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan bertanggungjawab

kepada Koordinator Pelaksana.


b.

Tingkat Kotama/ Kostrad/ Kopassus.


1)

Kakum Kotama/ Kakumdam.


a)

Mengeluarkan Surat Perintah pelaksanaan kegiatan.

b)

Memberi

pengarahan

kepada

Kasi

Bankum

tentang

setelah

selesai

pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Bankum.


c)

Mengesahkan

laporan

hasil

kegiatan

dilaksanakan.
d)

Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan

kepada Pangkotama.

bertanggungjawab

6
2)

Kasi Bankum.
a)

Memberi

pengarahan

kepada

Staf

Bankum

tentang

pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Bankum.


b)

Mengatur dan mengawasi kegiatan penyusunan laporan hasil

kegiatan.
c)

Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan bertanggung jawab

kepada Kakum Kotama sebagai penanggung jawab.


3)

Tim Bankum.
a)

Menyusun program kegiatan penyelenggaraan Bankum.

b)

Merencanakan, mengkoordinasikan dan menyelenggarakan

kegiatan Bankum.
c)

Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan bertanggung jawab

kepada Kakum Kotama.


c.

Tingkat Divisi/ Korem.

Pakum Divisi/ Pakum Korem sebagai pelaksana

penyelenggaraan Bankum, bertugas memberikan Bankum kepada Satuan, Prajurit,


PNS dan keluarganya serta pemberian Pendapat dan Saran Hukum kepada
Panglima/ Danrem.
9.

Evaluasi.
a.

Dalam rangka

penyelenggaraan

Bankum diatur dalam organisasi dan

tanggung jawab, sebutkan organisasi penyelenggaraan Bankum di tingkat Pusat/


Mabesad, tingkat Kotama/ Kostrad/ Kopassus dan tingkat Divisi/ Korem!
b.

Jelaskan pula tugas dan tanggung jawab penyelenggaraan Bankum di

tingkat Pusat/ Mabesad, tingkat Kotama/ Kostrad/ Kopassus dan tingkat Divisi/
Korem!
BAB III
PROSEDUR BANTUAN HUKUM

10.

Umum.

Pasal 50 Ayat (2) f dan Ayat (3) c Undang-Undang No. 34 Tahun 2004

tentang TNI mengamanatkan bahwa salah satu rawatan dan layanan kedinasan bagi

7
Prajurit dan Keluarga Prajurit antara lain memperoleh bantuan hukum. Untuk
mendapatkan bantuan hukum Pemohon (prajurit dan keluarganya) dapat memperolehnya
melalui prosedur Bankum yang diawali dengan kegiatan permohonan Bankum sampai
dengan kegiatan pemberian Bankum dapat terlaksana.
11.

Kegiatan Permohonan Bantuan Hukum.

Bantuan hukum dapat dimohonkan

oleh Satuan jajaran TNI AD, Badan Hukum yang berada di bawah pembinaan TNI AD di
tingkat Mabesad/ Balakpus/ Kotama dan jajarannya, Perorangan di tingkat Mabesad/
Balakpus/ Kotama dan jajaranya serta Purnawirawan, Warakawuri, Wredatama dan
Anggota Veteran RI dan keluarganya.
a.

b.

Satuan jajaran TNI AD.


1)

Tingkat Mabesad kepada Kasad.

2)

Tingkat Balakpus kepada Dan/ Gub/ Dir/ Ka Satuan masing-masing.

3)

Tingkat Kotama kepada Pangkotama.

4)

Tingkat Balak Kotama kepada Dan/ Ka Satuan masing-masing.

Badan Hukum yang berada di bawah pembinaan TNI AD di tingkat

Mabesad/ Balakpus/ Kotama dan jajarannya, dapat mengajukan permohonan


bankum dengan proses pengajuan sebagai berikut:

c.

1)

Tingkat Mabesad kepada Kasad.

2)

Tingkat Balakpus kepada Dan/ Gub/ Dir/ Ka Satuan masing-masing.

3)

Tingkat Kotama kepada Pangkotama.

4)

Tingkat Balak Kotama kepada Dan/ Ka Satuan masing-masing.

Perorangan di tingkat Mabesad/ Balakpus/ Kotama dan jajarannya, dapat

mengajukan Bankum sebagai berikut:


1)

Pati Mabesad kepada Kasad.

2)

Dan/ Gub/ Dir/ Ka Balakpus kepada Dirkumad.

3)

Keluarga Pati Mabesad dan keluarga Dan/ Gub/ Dir/ Ka kepada

Dirkumad.

8
4)

Pangkotama/ Dan/ Ka di jajaran Kotama serta keluarganya kepada

Kakum Kotama.
5)

Prajurit dan PNS TNI AD serta keluarganya kepada Komandan

Satuannya.
d.

Purnawirawan, Warakawuri, Wredatama dan Anggota Veteran RI dan

keluarganya kepada Dirkumad/ Kakum Kotama.


12.

Kegiatan Pemberian Bantuan Hukum.

Bantuan

kegiatan yang dapat diberikan kepada Satuan, Perorangan

hukum

merupakan

termasuk Purnawirawan/

Warakawuri/ Wredatama/Anggota Veteran RI dan keluarganya.


a.

Satuan.
1)

Tingkat Mabesad.
(a)

Kasad memerintahkan Dirkumad untuk memberikan Bankum.

(b)

Dirkumad

memerintahkan

Kasubdit

Bandukkum

untuk

mempelajari dan memproses permohonan Bankum.


(c)

Kasubdit Bandukkum memerintahkan Kabag Bankum untuk

membuat konsep Pendapat dan Saran Hukum, serta menunjuk tim


pelaksana Bankum.
(d)

Kasubdit Bandukkum mengajukan Pendapat dan Saran

Hukum kepada Dirkumad dilampiri dengan konsep Surat Perintah


Dirkumad kepada Tim Pelaksana Bankum.
(e)

Setelah mempelajari dan menyetujui Pendapat dan Saran

Hukum dari Kasubdit Bandukkum, Dirkumad mengeluarkan Surat


Perintah kepada Tim Pelaksana Bankum.
(f)

Berdasarkan Surat Perintah Dirkumad tersebut, Tim Pelaksana

Bankum melaksanakan Bankum di dalam maupun di luar Pengadilan


yang dilengkapi dengan Surat Kuasa dari pemohon Bankum.
(g)

Dalam pelaksanaan tugas Bankum, Ketua Tim Pelaksana

Bankum membuat laporan pelaksanaan Bankum kepada Kasubdit


Bandukkum, selanjutnya Kasubdit Bandukkum membuat laporan
kepada Dirkumad.

9
2)

Tingkat Balakpus.
(a)

Dan/ Gub/ Dir/ Ka tingkat Balakpus TNI AD mengajukan

permohonan Bankum kepada Dirkumad.


(b)

Dirkumad

memerintahkan

Kasubdit

Bandukkum

untuk

mempelajari dan memproses permohonan Bankum.


(c)

Kasubdit Bandukkum memerintahkan Kabag Bankum untuk

membuat konsep Pendapat dan Saran Hukum serta menunjuk Tim


Pelaksana Bankum.
(d)

Kasubdit Bandukkum mengajukan Pendapat dan Saran

Hukum kepada Dirkumad dilampiri dengan konsep Surat Perintah


Dirkumad kepada Tim Pelaksana Bankum.
(e)

Setelah mempelajari dan menyetujui Pendapat dan Saran

Hukum dari Kasubdit Bandukkum, Dirkumad mengeluarkan Surat


Perintah kepada Tim Pelaksana Bankum.
(f)

Berdasarkan Surat Perintah Dirkumad tersebut, Tim Pelaksana

Bankum melaksanakan Bankum di dalam maupun di luar Pengadilan


yang dilengkapi dengan Surat Kuasa dari pemohon Bankum.
(g)

Dalam pelaksanaan tugas Bankum, Ketua Tim Pelaksana

Bankum membuat laporan pelaksanaan Bankum kepada Kasubdit


Bandukkum, selanjutnya Kasubdit Bandukkum membuat laporan
kepada Dirkumad.
3)

Tingkat Kotama.
(a)

Pangkotama mengeluarkan Perintah kepada Kakum Kotama

untuk memberikan Bankum.


(b)

Kakum Kotama memerintahkan Kasi Bankum Kum Kotama

untuk mempelajari dan memproses permohonan Bankum tersebut.


(c)

Kasi Bankum Kum Kotama memerintahkan kepada anggota

Bankum Kum Kotama untuk membuat konsep Pendapat dan Saran


Hukum serta menunjuk Tim Pelaksana Bankum.
(d)

Tim Pelaksana Bankum mengajukan konsep Pendapat dan

Saran Hukum kepada Kasi Bankum Kum Kotama dilampiri dengan

10
konsep Surat Perintah Kakum Kotama kepada Tim Pelaksana
Bankum.
(e)

Kasi Bankum Kum Kotama mengajukan Pendapat dan Saran

Hukum kepada Kakum Kotama dilampiri dengan konsep Surat


Perintah Kakum Kotama kepada Tim Pelaksana Bankum.
(f)

Setelah menyetujui Pendapat dan Saran Hukum Kasi Bankum,

Kakum Kotama mengeluarkan Surat Perintah kepada Tim Pelaksana


Bankum.
(g)

Berdasarkan Surat Perintah Kakum Kotama, Tim Pelaksana

Bankum melaksanakan Bankum di dalam maupun di luar Pengadilan


yang dilengkapi dengan Surat Kuasa dari pemohon Bankum.
(h)

Dalam pelaksanaan tugas Bankum, Ketua Tim Pelaksana

Bankum membuat laporan pelaksanaan Bankum kepada Kasi


Bankum, selanjutnya Kasi Bankum membuat laporan kepada Kakum
Kotama.
4)

Tingkat Divisi.
(a)

Pangdivif mengeluarkan Perintah kepada Pakum Divif untuk

memberikan Bankum.
(b)

Pakum Divif mempelajari permohonan Bankum tersebut,

(c)

Pakum Divif membuat

Pendapat dan Saran Hukum kepada

Pangdivif.
(d)

Setelah menyetujui Pendapat dan Saran Hukum, Pangdivif

mengeluarkan Surat Perintah kepada Pakum Divif.


(e)

Berdasarkan Surat Perintah Pangdivif tersebut, Pakum Divif

melaksanakan Bankum di dalam maupun di luar Pengadilan


dilengkapi Surat Kuasa dari pemohon Bankum.
(f)

Dalam pelaksanaan tugas Bankum, Pakum Divif membuat

laporan pelaksanaan Bankum kepada Pangdivif.


5)

Tingkat Korem.

11
(a)

Danrem mengeluarkan Perintah kepada Pakumrem untuk

memberikan Bankum.
(b)

Pakumrem mengajukan Pendapat dan Saran Hukum kepada

Danrem dilampiri dengan konsep Surat Perintah Danrem tentang


pemberian Bankum.
(c)

Berdasarkan

surat

perintah

Danrem,

Pakumrem

melaksanakan Bankum di dalam maupun di luar Pengadilan yang


dilengkapi dengan Surat Kuasa dari Pemohon Bankum.
(d)

Dalam pelaksanaan tugas Bankum, Pakumrem membuat

laporan pelaksanaan Bankum kepada Danrem dan tembusannya


kepada Kakum Kotama/ Kakumdam.

b.

Perorangan.
1)

Anggota Mabesad atau Balakpus TNI AD.


(a)

Pemohon

melalui

Komandan

satuannya

mengajukan

permohonan Bankum kepada Dirkumad, selanjutnya Dirkumad


memerintahkan Kasubdit Bandukkum untuk memproses lebih lanjut
permohonan tersebut.
(b)

Kasubdit Bandukkum memerintahkan Kabag Bankum untuk

membuat konsep Pendapat dan Saran Hukum serta menunjuk Tim


Pelaksana Bankum.
(c)

Kasubdit Bandukkum mengajukan Pendapat dan Saran

Hukum kepada Dirkumad dilampiri dengan konsep Surat Perintah


kepada Tim Pelaksana Bankum.
(d)

Dirkumad mengeluarkan Surat Perintah kepada Tim Pelaksana

Bankum.
(e)

Prajurit/ PNS TNI AD atau keluarga pemohon Bankum

memberikan Surat Kuasa kepada Tim Pelaksana Bankum, atas dasar


Surat

Perintah

dan

Surat

Kuasa,

Tim

Pelaksana

melaksanakan Bankum di dalam maupun di luar Pengadilan.

Bankum

12
(f)

Dalam pelaksanaan tugasnya Kasubdit Bandukkum membuat

laporan pelaksanaan Bankum kepada Dirkumad.


2)

Anggota Kotama dan Balak Kotama.


(a)

Pemohon

melalui

Komandan

Satuannya

mengajukan

permohonan Bankum kepada Kakum Kotama, selanjutnya Kakum


Kotama memerintahkan Kasi Bankum untuk memproses lebih lanjut
permohonan tersebut.
(b)

Kasi Bankum memerintahkan Staf Bankum untuk membuat

konsep Pendapat dan Saran Hukum serta menunjuk Tim Pelaksana


Bankum.
(c)

Kasi Bankum mengajukan Pendapat dan Saran Hukum

kepada Kakum Kotama dilampiri dengan konsep Surat Perintah


kepada Tim Pelaksana Bankum.
(d)

Kakum Kotama mengeluarkan Surat Perintah kepada Tim

Pelaksana Bankum.
(e)

Prajurit/ PNS TNI AD atau keluarga pemohon Bankum

memberikan Surat Kuasa kepada Tim Pelaksana Bankum, atas dasar


Surat

Perintah

dan

Surat

Kuasa,

Tim

Pelaksana

Bankum

melaksanakan Bankum di dalam maupun di luar Pengadilan.


(f)

Dalam pelaksanaan tugasnya Kasi Bankum membuat laporan

pelaksanaan Bankum kepada Kakum Kotama.


3)

Anggota Divisi.
(a)

Pemohon

mengajukan

permohonan

Bankum

kepada

Pangdivif, selanjutnya Pangdivif memerintahkan Pakum Divisi untuk


memproses lebih lanjut permohonan tersebut.
(b)

Pakum Divisi mengajukan Pendapat dan Saran Hukum

tentang penyelesaian perkara kepada Pangdivif, dilampiri dengan


konsep Surat Perintah.
(c)

Setelah menyetujui Pendapat dan Saran Hukum, Pangdivif

mengeluarkan Surat Perintah kepada Pakum Divisi.

13
(d)

Prajurit/ PNS TNI AD atau keluarga pemohon Bankum

memberikan Surat Kuasa kepada Tim Pelaksana Bankum, atas dasar


Surat Perintah dan Surat Kuasa, Pakum Divisi melaksanakan
Bankum di dalam maupun di luar Pengadilan.
(e)

Dalam pelaksanaan tugasnya Pakum Divisi membuat laporan

pelaksanaan Bankum kepada Pangdivif.


4)

Anggota Korem.
(a)

Pemohon

mengajukan permohonan Bankum kepada

Danrem, selanjutnya Danrem memerintahkan Pakumrem untuk


memproses lebih lanjut permohonan tersebut.
(b)

Pakumrem mengajukan Pendapat dan Saran Hukum tentang

penyelesaian perkara kepada Danrem, dilampiri dengan konsep


Surat Perintah.
(c)

Setelah menyetujui Pendapat dan Saran Hukum, Danrem

mengeluarkan Surat Perintah kepada Pakumrem.


(d)

Prajurit/ PNS TNI AD atau keluarga Pemohon Bankum

memberikan Surat Kuasa kepada Tim Pelaksana Bankum, atas dasar


Surat Perintah dan Surat Kuasa, Pakumrem melaksanakan Bankum
di dalam maupun di luar Pengadilan.
(f)

Dalam pelaksanaan tugasnya Pakumrem membuat laporan

pelaksanaan Bankum kepada Danrem.


c.

Purnawirawan/

Warakawuri/

Wredatama/

Anggota

Veteran

RI

dan

keluarganya.
1)

Pemohon mengajukan permohonan Bankum melalui organisasinya

kepada Dirkumad/ Kakum Kotama/ Danrem, selanjutnya Dirkumad/ Kakum


Kotama/ Danrem

memerintahkan Kasubdit Bandukkum/ Kasi Bankum/

Pakumrem untuk memproses lebih lanjut permohonan tersebut.


2)

Kasubdit Bandukkum/ Kasi Bankum memerintahkan Staf Bankum

untuk membuat Pendapat dan Saran Hukum


Pelaksana Bankum.

serta menunjuk Tim

14
3)

Danrem memerintahkan Pakumrem untuk membuat Pendapat dan

Saran Hukum.
4)

Kasubdit

Bandukkum/

Kasi

Bankum/

Pakumrem

mengajukan

Pendapat dan Saran Hukum kepada Dirkumad/ Kakum Kotama/ Danrem


dilampiri dengan konsep Surat Perintah kepada Tim Pelaksana Bankum.
5)

Dirkumad/ Kakum Kotama/ Danrem mengeluarkan Surat Perintah

kepada Tim Pelaksana Bankum.


6)

Purnawirawan/ Warakawuri/ Wredatama/ Anggota Veteran RI dan

keluarga pemohon Bankum memberikan Surat Kuasa kepada Tim


Pelaksana Bankum, atas dasar Surat Perintah dan Surat Kuasa, Tim
Pelaksana Bankum melaksanakan Bankum baik di dalam maupun di luar
Pengadilan.
7)

Dalam pelaksanaan tugasnya Kasubdit Bandukkum/ Kasi Bankum/

Pakumrem membuat laporan Pelaksanaan Bankum kepada Dirkumad/


Kakum Kotama/ Danrem.

13.

Evaluasi.
a.

Bankum dapat dimohonkan oleh Satuan, Perorangan dan Purnawirawan/

Warakawuri/ Wredatama serta Anggota Veteran RI dan keluarganya.


Satuan

jajaran TNI AD digugat oleh

Pihak lain,

Bila ada

kemanakah Permohonan

Bankum diajukan? Jelaskan!


b.

Dalam upaya mengajukan permohonan Bankum bagi Perorangan di tingkat

Mabesad/ Balakpus/ Kotama dan jajarannya, kepada siapakah permohonan


Bankum diajukan?
c.

Bagaimana ketentuan pengajuan permohonan Bankum bagi Purnawirawan/

Warakawuri/ Wredatama dan Anggota Veteran RI dan keluarganya?


d.

Bagaimana

kegiatan

pemberian

Bankum

Satuan,

Perorangan

dan

Purnawirawan/ Warakawuri/ Wredatama/ Anggota Veteran RI dan keluarganya?


Jelaskan!
BAB IV

15
PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM
14.

Umum.

Bantuan Hukum (Legal Assistance) adalah segala

usaha, pekerjaan

dan kegiatan yang meliputi pemberian nasehat hukum dan bantuan hukum dalam rangka
penyelesaian perkara baik di dalam maupun di luar pengadilan. Pelaksanaan pemberian
Bankum diberikan kepada Satuan, Perorangan, dan kepada Badan Hukum/ Lembaga
dengan yang dilaksanakan melalui tahap Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan dan
Pengakhiran.
15.

Pelaksanaan Pemberian Bankum.


a.

Pemberian Bankum kepada Satuan.


1)

Tahap Perencanaan.
(a)

Mempelajari dan menganalisa permasalahan hukum yang

dihadapi.
(b)

Mengumpulkan

data

yang

terkait

dengan

penyelesaian

perkara.
(c)

Menyusun dan merumuskan rencana Bankum.

(d)

Menentukan

langkah-langkah

dalam

penanganan

penyelesaian perkara.
2)

Tahap Persiapan.
(a)

Menyiapkan personel Pakum yang akan melaksanakan

pemberian Bankum.
(b)

Menyiapkan Surat Perintah dan Surat Kuasa untuk dasar

bertindak sebagai Penasehat Hukum dalam penanganan perkara.


(c)

Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

pelaksanaan Bankum.
(d)

Menyiapkan alat bukti yang ada hubungannya dengan perkara

yang ditangani.
(e)

Menyiapkan peraturan Perundang-undangan, Yurisprudensi

dan

referensi

yang

pelaksanaan Bankum.

terkait

dan

berpengaruh

dalam

rangka

16
3)

Tahap Pelaksanaan.
(a)

Mendaftarkan Surat Kuasa dengan dilampiri surat perintah di

Kepaniteraan Pengadilan.
(b)

Mewakili/

mendampingi

pihak

yang

berperkara

dalam

persidangan.
(c)

Menolak atau menerima putusan.

(d)

Mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi dan Peninjauan

Kembali.
(e)

Mengajukan Eksekusi/ penundaan eksekusi terhadap putusan

yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.


4)

Tahap Pengakhiran.
(a)

Melakukan

evaluasi

terhadap

pelaksanaan

pemberian

Bankum.
(b)
b.

Melaporkan pelaksanaan kegiatan pemberian Bankum.

Pemberian Bankum kepada Perorangan.


1)

Tahap Perencanaan.
(a)

Meneliti administrasi permohonan Bantuan Hukum.

(b)

Mempelajari dan menganalisa permasalahan Hukum yang

dihadapi.
(c)

Mengumpulkan

data

yang

terkait

dengan

penyelesaian

perkara.
(d)

Menyusun dan merumuskan rencana bantuan hukum baik di

dalam maupun di luar pengadilan.


(e)

Menentukan

penyelesaian perkara.
2)

Tahap Persiapan.

langkah-langkah

dalam

penanganan

17
(a)

Menyiapkan personel Pakum yang akan melaksanakan

pemberian Bantuan Hukum.


(b)

Menyiapkan surat perintah dan Surat Kuasa untuk dasar

bertindak sebagai Penasehat Hukum dalam penanganan perkara.


(c)

Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

pelaksanaan Bantuan Hukum.


(d)

Menyiapkan alat bukti yang ada hubungannya dengan perkara

yang ditangani.
(e)

Menyiapkan peraturan perundang-undangan, Yurisprudensi

dan

referensi

yang

terkait

dan

berpengaruh

dalam

rangka

pelaksanaan Batuan Hukum.


3)

Tahap Pelaksanaan.
(a)

Melalui pengadilan.
(1)

Mendaftarkan Surat Kuasa dengan dilampiri surat

perintah kepada Kepaniteraan Pengadilan.


(2)

Mewakili/ mendampingi pihak yang berperkara dalam

Persidangan.
(3)

Menolak atau menerima putusan.

(4)

Mengajukan Upaya Hukum Banding, Kasasi dan

Peninjauan Kembali.
(5)

Mengajukan Eksekusi/ Penundaan Eksekusi terhadap

putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.


(b)

Di luar pengadilan.
(1)

Melakukan upaya musyawarah untuk menyelesaikan

perkara.
(2)

Merumuskan hasil musyawarah dalam bentuk Akta

Perdamaian.
4)

Tahap Pengakhiran.

18

(a)

Melakukan

evaluasi

terhadap

pelaksanaan

pemberian

Bankum.
(b)
c.

Melaporkan pelaksanaan kegiatan pemberian bantuan hukum.

Pemberian Bankum kepada Badan Hukum/ Lembaga.


1)

Tahap Perencanaan.
(a)

Meneliti administrasi permohonan Bankum.

(b)

Mempelajari dan menganalisa permasalahan Hukum yang

dihadapi.
(c)

Mengumpulkan

data

yang

terkait dengan Penyelesaian

Perkara.
(d)

Menyusun dan merumuskan rencana bantua hukum baik di

dalam maupun di luar Pengadilan.


(e)

Menentukan

langkah-langkah

dalam

penanganan

penyelesaian Perkara.
2)

Tahap Persiapan.
(a)

Menyiapkan personel Pakum yang akan melaksanakan

pemberian Bankum.
(b)

Menyiapkan surat perintah dan surat kuasa untuk dasar

bertindak sebagai Penasehat Hukum dalam Penanganan Perkara.


(c)

Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait

antara lain

mengenai biaya Administrasi dan biaya Operasional dalam rangka


Pelaksanaan Bankum
(d)

Menyiapkan alat bukti yang ada hubungannya dengan perkara

yang ditangani.
(e)

Menyiapkan Peraturan Perundang-undangan, Yurisprudensi

dan

referensi

yang

pelaksanaan Bankum.

terkait

dan

berpengaruh

dalam

rangka

19
3)

Tahap Pelaksanaan.
(a)

Melalui pengadilan.
(1)

Mendaftarkan Surat Kuasa dan surat perintah kepada

Kepaniteraan Pengadilan.
(2)

Mewakili/ mendampingi pihak yang berperkara dalam

persidangan.
(3)

Menolak atau menerima Putusan.

(4)

Mengajukan

upaya

hukum

Banding,

Kasasi

dan

Peninjauan Kembali.
(5)

Mengajukan Eksekusi/ Penundaan Eksekusi terhadap

putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.


(b)

Di luar Pengadilan.
(1)

Melakukan upaya musyawarah untuk menyelesaikan

perkara.
(2)

Merumuskan hasil musyawarah dalam bentuk Akta

Perdamaian.
3)

Tahap Pengakhiran.
(a)

Melakukan

evaluasi

terhadap

pelaksanaan

pemberian

Bankum.
(b)
16.

Melaporkan pelaksanaan kegiatan pemberian Bankum.

Tindakan Pengamanan dan Tindakan Administrasi.

Agar penyelenggaraan

Bankum optimal/ dapat terlaksana dengan baik dan mencapai sasaran yang diharapkan,
perlu diperhatikan dan dilaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan tindakan pengamanan
dan tindakan administrasi.
a.

Tindakan Pengamanan.

20
1)

Mengamankan data dan berkas perkara yang berkaitan dengan

pelaksanaan Bankum sehingga tidak jatuh ke tangan orang yang tidak


bertanggung jawab.
2)

Menjaga kerahasiaan setiap tahap Bankum terhadap orang yang

tidak berkepentingan.
3)

Menghindari terjadinya dampak negatif yang timbul akibat pemberian

Bankum.
4)

Jika ada dua perbedaan kepentingan pemohon Bankum, pemohon

Bankum yang satu untuk kepentingan Komando dan yang satu lagi untuk
kepentingan perorangan maka yang diutamakan adalah kepentingan
Komando.
b.

Tindakan Administrasi.
1)

Merencanakan dan mempersiapkan kegiatan Bankum pada setiap

tahapan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


2)
17.

Pengarsipan berkas perkara secara tertib dan teratur.

Evaluasi.
a.

Bankum dapat diberikan kepada Satuan, Perorangan, dan kepada Badan

Hukum/ Lembaga dalam Tahap Perencanaan sampai dengan Pengakhiran.


Jelaskan Tahapan Pelaksanaan pemberian Bankum kepada Satuan!
b.

Selain kepada Satuan, Bankum dapat diberikan kepada Perorangan.

Jelaskan Tahapan Pelaksanaan pemberian Bankum kepada Perorangan!


c.

Jelaskan pula Tahapan Pelaksanaan pemberian Bankum kepada Badan

Hukum/ Lembaga!
d.
dan

Agar penyelenggaraan pemberian Bankum dapat terlaksana dengan baik


mencapai

sasaran

yang

diharapkan

perlu

memperhatikan

Tindakan

Pengamanan dan Tindakan Administrasi. Jelaskan Tindakan Pengamanan dan


Tindakan Administrasi tersebut!

21

BAB V
MEKANISME PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM

18.

Umum.

Dalam bab-bab sebelumnya telah dibahas tentang Penyelenggaraan

Bankum kepada Satuan, Perorangan dan kepada Badan Hukum/ Lembaga. Agar lebih
mudah

dimengerti. Selanjutnya dalam bab

ini akan dituangkan dalam

bentuk

mekanisme penyelenggaraan Bankum.


19.

Mekanisme Penyelenggaraan Bankum kepada Kasad.

KASAD
11

7
6

DIRKUMAD
10

5
8

KASUBDIT BANDUKKUM

KABAG BANKUM

TIM PELAKSANA
BANKUM
Keterangan:
1. Perintah Kasad kepada Dirkumad untuk memberikan Bankum.
2. Perintah

Dirkumad

kepada

Kasubdit

Bandukkum

untuk

mempelajari,

memberikan Pendapat dan Saran Hukum.


3.

Kasubdit Bandukkum memerintahkan Kabag Bankum untuk membuat

konsep Pendapat dan Saran Hukum Dirkumad kepada Kasad beserta penunjukan
Tim Pelaksana Bankum.

22
4.

Kabag Bankum mengajukan konsep Pendapat dan Saran Hukum kepada

Kasubdit Bandukkum.
5.

Kasubdit Bandukkum mengajukan Pendapat dan Saran Hukum kepada

Dirkumad dengan dilampiri konsep Surat Perintah Dirkumad dan konsep Surat
Kuasa Kasad.
6.

Dirkumad mengeluarkan Surat Perintah kepada Tim Pelaksana bankum.

7.

Dirkumad mengajukan Pendapat dan Saran Hukum kepada Kasad dengan

dilampiri konsep Surat Kuasa Kasad.


8.

Kasad menandatangani Surat Kuasa kepada Tim Pelaksana bankum.

9.

Tim Pelaksana Bankum melaporkan hasil pelaksanaan Bankum kepada

Kasubdit Bandukkum.
10.

Kasubdit Bandukkum membuat laporan hasil pelaksanaan Bankum kepada

Dirkumad.
11.
20.

Dirkumad melaporkan hasil pelaksanaan Bankum kepada Kasad.

Mekanisme Penyelenggaraan Bankum kepada Kabalakpus TNI AD


KASAD
10 a

1a

DAN/GUB/DIR/KA
BALAKPUS TNI AD

DIRKUMAD

10

KASUBDIT
BANDUKKUM
3

TIM
PELAKSANA
BANKUM

KABAG
BANKUM
7

Keterangan:
1.

Permohonan Bankum dari Dan/ Gub/ Dir/ Ka Balakpus kepada Dirkumad.

1a.

Tembusan permohonan Bankum kepada Kasad.

23
2.

Perintah Dirkumad kepada Kasubdit Bandukkum untuk mempelajari,

memberikan Pendapat dan Saran Hukum.


3.

Kasubdit Bandukkum memerintahkan Kabag Bankum untuk membuat

konsep Pendapat dan Saran Hukum Dirkumad kepada Dan/ Gub/ Dir/ Ka
Balakpus.
4.

Kabag Bankum mengajukan konsep Pendapat dan Saran Hukum kepada

Kasubdit Bandukkum.
5.

Kasubdit Bandukkum mengajukan Pendapat dan Saran Hukum kepada

Dirkumad dengan dilampiri konsep Surat Perintah Dirkumad dan konsep Surat
Kuasa Dan/ Gub/ Dir/ Ka Balakpus.
6.

Dirkumad mengeluarkan Surat Perintah kepada Tim Pelaksana bankum.

7.

Dan/ Gub/ Dir/ Ka Balakpus memberi Surat Kuasa kepada Tim Pelaksana

Bankum.
8.

Tim Pelaksana Bankum melaporkan hasil pelaksanaan bankum kepada

Kasubdit Bandukkum.
9.

Bandukkum membuat laporan hasil pelaksanaan bankum kepada

Dirkumad.
10.
Dirkumad melaporkan hasil pelaksanaan Bankum kepada Dan/ Gub/ Dir/
Ka Balakpus.
10a. hasil pelaksanaan Bankum kepada Kasad.
21.

Mekanisme Penyelenggaraan Bankum kepada Pangkotama.

PANGKOTAMA
11

KAKUM KOTAMA
10

KASI BANKUM
9

9
4

STAF BANKUM

TIM PELAKSANA
BANKUM

24

Keterangan:
1.

Perintah Pangkotama kepada Kakum Kotama untuk memberikan Bankum.

2.

Perintah Kakum Kotama

kepada Kasi Bankum untuk mempelajari,

memberikan Pendapat dan Saran Hukum.


3.

Kasi Bankum memerintahkan Staf Bankum

untuk membuat konsep

Pendapat dan Saran Hukum Kakum Kotama kepada Pangkotama beserta


penunjukan Tim Pelaksana Bankum.
4.

Staf Bankum mengajukan konsep Pendapat dan Saran Hukum kepada

Kasi Bankum.
5.

Kasi Bankum mengajukan Pendapat dan Saran Hukum kepada Kakum

Kotama dengan dilampiri konsep Surat Perintah Kakum Kotama dan konsep Surat
Kuasa Pangkotama.
6.

Kakum Kotama mengeluarkan Surat Perintah kepada Tim Pelaksana

Bankum.
7.

Kakum Kotama

mengajukan Pendapat dan Saran Hukum kepada

Pangkotama dengan dilampiri konsep Surat Kuasa Pangkotama.


8.

Pangkotama menandatangani Surat Kuasa kepada Tim Pelaksana Bankum.

9.

Tim Pelaksana Bankum melaporkan hasil pelaksanaan Bankum kepada

Kasi Bankum.
10.

Kasi Bankum membuat laporan hasil pelaksanaan Bankum kepada Kakum

Kotama.
11.

Kakum Kotama melaporkan hasil pelaksanaan Bankum kepada

Pangkotama.

25

22.

Mekanisme Penyelenggaraan Bankum kepada Kabalak Kotama.


PANGKOTAMA
1a

KA BALAK
KOTAMA

10a
1

KAKUM
KOTAMA

10
11

KASI BANKUM
3

TIM PELAKSANA
BANKUM

STAF BANKUM

Keterangan:
1.

Permohonan Bankum dari Kabalak Kotama kepada Kakum Kotama.

1a.

Tembusan permohonan bankum kepada Pangkotama.

2.

Kakum Kotama kepada Kasi Bankum

untuk mempelajari, memberikan

Pendapat dan Saran Hukum.


3.

Kasi Bankum memerintahkan Staf Bankum untuk membuat konsep

Pendapat dan Saran Hukum Dirkumad kepada Kakum Kotama.


4.

Bankum mengajukan konsep Pendapat dan Saran Hukum kepada Kasi

Bankum.
5.

Kasi Bankum

mengajukan Pendapat dan Saran Hukum kepada Kakum

Kotama dengan dilampiri konsep Surat Perintah Kakum Kotama dan konsep
Surat
6.

Kuasa Kabalak Kotama.


Kakum Kotama mengeluarkan Surat Perintah kepada Tim Pelaksana

Bankum.
7.

Kabalak Kotama memberi Surat Kuasa kepada Tim Pelaksana Bankum.

8.

Tim Pelaksana Bankum melaporkan hasil pelaksanaan Bankum kepada

Kasi Bankum.

26
9.

Kasi Bankum

membuat l aporan hasil pelaksanaan Bankum

kepada

Kakum Kotama.
10.

Kakum Kotama melaporkan hasil pelaksanaan Bankum kepada

Kabalak Kotama.
10a.

Tembusan hasil pelaksanaan Bankum kepada Pangkotama.

23.
Mekanisme Penyelenggaraan Bankum kepada Prajurit/ PNS TNI AD Anggota
Mabesad dan Balakpus Beserta Keluarganya.

PRAJURIT/
PNS TNI AD
ANGGOTA
MABESAD DAN
BALAKPUS
BESERTA
KELUARGANYA

KOMANDAN
SATUAN

DIRKUMAD

7
3

10

KASUBDIT
BANKDUKKUM
4

TIM
PELAKSANA
BANKUM

KABAG
BANKUM
8

Keterangan:
1.

Permohonan Bankum dari Prajurit/ PNS TNI AD Anggota Mabesad dan

Balakpus Beserta Keluarganya kepada Dansat..


2.

Dansat meneruskan permohonan Bankum .Prajurit/ PNS TNI AD Anggota

Mabesad dan Balakpus Beserta Keluarganya kepada Dirkumad.


3.

Dirkumad

memerintahkan

Kasubdit

Bandukkum

untuk

mempelajari,

memberikan Pendapat dan Saran Hukum atas permohonan Bankum.


4.

Kasubdit Bandukkum memerintahkan Kabag Bankum untuk membuat

konsep Pendapat dan Saran Hukum kepada Dirkumad.


5.

Kabag

Bankum

mengajukan

konsep

Pendapat

dan

Saran Hukum

kepada Kasubdit Bandukkum.


6.

Kasubdit

Bandukkum

mengajukan

Pendapat

dan

Saran

kepada Dirkumad dengan dilampiri konsep Surat Perintah Dirkumad.

Hukum

27
7.

Dirkumad

mengeluarkan

Surat

Perintah

kepada

Tim

Pelaksana

Bankum.
8.

Prajurit/ PNS TNI AD

anggota Mabesad dan Balakpus berserta

keluarganya memberi Surat Kuasa kepada Tim Pelaksana Bankum.


9.

Tim Pelaksana Bankum melaporkan hasil pelaksanaan Bankum kepada

Kasubdit Bandukkum.
10.

Kasubdit Bandukkum membuat

laporan hasil pelaksanaan Bankum

kepada Dirkumad.
24.
Mekanisme Penyelenggaraan Bankum kepada Prajurit / PNS TNI AD Anggota
Kotama dan Balak Kotama Beserta Keluarganya.

PRAJURIT/
PNS TNI AD
ANGGOTA
KOTAMA DAN
BALAK KOTAMA

KOMANDAN
SATUAN

KAKUM
KOTAMA

7
3

BESERTA
KELUARGANYA

10

KASI BANKUM
4

TIM
PELAKSANA
BANKUM

STAF BANKUM
8

Keterangan:
1.

Permohonan Bankum dari Prajurit/ PNS TNI AD Anggota Kotama dan Balak

Kotama beserta Keluarganya kepada Dansat.


2.

Dansat meneruskan permohonan Bankum .Prajurit/ PNS TNI AD Anggota

Kotama dan Balak Kotama beserta Keluarganya kepada Kakum Kotama.


3.

Kakum

Kotama

memerintahkan

Kasi

Bankum

untuk

mempelajari,

memberikan Pendapat dan Saran Hukum atas permohonan Bankum.


4.

Kasi Bankum memerintahkan Staf

Bankum untuk membuat konsep

Pendapat dan Saran Hukum kepada Kakum Kotama.


5.

Staf Bankum mengajukan konsep Pendapat dan Saran Hukum kepada Kasi

Bankum.

28
6.

Kasi Bankum mengajukan Pendapat dan Saran Hukum kepada Dirkumad

dengan dilampiri konsep Surat Perintah Kakum Kotama.


7.

Kakum Kotama mengeluarkan Surat Perintah

kepada Tim Pelaksana

Bankum.
8.

Prajurit/ PNS TNI AD anggota Kotama dan Balak Kotama berserta

keluarganya memberi Surat Kuasa kepada Tim Pelaksana Bankum.


9.

Tim Pelaksana bankum melaporkan hasil pelaksanaan Bankum kepada Kasi

Bankum.
10.

Kasi Bankum membuat laporan hasil pelaksanaan Bankum kepada Kakum

Kotama.
25.
Mekanisme Penyelenggaraan Bankum kepada Prajurit/ PNS TNI AD Anggota
Divisi Beserta Keluarganya.
PRAJURIT/
PNS TNI AD
ANGGOTA
DIVISI
BESERTA
KELUARGANYA

KOMANDAN
SATUAN

PANGDIV
7
3

10

PAKUM DIVISI
4

TIM
PELAKSANA
BANKUM

STAF BANKUM
8

Keterangan:
1.

Permohonan Bankum dari Prajurit/ PNS TNI AD Anggota Divisi

dan

Keluarganya kepada Dansat.


2.

Dansat meneruskan permohonan Bankum Prajurit/ PNS TNI AD Anggota

Divisi dan Keluarganya kepada Pangdiv.


3.

Pangdiv memerintahkan Pakum Divisi untuk mempelajari,

memberikan

Pendapat dan Saran Hukum atas permohonan Bankum.


4.

Pakum Divisi memerintahkan Staf

Pendapat dan Saran Hukum kepada Pangdiv.

Bankum untuk membuat konsep

29
5.

Staf Bankum

mengajukan konsep Pendapat dan Saran Hukum kepada

Pakum Divisi.
6.

Pakum Divisi mengajukan Pendapat dan Saran Hukum kepada Pangdiv

dengan dilampiri konsep Surat Perintah Pangdiv.


7.

Pangdiv mengeluarkan Surat Perintah kepada Tim Pelaksana Bankum.

8.

Prajurit/ PNS TNI AD anggota Divisi dan keluarganya memberi Surat Kuasa

kepada Tim Pelaksana Bankum.


9.

Tim Pelaksana Bankum melaporkan hasil pelaksanaan Bankum kepada

Pakum Divisi.
10.

Pakum Divisi membuat laporan hasil pelaksanaan Bankum kepada

Pakum Divisi.
26.

Mekanisme Penyelenggaraan Bankum kepada Purnawirawan/ Warakawuri/

Wredatama dan Anggota Veteran RI dan Keluarganya.

PURNAWIRAWAN/
WARAKAWURI
WREDATAMA
DAN
ANGGOTA
VETERAN RI &
KELUARGANYA

DIRKUMAD/
KAKUM
KOTAMA/
DANREM

KASUBDIT/
KASI BANKUM/
PAKUMREM
3a

3b

TIM
PELAKSANA
BANKUM/
PAKUMREM

KABAG/
STAF BANKUM
7

30
Keterangan:
1.

Permohonan Bankum dari Purn/ Warakawuri/ Wredatama dan Anggota

Veteran RI dan Keluarganya kepada Dirkumad/ Kakum Kotama/ Danrem.


2.

Dirkumad/ Kakum Kotama/ Danrem memerintahkan kepada Kasubdit

Bandukkum/ Kasi Bankum/ Pakumrem untuk mempelajari, memberikan Pendapat


dan Saran Hukum atas permohonan Bankum.
3a.

Kasubdit Bandukkum/ Kasi Bankum memerintahkan Kabag/ Staf Bankum

untuk membuat konsep Pendapat dan Saran Hukum kepada Dirkumad/ Kakum
Kotama.
3b.

Pakumrem membuat konsep Pendapat dan Saran Hukum kepada Danrem.

4.

Kabag/ Staf Bankum mengajukan konsep

Pendapat dan Saran Hukum

kepada Kasubdit Bandukkum/ Kasi Bankum.


5.

Kasubdit Bandukkum/

Kasi Bankum/ Pakumrem

mengajukan Pendapat

dan Saran Hukum kepada Dirkumad/ Kakum Kotama/ Danrem.


6.

Dirkumad/ Kakum Kotama/ Danrem mengeluarkan Surat Perintah kepada

Tim Pelaksana Bankum.


7.

Purn/ Warakawuri/ Wredatama dan Anggota Veteran RI dan Keluarganya

memberi Surat Kuasa kepada Tim Pelaksana Bankum.


8.

Tim Pelaksana Bankum melaporkan hasil pelaksanaan Bankum kepada

Kasubdit Bandukkum/ Kasi Bankum/ Pakumrem.


27.

Evaluasi.
a.

Jelaskan mekanisme penyelenggaraan Bankum kepada Kasad!

b.

Jelaskan mekanisme penyelenggaraan Bankum kepada Kabalakpus TNIAD!

c.

Jelaskan mekanisme penyelenggaraan Bankum kepada Pangkotama!

d.

Jelaskan mekanisme penyelenggaraan Bankum kepada Kabalak Kotama!

e.

Jelaskan mekanisme penyelenggaraan Bankum kepada Prajurit/ PNS TNI

AD Anggota Mabesad dan Balakpus beserta keluarganya!


f.

Jelaskan mekanisme penyelenggaraan Bankum kepada Prajurit/ PNS TNI

AD Anggota Kotama dan Balak Kotama beserta keluarganya!


g.

Jelaskan mekanisme penyelenggaraan Bankum kepada Prajurit/ PNS TNI

AD Anggota Divisi dan keluarganya!


BAB VI

31
EVALUASI AKHIR PELAJARAN
(Bukan Naskah Ujian)

28.

Evaluasi Akhir.
a.

Dalam rangka penyelenggaraan Bankum diatur dalam

organisasi

dan tanggung jawab, sebutkan organisasi penyelenggaraan Bankum di tingkat


Pusat/ Mabesad, tingkat Kotama/ Kostrad/ Kopassus dan tingkat Divisi/ Korem!
b.

Jelaskan pula tugas dan tanggung jawab penyelenggaraan Bankum di

Tingkat Pusat/ Mabesad, Tingkat Kotama/ Kostrad/ Kopassus dan Tingkat Divisi/
Korem!
c.

Bankum dapat dimohonkan oleh Satuan, Perorangan dan Purnawirawan/

Warakawuri/ Wredatama serta Anggota Veteran RI dan keluarganya.


Satuan

jajaran TNI AD digugat oleh

Pihak lain,

Bila ada

kemanakah Permohonan

Bankum diajukan? Jelaskan!


d.

Dalam upaya mengajukan permohonan Bankum bagi Perorangan di Tingkat

Mabesad/ Balakpus/ Kotama dan jajarannya, kepada siapakah permohonan


Bankum diajukan?
e.

Bagaimana ketentuan pengajuan permohonan Bankum bagi Purnawirawan/

Warakawuri/ Wredatama dan Anggota Veteran RI dan keluarganya ?


f.

Bagaimana

kegiatan

pemberian

Bankum

Satuan,

Perorangan

dan

Purnawirawan/ Warakawuri/ Wredatama/ Anggota Veteran RI dan keluarganya ?


Jelaskan!
g.

Bankum dapat diberikan kepada Satuan, Perorangan, dan kepada Badan

Hukum/ Lembaga dalam Tahap Perencanaan sampai dengan Pengakhiran.


Jelaskan Tahapan Pelaksanaan pemberian Bankum kepada Satuan!
h.

Selain kepada Satuan, Bankum dapat diberikan kepada Perorangan.

Jelaskan Tahapan Pelaksanaan pemberian Bankum kepada Perorangan!


i.

Jelaskan pula Tahapan Pelaksanaan pemberian Bankum kepada Badan

Hukum/ Lembaga!
j.
dan

Agar penyelenggaraan pemberian Bankum dapat terlaksana dengan baik


mencapai

sasaran

yang

diharapkan

perlu

memperhatikan

Tindakan

Pengamanan dan Tindakan Administrasi. Jelaskan Tindakan Pengamanan dan


Tindakan Administrasi tersebut!

32
k.

Jelaskan mekanisme penyelenggaraan Bankum kepada Kasad!

l.

Jelaskan mekanisme penyelenggaraan Bankum kepada Kabalakpus!

m.

Jelaskan mekanisme penyelenggaraan Bankum kepada Pangkotama!

n.

Jelaskan mekanisme penyelenggaraan Bankum kepada Kabalak Kotama!

o.

Jelaskan mekanisme penyelenggaraan Bankum kepada Prajurit/ PNS TNI

AD Anggota Mabesad dan Balakpus beserta keluarganya!


p.

Jelaskan mekanisme penyelenggaraan Bankum kepada Prajurit/ PNS TNI

AD Anggota Kotama dan Balak Kotama beserta keluarganya!


q.

Jelaskan mekanisme penyelenggaraan Bankum kepada Prajurit/ PNS TNI

AD Anggota Divisi dan keluarganya!

RAHASIA
31
BAB VII
PENUTUP

29.

Penutup.

Demikian bahan ajaran Naskah Departemen Penyelenggaraan

Bantuan Hukum ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan proses
belajar

mengajar

pada pendidikan Suspabankumper di Pusat Pendidikan Hukum

Kodiklat TNI AD.

Komandan Pusat Pendidikan Hukum

Mulyono, S.H., S. IP., M.H.


Kolonel Chk NRP 30395

33

RAHASIA

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai